Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)

MEMAHAMI HAKIKAT MANUSIA DAN


PERADABAN DINAMIKA PERADABAN

Disusun Oleh :

FEBRITA CANDRA YATI


BP. 2001203017

Dosen Pembimbing
DINA DAHLIANA, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
YAYASAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SOLOK NAN INDAH (YP3SNI)
1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada segala pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa membantu bagi
siapa saja yang membutuhkan sedikit pengetahuan tentang salah satu materi Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar. Materi yang kami angkat dalam makalah ini adalah
Manusia dan Peradaban.
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Solok, Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakekat Manusia dan Peradaban ................................................. 3
B. Wujud dan Perkembangan Peradaban .......................................... 4
C. Peradaban dan Perubahan Sosial .................................................. 5
D. Masyarakat yang Beradab ............................................................ 6
E. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat .............. 7

BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya
untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri
maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk
menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan
fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat
karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan
peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi /
berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat
mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat
diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban
umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat

1
mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.

B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Masyarakat Yang Beradab?
5. Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?

C. Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Manusia dan Peradaban


1. Makna Manusia
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal,
jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan
mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan
dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut
sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui
ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di
berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai
upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan
sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan
mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu:
a. Sebagai makhluk tuhan
b. Sebagai Makhluk Individu
c. Sebagai Makhluk Sosial Budaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi


dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya,
lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat
diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu
komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma
yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut.
Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar
keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru.
Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau
yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat
beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan
pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa

3
masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala
macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan
peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan
sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses
pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar
brilian.

2. Makna Adab dan Peradaban


Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita
terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut
Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,
organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya
berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan,
luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut
dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
faktor:
a. Pendidikan,
b. Kemajuan teknologi dan Ilmu pengetahuan.

B. Wujud dan Perkembangan Peradaban


1. Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :
a. Moral
Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
b. Norma
Aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.

4
c. Etika
Nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang
menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga
diartikan sebagai etiket, sopan santun.
d. Estetika
Berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan
(contrast).

2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban


a. Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana
dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (
revolusi agraris)
b. Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin
uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi
industri
c. Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI
dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.

C. Peradaban dan Perubahan Sosial


Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social
yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor-faktor terjadinya perubahan :
1. Faktor Intern
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan dalam masyarakat

2. Faktor Extern
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain

5
1. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama
yang sama.

2. Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus
(masa kini). Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini
atau proses menuju masyarakat yang modern.
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat
yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra
modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah
modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan
merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulan hidup dalam masyarakat.

Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :


a. Cara berfikir ilmiah.
b. Sistem administrasi Negara yang baik.
c. Kedisiplinan yang tinggi.
d. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

D. Masyarakat yang Beradab


Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan
sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir
batinnya.

6
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi
yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

E. Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat


1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti
teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian
teknologi secara umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah,
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia


Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap
perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri
sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan
sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini,
ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah

7
tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan- kebudayaan
daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata
budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat
maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi
masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi
adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa
juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran
kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi,
diantaranya yaitu :
a. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat
menyebabkan pergeseran budaya bangsa
b. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah
masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
c. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap
berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak
menimbulkan pergeseran budaya
d. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan
baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak
negative.
e. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan
baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu
berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keseimbangan social adalah syarat yang harus dipenuhi agar
masyarakat berfungsi sebagaimana mastinya. Keseimbangan social merupakan
situasi di mana segenap lembaga social berfungsi dan saling menunjang.
Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan
yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat.setiap kali terjadi gangguan
terhadap keseimbangan tertentu maka masyarakat akan menolaknya atau
mengubah semua sistim.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat
modern yang tipikal indonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu
membangaun dirinya sederajat dangan bangsa lain, tetapi juga tangguh
menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu
dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa daya
tarik kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
bangsa.

B. Saran
Demikianlah makalah ini, semoga menjadi bahan yang bermanfaat
serta dapat menjadi bahan pelajaran bagi kita semua. Untuk lebih memahami
semua materi tentang manusia dan peradaban, disarankan para pembaca
mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi makalah ini. Penulis juga
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran demi kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm

http://indonetasia.com/definisionline/?p=974

http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154

http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan


daerah.com

10

Anda mungkin juga menyukai