Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. DIRA NUFRIDA PUTRI NIM. 211000488201004
2. RINI APRILIA AGUSTIN NIM. 211000488201015
Dosen Pembimbing
MEGA PUTRI, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Perkembangan dan Klasifikasi Media Pembelajaran”. Dalam penulisan
makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan teman-teman penulisan serta dari berbagai
sumber yang diperoleh, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis
ingin menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Semoga materi yang dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan tercapai. Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberi
imbalan yang setimpal pada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Ya Robbal ‘Alamin
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Media Pembelajaran............................................ 2
B. Peran Guru dan Perkembangan Media Pembelajaran................ 4
C. Klasifikasi Media Pembelajaran................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi
yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum
pengajaran dilakukan. Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan
seseorang dalam upaya dalam mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan
nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.. Agar pesan-
pesan pendidikan yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh
anak, maka dalam proses komunikasi pendidikan tersebut diperlukan wahana
penyalur pesan yang disebut media pendidikan/pembelajaran. Terkait dengan
pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk
tercapainya tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah perkembangan media pembelajaran?
2. Apakah peran guru dan perkembangan media pembelajaran?
3. Apa sajakah klasifikasi media pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui perkembangan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui peran guru dan perkembangan media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
perubahan tingkah-laku positif kea rah tujuan yang dikehendaki, harus diberi
penguatan (reinforcement), berupa pemberitahuan bahwa tingkah-laku
tersebut telah betul. Teori ini telah mendorong diciptakannya media yang
dapat mengubah tingkah-laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Media
instruksional yang terkenal yang dihasilkan teori ini ialah teaching machine
dan programmed instruction.
Pada tahun 1965-1970, pendekatan sistem (system approach) mulai
menampakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan
pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai
bagian integral dalam program pembelajaran. Setiap program pembelajaran
harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada
siswa. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik siswa diarahkan kepada perubahan tingkah-laku siswa sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam perencanaan ini media yang akan
dipakai dan cara menggunakannya telah dipertimbangakan dan ditentukan
dengan seksama.
Pada dasarnya para guru dan ahli audio visual menyambut baik
perubahan ini. Guru-guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran
berdasarkan tingkah-laku siswa.Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
mulai dipakai berbagai format media. Dari pengalaman mereka, guru mulai
belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-beda, sebagai lebih cepat belajar
melalui media visual, sebagian melalui media audio, sebagian lebih senang
melalui media cetak, yang lain melalui media audio visual, dan sebagainya.
Dari sini lahirlah konsep penggunaan multi media dalam kegiatan
pembelajaran.
Kita dapat melihat dari uraian di muka bahwa sudah selayaknya kalau
media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk
mengajar, tetapi lebih sebagai alat peyalur pesan dari pemberi pesan (guru,
penulis buku, produser, dan sebagainya) ke penerima pesan (siswa/pelajar).
Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang
lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa.Oleh karena itu, sebagai
penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili guru
4
hanya berbasis media teknologi saja tetapi juga ada yang berbentuk suatu
kreativitas dari seorang guru dalam membuat media secara manual.Hal ini
sangat membantu guru-guru yang bertugas di daerah yang keadaan
teknologinya yang tidak mendukung.
Oleh sebab itu, sebagai seorang guru kita harus memiliki
kompetensi yang baik dalam proses belajar mengajar agar tidak hanya
terpaku pada satu sumber atau strategi saja. Dengan adanya kompetensi
yang baik dalam diri seorang guru maka akan menjadi modal yang baik
bagi keberhasilan seorang guru dalam keberhasilan dalam mendidik.
b. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara
elemen-elemen visual, ketika diamati akan berfungsi secara bersama-
sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai
suatu keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk
meyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
serta informasi yang dikandunnya.
c. Penekanan.
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
namun seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan
terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, persfektif, warna,
atau ruang, penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
d. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang
penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak
seluruhnya simetris.
e. Bentuk
Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa, dapat membangkitkan
minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur
visual dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu
diperhatikan.
f. Garis.
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur, sehingga
dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-
urutan khusus.
g. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan
kasar atau halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu
unsur seperti halnya warna.
12
h. Warna.
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau
penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.
4. Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang
murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang murah
dan terjangkau mak hampir tidak perlu lagi biaya tambahan, karena tife
dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat diterima kembali.
Disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih
banyak, materi audio dapat digunakan :
a. Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa
yang telah didengar.
b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan
mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari
lokasi.
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan
belajar mengenai suatu poko bahasan atau suatu masalah.
satu variabel di buku maupun yang diajarkan guru di kelas akan terasa
lebih konkret. Melalui program ini siswa diharapkan dapat membuat
persamaan sendiri dan menetapkan variabel yang digunakan sehingga
muncullah penyelesaian dari persamaan yang dibuat oleh siswa tersebut.
Siswa juga bisa memilih materi yang akan dipelajari dan melewati materi
yang sudah dikuasi sehingga mereka tidak jenuh dengan materi yang
mereka rasa mudah. Dengan cara belajar yang demikian, siswa akan
mampu mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
Dalam pengembangannya, media yang berbasis edutainment
diharapkan sesuai dengan karakteristik siswa seperti tingkat kepandaian,
kematangan, serta penguasaan materi prasyarat sehingga mampu
mengantarkan siswa untuk menguasai kompetensi-kompetensi dasar.
Media berbasis edutaintment yang dibuat diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan siswa belajar mandiri dan memecahkan
masalah. Di dalam penggunaan media ini, siswa dapat menentukan sendiri
apa yang hendak dilakukan. Dengan demikian siswa akan belajar
menganalisis, melihat permasalahan dan menemukan alternatif yang
merupakan langkah pemecahan masalah. Adanya pengambilan tindakan
tersebut, kemampuan siswa untuk memecahkan masalah akan meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Ditinjau dari proses pemebelajaran sebagai proses
komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi dari sumber
(guru) ke penerima (siswa). Beberapa manfaat media pembelajaran adalah
mengatasi keterbatasn pengalaman, mengkonkretkan konsep-konsep yang
abstrak, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, adanya interaksi langsung
dengan lingkungan, menghasilkan keseragaman pengamatan, menanamkan
konsep dasar yang benar, konkret dan realistis, membangkitkan motivasi dan
rangsangan anak untuk belajar, membangkitkan keinginan dan minat guru serta
memberikan pengalaman yang integral Klasifikasi media pembelajaran yaitu
media visual, audio, audio visual, cetak, model, realita, komputer dalam proses
pembelajaran dan multimedia.
B. Saran
Semoga makalah ini menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita
semua mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia. Jika
ada kekurangan dan kesalahan, baik penyajian ataupun penulisan diharapkan
kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi kesempurnaan pada
makalah-makalah berikutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung : FIP
Universitas Pendidikan Indonesia
17