Anda di halaman 1dari 11

ETIKA KOMUNIKASI PUBLIK DAN DIGITAL

Disusun Oleh :

 Bangkit bella setia


 Bella azmenia
 Mutiara safitri
 Sherly ayuningtias
 Yoga permana

Kls / Smt / Jur :

B1-R2 / IV/ Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS SERANG RAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-nya kepada kita semua sehigga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Dan tak lupa kami ucapkam Terimakasih pula kepada teman-teman atau pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian tugas ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembacanya , kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik serta saran yng bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Komunikasi Publik


Secara bahasa, komunikasi publik artinya penyampaian pesan kepada orang banyak.
Komunikasi artinya penyampaian pesan (ide, pemikiran, informasi). Publik artinya orang banyak
(umum); semua orang yang datang (menonton, mengunjungi, dan sebagainya) (KBBI).Secara
praktis, komunikasi publik terjadi ketika individu dan kelompok terlibat dalam dialog di ruang
publik untuk menyampaikan pesan kepada khalayak tertentu. Komunikasi Publik adalah
penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya
kepada orang banyak.Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum
atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis,
SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik.

Arni Muhammad dalam Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumu Aksara, 2008) mendefinisikan
komunikasi publik dalam kontek komunikasi organisasi. Menurutnya, komunikasi publik adalah
“pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di
luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media.” Komunikasi Publik memerlukan
keterampilan komunikasi lisan, tulisan, dan visual agar pesan dapat disampaikan secara efektif
dan efisien.Komunikasi publik yang dilakukan melalui lisan biasa disebut komunikasi pidato,
retrorika, dan public speaking.

Komunikasi di ruang public


Ruang publik adalah Areal atau tempat dimana suatu masyarakat atau komunitas dapat
berkumpul untuk meraih tujuan yang sama, sharing permasalah baik permasalah pribadi
maupun kelompok. Areal ini dapat berupa ruang dalam dunia nyata (Real Space) ataupun dunia
maya (Virtual Space). Real space dapat berupa taman-taman, sekolah, gedung-gedung bersama,
Gym dll. Sedangkan virtual space dapat berupa grup-grup Facebook, WhatsApp, LINE dll. Jika
diambil contoh dalam sebuah grup Bahasa Inggris di Facebook, semua orang yang berada
didalam grup itu bisa dikatakan memiliki satu tujuan sama, yaitu belajar bahasa inggris (tanpa
menghitung beberapa orang yang bertujuan untuk berjualan atau tujuan lain yang tidak
diungkapkan). Di dalam grup ini nantinya akan dibahas materi-materi yang dipelajari. Selain itu,
admin (ataupun pengurus) grup biasanya akan bertanya tentang hal apa yang menjadi
permasalahan anggota grup, seperti pada bagian mana seorang anggota grup masih sangat
kurang dalam memahami materi. Selanjutnya pengurus grup bisa memberikan solusi. Jika
pengurus tidak mampu, maka pengurus tersebut bisa melemparnya ke semua member untuk
didiskusikan bersama. Contoh lain, pada taman-taman kota ataupun tempat wisata. areal
taman ini tentu saja fungsi utamanya adalah sebagai tempat untuk refreshing, sebagai tempat
mendapatkan relaxation setelah melewati pekerjaan yang cukup membebani pikiran, atau juga
sebagai tempat untuk berkumpul bersama keluarga. Jadi, dapat dikatakan bahwa ruang publik
mempunyai ‘tugas’ untuk menampung dan memberi tempat pada semua kepentingan publik.
Menurut Habermas, Public Sphere dikonsepsionalisasikan sebagai suatu realitas kehidupan
sosial di mana terdapat suatu proses pertukaran informasi mengenai berbagai pandangan
berkenaan dengan pokok persoalan yang tengah menjadi perbincangan umum hingga
terciptalah pendapat umum.

Etika komunikasi public


Dalam dunia komunikasi konsep etika sangatlah penting bahkan beberapa ahli menekankan
bahwa etika dalam beberapa hal lebih dapat menawarkan solusi dari norma. Dalam konsep
etika semua pihak dan semua elemen akan memiliki batas dan dikontrol oleh etikanya sendiri.
Sebaliknya norma berpotensi menjebak pihak-pihak yang berkomunikasi pada posisi benar dan
salah dan ketika komunikasi terjebak dalam benar dan salah yang terjadi bukanlah komunikasi.
Namun justru ‘Perang”, atau kegagalan komunikasi itu sendiri.Komunikasi publik dipahami
sebagai komunikasi yang berlangsung di arena publik. Audience dalam komunikasi publik
adalah masyarakat luas sangat beragam namun yang dibayangkan memiliki orientasi dan nilai-
nilai yang disepakati bersama.Kehidupan yang sangat terpusat pada media, berakibat kuat
dalam berbagai sektor. Dalam dunia politik misalnya kita melihat bagaimana para pemimpin
tidak saja disibukkan dengan profesionalitas mereka sebagai pemimpin tetapi juga mereka
sibuk dengan “performance” tampilan publik karena kesadaran mereka akan media. Publik pun
akan dapat membedakan pemimpin mana yang menjadi “media darling” pemimpin
kesayangan media ataupun pemimpin yang riskan menjadi “media enemy” Pemimpin yang
menjadi musuh media.Untuk mendapatkan kualitas komunikasi publik yang sehat dan lebih
baik serta optimal dalam pengembangan masyarakat, sangat diperlukan untuk mendorong
kualitas komunikasi publik Siapa yang perlu memperhatikan etika komunikasi public? Tentu saja
jawabannya semua pihak, tetapi setidaknya 3 aktor penting yang saya sebutkan ini sangat
berperan.

Pertama, Media massa konvensional. Media perlu mempertajam fokus observasinya dan justru
tidak gagal fokus dengan objek yang seharusnya tidak terlalu perlu untuk dikonsumsi oleh
public. Media massa dalam liputannya perlu memiliki visi kepublikan yang kuat dan jelas
sehingga akan memberitakan hal-hal yang relevan dengan pengembangan sistem politik dan
pemerintahan yang seharusnya. Seorang pemimpin perlu dieksplorasi secara serius dari apa
rancangan dan ide mereka untuk Indonesia yang lebih baik, mengeksplorasi bagaimana
implementasinya dan bersetia untuk melaporkannya pada publik. Media massa yang
mendasarkan liputannya lebih tertarik pada opini-opini yang berkembang di luar dari isu utama
dan substantive tidak akan menyumbang apa-apa pada penguatan komunikasi public. Dan
justru berpotensi mendorong masyarakat dan suasana yang tidak kondusif untuk pembangunan
nasional.
Kedua, bagi aktivis media baru, perdebatan di new media mungkin harus dipandang sedikit
berbeda karena etika akan berada pada person atau individu-individu yang sangat bervariasi
ragam dan kompetensinya. Membicarakan etika di media baru tentu akan membutuhkan
penguatan literasi digital. Para aktor yang aktif mengkonstruksi dan memberikan feeding untuk
diskusi di media sosial juga sangat perlu menjadikan etika sebagai batas optimal pada eksplorasi
kajiannya. Jika ia tidak setuju pada sebuah fenomena ia perlu mengkonstruksinya secara
rasional. Sedangkan jika ia mendorong satu aliran tertentu ia perlu memberikan dukungan
secara sehat rasional dan tidak membabi buta.

Ketiga, bagi para komunikator publik, suasana komunikasi publik yang sehat dan mencerdaskan
sangat dibutuhkan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Para komunikator publik
harus sadar betul bahwa statemen yang dilontarkan akan dapat melahirkan polemik-polemik
yang tidak perlu dan bahkan bisa membawa pada perpecahan bangsa. Sayang sekali jika
optimisme pada negara Indonesia harus disandera oleh persoalan-persoalan klasik yang bisa
melahirkan pesimisme baru yang tidak perlu.

Konsep dalam komunikasi digital


Dunia maya
Pada novel William Gibson (1984/1994), neoromancer, istilah dunia maya muncul pertama
kalinya untuk merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebut
dengan console cowboys akan muncul, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf
mereka. Lalu ada sebuah konsep dikembangkan oleh Gibson yang menyatakan bahwa dunia
maya adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer,
multidimensi, artificial, atau virtual. Di mana dalam hal ini komputer adalah sebuah jendela,
terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-
objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan
informasi murni.

Realitas maya
Realitas maya (virtual reality, VR) merujuk pada pemakaian komputer untuk menstimulasikan
sebuah pengalaman dengan cara yang sama dengan realita. Pada jenis VR yang sering dipakai,
seseorang memakai sarung tangan, earphone, dan goggles yang disambungkan dengan
komputer. Rangsangan berubah sesuai dengan gerakan orang itu, misalnya menggeleng-
gelengkan kepala atau gerakan-gerakan lainnya. Salah satu bentuk VR yang paling murni adalah
stimulator penerbangan yang dipakai untuk melatih para pilot.Komputer belum memiliki
kekuatan untuk mengirimkan sebuah pengalaman VR penuh. Tetapi, kita sudah bisa mencicipi
VR dengan sejumlah games komputer yang mengunakan grafik-grafik realities atau program
program yang memungkinkan kita “bergerak” melintasi ruang tiga dimensi.

Komunitas maya
Pada buku The Virtual Community, karangan Howard Rheingold (1993) menyebutkan beberapa
manfaat ajang gaul elektronik, di dalamnya terdapat informasi tentang peran-peran yang dapat
dilakukan komunitas maya dalam masyarakat. Komunitas maya adalah komunitas-komunitas
yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik daripada dunia nyata. Orang-orang
tinggal di seluruh penjuru dunia yang memiliki ketertarikan sama dapat berkumpul untuk
membicarakan dalam dunia maya. Salah satu bentuknya yang sedang digemari saat ini adalah
twiter, facebook, path, instragram dan masih banyak lainnya.

Chat Rooms, MUD, dan Bot


Fitur internet tertentu memungkinkan kita melakukan kita melakukan interaksi baru dengan
berbagai cara baru yang menarik. chatroom atau ruang obrol memungkinkan kita
berkomunikasi langsung dengan orang lain yang belum kita kenal. Sedangkan MUD atau multi
user domain adalah salah satu permainan interaktif yang canggih atau sebuah game
(permainan) interaktif multiplayer yang memungkinkan kita melakukan peran-peran fantasi dan
mengeksplorasinya dengan orang lain. Beberapa MUD dilengkapi oleh bot, program yang
memiliki daya chatting canggih (chatterbot). Terkadang para pemain kesulitan membedakan
apakah mereka sedang berinteraksi dengan orang lain ataukah dengan sebuah program
komputer.

Keinteraktifan
Keinteraktifan adalah salah satu fitur media baru yang paling banyak dibicarakan, mendapat
tempat khusus di internet. Dua peneliti, Louise Ha dan Lincoln James, menyatakan bahwa
interaktivitas pada world wide web memiliki dimensi penting (ha dan James, 1998): daya hibur
seperti permainan dan kuis-kuis yang dapat diikuti partisipan, pilihan yaitu memberikan
alternetif kepada pengguan, daya sambung yang memberikan sebuah situs yang lengkap yang
melibatkan pengguna, koleksi informasi seperti kumpulan demografi, psikografis pengguna, dan
komunikasi timbal balik atau dua arah seperti surel.Lain hal yang telah diungkapkan oleh Dillon
dan Leonard (1998) yang menyatakan bahwa kemampuan pengguna untuk berkomunikasi
secara langsung dengan komputer dan memiliki dampak pada pesan apa pun yang dibuat. Pada
saat yang bersamaan William, Rice, Rogers (1998) mengartikan keinteraktifan sebagai tindakan
di mana pada proses komunikasi para partisipan memiliki kendali terhadap peran, dan dapat
bertukar peran, dalam dialog mutual mereka. Masing-masing pendekatan tentang
keinteraktifan ini penting sekali. Dan, ketika kita mulai berfikir tentang internet, kedua jenis
makna itu bisa sama-sama terjadi. Pengguna dapat berinteraksi dengan sebuah komputer
dengan mengunakan program-program yang tersedia. Tetapi mereka berinteraksi dengan orang
lain melalui ruang chatting atau saling mengirim surel.

Hiperteks
Fitur yang istimewa dalam world wide web adalah pemakaian hyperlink, yaitu spot-spot pada
halaman web yang dapat di-klik oleh pengguna untuk berpindah ke 'spot lain, baik dalam
dokumen yang sama maupun dalam situs lain dalam internet. Hyperlink sebenarnya adalah
salah satu bentuk khusus dari hypertext, sebuah istilah yang diperkenalkan pada tahun 1965
oleh Ted Nelson (Nelson, 1987). Nelson mendefinisikan hypertext sebagai tulisan yang
berurutan. Nelson menulis, “Tanpa dibatasi oleh urutan, dalam hypertext kita dapat
menciptakan bentuk-bentuk tulisan baru yang merefleksikan dengan lebih baik struktur sesuatu
yang sedang kita tulis, dan pembaca, setelah memilih jalur, dapat mengikuti ketertarikan
mereka atau arus pikiran mereka dengan sebuah cara yang hingga saat ini dianggap mustahil”.
Satu variabel menarik dalam pemakaian hypertext adalah berkenaan dengan jumlah control
yang diberikan pada pengguna. Seorang perancang halaman web dapat mendesain sebuah
halaman sehingga pengguna hanya dapat melewati beberapa jalur yang telah ditentukan
sebelumnya, atau seorang perancang dapat menciptakan sebuah situs yang memberikan
kebebasan yang luas kepada pengguna untuk bereksplorasi sesuai keinginannya. (Gay, 1991,
169) Salah satu kesulitan dalam hypertext adalah yang disebut navigation problem,
permasalahan navigasi, kemungkinan tersesat dan tidak tahu ke mana selanjutnya harus pergi.
Konsep yang terkait adalah fear of disorientation, takut tersesat dalam hyperspace.

Multimedia
Multimedia adalah sebuah sistem komunikasi yang menawarkan perpaduan text, grafik, suara,
video, dan animasi. Akhir-akhir ini, world wide web telah menyajikan streaming multimedia,
atau audio dan video yang tersedia dalam website. Multimedia bekerja dengan baik saat dipadu
dengan hyperlink atau hypertext, pengguna dapat meng-klik-nya untuk mengeluarkan sampel
suara atau video.
ISU ETIKA DALAM KOMUNIKASI DIGITAL (Ess, dalam Cheney)

PRIVASI

Privasi

•Day dalam Mufid (2018:189)  Privasi adalah hal untuk dibiarkan atau hak mengontrol
publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang.

•Esensial dralam hidup manusia  kebebasan untuk memilih konsep pribadi tentang apa yang
ingin dibagikan

•Privasi lokasi, kemampuan untuk menghalangi orang lain untuk mengetahui posisi fisik kita
melalui alat, misal GPS

•Privasi keputusan, kebebasan untuk menghindar dari orang yang ikut campur atas keputusan
pribadi, misal isu kontrasepsi, aborsi, euthanasia

•Privasi informasi, kemampuan untuk mengontrol apa yang kita anggap sebagai informasi
pribadi  paling penting (Floridi, 2006) khususnya di dunia berkembang karena ‘kita adalah
informasi yang kita bagikan’

•Dunia digital, membuat hak akan privasi tersunat karena pemerintah dapat
mengintervensinya dengan alasan kepentingan melindungi warga negara dari terorisme juga
kita yang menukarnya dengan segala ‘GRATIS’ di internet

Privasi USA Dan EU, keduanya sama-sama memandang penting otonomi individu dan fungsi
negara untuk melindungi hak dasar manusia, namun memiliki pendekatan yang berbeda:

USA

•Hukum privasi Amerika  Utilitarian

•The greatest good for the greatest number – hak seseorang dapat dikorbankan untuk lebih
banyak orang

•Seseorang dapat dikorbankan saat informasi tentang mereka digali tanpa persetujuan

EU

•Pendekatan deontological, absolut mengenai privasi

•Hal yang harus dilindungi dengan segenap upaya


•Walaupun demi keamanan banyak orang, privasi seseorang tetap nomor 1

•Seseorang harus setuju terlebih dahulu apabila informasi mengenai mereka akan dikumpulkan
untuk kepentingan negara sekali pun (consent)

DEMOKRASI ONLINE

Media sebagai wadah/tempat masyarakat yang melakukan opini publiknya, hiburan, gaya
hidup, memberikan informasi, ekonomi dll.

Peran media sangat membantu apalagi media online/online seperti saat ini setelah adanya
undang-undang keterbukaan Informasi Publik, Era reformasi, Era digitalisasi modern yang lebih
mudah dan efesien.

Media online bagian dari produk journalistik dan terlembaga apalagi dalam demokrasi kita,
sangat membantu sekali dalam melangsungkan pesta demokrasi seperti PILEG, PILKADA hingga
PILPRES. Karena lebih mudah sekali dalam melakukan opininya dan lebih mudah melihat
pasangan calon pemimpinnya.

Dalam perkembangannya, media online seperti saat ini sangat banyak sekali manfaatnya dan
juga sering kerap terjadi penipuan dalam menjalankan usaha perdangan jual beli pada
masyarakat ini. Oleh karena itu kita harus membangun demokrasi dewasa ini yang lebih
bermanfaat, dan berkualitas menuju Indonesia maju, berdaulat, adil, makmur dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

HAK CIPTA

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pencipta atau pemegang hak cipta atas suatu ciptaan yang terdiri atas beberapa bagian. Jika
suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian yang diciptakan dua orang atau lebih, yang dianggap
sebagai pencipta ialah orang yang memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan
itu, atau dalam hal tidak ada orang tersebut, yang dianggap sebagai pencipta ialah orang yang
menghimpunnya dengan tidak mengurangi hak cipta masing-masing atas bagian ciptaannya itu.

Perlindunganh hak cipta terhadap suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu
diwujudkan dalam bentuk nyata. Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu kewajiban untuk
mendapatkan hak cipta. Namun demikian, pencipta maupun pemegang hak cipta yang
mendaftarkan ciptaannya akan mendapat surat pendaftaran ciptaan yang dapat dijadikan
sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari terhada
penciptaan tersebut. Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan, karena
karya cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi dan menunjukkan keaslian sebagai
ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreatifitas atau keahlian, sehingga ciptaan itu
dapatdilihat, dibaca atau didengar.

KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan merupakan kelucuan seseorang dalam kontrol satuan polisi tertentu (secara
khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga neraca. Seorang warga negara
berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di


dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga
kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah,
kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak
(biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang


membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki
kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek
suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik).
Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban.
Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk
menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi,
layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan
masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai