Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN


(SOSIAL DAN BUDAYA)

Disusun Oleh :
Kelompok IV
1. Sri Rahma Sari (1770035)
2. Mei Reformani (17710139)
3. Yusuf Reza Antajaya (17710135)

Dosen Pengampu :
Bapak Drs.H.M.Amin,MM,

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARBARU
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas bimbingan dan penyertaan-
Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
berjudul ”Manusia Dan Peradaban” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Sosial Dan Budaya.

Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah
yang bersangkutan yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang materi
yang di bahas.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki, untuk itu
kami mengharapkan dukungan dari pembaca sekalian demi menyempurnakan tugas
makalah berikutnya Terima kasih.

Banjarbaru, 21 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II MANUSIA DAN PERADABAN.....................................................................................3
A. Hakikat Peradaban.......................................................................................................3
B. Manusia Sebagai Mahkluk Beradab dan Masyarakat Adab..........................................5
C. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Sosial Dan Budaya...............................6
D. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia.......................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................14
A. KESIMPULAN..............................................................................................................14
B. SARAN........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan
fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui
rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu
dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang
tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan
manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan
mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang
sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak
dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental,
dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dibelakang individu dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas,
maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Hakikat Peradaban?
2. Bagaimana manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab?
3. Bagaimana Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban dalam Sosial Budaya?
4. Bagaimana Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia?

1
2

C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan di dapatkan dalam penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Hakikat Peradaban
2. Mengetahui Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Adab
3. Mengetahui Bagaimana Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Sosial
Budaya
4. Mengetahui Problematika Perdaban Global Pada Kehidupan Manusia

D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu metode
kepustakaan yang mengambil informasi dari internet dan buku-buku sumber.
3
BAB II
MANUSIA DAN PERADABAN
A. Hakikat Peradaban
Peradaban erat kaitannya dengan kebudayaan. Kebudayaan pada
hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu
pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indrany
menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan
karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan
kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk manusia inilah yang
menghasilkan peradaban.
Peradaban berasal dari kata adab yang diartikan sopan, berbudi
pekerti, luhur, mulia, berahklak, yanng semuanya menunjuk pada sifat tinggi
dan mulia. Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercemin pada
pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang
tinggi.
Istilah peradaban sering dipakai untuk hasil kebudayaan seperti
kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat, sopan santun, serta
pergaulan. Selain itu, kepandaian menulis, organisasi bernegara, serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks.Peradaban menunjuk pada hasil
kebudayaan yang bernilai tinggi dan maju. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa setiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan,tetapi
tidak semuanya telah memiliki peradaban. Peradaban merupakan tahatertentu
dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai

3
4

kemajuan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan
oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni yang telah maju.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan
demikian, suatu bangsa yang yang memiliki kebudayaan tinggi (peradaban)
dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan ilmu
pengetahuan yang dimiliki.Pendidikan, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang
dimiliki masyarakat akan senantiasa berkembang. Oleh karena itu, peradaban
masyarakat juga akan berkembang sesuai dengan zamannya.
Kemajuan teknologi bisa dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang
dibuat, lembaga yanng dibentuk, dan lain-lain. Contoh bangsa-bangsa yang
memiliki peradaban tinggi pada masa lampau adalah yang tinggal di lembah
Sungai Nil, lembah Sungai Eufrat Inggris, lembah Sungai Indus, dan lembah
Sungai Hoang Ho Cina.
Ada berbagai keajaiban di dunia yang merupakan peradaban di masanya:
1. Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja mesir kuno.
2. Taman gantung di Babylonia.
3. Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC.
4. Menara Pisa di Italia.
5. Menara Eiffel di Paris.
6. Candi Borobudur di Indonesia.
7. Taj Mahal di India.
8. Patung Zeus yang tingginya 14 m dan seluruhnya terbuat dari emas.
9. Kuil Artemis merupakan kuil terbesar di Yunani.
10.Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemesia
untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.
11. Colussus, yaitu patung perunggu dewa matahari dari Rhodes.
12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari Alexandria.
13. Gedung Parlemen Inggris di London.
5

14. Kabah di Mekah Saudi Arabia.


15. Colosseum di Roma Italia.
Salah satu ciri yang terpenting dari bangsa yang memiliki peradaban
adalah bangsa yang tidak hanya mempunyai cultured tapi juga letteredartinya
melek huruf. Namun pengertiannya disini yakni, tidak hanya melek huruf tapi
tarafnya yang lebih tinggi yakni bangsa yang terdidik.
B. Manusia Sebagai Mahkluk Beradab dan Masyarakat Adab
Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia
yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Peradaban
tidak hanya merujuk pada wujud benda hasil budaya, tetapi juga wujud
gagasan dan prilaku manusia. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari hasil
budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Kebudayaan berwujud
gagasan/ide,perilaku/aktivitas, dan benda-benda. Sedangkan Peradaban adalah
bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah, dan maju. Jadi peradaban
termasuk pula di dalamnya gagasan dan perilaku manusia yang tinggi, halus,
dan maju.
Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus, indah, dan maju
menunjukan bahwa manusia memanglah merupakan mahkluk yang memiliki
kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan
mahkluk yang memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat.
Manusia merupakan mahkluk yang beradab sehingga mampu menghasilkan
peradaban. Di samping itu, manusia sebagai mahkluk social juga mampu
menciptakan masyarakat yang beradab.
Adab artinya sopan. Manusia sebagai mahkluk yang beradab artinya
pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahklak, da
berbudi pekerti yang luhur menunjuk pada perilaku manusia. Orang yang
beradab adalah orang yang berkesopanan, berahklak, dan berbudi pekerti
dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang
beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.
6

Namun dalam perkembangannya manusia bisa jatuh dalam perilaku


yang tidak kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau
mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Manusia tersebut
melanggar hakikat kemanusiaannya sendiri. Manusia yanng beradab tentunya
ingin hidup dilingkungan yang beradab pula. Sehingga terbentuklah
masyarakat yang beradab. Dewasa ini, masyarakat adab memiliki padanan
istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil
society).
Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal
kata cociety civiles. Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain
masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani. Secara
etimologis, dapat dinyatakan masyarakat madani dapat dinyatakan sebagai
masyarakat yang teratur dan beradab.
Visi Indonesia 2020 juga bisa dikatalan membentuk masyarakat
madani Indonesia, yaitu suatu masyarakat yang memiliki keadaban
demokratis.
C. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Sosial Dan Budaya
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan
budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari
waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai
tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan
kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.
Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah
(masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan)
dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan).
Data-data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-
bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika adanya
catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini
merupakan satu penemuan revolusioner yang genios.
7

Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing,


lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka;
kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat
yang bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan
antara mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.
Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman
prasejarah, yaitu:
1. Penemuan roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya
untuk mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda
disambung dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.
2. Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan
pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai
representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa
prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulis.
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi
zaman prasejarah, yaitu:

1.Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua


(paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu
baru (Neolitikum)
2.Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup
yang terdiri atas:
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu
sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi
Epipaleolitik).
b. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.
c. Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang
besi.
8

Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan


dan peradaban yang diciptakannya. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di
Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi menjadi empat masa, yaitu:

1) Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan


kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi.
2) Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama
Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
3) Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir
kerajaan Majapahit sampai dengann akhir abad ke-19.
4) Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan
teknik modern kira-kira tahun 1900.
Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada
pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang
tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu:
peradaban.
Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan
bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada
tahap tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang
menonjol, meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas
yang tinggi. Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno tercermin dari hasil
budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, spinx) yang
terkait dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan
tahap budaya. Contoh lainnya, tentang peradaban Cina Kuno, yang juga
menampakkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal
tulisan yang menjadi ciri budaya setempat. Peradaban kuno di Indonesia
9

menghasilkan berbagai bangunan seni yang bernilai tinggi, seperti Candi


Borobudur, Prambanan, dan lain-lain.
Peradaban bangsa di Indonesia dimulai sejak masa kemahiran teknik
atau zaman perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua masa, yaitu
tradisi seni tulang perunggu dan tradisi tuang besi. Meskipun saat itu masi
zaman prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal
teknologi terbatas dan sederhana, yaitu pada upaya pemenuhan peralatan yang
dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam kehidupannya yang sudah mulai
menetap. Di Indonesia, penggunaan logam sudah mulai dikenal beberapa abad
sebelum masehi. Mereka menggunakan peralatan dari logam, seperti peralatan
berburu, bercocok tanam, peralatan rumah tangga, dan lainlain, tetapi tidak
semua masyarakat dapat membuat peralatan itu. Membuat peralatan dari
logam membutuhkan keahlian. Orang yang ahli membuat peralatan logam
disebut undagi, tempat pembuatannya disebut perundagian. Beberapa contoh
alat dari perunggu adalah kayak corong, nekara, bejana perunggu. Alat-alat ini
ditemukan diberbagai daerah di Indonesia.
Peradaban bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang estela
datangnya pengaruh Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari
budaya Hindu Budha membawa dampak besar bagi peradaban Indonesia,
yaitu memasuki masa sejarah (masa mengenal bahasa tulis). Salah satu hasil
budaya tulis di Indonesia adalah prasasti. Huruf yang dipakai dalam prasasti
yang ditemukan Sejak tahun 400M adalah Pallawa dan bahasa Sanksekerta.
Kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia lama-kelamaan berpengaruh
dalam bidang kesustraan, yaitu munculnya banyak kitab-kitab kuno ini dapat
ditelusuri peradaban bangsa Indonesia terutama dalam masa kerajaan.
Peradaban bangsa semakin berkembang dengan masuknya pengaruh Islam
dan masuknya pengaruh Islam dan masuknya peradaban bangsa Barat Eropa,
termasuk pengaruh agama Kristen Katolik. Dewasa ini, pengaruh peradaban
global semakin kuat akibat kemajuan bidang komunikasi dan informasi.
10

D. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia


Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal.
Globalisasi Belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi
kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses
sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan bata-batas geografis,
ekonomi, dan budaya masyarakat.
Globalisasi digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi
transportasi dan informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
1. Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan
keterkaitan antarmanusia diseluruh dunia.
2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan
Internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,
sementara melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kit
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internacional,peningkatan pengaruh perusahaan multinasioanal, dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
4. Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, serta transmisi berita dan olahraga
internacional. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam buday
misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
krisis multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.
11

Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju dan banyak


didominasi oleh negara maju. Dewasa ini, negara-negara maju lebih
didominasi oleh negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat karena
memang kemajuan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki. Harus
diakui bahwa, kebudayaan dan peradaban Barat yang lebih mendominasi bagi
masyarakat dunia. Namun demikian, dunia tidak hanya didominasi satu
peradaban yang besar saja. Huntington (2001) mengidentifikasi adanya
sembila peradaban besar saat ini. Peradaban dunia meliputi:
1. Peradaban barat atau disebut Peradaban lama yang berpusat di Eropa
Barat , Amerika Utara, dan Australia.
2. Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di
negara-negara Amerika Selatan.
3. Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika
Utara.
4. Peradaban Hindu di India.
5. Peradaban Budha di Mongolia.
6. Peradaban Jepang.
7. Peradaban Afrika.
8. Peradaban Cina.
9. Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.

a. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti
politik, ekonomi, social, budaya, dan pertahanan. Pengaruh Globalisasi
terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh
ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang
ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokratis, termasuk di
dalamnya masalah hak asasi manusia. Di sisi lain, ada pula masuknya
pengaruh ideologi lain, seperti ideologi Islam yang berasal dari Timur
12

Tengah. Implikasinya adalah negara semakin terbuka dalam pertemuan


berbagai ideologi dan kepentingan politik negara.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya
kapatalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa
mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya
persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas.
Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk
mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat
keuntungan, serta manajemen yang rasional. Ini semua menuntut adanya
mekanisme global baru berupa struktur kelembagaan baru yang ditentukan
oleh ekonomi raksasa.
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya
nilainilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai
social budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin
lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi,
komputer, Internet sebagainya.
Globalisasi juga memberikan dampak terhadap pertahanan dan
keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri diseluruh dunia
akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang
dapat mengganggu keamanan bangsa. Globalisasi juga menjadikan suatu
negara Amat perlu menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain,
seperti latihan perang bersama, perjanjian pertahanan, dan pendidikan
militer antarpersonel negara. Hal ini dikarenakan, saat ini ancaman bukan
lagi bersifat kovensional tetapi juga kompleks dan semakin canggih.
13
13

b. Efek Globalisasi bagi Indonesia


1. Aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut:
a) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah
manusia dalam berinteraksi.
b) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat
manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.
c) Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi
meningkatkan efesiensi.
2. Aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut:
a) Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi
suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
b) Ekspolitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena
kebutuhan yang makin besar.
c) Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan
invidual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
d) Terjadinya Dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak
dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin
berteknologi tinggi.

c. Sikap Terhadap Globalisasi


Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi
respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

a) Sebagian bangsa menyambut positif karena dianggap sebagai jalan


keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia.
b) Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dan
anggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-
cara baru yang bersifat transnasional dibidang politik, ekonomi, dan
budaya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama
lainnya keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang
mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang
lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Manusia sebagai makhluk
beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan,
berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusia.
Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang sudah sampai pada taraf
kompleksitasnya.

Peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan


perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global
dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Kemajuan yang pesat
di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan
dalam sarana transportasi. Di era global, hubungan antar manusia tidak
terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antar negara
(transnasional). Dengan demikian perubahan budaya dan peradaban di suatu
daerah bias dengan cepat di pengaruhi.

B. SARAN
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati
dan menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat
tinggal masing- masing individu arus teknologi dan informasi yang dengan
mudah berkembang di suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan
budaya masyarakat lokal kita.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Widjaja, AW. 1986. Individu, keluarga dan masyarakat. Akademika Pressindo.

Herimanto dan Winarno. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara..

Mawardi, Nurhayati. 2002. IAD IBD ISD. Bandung: Pustaka Setia.

Mutakin, Awan. 1998. Studi Masyarakat Indonesia. Departemen Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah.

Prasetya, Joko Tri,dkk. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Rineka Cipta.

Setiadi, M.Ali,dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:Kencana.

Soerjono, Soekanto.1988. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: C.V. Rajawali

15

Anda mungkin juga menyukai