Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elza Armayoga Saragih

Nim : 201941015

Filsafat Ilmu

Resensi buku FIlsafat Ilmu

Judul Buku : FILSAFAT ILMU

Penulis : Dr. Sumarto, M.Pd.I

Penerbit : Pustaka Ma’arif Press

Jumlah Hal. : 84 halaman

Sumber buku : https://www.pdfdrive.com/buku-filsafat-ilmu-d62661285.html

Isi Buku

Dalam buku ini terdiri dari delapan bagian, yang mana terdiri dari Pengertian dan
cakupan Filsafat Ilmu, Sejarah Filsafat Ilmu , penegembangan metode ilmiah , Aspek ontologi
ilmu pengetahuan, . Logika dan penalaran dalam ilmu pengetahuan, Etika dan Moral dalam Ilmu
Pengetahuan, dan Perspektif Ilmu, Seni dan Agama dalam Khazanah Pengetahuan, Budaya dan
Peradaban.

Bagian pertama pada buku Filsafat ini adalah tentang Pengertian Filsafat Ilmu. Di Dalam
buku ini tertulis bahwa filsafat dan ilmu adalah merupakan penelusuran pengembangan filsafat
pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu juga merupakan
ikhtiar manusia untuk memahami pengetahuan agar menjadi bijaksana. Dan Filsalat ilmu
merupakan bagian dan epistemologi yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu. Sedangkan
Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mernpunyai ciriciri tertentu, Menurut The Liang Gie
Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala
hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dan kehidupan
manusia.

Sub bab Metode Filsafat Ilmu. Pada bagian ini terdapat perbedaan pendapat tentang
metode filsafat ilmu. Menurut Fuad ikhsan dia mengatakan sepanjang sejarah filsafat telah
dikembangkan sejumlah metode filsafat yang berbeda dan jelas. Setidaknya dalam sejarah
tercatat paling penting yang dapat di susun menurut garis historis sedikitnya sepuluh metode
yang digunakan dalam filsafat termasuk dalam filsafat ilmu yaitu: Metode kritis yang di
kembangkan oleh socrates dan plito, Metode intuitif yang dikembangkan oleh Plotinos dan
Bergson, Metode skolastik yang dikembangkan oleh Aristoteles, Thomas Aquinas, Metode
filsafat Rene Descartes, Metode geometri yang dikreasikan Rene Descartes, Metode transedental
yang di kreasikan Immanuel Kant, Metode fenomenologis dari Husserl, Metode dialektis dari
Hegel dan Marx, Metode neopositivitis, dan Metode analitika yang di kreasikan oleh
Wittgenstein.
Sedangkan,menurut Susanto dalam bukunya Filsafat Ilmu membagi i menjadi tiga macam, yaitu:
metode sistematis, Metode historis, dan Metode kritis.

Tujuan Filsafat Ilmu menurut Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A, tujuan fisafat ilmu adalah
Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber,
hakikat dan tujuan ilmu, Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu
diberbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara
historis, Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di perguruan
tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non-ilmiah, Mendorong pada
calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan mengembangkannya, dan
Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada
pertentangan.

Bagian ke tiga dalam buku in memebahas tentang Filsafat ilmu dan pengembangan
metode Ilmiah. Kata filsafat menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab yang ada, sebab, asal,
dan hukuman. Metodelogi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang
ditempuh supaya pengetahuan yang diperoloh memenuhi ciri-ciri Metode ilmiah merupakan
prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.
Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui metode ilmiah, yaitu: Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat, Landasan Teori, Instrument Pengumpulan Data, dan Hasil atau
Kesimpulan.

Bagian ke empat dalam buku in memebahas tentang Sarana Ilmiah dalam Ilmu
pengetahuan. Bahasa, matematika dan statistic serta logika merupakan sarana untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Matematika merupakan bahasa yang melambangkan
seraingkaian makna dari serangkaian pernyataan yang ingin disampaikan. Sementara buku ini
mendefinisikan statistic sebagai sekumpulan metoda untuk membuat keputusan yang bijaksana
dalam keadaan yang tidak menentu. Sarana lainya adalah logika.

Bagian ke lima dalam buku in memebahas tentang Aspek ontology Ilmu pengetahuan.
Metafisika umum adalah istilah lain dari ontologi. Dengan demikian, metafiska atau otologi
adalah cabang filsafat yang membahas tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari
segala sesuatu yang ada. Ontologi membahas tentang yang ada yang universal, menampilkan
pemikiran semesta universal. Objek Kajian Ontologi terdiri atas yang ada, yaitu ada individu dan
umum, ada terbatas, ada tidak terbatas, ada universal, ada mutlak,termasuk kosmologi dan
metafisika dan ada sesudah kematian maupun sumber segala yang ada,yaitu tuhan yang maha
esa,pencipta dan pengatur serta penentu alam semesta.

Bagian ke enam dalam buku ini memebahas tentang Logika dan penalaran dalam ilmu
pengetahuan. Logika adalah sarana untuk berfikir sistematis, valid dan dapat dipertanggung-
jawabkan. Dalam buku ini menjelaskan terdapat dua macam logika yaitu logika naturalis dan
logika Artificialis. Pada bab ini juga menjelaskan tentang penalaran atau pemikiran Penalaran
adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan pengetahuan.

Bagian ke tujuh dari buku ini membahas tentang etika dan moral dalam ilmu
pengetahuan. Pada buku ini menjelaskan tentang hubungan etika dengan ilmu pengetahuan, dan
juga hubungan moral dengan ilmu pengetahuan

bagian terakhir pada buku ini membahas tentang Perspektif Ilmu, Seni dan Agama dalam
Khazanah Pengetahuan, Budaya dan Peradaban pada bab ini menjelaskan tentang hakikat
ilmu,hakikat seni, hakikat agama, hakikat budaya, hakikat peradaban.

Pada bab ini juga membahas tentang Interkoneksi Antara Ilmu ,Seni dan Agama Dalam
Perspektif Budaya dan Peradaban dan juga Integrasi Antara Ilmu Pengetahuan dengan Seni dan
Agama
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

Kelebihan Buku

Buku yang berjudul Filsafat Ilmu, yang ditulis oleh Dr. Sumarto, M.Pd.I di tulis dengan
berurut sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang terdapat dalam buku
tersebut. Selain itu buku tersebut bermanfaat membantu para mahasiswa dan dosen dalam
perkuliahan. Kemudian, pembaca dari luar kalangan akademis buku tersebut juga sangat
berguna terutama untuk menyelami dan memperluas wawasan tentang hakikat dan makna
filsafat ilmu secara filosofis.

Buku tersebut juga, dapat menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam
mendalami studi diperguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah
dan nonilmiah. Kemudian memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan
ilmu di berbagai bidang khususnya bidang ilmu bahasa dan sastra Indonesia, sehingga kita
mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.

Kekurangan Buku

Setiap dalam penulisan buku tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Buku
yang direviu penulis ini, telah menilainya secara subyektif buku tersebut masih banyak
terdapat kekeliruan dalam penulisannya. Penulis mendapatkan banyak kesalahan dalam
penulisan kaidah bahasa Indonesia Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Misalnya penulis
menemukan kesalahan dalam pmulisan istilah-istilah asing. Seharusnya ketika mengutip
istilah-istilah asing dalam menysun karya ilmiah, seharusnya dimiringkan. Tetapi kenyataan
yang ditemukan penulis dalam buku ini tidak dimiringkan sebagian penulisan istilah asing.

Misalnya penulisan kata revealed religion (salah) yang seharusnya revealed religion( benar)

Dalam buku ini juga terlalu sedikit gambar yang membuat buku ini sedikit kurang menarik.

Anda mungkin juga menyukai