Disusun Oleh:
Pembimbing:
144 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, makalah tentang
“Metode Dakwah Tabsyir Wa Tandzir” telah selesai kami susun. Puji syukur
kehadirat Allah yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode Dakwah Tabsyir
Wa Tandzir” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Metode Dakwah Al Qur’an dan menambah wawasan para pembaca tentang
pembahasan “Metode Dakwah Tabsyir Wa Tandzir”. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bpk. Muhammad Hizbullah, M.A selaku dosen
pengampu mata kuliah Metode Dakwah Al Qur’an. Pemakalah menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
2
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
Latar Belakang................................................................................................4
Rumusan Masalah...........................................................................................4
Tujuan Penulisan.............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................5
A. Pengertian Tabsyir Wa Tandzir...............................................................5
B. Metode Tabsyir Wa Tandzir.....................................................................7
C. Aplikasi Tabsyir Wa Tandzir Didalam Masyarakat.............................11
BAB III...............................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................12
Kesimpulan....................................................................................................12
Datar Pustaka................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Metode dakwah Tabsyir Wa Tandzir ini adalah metode dakwah yang
dapat tersanpaikan tepat pada tempat nya. Metode Tabsyir adalah metode
dakwah yang dilakukan dengan memberikan kabar gembira namun sebalik
nya metode dakwah Tandzir adalah metode yang menyampaikan tentang
murka Allah, neraka, hari akhir dll. Namun banyak masyarakat luas yang
belum begitu memahami metode ini, sehingga penyampaian dakwah kepada
Mad’u tidak tepat sasaran. Yang seharus nya dakwah itu di sampaikan
dengan metode Tabsyir, namun meode Tandzir yang tersampaikan, dan
sebalik nya. Maka disini penulis akan memaparkan sedikit ulasan mengenai
metode Tabsyir dan Tandzir serta urgensi dan peng-aplikasian nya dalam
masyarakat.
Rumusan Masalah
a) Apa Pengertian Tabsyir Wa Tandzir?
b) Bagaimana Metode Tabsyir Wa Tandzir Diterapkan?
c) Apa Urgensi Metode Tersebut?
d) Bagaimana Pengaplikasian nya Dalam Masyarakat?
Tujuan Penulisan
a) Mengetahui Pengertian Tabsyir Wa Tandzir
b) Mengetahui Penerapan Metode Tabsyir Wa Tandzir
c) Megetahui Urgensinya
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Choiriyah Choiriyah, “peranan kepemimpinan dakwah dalm melaksanakan amar
ma’ruf nahi munkar”, Jurnal Manajemen Dakwah, vol 03 no1 2020, hal.8.
5
segi psikologis Mad’u dalam rangka membangkitkan kesadaran mereka
untuk menerima dan melaksanakan ajaran Islam.2
Tabsyir dan Tandzir merupakan pendekatan dakwah yang dikenalkan
oleh Allah SWT dalam al-Qur`an. Tabsyir mempunyai arti menggembirakan,
sedangkan Tandzir berarti memberi kabar pertakut atau peringatan.3 Para
mufassir mengartikan dan memberikan pemahaman dalam menerapkan
Tabsyir dan Tandzir dalam berdakwah. Tabsyir dapat dilakukan dengan
ilustrasi pahala, penghargaan atau apresiasi dengan janji akan mendapatkan
kehidupan surga bagi seseorang yang menerima dengan positif dan
menjadikan amal saleh.
Tandzir
Kata Tandzir, atau Indzar secara bahasa berasal dari kata Na-Dza-Ra
menurut Ahmad bin Faris adalah suatu kata yang menunjukan untuk
penakutan (Takhwif). Adapun Tandzir menurut istilah dakwah adalah
penyampaian dakwah dimana isinya berupa peringatan terhadap manusia
tentang adanya kehidupan akhirat dengan segala konsekuensinya.
Didalam Al-Qur’an istilah Tandzir biasanya dilawankan dengan kata Tabsyir
(QS. Al-baqarah : 119, Al-Maidah:1
ِ ق بَ ِش ْيرًا َّونَ ِذ ْير ًۙا َّواَل تُ ْسـَٔ ُل ع َْن اَصْ ٰح
ب ْال َج ِحي ِْم ِّ ك بِ ْال َح
َ اِنَّٓا اَرْ َس ْل ٰن
Artinya:
" Sesugguhnya kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran,
sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak
akan diminta (pertanggung jawaban) tentang penghuni-penghuni neraka”.4
2
Hariyanto, “Komunikasi Persuasive Ustadz Kepada Santri”, al-idza’ah jurnal
dakwah dan komunikasi, vol 02 no 02 2020, hal.2-3.
3
Nazirman, “Mau‟idzhah Al-Hasanah Dan Turunannya Dalam Perspektif Al-
Qur`an Dan Hadis”, Metode Dakwah Jurnal Metode Mau‟idzah Hasanah”, vol 16, no. 1
(2017), hal.379.
4
Qs.Albaqarah; 1,(119).
6
ب قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم َرسُوْ لُنَا يُبَيِّنُ لَ ُك ْم ع َٰلى فَ ْت َر ٍة ِّمنَ الرُّ ُس ِل اَ ْن تَقُوْ لُوْ ا َما َج ۤا َءنَا ِم ۢ ْن بَ ِشي ٍْر َّواَل ِ ٰيٓا َ ْه َل ْال ِك ٰت
نَ ِذي ۗ ٍْر فَقَ ْد َج ۤا َء ُك ْم بَ ِش ْي ٌر َّونَ ِذ ْي ٌر َۗوهّٰللا ُ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر
Artinya:
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul kami,
menjelaskan (syari’at kami) kepadamu ketika terputus (Pengiriman) rasul-
rasul agar kamu tidak mengatakan :”tidak datang kepada kami seorang
pembawa berita gembira maupun seorang pembawa peringatan,”
sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi
berita peringatan. Allah maha Kuasa atas segala sesuatu”.5
Dalam al-quran, Tabsyir dan Tandzir selalu sebut beriringan dalam
bentuk kata sifat (Isim Fa’il), yakni Basyir dan Nadzir. Jika keduanya
disebut, kata Basyir selalu di dahulukan dari kata Nadzir. Ini dapat diartikan
bahwa Tabsyir harus diutamakan dari Tandzir. Islam harus dihadirkan
sebagai berita gembira, bukan diwujudkan sebagai amcaman.6
5
Qs. Al-maidah: 6, (19).
6
Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana: 2017), hal.22.
7
a) Pemberian Motivasi Denga Janji
7
Rizki Intan Aulia, “Metode Dakwah Mauidzah Hasanah Dalam Program Acara
“Musafir” Di Kompas Tv Jawa Tengah”, SKRIPSI, 2018, hal.27
8
kesenangan dalam bentuk kemaksiatan itu sifatnya hanya sesaat yang hanya
sekedar menuruti hawa nafsunya. Sementara orang tersebut pada dasarnya
masih mempunyai keimanan, oleh karenanya dalam hal ini kadang bisa
ditakutinya orang tersebut dengan penyebutan nama Allah Yang Maha
Kuasa, demikian pula kebenaran dan terpengaruh pada kekuatan dirinya
dapat menakutkannya dengan memeringatkan kemahakuasaan Allah dan
kemaha perkasaan-Nya.
b) Menunjukan Keburukan
c) Pengungkapan Bahayanya
9
d) Penegasan Adanya Bencana Segera
8
Ibid, hal.28-32.
10
C. Aplikasi Tabsyir Wa Tandzir Didalam Masyarakat
9
Rahimi, “Metode Tabsyir Dalam Pendidikan Islam Dan Urgensinya Dalam
Pendidikan Modern”, jurnal ilmiah PEURADEN, Vol. II, No. 01, Januari 2014, hal.120-121.
11
Adapun Indzar yaitu ancaman bagi orang orang melanggar syariat
Allah dengan harapan orang tersebut berhenti berbuat perbuatan terlarang.
Orang yang memberikan Tandzir adalah Mundzir. Istilah ini hampir sama
dengan kata Tarhir yaitu membuat orang takut akan siksaan Allah apabila ia
tidak mentaati perintah Allah. Menurut M. Munir dalam bukunya metode
dakwah Tandzir ialah penyampaian dakwah yang mengandung unsur –unsur
peringatan kepada orang yang tidak beriman atau kepada orang yang
melakukan dosa atau untuk tindakan preventif agar tidak terjerumus pada
perbuatan dosa dengan bentuk ancaman berupa siksaan di hari kiamat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
Datar Pustaka
Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana: 2017).
Choiriyah Choiriyah, “Peranan Kepemimpinan Dakwah Dalm Melaksanakan
Amar Ma’ruf Nahi Munkar”, Jurnal Manajemen Dakwah, vol 03 no1
2020.
Hariyanto, “Komunikasi Persuasive Ustadz Kepada Santri”, Al-Idza’ah
Jurnal Dakwah dan Komunikasi, vol 02 no 02 2020.
Nazirman, “Mau‟idzhah Al-Hasanah Dan Turunannya Dalam Perspektif Al-
Qur`an Dan Hadis”, Metode Dakwah Jurnal Metode Mau‟idzah
Hasanah”, 16, no. 1 (2017).
Qs. Al-baqarah; 1,(119).
Qs. Al-maidah: 6, (19).
Rahimi, “Metode Tabsyir Dalam Pendidikan Islam dan Urgensinya Dalam
Pendidikan Modern”, Jurnal Ilmiah PEURADEN, Vol. II, No. 01,
Januari 2014.
Rizki Intan Aulia, “Metode Dakwah Mauidzah Hasanah Dalam Program
Acara “Musafir” Di Kompas Tv Jawa Tengah”, SKRIPSI, 2018.
13