Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Francis Bacon disebut-sebut Sebagai Bapak Filsafat Modern Oleh: Kais Abdullah Faqih NPM: 1006692026 Tugas

Sejarah Filsafat Modern

Francis Bacon, adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris, yang juga dikenal sebagai seorang pendukung Revolusi Sains. Lahir pada tanggal 22 Januari 1561, dan wafat pada 9 April 1626. Ia merupakan salah seorang pemikir aliran empirisme. Ia menampik ketergantungan terhadap para pemikir sebelumnya, seperti Aristoteles misalnya. Bacon membawa sebuah filsafat baru dengan penekanan terhadap empirisme, bahwa pengetahuan hanya bisa diperoleh dengan pengalaman secara langsung serta induksi. Bacon adalah seorang Kristen yang percaya terhadap Alkitab, ia menjadikan doktrin Kristen sebagai dasar pemikirannya. Termasuk juga filsafat baru yang dibawanya. Filsafat Bacon pada intinya adalah mengenai metode induksi yang berlawanan dengan metode deduksi untuk memahami sifat alam semesta seperti yang dilakukan pemikir sebelumnya seperti Aristoteles dan Galen, ia mengatakan bahwa ilmuwan harus membangun teori dari nol, mengumpulkan fakta-fakta, mengukur sesuatu, mengumpulkan dan menyusun bukti-bukti pengamatan, kemudian membuat hipotesa untuk menjelaskannya. Bacon adalah seorang filsuf urutan pertama yang memengaruhi peradaban Barat selama berabad-abad meskipun selama hidupnya ia dikritik terus-menerus oleh para filsuf lain. Dia menganggap orang-orang yang mengkritiknya itu "Orang-orang cerdas yang terkurung oleh beberapa penulis, khususnya Aristoteles, sang Diktator mereka." Daripada mengulangi ideide lama dengan metode deduktif, Bacon lebih mengusulkan "penyelidikan baru," misalnya, mengumpulkan bukti melalui percobaan kemudian membuat interpretasi daripada membuat deduksi natur (sifat) suatu hal dari bentuk dan prinsip universal. Berdasarkan Ensiklopedia Britanica, Bacon dikatakan bukan seorang penganut empirisme. Ia menggunakan juga perumusan hukum dan penyamarataan dalam empirismenya. Sampai akhir hayatnya tahun 1626, tidak ada satu pun penemuan yang signifikan darinya. Dia juga tidak menciptakan hukum ilmiah apapun. Meskipun begitu gagasannya yang mendalam telah mencerminkan kejeniusan pikirannya. Selain itu filsafat serta

tulisannya sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ke-17. Filsafat ilmu pengetahuan juga telah berubah dan semakin matang karena Bacon dan beberapa filsuf lain terus-menerus memperdebatkan apa yang benar antara ilmu pengetahuan sejati dibanding ilmu pengetahuan palsu. Itulah mengapa Francis Bacon disebut-sebut sebagai bapak filsafat modern atau bapak ilmu pengetahuan modern oleh banyak kalangan sejarawan.

Daftar Pustaka http://rumahfilsafat.com/2011/09/27/metode-induksi-di-dalam-penelitian-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai