PHENOMENOLOGY
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah filsafat bahasa
Disusun oleh :
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Filsafa Islam yang berjudul
“Pokok-pokok Pemikiran John Austin dan Linguistic Phenomrnology” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok dari bapak Nur Khamid, M.Hum. pada mata kuliah filsafat bahasa. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang filsafat bahasa
khusunya pada konsep pemikiran linguistic phenomrnology milik John Austin bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
D. Manfaat............................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................
A. Biografi John Austin.......................................................................................................
B. Pemikiran John Austin tentang Linguistic Phenomenology........................................
BAB III........................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan produk terbesar manusia. Ia merupakan kekayaan
yang melahirkan produk-produk lain. Ia juga merupakan bentuk verbal pikiran
manusia. Selain itu bahasa adalah alat dan sarana untuk berkomunikasi.
Mempunyai kemampuan berbahasa yang baik memungkinkan terjadinya
komunikasi yang baik pula, begitupun sebaliknya. Bahasa mampu menyatukan
ribuan bahkan jutaan orang, tetapi sebaliknya bahasa (ucapan) mampu
memecahbelah kesatuan. Bahasa merupakan ekspresi senang, cinta, dan
sebaliknya bahasa digunakan juga untuk mengumpat, sumpah serapah,
percekcokan, dan lain-lain. Pendeknya bahasa tidak bisa lepas dari hidup
manusia.
Bahasa adalah salah satu unsur terpenting dalam hidup manusia. Bahasa
tak pernah lengkap atau sempurna, tetapi selalu mengalami perkembangan
seturut perkembangan jaman. Bahasa itu dinamis sebagaimana manusia
dinamis. Oleh karena itu, pengetahuan berbahasa harus dikembangkan agar
tetap relevan dengan jaman yang selalu berkembang. Pembahasan tentang
bahasa telah ada sejak jaman dahulu dan hingga sekarang masih terus
berkembang. Banyak orang memberi perhatian terhadap bahasa. Banyak orang
berusaha memberi penjelasan tentang bahasa agar semakin dipahami oleh
orang banyak. Di antara pemerhati itu terdapat sejumlah filsuf. John Langshaw
Austin adalah salah satu filsuf yang membicarakan bahasa. Pemikirannya
sangat menarik sebab menyangkut pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam pembahasannya tentang bahasa, Austin membedakan dua jenis
ucapan dan tindakan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi tokoh filsafat bahasa John Austin ?
2. Bagaamana konsep tokoh John Austin tentang Linguistic Phenomenology ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana biografi dari John Austin.
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep John Austin tentang Linguistic
Phenomrnology.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui bagaimana biografi dari John Austin.
2. Dapat mengetahui bagaimana pemikiran John Austin tentang Linguistic
Phenomenology.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi John Austin
John Langshaw Austin lahir di Lancaster pada 26 Maret 1911 dan
meninggal pada 8 Februari 1960 dalam usia 48 tahun. Ia adalah ahli filsafat
bahasa berkebangsaan Britania Raya.1 Ia juga seorang profresor di Universitas
Oxford yang nampaknya meneruskan garis pemikiran filsafat bahasa biasa
Wittgenstein. Namun demikian, Austin memiliki perhatian sangat kuat terhadap
bahasa biasa dalam arti penggunaanya dalam pergaulan hidup sehari-hari. 2
1
Joko, Filsafat Bahasa Biasa dan Tokohnya, (Yogyakarta: Liberty, 1997), hlm. 53
2
Kaelan, Filsafat Bahasa: Masalah dan Perkembangannya, (Yogyakarta: Paradigma, Cet.III, 2002), hlm163
3
Rizal Mustansyir, Filsafat Analitik, (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), hlm. 103
4
Kaelan, Filsafat Bahasa : Pembahasan, (Yogyakarta: Paradigma, Cet.VI, 2013), hlm164
Sensibilia’ yang pernah dibawakan Austin pada berbagai kesempatan, bahkan
memuat bahan kuliah yang diberikannya di Oxford dan dalam “How to do thing
with words” yang di tulis pada tahun 1962 dicantumkan The William Jame
Lecturs yang pernah ia bawakan di Universitas Harvard pada tahun 1955.
7
Ibid. 179
contoh: “Saya berjanji akan menghadiri pesta perkawinannya”. Padahal
tidak ada pesta perkawinan yang akan dilaksanakan atau sudah selesai
acaranya. Ini berarti tindakan illokusi itu tidak akan mencerminkan
tanggungjwab si penutur terhadap isi tuturannya. Akibatnya timbul
kejanggalan-tidak semestinya-dalam pengungkapan isi tuturan itu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
John Langshaw Austin lahir di Lancaster pada 26 Maret 1911 dan meninggal
pada 8 Februari 1960 dalam usia 48 tahun. Ia adalah ahli filsafat bahasa
berkebangsaan Britania Raya. Ia juga seorang profresor di Universitas Oxford yang
nampaknya meneruskan garis pemikiran filsafat bahasa biasa Wittgenstein.
Jenis Ucapan (Utterances) : Ucapan Konstatif adalah salah satu jenis ucapan
bahasa yang melukiskan suatu keadaan faktual, yang menyatakan sesuatu atau
terdapat sesuatu yang dikonstatir dalam ucapan tersebut. Ucapan performatif tidak
dapat ditentukan benar atau salah berdasarkan peristiwa atau fakta yang telah
lampau, melainkan suatu ucapan yang memiliki konsekuensi perbuatan bagi
penuturnya.
Parera, Daniel Jos, 1983, Pengantar Linguistik Umum : Kisah Zaman, Seri A,
Nusa Indah, Ende Flores.