Anda di halaman 1dari 7

Cover

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya,makalah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa indonesia. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan

Boyolali ,Juli 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………… 1

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur…………………………………………………………. 2

2.2 Mengembangkan teks prosedur…………………………………………………………………………..……………… 3

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………..… 4

DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Teks prosedur yaitu suatu bentuk teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-
tahapan yang harus ditempuh untuk melakukan sesuatu agar dapat dengan mudah dan benar
dalam mengerjakannya. Ada banyak sekali kegiatan kegiatan yang harus mengikuti prosedur
agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa hambatan yang akan membuat kegiatan
tersebut menjadi salah maupun gagal.
teks prosedur bagi kehidupan sehari-hari di antaranya adalah: Memberikan petunjuk
kepada pembaca mengenai cara melakukan/membuat/menggunakan sesuatu. Membantu
dalam melakukan aktivitas-aktivitas agar dilakukan secara tepat dan teratur. Mempermudah
mencapai hasil yang ingin dicapai. dampak yang ditimbulkan jika tidak memperhatikan struktur
teks prosedur saat pembuatan teks prosedur dapat membuat langkah menjadi tidak jelas pada
saat mengerjakan suatu pekerjaan dan juga saat tidak memperhatikan kebahasaan teks
prosedur maka teks prosedur harus lebih dikembangkan lagi maka disusunlah makalah ini dan
akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya

2.Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk struktur teks prosedur?
2. Bagaimana unsur kebahasaan teks prosedur?
3. Bagaimana cara mengembangkan teks prosedur dengan baik dan benar?

3.Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa saja yang termasuk struktur teks prosedur
2. Untuk mengetahui Bagaimana unsur kebahasaan teks prosedur
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan teks prosedur dengan baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur

Struktur Teks Prosedur

1. Tujuan
Berisi tujuan dari penulisan suatu teks prosedur yang dibuat dan berupa
hasil akhir yang akan dicapai dari pembuatan teks prosedur tersebut, sehingga
pembaca semakin tertarik dan semakin mengerti dengan membaca teks prosedur
tersebut. tak hanya itu, bisa saja tujuan tersebut berisi alasan mengapa teks
prosedur tersebut di buat. Hal ini berarti, tujuan merupakan hasil akhir yang
didapat jika mengikuti pedoman langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur
tersebut.
2. Langkah-langkah
Pada bagian langkah-langkah menerangkan tentang proses dari tahapan
maupun langkah yang wajib untuk dilaksanakan demi memperoleh hasil yang
lebih maksimal sesuai tujuan pembuatan teks prosedur.
Pada bagian ini, langkah-langkah wajib disusun secara berurutan, sebab nantinya
akan membahas dari tahapan nol sampai hasil pencapaian.
3. Penegasan ulang (penutup)
Penegasan Ulang, merupakan bagian dari teks , biasanya berada di bagian
terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan
sebelumnya

Kebahasaan teks prosedur

1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif


dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel-lah. Ciri-ciri kalimat imperatif
adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda
seru (!) di akhir kalimat.
2. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang
diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks.
Contoh: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu,
dan di samping itu.

3. Banyak menggunakan Kalimat deklaratif.kalimat deklaratif yaitu sebuah kalimat


yang telah berisi dengan pernyataan. Contoh dari kalimat deklaratif yaitu ialah
sebagai berikut:
-Ibu dan juga ayah akan berangkat umroh besok pagi.
-Nenek dan juga kakek saya telah kembali dari tanah suci Mekkah.

4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif.


Kalimat persuasif merupakan kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak
orang. Tidak hanya berisi ajakan, kalimat persuasif juga berisi tentang suatu
permintaan atau imbauan contoh:
a. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
b. Singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias,
baik secara verbal maupun nonverbal.

2.3 Mengembangkan teks prosedur


Dalam mengembangkan teks prosedur, kita terlebih dahulu perlu mengetahui
perbedaan atau persamaan yang ada di dalam teks yang berbeda. Hal tersebut
merupakan tahapan membandingkan satu teks dengan teks lainnya, apakah
terdapat perbedaan atau persamaan baik dari struktur maupun kaidah
kebahasaannya. Teks prosedur sekurang-kurangnya memiliki tiga macam, di
antaranya adalah sebagai berikut:

1. Teks bertema kebiasaan hidup, misalnya kiat hidup sehat, kiat belajar
menyenangkan, dan kiat sukses bertetangga.
2. Teks bertema aktivitas tertentu, misalnya cara membuat bolu kukus, cara
menanam jagung hibrida, dan cara memelihara kucing.
3. Teks bertema penggunaan alat, misalnya cara menggunaan laptop
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai