Anda di halaman 1dari 2

Nama: Achmad Rifandi

Nim: 205110701111006
Resume MKI kebudayaan kontemporer

1. Definisi
Kebudayaan dipahami sebagai sesuatu yang lekat akan manusia. Namun hal lain yang
ditemukan dalam pendapat di atas ialah adanya pembedaan antara budaya dengan
kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat dua penjelasan yang agak
berlainan tentang kata budaya dan kebudayaan. Sementara kebudayaan diartikan sebagai
hasil dari kegiatan penciptaan batin manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Berdasarkan arti maupun secara etimologis terkait kata kebudayaan, kebudayaan
kontemporer kemudian dapat dimaknai sebagai kebudayaan populer yang berkembang
beriringan dengan semangat zaman dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan eranya .
2. Sejarah perkembangan
Sejarah kajian kebudayaan kontemporer sendiri lahir memasuki era pascamodern. Hal
ini dapat dilihat kembali pada tahun 1960-an hingga memasuki millennium 2000-an. Hal ini
tidak lepas dari pandangan pascamodern yang coba mempertanyakan apakah sebuah
pemahaman objektif terhadap budaya lain juga memungkinkan. Pemahaman ini berkembang
sebagai sebuah reaksi atas modernisme, yang merupakan pendekatan ilmiah dan rasional
terhadap pemahaman atas dunia yang ditemukan dalam sebagian besar etnografis.
Ahli budaya pascamodern menyatakan bahwa semua orang membentuk budaya
melalui proses terus menerus yang mewakili proses menulis, membaca dan menafsirkan
sebuah teks. Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat semakin membuat
gerak kebudayaan semakin dinamis pula. Dengan kemudahan akses terhadap informasi,
pengetahuan masyarakat selaku pengakses pun kemudian bertambah. Kemudahan ini
kemudian membuat pola piker dan kebiasaan menjadi terpengaruh seiring dengan ekstase
terhadap pengetahuan yang sangat besar.
Masyarakat kini cenderung mengikuti budaya yang mudah untuk ditiru dan aplikatif
dalam kesehariannya. Hal ini kemudian berdampak terhadap perkembangan serta vitalitas
budaya local yang semakin terpinggirkan eksistensinya, karena dalam kebudayaan
kontemporer, gaya hidup dan selera memegang peranan teropenting dan tidak lagi berada di
tangan pemegang otoritas nilai seperti kebudayaan tradisional.
Jika menakar kembali definisi dari kebudayaan kontemporer sebagai bentuk budaya yang
berkembang sesuai dengan arah gerak zamannya, maka sejarah kebudayaan kontemporer ini
dapat dilacak kembali ke belakang hingga pada era Helenisme. Namun corak budaya ini
masih menjadi monopoli kelas tertentu saja, di mana hanya para aristokrat yang bisa menjadi
konsumen dari gaya hidup yang demikian. Munculnya istilah borjuis pun juga muncul di
masa renaisans ini.
3. kondisi rill
Dengan pola kebudyaan yang berkembang, pada akhirnya selepas menguatnya tradisi
kritik di Barat turut mengubah pandangan terhadap kebudayaan yang berkembang. Pasca
Immanuel Kant yang telah melakukan kritik atas tradisi berpikir Cartesian, akhirnya turut
diikuti pula oleh tradisi berpikir kritis terhadap budaya.
Memasuki era revolusi industry pertama dengan ditemukannya mesin uap yang kemudian
mengubah pola produksi, muncul tradisi kritik dari orang-orang sosialisme. Perkembangan
budaya abad 21 ditandai dengan hadirnya kemutakhiran tekhnologi yang menyebabkan
tipisnya batas-batas geopolitik, ekonomi, dan budaya masyarakat global. Sehingga budaya
local yang menjadi identitas di setiap bangsa dipertaruhkan keberadaannya. Budaya
kontemporer, karena dibawa oleh tekhnologi dan media masa, bukan hanya menyerang
masyarakat perkotaan. Masyarakat di pedesaan, kini telah mementingkan diri untuk
mengikuti kebaruan, yang artinya meninggalkan kebudayaan lama yang diturunkan secara
turun-menurun oleh nenek moyang.
4. Dampak kebudayaan kontemporer
Dampak positif:
 Pluralisasi budaya
 Diminati oleh masyarakat
 Pemanfaatan budaya kontemporer
Dampak negatif:
 Lunturnya budaya lokal
 Budaya konsumtif
 Kapitalisasi budaya

Anda mungkin juga menyukai