DISUSUN OLEH :
ANTONIUS AFRIALDI SERAN
202255202098
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
pada mata kuliah pendidikan Ilmu Sosial Budaya Dasar. Makalah ini tulis
dengan buku panduan yang berkaitan dengan Manusia dan Peradaban, serta
informasi dari media massa yang berhubungan dengan Manusia dan Peradaban.
Tujuan pokok penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Ilmu Sosial Budaya Dan selain itu tujuan umumnya adalah untuk
memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan tentang Manusia
dan peradaban.
Makalah ini akan menjelaskan mengenai Manusia dan peradaban. Untuk
itu, Semoga dalam membaca makalah ini dapat memberi manfaat dan
menambah wawasan bagi kita yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, dan
masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, maka
diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar
makalah ini menjadi lebih baik.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat danpenilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangnakebudayaan mencapai puncaknya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifathalus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilikkebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.Manusia adalah makhluk
ciptaan tuhan yang paling sempurna yang terdiri daritubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh,
yang memiliki perasaan indrawidan perasaan rohani. Dalam rangka melaksanakan tugas mata kuliah
Ilmu Sosialdan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradabanuntuk
mengetahui tentang pengertian dan dan peradaban, mengetahui pengertianmanusia sebagai makhluk
beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertianevolusi dan apa saja tahapan-tahapan peradaban,
mengetahui pengertian dan cakupan budaya sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian abab peradaban ?
2. Perubahan sosial budaya dan evolusi kebudayaan
3. Manusia sebagai makhluk beeradab dan abad
4. Masyarakat madani ketentraman,ketenangan dan kenyamanan
5. Modernisasi dan serta permasalahannya globalisasi.
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian abab perdaban.
2. Mengetahui perubahan sosial budaya.
3. Mengetahui pentingnya peradaban.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Adab berarti akhlak atau kesopanan, dan kehalusan budi pekerti. Manusia
beradab dapat diartikan sebagai manusia yang memiliki akhlak mulia, yang memiliki
kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Sedangkan manusia yang tidak memiliki akhlak
mulia, atau yang tidak memiliki kesopanan dan tidak halus budi pekertinya adalah
manusia yang biasanya disebut biadab.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
Norma menjadi suatu hal yang penting untuk dapat dijadikan sebagai tolak ukur
manusia yang beradab. Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat,
martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Hal ini sesuai dengan realita bahwa
manusia memerlukan kesopanan, akhlak, dan kehalusan budi pekerti dalam melakukan
kontak sosial dengan masyarakat luas. Konsep masyarakat beradab berasal dari
konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. istilah masyarakat adab dikenal dengan
kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
2
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan
yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan dua arti peradaban, yaitu:
a. Kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin, bangsa-bangsa di dunia ini tidak
sama tingkat perdabannya;
b. Hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.
Apa itu perubahan sosial? Jika di paragraf pembuka sudah disinggung sedikit tentang
perubahan sosial budaya, nah berikut ada pengertian perubahan sosial budaya menurut para
ahli dibidangnya. Langsung saja, berikut ulasannya.
1. Hirschman
Menurut Hirschamn, perubahan sosial budaya terjadi karena dipengaruhi oleh komunikasi,
cara dan pola pikir masyarakat. Termasuk juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal bisa dipengaruhi oleh konflik, perubahan jumlah penduduk, revolusi,
penemuan baru dan masih banyak lagi.
Terjadinya perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh faktor eksternal menurut
Hirschman bisa disebabkan oleh faktor bencana alam, pengaruh kebudayaan masyarakat lain,
peperangan dan perubahan iklim sekalipun bisa berpengaruh.
2. Max Iver
Max Iver salah satu ahli sosiologi yang juga angkat bicara tentang perubahan sosial budaya.
Dimana sosial budaya diartikan sebagai perubahan sosial yang bersifat kesinambungan
dengan hubungan sosial.
3. Max Weber
Beda dengan pendapat Max Weber, yang mana perubahan sosial budaya adalah situasi yang
terjadi di dalam masyarakat yang diakibatkan oleh ketidaksamaan dengan unsur-unsur yang
sudah ada.
4. Gillin
Gillin merupakan cara hidup yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi kebudayaan material,
perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi dan dank arena dipengaruhi oleh
hasil penemuan baru.
5. W. Kornblum
Terjadinya perubahan sosial budaya menurut W. Kornblum karena disebabkan oleh
perubahan susunan budaya. Baik itu perubahan yang bersifat bertahap ataupun dalam jangka
waktu yang lama.
3
6. Kingsley Davis
Dalam buku Human Society, Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial budaya
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
7. Selo Sumardjan
Lebih sederhana, Selo Sumardjan mengatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah
perubahan di lembaga kemasyarakat.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial budaya
terjadi karena terjadi perubahan struktur dan terjadinya perubahan fungsi sosial. Ketika
perubahan sosial mengalami perubahan, secara otomatis akan mempengaruhi budaya di
masyarakat itu sendiri.
Jika kita sudah memahami apa itu arti perubahan sosial budaya, mungkin ada yang
penasaran, faktor apa sih yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya? Sebenarnya
di pengertian para ahli sudah disebutkan faktor perubahan sosial, diantaranya sebagai
berikut.
3. Munculnya Konflik
Dalam hidup bersosial, sudah sewajarnya jika menemukan konflik atau pertentangan.
Umumnya, konflik muncul karena disebabkan adanya kemajemukan yang melahirkan
berbagai karakter dan sifat. Sehingga timbulah sebuah pertentangan satu dengan yang lain.
Lahirnya konflik atau pertentangan inilah yang mendorong sebagian orang mencari problem
solving atas masalah yang terjadi. Dengan kata lain, kehadiran konflik satu sisi mendorong
untuk melakukan kreativitas dan mendorong seseorang untuk menciptakan alternatif
pemenuhan sumber kebutuhan.
4
4. Terjadi Revolusi
Faktor penyebab perubahan sosial budaya yang lain adalah karena terjadi pemberontakan
atau revolusi. Nah, untuk kasus ini, umumnya terjadi dari luar masyarakat. Revolusi
terbentuk di luar lingkungan alam fisik sekitar masyarakat. Misalnya, karena terjadi bencana
alam atau terjadi perang.
Satu sisi, jika lapisan masyarakat tidak memiliki dasar nasionalisme yang tinggi, budaya lama
warisan leluhur kita yang filosofis akan ditinggalkan dan budaya lama akan hilang.
6. Motivasi Berprestasi
Terjadinya perubahan sosial budaya bisa juga disebabkan karena lapisan masyarakat
memiliki motivasi berprestasi (motivasi untuk maju) lebih besar. Tentu saja ini hal yang
positif yang patut dipertahankan agar terjadi perubahan sosial yang bersifat positif. Karena
kunci kesuksesan sebuah Negara adalah kesadaran kolektif untuk berpikiran maju.
8. Akulturasi
Penyebab terjadinya perubahan sosial budaya yang sering kamu rasakan adalah akulturasi.
Akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling
mempengaruhi. Proses akulturasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang terjadi
secara berkelanjutan, sehingga tidak terasa terjadi perubahan budaya.
9. Asimilasi
Selain proses akulturasi ada juga proses asimilasi yaitu paduan dua budaya yang berbeda.
Dimana kedua budaya tersebut berkembang secara berangsur-angsur sehingga memunculkan
budaya baru.
Itulah beberapa faktor penyebab perubahan sosial budaya. Di Indonesia perubahan sosial
budaya sangat banyak. Apalagi Indonesia salah satu Negara jajahan dari beberapa Negara
yang tiap penjajah masuk ke Indonesia membawa pengaruh dari negaranya masing-masing.
Dicontoh bagian bawah nanti akan kita berikan contoh-contohnya.
Saat pemilu, kamu mungkin sudah tidak asing dengar kata evolusi dan revolusi bukan? Nah,
berikut perbedaan antara evolusi dan revolusi
1. Evolus
Penggunaan kata evolusi mengacu pada perubahan sosial yang memakan waktu yang lama
tanpa ada kehendak dari masyarakat. Terbentuknya revolusi dipengaruhi oleh dorongan
masyarakat agar bisa menyesuaikan diri terhadap perkembangan masyarakat yang terjadi
waktu itu.
2. Revolusi
Sedangkan istilah revolusi lebih tepat digunakan untuk melakukan perubahan secara cepat
tanpa direncanakan sebelumnya. Kebalikan dari evolusi, jadi revolusi bisa terjadi karena
sudah direncanakan sebelumnya, meskipun demikian, ada juga yang tidak direncanakan.
Bentuk perubahan sosial budaya ada dua, yaitu perubahan budaya yang direncanakan dan
perubahan budaya yang tidak direncanakan.
1. Perubahan direncanakan
Dikatakan sebagai perubahan budaya yang direncanakan karena terjadinya perubahan
berdasarkan pada perkiraan yang sudah direncanakan oleh pihak pembuat. Pihak pembuat
rencana disebut sebagai agen of change.
selain masalah perencanaan dan revolusi ada juga bentuk perubahan sosial yang berupa
perubahan kecil dan perubahan besar.
1. Perubahan kecil
Terjadinya perubahan kecil lebih sering terjadi pada unsur perubahan sosial yang tidak
6
memiliki pengaruh yang begitu berarti. Contohnya, masalah perubahan fashion, perubahan
lifestyle dan masih banyak lagi.
2. Perubahan besar
Sebaliknya, perubahan besar akan mendapat pertentangan besar bagi masyarakat. Dikatakan
terjadi perubahan besar apabila menyangkut pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi
pengaruh besar pada masyarakat. Sehingga jika unsur struktur sosial tersebut terlalu berubah
drastis, bisa menimbulkan perubahan reaksi dan pertentangan dari masyarakat.
Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah datao answar
ibrahim(mantan wakil perdana mentri malaysia)yang pertama kali
memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagaia istilah lain dari civil
society. Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan
masyarakat madani.
Oleh banyak kalangan, istilah civil society dapat dit erjemahkan dalam bahasa
indonesia dengan berbagai istilh antara lain :
Civil society diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil
sedangkan society artinya masyarakat.
7
Civil society diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau keberada ban, ini
merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat)
sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab(uncivilzet society)
8
Sudah menjadi kodrat alam bahwa manusia dalam hidupnya selalu bergaul dan
berkumpul serta hidup bersama – sama dengan manusia lainnya dalam satu tempat dan
waktu tertentu yang disebut masyarakat. Dalam masyarakat manusia saling mengadakan
hubungan dan kerjasa (interaksi) antara yang satu dengan yang lain. Itulah sebabnya
filosofis terkenal Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Kehidupan bersama atau berkelompok dari manusia itu, mempunyai beberapa tujuan
tertentu, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, menghindarkan diri dari marah
bahaya, dan melanjutkan keturunan.
Untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan hidupnya tersebut, manusia harus mengadakan
hubungan dan kerjasama (interaksi) dengan manusia lain. Tanpa mengadakan interaksi
dengan manusia yang laintidak mungkin kebutuhan – kebutuhan tersebut dapat terpenuhi,
baik kebutuhan primer dan juga kebutuhan sekunder.
Sebagai diketahui bahwa manusia disamping sebagai makhluk sosial juga makhluk
individu, dimana dalam memenuhi kebutuhan – kebutuhan sendiri tanpa menghiraukan
kepentingan orang lain. Manusia harus ada keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum. Jika tidak maka dapat menimbulkan kekacauan, pertentangan
diantara sesama manusia sehingga keteraturan, ketetraman tidak akan terwujud.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka diperlukan pedoman – pedoman hidup tentang
bagaimana seorang berbuat terhadap orang lain atau bagaimana manusia harus bertingkah
laku dalam masyarakat. Pedoman - pedoman hidup yang dimaksud seperti aturan –
aturan, norma – norma adat – istiadat, ogeran dan wejanga atau nilai-nilai kehidupan yang
ada di masyarakat. Jika manusia telah dapat menciptakan hal – hal tersebut, maka
sesungguhnya manusia telah dapat memahami arti atau makna hakiki sebagai manusia
beradab.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya
keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi
dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi
pertukaran budaya dan ekonomi internasional [1].
9
Ciri-Ciri Kepribadian Modern
Alex Inkeles dan Smith menggambarkan adanya tipe kepribadian khusus yang menurut
pandangannya sebagai ciri masyarakat modern. Berikut ini adalah ciri-ciri tersebut[2].
Syarat-syarat Modernisasi
Syarat-syarat suatu modernisasi secara umum menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai
berikut[2].
2) Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi modern.
3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu.
4) Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa, dimana hal ini dilakukan secara bertahap karena
berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakat (belief system).
5) Tingkat organisasi yang tinggi, di satu sisi berarti disiplin, sementara di sisi lain berarti
pengurangan kemerdekaan.
Gejala-Gejala Modernisasi
Gejala-gejala modernisasi di Indonesia yang bisa Anda amati mencakup berbagai bidang,
yakni sebagai berikut[2].
Gejala yang menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan penemuan dan
pembaharuan berbagai unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan kemakmuran
rakyat. Misalnya pembuatan pesawat terbang oleh PTDI Bandung, pembuatan sistem air
bersih Goa Bribin di Gunung Kidul Yogyakarta dengan menarik air di sungai bawah
tanah yang bekerjasama dengan Jerman.
10
2) Bidang Ekonomi
Berdasarkan sejarah, proses terjadinya globalisasi telah dimulai sejak lama. Berikut
penjelasannya
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapatkan momentumnya ketika Perang Dingin
berakhir dan komunisme dunia runtuh. Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai
menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan transfortasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
11
Sejak sekolah dasar, kamu sudah mengetahui bahwa letak Indonesia sangat strategis,
yaitu di antara dua samudra dan dua benua. Maksudnya, Samudra Hindia dan Pasifik,
serta Benua Australia dan Asia. Karena letak tersebut, berbagai pengaruh dengan mudah
masuk ke Indonesia. Pengaruh Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan budaya Barat datang
silih berganti. Letak yang strategis ini pula yang menyebabkan Indonesia pernah berjaya
pada masa perdagangan dan pelayaran kuno sekitar abad XV.
Sekarang kita memasuki abad XXI. Perubahan-perubahan besar terjadi tanpa kita sadari.
Perubahan itu terkait dengan suatu proses yang disebut dengan globalisasi. Dalam
globalisasi, terjadi perubahan yang begitu besar, dahsyat, dan mengglobal. Tentunya,
Indonesia sangat sulit untuk menghindarkan diri dari perubahan tersebut, dan bahkan arus
globalisasi telah banyak mengubah masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Situasi dan
kondisi ini ditakutkan akan mengancam jati diri bangsa. Tidak selamanya pengaruh
globalisasi baik dalam kehidupan suatu negara. Oleh karena itu, kita sebagai generasi
bangsa yang peduli dengan kondisi dan kehidupan negara, berupaya untuk mencari
gagasan tepat untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa.
Berikut ini video yang menjelaskan tentang globalisasi dan dampaknya di dalam
kehidupan sehari-hari.
Ada dua dampak modernisasi dan globalisasi bagi masyarakat, yakni dampak positif dan
negatif[2].
1. Dampak positif, mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang
adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan masyarakat. Dengan adanaya
kegunaan yang positif dari modernisasi maka masyarakat dapat mewujudkan ketepatan
dalam hidupnya. Dampak positif perubahan sosial budaya yang terjadi akibat modernisasi
dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya selera orang ketika dulunya biasa makan nasi, sekarang ini lebih suka
makanan siap saji (fast food), seperti Mc. Donald, KFC, Texas, dan lain-lain. Orang tidak
lagi memakan makanan demi memenuhi kebutuhan rasa lapar yang dialami, tetapi
sekarang ini lebih didominasi oleh adanya rasa gengsi atau prestise yang tinggi apabila
makan di restoran terkenal yang merupakan produk dari luar negeri.
12
Hal ini ditengarai juga merupakan dampak dari iklan yang sering ditayangkan di berbagai
media, bahwa kalau orang ingin modern maka harus mengikuti gaya hidup modern
termasuk dalam hal pola makan yang diakibatkan pada cara-cara dan pola-pola Barat. Ini
semua adalah dampak dari adanya globalisasi dan modernisasi di segala bidang.
b. Dalam hal pakaian, sekarang ini banyak orang yang kemudian cenderung meniru cara
berpakaian ala Barat.
c. Dalam hal bergaul pun, sekarang ini telah banyak pergaulan bebas yang diadopsi dari
cara pergaulan di luar negeri. Seks bebas sekarang ini sudah menjamur. Orang tidak malu
lagi bila hidup bersama tanpa nikah. Dalam hal ini bisa dikaji bahwa budaya malu telah
bergeser akibat hanya mengejar hedonisme (kesenangan duniawi) sehingga kontrol sosial
pun juga sekarang ini sudah sulit untuk ditemui.
d. Dalam hal lingkungan, sekarang ini banyak sekali limbah yag mencemari lingkungan
akibat perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Seperti kasus Buyat, dimana warga
banyak yang menjadi korban terkena penyakit minamata akibat limbah Mercury yang
dihasilkan dari limbah PT Newmont Minahasa Raya yang selama ini dialirkan ke Teluk
Buyat telah mencemari ikan dan air di teluk tersebut. Sementara itu warga di sana
menggantungkan kehidupan pada hasil ikan tangkapan nelayan serta dalam kehidupan
sehari-hari tidak lepas juga memakan ikan yang telah tercemar tersebut.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Manusia dalam kehidpannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : sebagai
mahluk tuhan, sebagai mahluk indibid dan sebagai mahluk social budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsure kebudayaan yang halus, maju, dan indah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang
beradab dapat didefenisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan
kebaikan budi pekerti.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidpan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidpan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menukmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan efek negative bagi manusia.
SARAN
Perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan kebudayaan dan
menghargainya serta perlu adanya tindakan real masyarakat agar mampu
menyeimbangkan antara perkembangan zaman dan terlaksananya tradisi yang telah
lebih dulu ada didalam lingkungan masyarakat tersebut. Meningkatkan
wawasan agar mampu menjadi masyarakat yang madani serta selalu bisa
menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
14