b. UUD dan UU yang mengatur tentang bahasa daerah c. Peran dan fungsi bahasa daerah d. Jenis dan jumlah bahasa daerah
A. Pengertian bahasa daerah menurut para ahli
Pengertian Bahasa menurut Wibowo adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran (Wahyu Wibowo, 2001: 3) Sedangkan daerah adalah tempat sekeliling atau yang termasuk di lingkungan suatu kota (wilayah dan sebagainya) (Wjs Poerwo Darminto, 1993: 220). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa daerah merupakan simbol atau bunyi yang bermakna dan berartikulasi yang digunakan di lingkungan suatu kota atau wilayah yang dipakai sebagai bahasa penghubung antar daerah di wilayah Republik Indonesia. Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup sesuai dengan penjelasan Undang Undang Dasar 45 yang berhubungan dengan bab XV pasal 36. Bahasa daerah merupakan bahasa tradisional di sebuah daerah yang menjadi warisan turun temurun bagi masyarakat pemakai di tempat bahasa itu digunakan (Jos Daniel Parera, 1989: 16). Suwarna (2002: 4) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial. Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29) mengartikan bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Effendi (1995:15) berpendapat bahwa pengalaman sehari-hari menunjukan bahwa ragam lisan lebih banyak daripada ragam tulis. Lebih lanjut Effendi (1995:78) menyampaikan bahwa ragam lisan berbeda dengan ragam tulis karena peserta percakapan mengucapkan tuturan dengan tekanan, nada, irama, 6 jeda, atau lagu tertentu untuk memperjelas makna dan maksud tuturan. Selain itu kalimat yang digunakan oleh peserta percakapan tidak selalu merupakan kalimat lengkap. Jeans Aitchison (2008 : 21) “Language is patterned system of arbitrary sound signals, characterized by structure dependence, creativity, displacement, duality, and cultural transmission”, bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang telah disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan, dualitas dan penyebaran budaya.
B. UUD dan UU yang mengatur tentang bahasa daerah
Kewajiban negara memajukan kebudayaan nasional Sebelum diubah, ketentuan mengenai kewajiban pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia tercantum dalam satu pasal, yaitu Pasal 32. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi satu pasal dengan dua ayat, yaitu Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) dengan rumusan sebagai berikut. B. Rumusan perubahan: C. Pasal 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. (2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.