Anda di halaman 1dari 14

TRADISI “MACA SYEKH” DI KP. AWEH, DS. AWEH, KEC.

KALANGANYAR, LEBAK, BANTEN


Muhamad Nur Insanudin
201370012
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Email: ichan110394@gmail.com
Abstrak
Tradisi Maca Syekh di Kp. Aweh, Ds. Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak-Banten
merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengharap
keberkahan dari waliyullah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dengan membaca riwayat
hidupnya. Menariknya, tradisi maca syekh ini dilakukan masyarakat ketika mempunyai
hajat/keinginan, atau syukuran. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tentang
perbedaan pendapat masyarakat terhadap tradisi maca syekh. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan pendapat masyarakat tentang tradisi maca syekh. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan
dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
sudut pandang pembaca terkait tradisi maca syekh. Diharapkan penulisan ini bermanfaat
untuk menjadi pengetahuan para pembaca.

Kata kunci: Tradisi, masyarakat.Manaqib

Abstract

Tradition of Maca Sheikh in Kp. Aweh, Ds.Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak-Banten is


a hereditary tradition carried out by the community to hope for blessings from Waliyullah
Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani by reading his life history. Interestingly, the maca sheikh
tradition is carried out by the community when they have a hajat/desire, or thanksgiving. The
formulation of the problem of this study is about differences in public opinion about the maca
sheikh's tradition. The purpose of this study was to find out the differences in public opinion
about the sheikh's maca tradition. This type of research is descriptive qualitative, and data
collection is done by observation and interview methods. The results of this study aim to find
out the reader's point of view regarding the sheikh's maca tradition. It is hoped that this
writing will be useful for the knowledge of the readers.

Keywords: Tradition, society, Manaqib.

A. PENDAHULUAN sebuah lingkungan kebudayaan. Terlebih


lagi apabila individu atau masyarakat
Kebudayaan merupakan bagian yang mulai menyelami tentang makna dan nilai
tidak terpisahkan dalam kehidupan dari apa yang telah dilakukannya setelah
manusia. Perilaku terstruktur baik yang sekian lama bersentuhan dengan
disadari maupun tidak disadari manusia kebudayaan. Budaya sendiri merupakan
membuktikan bahwa ia telah masuk dalam
warisan turun-temurun dari nenek moyang pembacanya. Sedikit orang yang
yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. memaknai manaqib sebagai sesuatu yang
Diantara banyaknya budaya-budaya yang mengandung banyak hikmah untuk
tersebar di berbagai daerah, kali ini saya kehidupan mereka. Sehingga banyak
akan menjelaskan budaya “Maca Syekh” ‘ulama yang mencoba menerjemahkan
atau yang lebih dikenal dengan nama makna kitab manaqib sehingga masyarakat
manaqib yang bertempat di Kp. Aweh, Ds. mampu mengambil pembelajaran yang
Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak, Banten. terkandung didalamnya. Salah satu ulama
“Maca Syekh” sendiri merupakan kegiatan yang mencoba memaknai manaqib
yang dilakukan oleh masyarakat dengan
membaca perjalanan hidup dari salah satu Pengarang dari kitab manaqib sendiri
ulama yakni Syekh Abdul Qodir Al- ialah Syeikh Ja’far bin Hasan bin Abd al-
Jailani. karim bin as-Sayyid Muhammad bin abd
ar Rasul al-Barzanji ibn Abd Ar-Rasul bin
Istilah manaqib sudah sangat popular as-Sayyid abd ar-Rasul bin Qolandri bin
dikalangan muslim dunia. Tak terkecuali Husain bin Ali bin Abi Thalib RA. Beliau
dalam kebudayaan muslim Indonesia. merupakan ulama kelahiran Madinah
Kitab manaqib seringkali dibacakan dalam tahun 1103 H/ 1690 M dan wafat 1180 H/
acara-acara keagamaan muslim Indonesia 1766 M) dan semasa hidupnya menjadi
seperti peringatan 40 hari lahirnya seorang Mufti Syafi‟I kota Madinah dan Imam
bayi, haul kematian, bahkan pembacaan besar masjid Nabawi di Madinah, beliau
manaqib kerap kali dimasukkan dalam juga merupakan satu diantara
acara pengajian rutin. Manaqib sendiri pembaharuan Islam di abad XII, seluruh
merupakan bacaan yang dapat dibaca hidupnya dipersembahkan oleh beliau
kapan saja dan dimana saja. Istilah untuk mengabdi pada kota suci dimana
manaqib dipopulerkan oleh Syekh Abdul Nabi di makamkan ini. Al-Barzanji sendiri
Qadir Al-Jailani, seorang tokoh besar merupakan nama yang diambil dari tempat
Islam dalam bidang fiqih yang dianggap asal keturunannya yakni daerah Birzinj
sebagai wali dalam dunia tasawuf (Kurdistan), ketika pemberontakan
(sufisme) dan dikenal sebagai sulthanul nasional suku kurdi yang dipimpin oleh
auliya’ (rajanya para ‘ulama) yang Syeikh Mahmut Al-Barzanji muncul
dilahirkan di Jaelan, sebelah selatan laut sebagai gerakan yang melawan penjajahan
kaspi Iran pada tahun 1077 M / 470 H. Inggris yang menguasai Irak tahun 1920
maka nama Birzinj pun menjadi popular di
Dalam kitab manaqib terdapat riwayat- dunia Islam sejak saat itu.
riwayat mengenai keluhuran budi pekerti
manusia baik dalam segi moral, spiritual, B. METODE PENELITIAN
maupun intelektual. Riwayat-riwayat
tersebut sangat bermanfaat dalam Penelitian ini, merupakan diskriptif
masyarakat luas karena mengandung ilmu kualitatif, dengan metode studi kasus.
pengetahuan, do’a-do’a, dan pendidikan Peneliti melakukan upaya mencari
rohani. Namun pada kenyataannya, informasi di lapangan yaitu di Kp. Aweh,
manaqib hanya dianggap sebagai bacaan Ds. Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak,
yang mendatangkan pahala bagi Banten. Adapun subyek penelitiannya
adalah masyarakat Kp. Aweh, Ds. Aweh,
Kec. Kalanganyar, Lebak, Banten.. waktu pembaca dan selanjutnya diartikan
penelitian dari tanggal 13 Desember 2022 halaman yang di dalamnya terdapat uang
sampai tanggal 20 Desember 2022. tadi.

Peneliti memilih lokasi penelitian di D. PEMBAHASAN


Kp. Aweh, Ds. Aweh, Kec. Kalanganyar,
Lebak, Banten dengan pertimbangan Manaqib atau yang lebih dikenal
sebagai berikut: dengan istilah maca syekh merupakan
tradisi turun-termurun dari nenek moyang
1. Peneliti tertarik dengan tradisi Maca yang dipercaya oleh masyarakat bisa
syekh yang dilakukan oleh masyarakat. membawa berkah dari syekh Abdul Qadir
2. Masyarakat khususnya pemuda kurang Al-Jailani dengan cara membaca
mengetahui secara merinci tentang perjalanan hidupnya dari beliau lahir
tradisi maca syekh. sampai akhir hidupnya.
3. Bisa dikatakan tradisi maca syekh ini
hampir punah karena generasi muda Manaqib atau maca syekh sendiri
banyak yang tidak mau mempelajari biasanya dilakukan ketika ingin
tradisi ini. melaksanakan syukuran atau mempunyai
suatu hajat tertentu. Misalnya, sehari
Sesuai dengan jenis penelitian diatas, sebelum melaksanakan pernikahan
maka cara pengumpulan data dilakukan biasanya membacakan manaqib tersebut
dengan tiga tehnik yaitu wawancara dimalam sebelum akad. Hal ini dipercaya
mendalam, tehnik observasi, dan oleh masyarakat bisa membawa
dokumentasi. keberkahan dalam pernikahan tersebut.

C. TEMUAN PENELITIAN Hal yang menarik dari tradisi manaqib


ini adalah ada suatu tradisi dimana orang
Pembacaan manaqib di Kp. Aweh, Ds. menyelipkan uang dalam kitab manaqib
Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak-Banten secara acak dan kemudian pembaca
dilakukan dengan 2 cara. Pertama, manaqib membuka halaman yang
manaqib dibaca dengan menggunakan diselipkan uang tersebut lalu dibacakan
lantunan lagu. Biasanya jika manaqib kisah yang ada di dalam halaman tersebut
dibawakan dengan lagam atau lantunan hal ini biasa disebut dengan istilah
lagu maka orang yang membacanya terdiri “Numbak”.
dari 2 orang dibaca secara bergantian dan
biasanya menggunakan pengeras suara. Pembacaan manaqib biasanya
Kedua, pembacaan manaqib hanya dibaca diselenggarakan dengan durasi yang
oleh 1 orang pembaca dan dibaca tanpa berbeda tergantung tuan rumah atau orang
menggunakan lagu dan pengeras suara. yang mempunyai hajat. Permintaan durasi
waktu yang pendek oleh tuan rumah
Di dalam tradisi manaqib di Kp. Aweh, biasanya ditanggapi oleh pembaca Maca
Ds. Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak- Syekh dengan melantunkan beberapa
Banten terdapat tradisi yang biasa disebut riwayat Syekh Abdul Qadir Jaelani yang
“Numbak” dilakukan dengan cara sesuai dengan maksud dan tujuan sang
menaruh uang di halaman acak kitab tuan rumah. Sementara untuk durasi waktu
manaqib dan kemudian dibaca oleh yang panjang, pelantun riwayat Maca
Syekh biasanya lebih dari seorang karena 15. Kisah tentang nama-nama agung Sayid
harus membaca seluruh riwayat Syekh Abdul Qadir.
Abdul Qadir Jaelani yang terbagi dalam 53 16. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
kisah. Adapun kisah atau riwayat tersebut Jaelani menghidupkan orang yang
adalah: sudah meninggal dari alam kubur.
17. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
1. Kisah tentang nasab (asal usul dan Jaelani merebut nyawa pembantunya
keturunan) Syekh Abdul Qadir Jaelani. dari malaikat maut.
2. Kisah tentang kelahiran Syekh Abdul 18. Kisah tentang kemampuan Syekh
Qadir Jaelani. Abdul Qadir Jaelani dalam merubah
3. Kisah tentang masa belajar Syekh anak perempuan jadi anak laki-laki.
Abdul Qadir Jaelani. 19. Kisah tentang keselamatan (masuk
4. Kisah tentang budi pekerti Syekh surga) seorang fasik karena
Abdul Qadir Jaelani. kecintaannya kepada Syekh Abdul
5. Kisah tentang pakaian dan makanan Qadir al-Jaelani.
Syekh Abdul Qadir Jaelani ketika 20. Kisah tentang kematian seekor burung
menjadi santri. yang terbang melewati Syekh Abdul
6. Kisah pertemuan Syekh Abdul Qadir Qadir Jaelani.
Jaelani dengan Nabi Hidir. 21. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
7. Kisah tentang peribadatan Syekh Jaelani menghidupkan seekor elang
Abdul Qadir Jaelani. (alap-alap).
8. Kisah tentang dasar-dasar perbuatan 22. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
Syekh Abdul Qadir Jaelani. Jaelani memerdekakan budak dan
9. Kisah penampilan Syekh Abdul Qadir mengembalikan harta kekayaan.
Jaelani memberikan ceramah kepada 23. Kisah tentang turunnya makanan dari
manusia di atas kursi. langit.
10. Kisah tentang perkumpulan seratus 24. Kisah tentang sembuhnya orang-orang
ulama Baghdad di tempat Syekh Abdul yang kena penyakit “thoun” berkat
Qadir Jaelani yang membahas tentang memakan rerumputan dan meminum
berbagai masalah. air dari madrasah milik Syekh Abdul
11. Kisah tentang telapak kaki Nabi Qadir Jaelani.
Muhammad yang menginjak pundak 25. Kisah tentang Syeikh Abdul Qadir
Syekh Abdul Qadir Jaelani. Jaelani menghidupkan ayam.
12. Kisah tentang kesaksian guru-guru sufi 26. Kisah tentang anjing yang menunggu
dan para wali tentang ketinggian Istal (kadang kuda) setelah membunuh
martabat Syekh Abdul Qadir Jaelani. kucing.
13. Kisah tentang tercelanya orang yang 27. Kisah tentang pembelian 40 kuda yang
menyebut Sayid Abdul Qadir tanpa baik berdasarkan pengakuan kudakuda
punya wudlu. yang kurang sehat.
14. Kisah tentang orang-orang yang 28. Kisah tentang Jin Ifrit yang berada di
memberi hadiah (bertawasul) kepada bawah kekuasaan Syekh Abdul Qadir
Syekh Abdul Qadir Jaelani akan Jaelani.
tercapai maksudnya.
29. Kisah tentang ampunan raja jin tanpa merasa ingin makan (merasa
terhadap orang yang membunuh kenyang).
putranya. 42. Kisah tentang Syekh Shon „Ani yang
30. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir tidak taat kepada nasehat Sayid Abdul
Jaelani mengobati orang yang digoda Qadir Jaelani.
jin. 43. Kisah tentang ikan sungai Dajlah
31. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir (Tigris) yang berusaha mencium
Jaelani mencium tangan Nabi telapak tangannya.
Muhammad SAW. 44. Kisah tentang kemampuan Syekh
32. Kisah tentang kemampuan Syekh Abdul Qadir Jaelani merubah wali
Abdul Qadir Jaelani mengunjungi mardud (ditolak) menjadi wali maqbul.
murid-muridnya di 70 tempat pada satu 45. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
waktu. Jaelani menyelamatkan muridnya dari
33. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir api (siksa) dunia akhirat.
Jaelani menyelamatkan isteri salah 46. Kisah tentang Syaikh Abdul Qadir
seorang muridnya dari perbuatan alJaelani menampakkan dirinya dalam
tercela orang fasik. wujud aki-aki (orang tua).
34. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir 47. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
Jaelani menolong seorang yang akan Jaelani dicoba digoda setan.
dilepas kewaliannya. 48. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir
35. Kisah tentang Syekh Ahmad Kanji Jaelani menampar setan.
menjadi Syekh Abdul Qadir Jaelani 49. Kisah tentang pemberian hadiah uang
berdasarkan petunjuk gurunya. dari seorang raja yang kemudian
36. Kisah tentang Syekh Ahmad Kanji menjadi darah karena tidak diberikan
mencari kayu bakar yang terbang secara langsung oleh raja.
ketika kayu itu akan diletakkan di atas 50. Kisah tentang pemberian hadiah dari
kepalanya. raja secara langsung berupa apel pada
37. Kisah tentang salah seorang isteri yang kesempatan yang lain.
dianugerahi berkat doanya Syekh 51. Kisah tentang wasiat Syekh Abdul
Abdul Qadir Jaelani. Qadir Jaelani kepada putranya.
38. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir 52. Kisah tentang salat hajat disertai
Jaelani menyelamatkan muridnya dari dengan meminta pertolongan Syekh
siksa Munkar Nakir. Abdul Qadir Jaelani, dan
39. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir 53. Kisah tentang meninggalnya Syekh
Jaelani memberi ucapan selamat pada Abdul Qadir Jaelani (Alamsyah P.,
setiap tahun baru dan mencerita apa dkk, 2018: 61 -– 64).
yang akan terjadi pada tahun
berikutnya. Biografi Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
40. Kisah tentang Syekh Abdul Qadir Syekh Abdul Qodir Al-Jailani adalah
Jaelani diberi lembaran buku untuk Syekh pertama dalam Tarekat Qadariyah.
mencatat murid-muridnya yang datang Beliau adalah Syekh Abu Muammad
pada hari kiamat. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Jailani r.a. bin
41. Kisah tentang seorang yang Abi Shalih as-Sayyid Musa bin Junki
mengisapjarinya, kemudian giginya
Dausit bin as- Sayyid Abdullah al-Jili Ibnu (Jaelan), Pada tahun 1095 M, ia terdorong
as-Sayyid Yahya az-Zahid bin as-Sayyid untuk merantau ke Baghdad kota yang
Muhammad bin as-Sayyid Dawud bin as- pada saat itu menjadi pusat peradaban dan
Sayyid Musa bin as-Sayyid Abdullah bin pengetahuan Islam. Disana ia bermaksud
as-Sayyid Musa al-Juni, bin as-Sayyid untuk mencari dan memperoleh ilmu
Abdullah al-mahdhi bin as-Sayyid Hasan sebanyak mungkin.
al-Mutsni, bin as-Sayyid Amirul
Mukminin sayyid Syabab Ahlul Jannah Di Baghdad, Abdul Qodir muda
Abu Muhammad al-Hasan Al-Mujtaba bin menjumpai para ulama, berguru pada
al-Imam al-Hammam Ali bin Abi Thalib mereka dan bersahabat dengan mereka,
r.a. sehingga ia berhasil menguasai ilmu lahir
dan batin. Yaitu ilmu hakikat yang
Nama ibunya ialah Fatimah binti as- dipahami oleh orang-orang sufi.
Sayyid Abdullah as-Shumi‟I bin as-Sayyid Dikemudian hari ia merupakan tokoh yang
Jamaluddin bin as-Sayyid Muhammad bin disegani sebagai ahli fiqih dihormati
as-Sayyid Mahmud bin as-Sayyid sebagai seorang ahli sufi. Salah seorang
Abdullah bin as-Sayyid Kamaluddin Isa pembimbingnya dalam tasawuf adalah Ad-
bin as- Sayyid Muhammad al-Jawad bin Dabbas (Wafat 1331 M / 521 H).
as-Sayyid Ali ar-Ridha bin as-Sayyid Mus
al-Kadzim bin as-Sayyid Ja‟far ash-Shadiq Karangan-karangan kitab dari Syekh
bin as-Sayyid Muhammad al-Baqir bin as- Abdul Qodir Al-Jailani sangat banyak,
Sayyid Ali Zainal Abidin bin Imam Abu diantaranya Tafsir Al-Jailani, Al-Fathu ar-
Abdullah al- Husain bin Ali bin Abi Thalib Rabbani wa al-Faydh ar-Rahmani, As-
r.a.1 Sholawat wa al-Aurad, Al-Rasail,
Yawaqit al-Hikam, al-Ghunyah li thalibi
Beliau lahir di Jaelan, sebelah selatan Thariqil Haqq, Futuh al-Ghaib, Ad-
laut kaspi Iran pada tahun 1077 M / 470 H. Diwan, Sirrul Asrar, Asrarul Asrar,
Selain disebut Syekh, Wali dan sebutan Jalaul Khathir, Al-Amru Al-Muhkam,
lain dalam tarekat, Beliau juga disebut Ushulus Saba’, Mukhtasar Ihya
Sayyid. Karena dari pihak ibunya, Beliau Ulumuddin, dan Ushuluddin.
ada keturunan Sayyidina Husain (cucu
Nabi Muhammad SAW), sedang dari Setelah tekun mempelajari dan
pihak ayah masih keturunan Sayyidina meneladani ilmu selama lebih dari 33
Hasan (cucu Nabi Muhammad SAW). tahun pada usia 51 tahun Syekh Abdul
Beliau lahir ditengah-tengah keluarga yang Qodir Jailani mulai menampakkan diri
hidup sederhana dan sholih. Kakeknya dihalayak ramai. Pada tahun 1128 M, ia
(ayah dari ibunya) bernama Abdullah dipercaya memimpin sebuah madrasah
Saumi, Seorang sufi. yang makin lama tidak mampu
menampung siswa yang akan belajar ilmu
Setelah mengalami pengetahuan tarekat. Oleh karena itu pada tahun 1135
agama, ditempat kelahirannya sendiri madrasah tersebut diperluas.
1
Al-Jailani, Sayyid Syaikh Abdul Qadir, Tafsir Walaupun Syekh Abdul Qodir Al-
al-Jailani, ditahqiq oleh Dr. Muhammad Fadhil al-
Jalani al-Hasani al-Tailani al-Jamazraqi, Istanbul: Jailani baru menikah pada usia 51 tahun,
Markas al-Jailani li al-Buhust al-„Ilmiyyah, 2009, namun beliau dikaruniai banyak
juz. 1. Hal. 19-20
keturunan, yaitu 20 putera dan 20 puteri. menyelidiki, menggali, dan meneliti
Diantaranya adalah Syekh Abdul Wahab, sejarah kehidupan seseorang untuk
pengelola madrasah (sejak 1150 M), selanjutnya disiarkan kepada masyarakat
Syekh Isa yang bermukim dan rajin belajar umum agar bisa menjadi suri tauladan.
di mesir.
b. Surat Al-Maidah ayat 11:
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani
‫ َر‬Q ‫َش‬َ ‫ا ِم ْنهُ ُم ْاثن َْي ع‬QQَ‫ َراِئي َل َوبَ َع ْثن‬Q ‫ق بَنِي ِإ ْس‬ َ ‫َولَقَ ْد َأ َخ َذ هَّللا ُ ِميثَا‬
merupakan Pendiri tarekat Qadariyah.
‫َأ‬
َّ ‫نَقِيبًا ۖ َوقَا َل هَّللا ُ ِإنِّي َم َع ُك ْم ۖ لَِئ ْن قَ ْمتُ ُم‬
َ‫اة‬QQ‫اَل ةَ َوآتَ ْيتُ ُم ال َّز َك‬Q‫الص‬
Beliau wafat pada tahun 1168 M / 561 H
‫نًا‬Q‫ا َح َس‬Q‫ض‬ ً ْ‫تُ ُم هَّللا َ قَر‬Q‫ض‬ْ ‫وهُ ْم َوَأ ْق َر‬QQ‫لِي َو َع َّزرْ تُ ُم‬Q‫ُس‬ ُ ‫َوآ َم ْنتُ ْم بِر‬
dalam usia 91 tahun.2
‫ا‬Qَ‫ ِري ِم ْن تَحْ تِه‬Qْ‫ت تَج‬ ٍ ‫ُأَل َكفِّ َر َّن َع ْن ُك ْم َسيَِّئاتِ ُك ْم َو ْد ِخلَنَّ ُك ْم َجنَّا‬
‫ُأَل‬
Pengertian Tentang Istilah Manaqib ‫يل‬ِ ِ‫ض َّل َس َوا َء ال َّسب‬ َ ‫ك ِم ْن ُك ْم فَقَ ْد‬ َ ِ‫د ٰ َذل‬Qَ ‫اَأْل ْنهَا ُر ۚ فَ َم ْن َكفَ َر بَ ْع‬

Manakib berasal dari bahasa Arab dari “Dan sesungguhnya Allah telah
lafadz naqaba, yanqabu, naqban yang mengambil perjanjian (dari) Bani Israil
berarti menyelidiki, memeriksa, dan dan telah Kami angkat diantara mereka 12
menggali atau melobangi. Kata Manaqib orang pemimpin dan Allah berfirman:
adalah bentuk plural dari kata manqobun "Sesungguhnya Aku beserta kamu,
yang merupakan ism al-makan dari lafadz sesungguhnya jika kamu mendirikan
naqaba.3 shalat dan menunaikan zakat serta
beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu
Dalam Al-Qur’an lafadz naqaba bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada
disebut tiga kali dalam berbagai Allah pinjaman yang baik sesungguhnya
bentuknya, yaitu. Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan
a. Surat Qaaf ayat 36: sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke
dalam surga yang mengalir air
۟ Qُ‫ا فَنَقَّب‬Q‫ط ًش‬
‫وا فِى‬Q ْ َ‫ ُّد ِم ْنهُم ب‬Q‫رْ ٍن هُ ْم َأ َش‬QQَ‫َو َك ْم َأ ْهلَ ْكنَا قَ ْبلَهُم ِّمن ق‬ didalamnya sungai-sungai. Maka
ٰ
ٍ ‫ْٱلبِلَ ِد هَلْ ِمن َّم ِح‬
‫يص‬ barangsiapa yang kafir di antaramu
sesudah itu, sesungguhnya ia telah
“Dan berapa banyaknya umat-umat
tersesat dari jalan yang lurus.”
yang telah Kami binasakan sebelum
mereka yang mereka itu lebih besar Berarti pemimpin, ini juga sesuai
kekuatannya daripada mereka ini, maka dengan bentuk manaqib yaitu berisi
mereka (yang telah dibinasakan itu) telah riwayat hidup seorang pemimpin yang bisa
pernah menjelajah di beberapa negeri. menjadi panutan umat.
Adakah (mereka) mendapat tempat lari
(dari kebinasaan)?” c. Surat Al-Kahfi ayat 97:
ْ َ‫فَ َما ا ْسطَاعُوا َأ ْن ي‬
‫ظهَرُوهُ َو َما ا ْستَطَاعُوا لَهُ نَ ْقبًا‬
Maksud dari ayat di atas berarti
menjelajah, ini berarti seiring dengan salah “Maka mereka tidak bisa mendakinya
satu tujuan munculnya manaqib yaitu dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya.”
2
Drs. Ikhsanuin, Buleti Atsar edisi 012 / 2007.
Hal. 25 Berarti menolong, ini juga sejalan
3
Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir:
dengan pengadaan Manaqib yaitu agar
Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka
Progresif, 1997), hal. 1451. mendapatkan berkah dari Allah SWT,
yang dapat menjadi perantara datangnya Imam Uyainah yang merupakan salah
pertolongan Allah SWT. satu guru dari Imam Ahmad bin Hanbal ini
mengungkapkan hal menakjubkan terkait
Dari pemaparan ini, dapat diambil mengenang ulama sebagaimana berikut:
suatu pengertian bahwa manaqib adalah
riwayat hidup yang berhubungan dengan ‫عند ذكر الصالحين تنزل الرحمة‬
seorang tokoh masyarakat yang menjadi
suri tauladan, baik dalam hal silsilahnya, “Ketika orang-orang Shalih dikenang,
akhl aknya, karomah-karomahnya, dan maka Rahmat Allah akan turun”.5
lain sebagainya. Meskipun ada juga yang b. Ibnu Taimiyah (728 H)
mengartikan manaqib dengan makna lain,
seperti Mahmud Yunus dalam kamus Ibnu Taimiyah juga memiliki
Arab-Indonesia mengartikan manaqib pandangan khusus terkait mengenang
dengan jalan di gunung, kebaikan, sifat,4 orang shaleh, dimana dalam kitab As-
namun arti tersebut tetap relevan dengan Shafadiyah beliau mengatakan bahwa
keberadaan manaqib itu sendiri. mengenang kebaikan orang akan membuat
Mengingat bahwa dalam manaqib itu juga hati tentram:
membicarakan masalah kebaikan dan sifat-
‫والكمال ال يحصل إال بالعلم والقدرة واإلرادة التي أصلها‬
sifat tokoh.
‫ون‬QQ‫د أن تك‬QQ‫العلم فال ب‬QQ‫ذ ب‬QQ‫ان يلت‬QQ‫ان اإلنس‬QQ‫المحبة وحيث ك‬
Sedangkan yang dimaksud dengan ‫ذ‬QQ‫ا يلت‬QQ‫وم محبوب‬QQ‫ون المعل‬QQ‫ فتارة يك‬.‫هناك محبة لما يلتذ به‬
manaqib secara istilah adalah membaca ‫ل‬QQ‫ره ب‬Q‫ة هللا وذك‬QQ‫ون بمعرف‬QQ‫ذ المؤمن‬QQ‫ا يلت‬Q‫بعلمه وذكره كم‬
kisah cerita Shaleh, seperti kisah Nabi atau ‫ر‬QQ‫د ذك‬QQ‫ال عن‬QQ‫ذا يق‬QQ‫ويلتذون بذكر األنبياء والصالحين وله‬
Wali Allah (kekasih Allah). Dalam ‫وس من‬QQ‫ل في النف‬QQ‫ا يحص‬QQ‫ة بم‬QQ‫نزل الرحم‬QQ‫الحين ت‬QQ‫الص‬
tradisinya, kisah-kisah tersebut ditulis ‫ه‬QQQ‫رح ب‬QQQ‫ه والف‬QQQ‫ة في‬QQQ‫ير والرغب‬QQQ‫ة الخ‬QQQ‫ة إلى محب‬QQQ‫الحرك‬
dengan menggunakan bahasa yang sangat ‫والسرور واللذة‬
indah dengan susunan kalimatnya yang
“kesempurnaan diri tidak akan tercapai
benar-benar imdah (balaghi), misalnya
tanpa pengetahuan, kemampuan, dan
membaca manaqib Syekh Abdul Qodir Al-
kemauan yang sumbernya adalah cinta.
Jailani dan sebagainya.
Ketika seseorang merasa nikmat dengan
pengetahuan, maka sudah barang tentu di
sana ada rasa cinta terhadap apa yang
dinikmatinya. Adakalanya apa yang ia
Pendapat Ulama dan Masyarakat ketahui, ia cintai, terasa lezat dengan
Tentang Tradisi Manaqib menyebutnya berulang. Sebagaimana
orang-orang yang beriman merasa nikmat
Berikut adalah pendapat ulama tentang dengan makrifat kepada Allah dan
tradisi manaqib. berdzikir kepada-Nya. Bahkan orang-
orang yang beriman merasa nikmat dengan
a. Al-Imam Sufyan bin Uyainah (198 H) menyebut (mengenang) para nabi dan
orang-orang shaleh, oleh karena itu ada
slogan “ketika orang-orang shaleh
4
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, dikenang, maka rahmat Allah akan turun”,
(Ciputan: Mahmud Yunus wa Dzurriyah, 2010),
5
hal. 264. Al Hafidz Abu Nuaim. Hilyatul Auliya. 7/285
dengan bangkitnya jiwa dan hati seseorang kehidupannya dalam ranah masyarakat.
untuk mencintai kebaikan dan merasa Adapun deskripsi nilai-nilai karakter
senang dan nyaman melakukannya.”6 religius dalam kitab Manakib Syekh Abdul
Qodir Al-Jailani Karya Syekh Ja’far Al-
Berikut pendapat dari masyarakat Kp. Barzanji beserta Pemaknaanya adalah
Aweh, Ds. Aweh, Kec. Kalanganyar, sebagai berikut.
Lebak-Banten.
a. Kejujuran
Masyarakat sendiri mempunyai
pendapatnya masing-masing terkait tradisi Kata jujur dalam kamus besar bahasa
manaqib. Surya Bakti, salah seorang Indonsia memiliki beberapa arti: 1. Lurus
masyarakat sekaligus seorang ustadz yang hati: tidak berbohong (misalnya dengan
sering membaca kitab manaqib berkata apa adanya); 2. Tidak curang
mengatakan bahwa tradisi ini pada (misalnya dalam permainan, dengan
hakikatnya hanya mengutamakan sedekah mengikuti aturan yang berlaku); 3. Tulus,
yang ada di dalamnya adapun ikhlas.
kelebihannya yaitu kita bisa mengambil
pelajaran-pelajaran di dalam kitab Dalam bahasa Arab, kata jujur
manaqib. Beliau juga menuturkan bahwa diistilahkan dengan shiddiq yang berasal
tradisi ini tergolong tradisi yang hampir dari akar kata shiddiq adalah shadaqaa-
punah karena generasi muda banyak yang yashduqu-shadqun-shidqun. Kata shiddiq
tidak mau belajar membaca kitab manaqib. juga disebutkan dalam Al-Qur'an, salah
satunya dalam surat Al-Ahzab ayat ke-8
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter yang berbunyi:
Religius Yang Terdapat Pada Kitab
Manaqib Karya Syekh Ja’far Al- ‫ص ْدقِ ِه ْم ۚ َوَأ َع َّد لِ ْل َكافِ ِرينَ َع َذابًا َألِي ًما‬
ِ ‫لِيَ ْسَأ َل الصَّا ِدقِينَ ع َْن‬
Barzanji “Agar Dia menanyakan kepada orang-
Nilai-nilai pendidikan karakter religius orang yang benar tentang kebenaran
dalam kitab Manaqib merupakan mereka dan Dia menyediakan bagi orang-
serangkaian konsep sistematis berupa orang kafir siksa yang pedih.”
riwayat hidup yang dilalui oleh Syekh Ayat di atas menceritakan ketika para
Abdul Qodir Al-Jailani yang diceritakan rasul yang diutus oleh Allah diminta
lewat prosa-prosa indah, yang diharapkan pertanggung jawabannya mengenai
bisa dijadikan sebagai model atau teladan kejujuran mereka dalam menyampaikan
bagi umat muslim yang mengidolakan risalah, pertanggung jawaban yang diminta
sang manusia pilihan. Kisah-kisah yang bertujuan untuk memberikan teguran atau
terkandung dalam Manaqib diharapkan ancaman kepada mereka yang menolak
mampu memberikan motivasi kepada umat dakwah rasul-rasul Allah yang jujur
muslim untuk berbenah diri dari segala (shiddiqin), kata shiddiq bermakna sangat
aspek, baik religius dalam kaitannya benar, bisa juga berarti mushaddiq (yang
dengan tuhan dan ajaran agama, maupun membenarkan).
sosial yang berkaitan dengan
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani sejak
6
Ibnu Taimiyah. As-Shafadiyyah. Maktabah Ibnu kecil telah dididik untuk selalu bersikap
Taimiyah, Mesir. 1406 H. hal 2/269
jujur. Pelajaran yang telah diperolehnya Sabar secara etimologi berasal dari
dalam keluarga, terutama dari ibunya, bahasa arab, yaitu shabara-yashbiru-
membuat Syekh Abdul Qodir Al-Jailani shabran yang artinya menahan. Kata
tumbuh menjadi orang yang jujur dan lainnya adalah alhabs yang artinya
tidak mau berbohong. Dalam hal ini Syekh menahan atau memenjarakan. Artinya
Abdul Qodir Al-Jailani berkata; adalah menahan hatinya dari keinginan
“Kejujuran adalah garis antara sembunyi- atau nafsunya. Sedangkan menurut istilah
sembunyi dan terang-terangan. Ia muncul sabar dalam Kamus Besar Bahasa
setelah derajat nubuwwah sebagai Indonesia adalah tahan menghadapi
realisasi dari Allah SWT.”7 cobaan, tidak lekas marah, putus asa atau
patah hati.8
b. Dermawan
Dalam perbincangan keseharian
Dalam kamus lengkap bahasa terdapat kata kerja “bersabar”, yang
Indonesia kata “dermawan” berarti artinya bersikap tenang, baik pikiran
memberikan sebagian harta yang dimiliki maupun perasaan. Misalnya untuk
untuk kepentingan orang lain tanpa menunjukkan ketenangan perasaan ketika
keterpaksaan. Secara sosial orang yang menghadapi musibah yang dialami
memiliki sifat dermawan akan disenangi seseorang. Dalam bahasa arab orang sabar
banyak orang. dermawan merupakan disebut as sabir, sedang dalam bahasa
cermin perilaku mulia terhadap sesama Indonesia disebut dengan „penyabar‟.
dan kepada Sang Pencipta. Perilaku Dalam bentuk masdar, kata sabar adalah
dermawan dapat membantu mengurangi sabran sedang dalam bahasa Indonesia
kesenjangan antara si kaya dan si miskin. disebut dengan kesabaran, yaitu suasana
Sebutan bagi orang yang senang hati maupun pikiran dalam menghadapi
bershodaqah, baik shodaqah yang berupa cobaan. Firman Allah SWT. Dalam surah
harta benda, doa, tenanga, maupun pikiran. Ali Imran ayat 146 menjelaskan tentang
Senyum juga dapat dikategorikan sebagai kesabaran:
bentuk shodaqah karena shodaqoh ‫ا‬QQ‫وا لِ َم‬QQُ‫ا َوهَن‬QQ‫ي ٌر فَ َم‬QQِ‫ هُ ِربِّيُّونَ َكث‬Q‫ َل َم َع‬Q َ‫ َأي ِّْن ِم ْن نَبِ ٍّي قَات‬Q‫َو َك‬
merupakan pemberian seseorang kepada
ُ ‫تَ َكانُوا ۗ َوهَّللا‬Q ‫اس‬ َ ‫ا‬QQ‫بِي ِل هَّللا ِ َو َم‬Q ‫ابَهُ ْم فِي َس‬Q ‫ص‬
ْ ‫ا‬QQ‫ ُعفُوا َو َم‬Q ‫ض‬ َ ‫َأ‬
orang lain dengan tujuan membahagiakan.
َ‫يُ ِحبُّ الصَّابِ ِرين‬
Firman Allah SWT. Dalam surah Al-Insan
ayat 8 menjelaskan tentang dermawan: “Dan berapa banyaknya nabi yang
berperang bersama-sama mereka
ْ ‫َوي‬
‫ُط ِع ُمونَ الطَّ َعا َم َعلَ ٰى ُحبِّ ِه ِم ْس ِكينًا َويَتِي ًما َوَأ ِسيرًا‬ sejumlah besar dari pengikut(nya) yang
“Dan mereka memberikan makanan bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah
yang disukainya kepada orang miskin, karena bencana yang menimpa mereka di
anak yatim dan orang yang ditawan.” jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula)
menyerah (kepada musuh). Allah
c. Kesabaran menyukai orang-orang yang sabar.”

7
d. Murah hati
M.J. Ja’far Shodiq, Syekh Abdul Qodir
Jailani Samudra Hikmah, Wasiat, dan Pesan-pesan
8
Spiritual yang Menghidupkan Hati, (Yogyakarta: Abu Sahlan, Pelangi Kesabaran, (Jakarta: Elex
Araska, 2017), hal. 17 Media Komputindo, 2010), hal. 2
Sifat Syekh Abdul Qodir Jailani ‫ َوا َء‬Q‫ ْع َأ ْه‬Q ِ‫ك َعلَ ٰى َش ِري َع ٍة ِمنَ اَأْل ْم ِر فَاتَّبِ ْعهَا َواَل تَتَّب‬ َ ‫ثُ َّم َج َع ْلنَا‬
lainnya adalah murah hati. Salah satu َ‫الَّ ِذينَ اَل يَ ْعلَ ُمون‬
riwayat yang menggambarkan kemurahan
hati dari seorang Syekh Abdul Qodir Al- Kemudian Kami jadikan kamu berada
Jailani adalah ketika beliau dilempar ke di atas suatu syariat (peraturan) dari
Sungai Dajlah oleh gurunya, Hammaad al- urusan (agama itu), maka ikutilah syariat
Dibbas. Syekh Abdul Qodir Jailani tidak itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu
marah, namun memeras jubahnya lalu orang-orang yang tidak mengetahui.
memakai kembali, kemudian mengikuti Karena itu, orang yang bertaqwa
kemana rombongan yang bersamanya akan adalah orang yang takut kepada Allah
pergi. Demikian pula ketika murid-murid berdasarkan kesadaran: melaksanakan
Syekh Hammad memperolok-olok dan perintah-Nya, tidak melanggar larangan-
berbuat jahat kepadanya, beliau tidak Nya, takut terjerumus ke dalam perbuatan
marah kepada mereka. Hingga akhirnya dosa. Orang yang taqwa adalah orang yang
perbuatan tersebut dilarang oleh Syekh menjaga (membentengi) diri dari
mereka.9 Allah SWT. Berfirman dalam kejahatan, memelihara diri agar tidak
surat Al-Furqan ayat 63 yang berbunyi: melakukan perbuatan yang tidak diridhai
Allah, bertanggungjawab mengenai sikap,
ِ ْ‫ونَ َعلَى اَأْلر‬QQ‫رَّحْ ٰ َم ِن الَّ ِذينَ يَ ْم ُش‬QQ‫ا ُد ال‬QQَ‫َو ِعب‬
‫ا َوِإ َذا‬QQً‫ض هَوْ ن‬
‫خَاطَبَهُ ُم ْال َجا ِهلُونَ قَالُوا َساَل ًما‬ tingkah laku dan perbuatannya, dan
memenuhi kewajiban kepada Allah Swt,
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Nabi dan Rasul-Nya.
Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati Dalam satu kesempatan, Syaikh Abdul
dan apabila orang-orang jahil menyapa Qodir tidur di peristirahatan Raja Kisra di
mereka, mereka mengucapkan kata-kata Madain di malam yang sangat dingin. Ia
(yang mengandung) keselamatan. diuji dengan mimpi junub. Ia segera
menuju ke sungai untuk mandi. Lalu tidur
lagi, dan ia mimpi junub lagi, ia segera
menuju kesungai dan mandi. Begitupun
seterusnya, sampai terulang 40 kali.
e. Taqwa Kemudian ia naik ke tembok, karena
khawatir akan tidur lagi, karena menjaga
Kata taqwa berasal dari bahasa Arab kesuciannya. Setiap Syaikh Abdul Qodir
yang memiliki arti memelihara diri, hadast, ia akan langsung wudhu lalu sholat
khauf/takut, menjaga diri, waspada, dua roka’at. Dan ia tidak pernah sama
memenuhi kewajiban dll. Taqwa menurut sekali duduk dalam keadaan hadast.
istilah adalah menjaga sesuatu perbuatan Kesungguhan ini menjadi kebiasaan
maksiat dari Allah SWT. Syaikh, hingga ia memperoleh hal
(kedudukan) di sisi Allah SWT dan
Firman Allah SWT, dalam Q.S. Al-
bisa wushul terhadapnya. Dan tampak
Jasiyah ayat 18 yang berbunyi:
pada diri Syaikh, nur sifat Jamal-Nya. Nur
9
M.J. Ja’far Shodiq, Syekh Abdul Qodir Jailani itu keluar dari wajahnya yang berwibawa.
Samudra Hikmah, Wasiat, dan Pesam-pesan
Spiritual yang Menghidupkan Hati, (Yogyakarta:
Araska, 2017), hal. 19
Syaikh tidak menjaga selain sesuatu yang SWT. dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang
harus dijaga.10 berbunyi:

Dalil Al-Qur’an dan Hadits yang َ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا‬
berkaitan dengan tradisi manaqib ‫َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬

Allah SWT. berfirman dalam surat Al- “Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Fatir ayat 28 yang berbunyi: Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
‫ا‬QQ‫ ٰ َذلِكَ ۗ ِإنَّ َم‬Q‫هُ َك‬Qُ‫ف َأ ْل َوان‬Q
ٌ Qِ‫اس َوال َّد َوابِّ َواَأْل ْن َع ِام ُم ْختَل‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬ mengharap (rahmat) Allah dan
‫َزي ٌز َغفُو ٌر‬ ِ ‫يَ ْخ َشى هَّللا َ ِم ْن ِعبَا ِد ِه ْال ُعلَ َما ُء ۗ ِإ َّن هَّللا َ ع‬ (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
“Dan demikian (pula) di antara menyebut Allah.”
manusia, binatang-binatang melata dan Ulama merupakan pewaris para nabi
binatang-binatang ternak ada yang yang menyampaikan ilmu-ilmu agama dari
bermacam-macam warnanya (dan perkara yang kecil sampai perkara yang
jenisnya). Sesungguhnya yang takut besar. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi
kepada Allah di antara hamba-hamba- Muhammad SAW. yang berbunyi:
Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” ‫ْال ُعلُ َما ُء َو َرثَةُ اَْأل ْنبِيَا ِء‬

Ayat di atas menerangkan bahwa Artinya: “Ulama adalah pewaris para


diantara hamba Allah yang takut kepada- Nabi” (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Dawud
Nya hanyalah ulama. Telah kita ketahui Ad-Darda R.A.)
bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
adalah seorang ulama besar sampai-sampai Nabi Muhammad SAW. juga pernah
namanya disebutkan di setiap membaca menjelaskan tentang hilangnya ilmu dari
hadharat. Nilai-nilai yang terkandung muka bumi ini adalah dengan dicabutnya
dalam perjalanan hidupnya memberikan nyawa para ulama sehingga menyisakan di
kita pelajaran dan mencontohkan kepada dunia ini orang-orang bodoh. Nabi
kita untuk menjadi seseorang yang lebih Muhammad SAW. Bersabda:
baik, baik dari segi hubungan kepada - ‫ا‬QQ‫ي هللا عنهم‬QQ‫ رض‬- ‫اص‬QQ‫رو بن الع‬QQ‫عن عبدهللا بن عم‬
Allah SWT. maupun hubungan dengan ‫ ((إن هللا ال‬:- ‫لم‬QQ‫ صلى هللا عليه وس‬- ‫ قال رسول هللا‬:‫قال‬
makhluk-Nya. ‫ ولكن يقبض العلم‬،‫اد‬QQ‫يقبض العلم انتزاعًا ينتزعه من العب‬
Pastinya kita telah mengetahui bahwa ‫ا‬Q‫رؤوس‬
ً ‫اس‬QQ‫ذ الن‬QQ‫ْق عال ًما اتَّخ‬
ِ ‫بقبض العلماء حتى إذا لم يُب‬
orang yang wajib kita teladani selain ‫ق‬QQ‫لوا))؛ متف‬QQ‫ ف ُسِئلوا فأفتوا بغير علم؛ فضلوا وأض‬،ً‫جهاال‬
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah ‫عليه‬
sosok Nabi Muhammad SAW. karena Dari ‘Amru bin ‘Ash R.A. berkata:
beliau adalah sebaik-baik makhluk yang Nabi Muhammad SAW. Bersabda:
Allah SWT. ciptakan sebagai Nabi “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu
penutup untuk alam semesta. Firman Allah dengan mencabutnya dari hamba-hamba.
Akan tetapi Dia mencabutnya dengan
diwafatkannya para ulama sehingga jika
10
Syaikh Ja’far al-Barzanji, Manaqib Syaikh
Allah tidak menyisakan seorang alim pun,
Abdul Qadir al-Jailani Al-Lujaini ad-Dani,
(Kediri: Tetes, 2016), hlm. 21 maka orang-orang mengangkat pemimpin
dari kalangan orang-orang bodoh. Islam telah banyak mempengaruhi
Kemudian mereka ditanya, mereka pun kebudayaan lokal dalam proses perjalanan
berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat penyebaran agama Islam. Sebagian
dan menyesatkan.” (Muttafaqun ‘Alaih). masyarakat mendapatkan ajaran Islam dan
kemudian memeluk agama Islam, dan
Dari penjelasan di atas, hendaknya kita sebagian lainnya menjadikan sosok Syekh
mengambil pelajaran-pelajaran dari Abdul Qadir Jaelani sebagai sosok sufi
perjalanan hidup para ulama karena pada yang patut diteladani perjalanan hidupnya.
hakikatnya merekalah yang meneruskan
perjuangan Nabi untuk menyebarkan Banyak cara dilakukan untuk
Agama Islam kepada umat Nabi mengenang, mendengarkan kisah, dan
Muhammad SAW. Wallahu A’lam mengikuti pola hidup Syekh Abdul Qadir
Bishowwab. Jaelani dengan berbagai cara, salah
satunya dengan mendengarkan tuturan
Kekurangan dan Kelebihan Dari riwayat hidup Syekh Abdul Qadir Jaelani
Tradisi Manaqib melalui tradisi lisan Maca Syekh seperti
Menurut penulis kelebihan dan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat
kekurangan dari tradisi manaqib adalah: di Kp. Aweh, Ds. Aweh, Kec.
Kalanganyar, Lebak-Banten.
Kelebihan:
F. KESIMPULAN
- Memberi pelajaran kepada pembaca
dan pendengar dari kitab manaqib Dari pemaparan di atas dapat di
karena didalamnya terdapat kisah- simpulkan bahwa:
kisah yang menginspirasi dari 1. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
perjalanan Syekh Abdul Qodir Al- merupakan tokoh Islam yang
Jailani. perjalanan hidupnya ditulis dalam
- Meneruskan tradisi yang menurut saya sebuah kitab yang berjudul
hampir punah. Manaqib Syekh Abdul Qadir al-
Kekurangan: Jailani Al-Lujaini ad-Dani yang di
karang oleh Syekh Ja’far al-
- Banyaknya orang yang kurang Barzanji.
mengambil nilai-nilai positif dari 2. Tradisi Manaqib atau yang biasa
pembacaan manaqib dan justru disebut dengan “maca syekh”
berlebihan dalam arti terlalu sampai saat ini masih dilestarikan
mengagungkan Syekh Abdul Qodir Al- oleh masyarakat Kp. Aweh, Ds.
Jailani sebagai panutan hidup. Aweh, Kec. Kalanganyar, Lebak-
- Masyarakat terlalu berharap terhadap Banten yang saat ini bisa
keberkahan dari Syekh Abdul Qodir dikategorikan sebagai tradisi yang
Al-Jailani seakan-akan beliau adalah hampir punah.
tempat meminta dan memohon.
E. PENUTUP REFERENSI

Syekh Abdul Qadir Jaelani yang - Alamsyah P., Suwardi, Lina


menjadi salah satu tokoh populer agama Herlinawati, Irvan Setiawan, Yanti
Nisfiyanti, 2018, “Kajian Nilai
Pada Tradisi Maca Syekh di
Kabupaten Pandeglang Provinsi
Banten”, Laporan Pengkajian Nilai
Budaya, Bandung: Balai
Pelestarian Nilai Budaya Jawa
Barat.
- Al-Jailani, Sayyid Syaikh Abdul
Qadir, Tafsir al-Jailani, ditahqiq
oleh Dr. Muhammad Fadhil al-
Jalani al-Hasani al-Tailani al-
Wawancara dengan Ustadz Surya
Jamazraqi, Istanbul: Markas al-
Bakti di Kp. Aweh, Ds. Aweh, Kec.
Jailani li al-Buhust al-„Ilmiyyah,
Kalanganyar, Lebak-Banten.
2009, juz. 1.
- Drs. Ikhsanuin, Buleti Atsar edisi
012 / 2007.
- Ahmad Warson Munawwir, al-
Munawwir: Kamus Arab-
Indonesia, (Surabaya: Pustaka
Progresif, 1997).
- Mahmud Yunus, Kamus Arab-
Indonesia, (Ciputan: Mahmud
Yunus wa Dzurriyah, 2010).
- Al Hafidz Abu Nuaim. Hilyatul
Auliya.
- Ibnu Taimiyah. As-Shafadiyyah.
Maktabah Ibnu Taimiyah, Mesir.
1406 H.
- M.J. Ja’far Shodiq, Syekh Abdul
Qodir Jailani Samudra Hikmah,
Wasiat, dan Pesan-pesan Spiritual
yang Menghidupkan Hati,
(Yogyakarta: Araska, 2017).
- Abu Sahlan, Pelangi Kesabaran,
(Jakarta: Elex Media Komputindo,
2010).
- Syaikh Ja’far al-Barzanji, Manaqib
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Al-
Lujaini ad-Dani, (Kediri: Tetes,
2016).
- https://Tafsirq.com
- https://www.hadits.id

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai