Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN

OLEH KELOMPOK 3 :
1. ANGGI ANGGRAINI TANESIA
2. BEATRIOS M. SALANG
3. NATALIA OLIVIA KENJURU
4. NURUL YANI
5. MAYANTRI LOPO
6. TRISTI ARISTI TO
7. MARIA ANJELA V. KEHI
8. MARIA NIKEZANIA P. SOMI
9. IKE LIANI STEFANI ZACHARIAS
10. DIVA REVIANA MAUBOI
11. DEVI LUDJI
12. ENJELI SANDRI MONAS
13. NOVIANA MALI TALO
14. MEHELINA LAISBUKE
15. MARGARETH SOFIA MARO
16. RIA KRISTINA PESANG

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG


D-III KEBIDANAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat sehingga makalah yang berjudul
“Manusia dan Peradaban” boleh selesai dengan baik dan lancar.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata


kuliah Sosial Budaya Dasar . Kami harap makalah ini dapat
bermanfaat selain untuk nilai mata tugas tetapi juga menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan kita mengenai manusia dan
peradaban.

Kami menyadari sepenuhnya makalah ini jauh dari kata


sempurna . oleh sebab itu , kami berharap adanya kritik, dan
saran untuk perbaikan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi
kedepannya.

Kami mohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaannya.


Sekian Dan terima Kasih.

Kupang, 13 september 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………….


B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….
C. TUJUAN ………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………..

1.HAKIKAT PERADABAN……………………………………………………………

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB

DAN MASYARAKAT ADAB………………………………………………………

3. EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN

DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA……………………………………….

4. DINAMIKA PERADABAN GLOBAL ……………………………………………..

5. PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA

KEHIDUPAN MANUSIA

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang beradap sehingga mampu


menciptakan peradaban. Peradaban sebagai produk yang
bernilai tinggi, halus, indah, dan maju menunjukan bahwa
manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan yang
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.

Akan tetapi yang perlu diingat adalah bahwa peradaban


tidak hanya menunjukan pada hasil-hasil kebudayaan
manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan
benda-benda, tetapi juga menunjukan pada wujud gagasan,
ide, dan perilaku manusia yang tinggi, halus, dan maju.
Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitanya dengan
masnyarakat dan manusia.

Manusia sebagai makhluk beradap juga memiliki


pengertian bahwa pribadi manusia itu memiliki potensi
untuk berlaku sopan, beraklak, dan berbudi pekerti luhur.
Manusia yang beradab mampu menyeimbangkan antar cipta,
rasa, dan karsa untuk berbuat suatu kebaikan. Sebaliknya,
manusia yang tidak beradab tidak mampu menyeimbangkan
antara cipta, rasa, dan karsa sehingga sesuatu yang
diciptakan digunakan untuk kejahatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat peradaban?
2. Bagaimana peran manusia sebagai makhluk beradab dan
masyarakat beradab?
3. Bagaimana dinamika peradaban global?
4. Apakah arti evolusi budaya dan wujud peradaban dalam
kehidupan sosial budaya?
5. Bagaimana problematika peradaban global pada kehidupan
manusia?

C. TUJUAN
1. Agar mampu mengetahui hakikat peradaban
2. Agar mampu menjelaskan peran manusia sebagai makhluk
beradab dan masyarakat beradab
3. Mengetahui dinamika peradaban global
4. Mengetahui arti evolusi budaya dan memberi contoh wujud
peradaban dalam sosial budaya
5. Menegtahui problematika peradaban dalam kehidupan
masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

1. HAKIKAT PERADABAN
Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitanya dengan
masyarakat dan manusia. Sering kali istilah ini digunakan untuk
merujuk pada suatu masyarakat yang “ kompleks “ yang
dicirikan oleh kemajuan dalam praktik pertanian hasil karya,
organisasi pemerintah, hingga pemukiman yang megah di
zamanya.
Peradaban berasal dari kata "adab" yang artinya akhlak,
kesopanan, atau kehalusan budi pekerti, atau yang merujuk pada
sifat yang tinggi dan mulia. Sementara dalam bahasa Inggris,
istilah peradaban disebut dengan civilization yang biasanya
dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan
yang maju dan indah, misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
dan lain sebagainya (Encyclopaedia Britannica, 1974: 956).

Berikut definisi peradaban menurut para ahli:

1. Samuel P. Huntington (2001) mendefinisikan peradaban


sebagai the highest social grouping of people and the
broadest level of cultural identity people have short of that
which distinguish humans from other species
(pengelompokan sosial tertinggi dalam sebuah masyarakat
dan identitas budaya yang dimiliki masyarakat tersebut
membedakannya dengan kelompok masyarakat lainnya).
2. Kontiraningrat (1990:182) menyatakan peradaban untuk
menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju,
dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat
sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi
dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk


merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penye barannya (peradaban manusia atau peradaban global).
Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai
sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan
kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan
dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya
sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, dan ilmu pengetahuan. Jika
ketiga faktor ini telah dimiliki oleh sebuah masyarakat, maka
masyarakat yang bersangkutan dapat dikatakan memiliki
peradaban yang tinggi.

Peradaban bangsa dalam suatu kurun waktu tertentu dianggap


tinggi di zamannya dan tidak dapat dibandingkan dengan
peradaban manusia pada zaman berikutnya. Contoh bangsa-
bangsa yang memiliki peradaban tinggi pada masa lampau
adalah masyarakat yang tinggal di lembah Sungai Nil, Lembah
Sungai Eufrat Tigris, Lembah Sungai Indus, dan Lembah
Sungai Hoang Ho di China, yang telah memiliki organisasi
sosial, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang sudah maju
bila dibandingkan dengan bangsa lainnya pada zaman yang
bersamaan, dan tidak bisa dibandingkan dengan zaman
sekarang, karena sudah memiliki perbedaan dimensi waktu.

Bangsa yang memiliki peradaban-peradaban yang tinggi juga


berhasil menciptakan karya-karya yang terkenal, seperti
"Kompleks Piramida Giza" yang dibangun bangsa Mesir kuno
sekitar 5000 tahun yang lalu, "Taman Gantung" di Babylonia
yang dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi
yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk
istrinya, selanjutnya ada "Candi Borobudur" di Indonesia yang
berbentuk stupa didirikan oleh para penganut agama Buddha
Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra, hingga "Taj Mahal" yang
terletak di Agra, India yang dibangun atas keinginan Kaisar
Mughal Shah Jahan, sebagai sebuah musoleum untuk istrinya,
dan karya monumental lainnya.

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN


MASYARAKAT ADAB
Manusia adalah makhluk yang beradab sehingga mampu
menciptakan peradaban. Peradaban sebagai produk yang
bernilai tinggi. halus, indah, dan maju menunjukkan bahwa
manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan yang tidak
dimiliki oleh makhluk lainnya. Akan tetapi yang perlu diingat
adalah bahwa peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil
kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang,
bangunan, dan benda-benda, tetapi juga menunjuk pada wujud
gagasan, ide, dan perilaku manusia yang tinggi, halus, dan
maju.

Manusia sebagai makhluk beradab juga memiliki pengertian


bahwa pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku
sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur. Manusia yang
beradab mampu menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa
untuk berbuat suatu kebaikan. Sebaliknya, manusia yang tidak
beradab adalah orang yang perilakunya tidak sopan, tidak
berakhlak, dan tidak memiliki budi tidak beradab tidak mampu
pekerti luhur. Manusia yang menyeimbangkan antara cipta,
rasa, dan karsa sehingga sesuatu yang diciptakan digunakan
untuk kejahatan. Artinya, jika manusia tidak bisa
menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa, maka manusia
bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban, karena cenderung akan
berbuat tidak sopan, kasar, dan lain sebagainya. Sebagai contoh:
inti atom yang dihasilkan oleh Albert Einstein melalui cipta,
rasa, dan karsanya kemudian dikembangkan oleh manusia lain
dan disalahgunakan menjadi bom atom yang dapat
menghancurkan umat manusia, seperti yang pernah terjadi di
Hiroshima dan Nagasaki (Jepang) pada akhir Perang Dunia II.
3. EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
1. Evolusi Budaya
Evolusi budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi
sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan.
Dalam kehidupan manusia mengalami evolusi dalam 2 kali
periode:

a. Masa Prasejarah (masa sebelum manusia mengenal


tulisan).
Masa prasejarah atau nirleka (nir artinya "tidak ada" dan
leka artinya "tulisan") adalah istilah yang digunakan untuk
merujuk kepada masa dimana catatan sejarah yang tertulis
belum tersedia.

b. Masa Sejarah (masa setelah manusia mengenal tulisan).


Masa sejarah bermula ketika adanya catatan tertulis untuk
dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan
suatu penemuan yang hebat untuk mencapai
perkembangan kemajuan peradaban seperti sekarang.
pada masa prasejarah telah ditemukan beberapa hasil
budaya manusia yang revolusioner, yaitu penemuan roda
untuk transportasi dan Bahasa.

Dua pendekatan untuk membagi zaman pra sejarah, yaitu:


a. Pendekatan berdasar hasil teknologi, terdiri dari zaman
batu tua (palaeolitikum), zaman batu tengah/madya
(mesolitikum), dan zaman batu baru (neolitikum).

b. Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau


mata pencaharian hidup yang terdiri atas:

1) Masa berburu dan mengumpulkan makanan.

2) Masa bercocok tanam.


3) Masa kemahiran teknik pembuatan peralatan logam
atau perundagian, meliputi tradisi seni tuang perunggu dan
besi.

a. Zaman Batu
Zaman batu terjadi sebelum zaman logam dikenal dan
alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu disamping
kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi
menjadi 4 zaman, antara lain
1) Paleolitik (Zaman Batu Tua)
2) Mesolitik (zaman batu madya)
3) Neolitik (zaman batu muda)
4) Megalitik (zaman batu besar)

b. Zaman Logam
Zaman logam terbagi atas 3 yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu dan zaman besi.

2. Wujud Peradaban dalam Kehidupan Sosial Budaya


Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah
berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan
wujud dan karakter yang khas pada tahap tersebut, yang
dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang
menonjol, meliputi tingkat ilmu pengetahuan, ide/gagasan, seni,
teknologi, sistem pemerintahan, hingga spiritualitas yang tinggi.

Contoh wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya


pada zaman dahulu adalah;
a. Coder Hammurabi pada peradaban Mesopotamia Kuno
Isinya adalah pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu
dan ganjarannya.
Beberapa contoh isinya, antara lain:

1. Seorang yang gagal memperbaiki saluran airnya akan


diminta untuk membayar kerugian tetangga yang
ladangnya kebanjiran.
2. Pemuka agama wanita dapat dibakar hidup-hidup jika
masuk rumah panggung (umum) tanpa permisi.
3. Seorang janda dapat mewarisi sebagian dari harta
suaminya yang sama besar dengan bagian yang
diwarisi oleh anak laki-lakinya.
4. Seorang dukun yang pasiennya meninggal ketika
sedangdioperasi dapat kehilangan tangannya
(dipotong).
5. Seseorang yang berhutang dapat bebas dari hutangnya
dengan memberikan istri atau anaknya kepada orang
yang menghutanginya untuk selang waktu tiga tahun.
b. Sistem Kepercayaan politeisme pada Peradaban Lembah
Sungai Indus
c. Tulisan (karya sastra) pada Peradaban Yunani Kuno
d. Sistem Pemerintahan pada Peradaban Romawi Kuno
e. Peradaban Suku Maya

4. DINAMIKA PERADABAN GLOBAL


Perkembangan kebudayaan yang telah mencapai taraf atau
tingkatan tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya
tercermin dari pola tindakan dan tingkah laku serta teknologi
yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang
tinggi. Jadi, kebudayaan mengalami evolusi dan evolusi
kebudayaan yang telah mencapai taraf tinggi disebut dengan
peradaban.
Peradaban lahir sebagai respons (tanggapan) yang dengan
segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan,
dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna
mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan
hidupnya. Toffler (1981) menyatakan bahwa gejala-gejala
perubahan dan pembaharuan peradaban masyarakat itu terjadi
akibat majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya,
respons terhadap tantangan itu dapat dilakukan dengan
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan
teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia agar
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Contoh tantangan alam dan respons manusia (penerapan
teknologi) untuk mengatasi tantangan alam itu adalah ;

1. Daerah yang tandus dan kering disikapi dengan


menerapkan system pertanian menggunakan sistem pot
bertingkat (vertikultur).
2. Daerah rawan gempa disikapi dengan membuat rumah
yang anti gempa, dan lain sebagainya.

Menurut taffler Peradaban manusia mengalami 3 gelombang


dalam buku yang berjudul "feature shock:the third
wave,1981"

1. Gelombang 1, peradaban pertanian (800 SM-1500 M).

2. Gelombang II, peradaban teknologi industri (1500 M -


1970 M).

3. Gelombang III, peradaban informasi (1970 M- sekarang).

Naisbitt dalam bukunya Megatrends (1988), menyatakan


bahwa globalisasi (peradaban global) memunculkan
perubahan-perubahan (dinamika) yang akan dialami oleh
negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi
yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara
berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-
negara maju.

Perubahan-perubahan tersebut antara lain:


1. Perubahan dari masyarakat industri menuju ke masyarakat
informasi.

2. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan


tenaga menuju ke pengandalan teknologi canggih/mesin.

3. Perubahan dari ekonomi nasional menuju ke ekonomi


dunia (kapitalisme).

4. Perubahan dari sistem pemerintahan sentralisasi ke


desentralisasi.

5. Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi


partisipatori.

6. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.

7. Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-


macam pilihan, dan lain-lain.

5. PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA


KEHIDUPAN MANUSIA
1. Peradaban Global Menciptakan Globalisasi

Peradaban global dewasa ini telah menciptakan era


globalisasi. Kata globalisasi diambil dari kata global, yang
maknanya universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition),
sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagal suatu proses sosial atau proses sejarah
atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan global dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya
masyarakat.

2. Problematika Peradaban Global (Era Globalisasi)


Beberapa problem dari kemajuan teknologi (peradaban
global) ini bagi manusia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah :
a. Dengan semakin cepatnya kemajuan teknologi dan
ditopang oleh sistem sosial yang kuat membuat teknologi
menjadi pengarah bagi kehidupan manusia. Akibatnya,
bagi orang-orang yang rendah kemampuan teknologinya,
mereka menjadi "ketergantungan" dan hanya mampu
bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan kemajuan
teknologi.
b. Ideologi liberal yang berasal dari Barat akan semakin
kokoh mencengkeram dunia dan mau tidak mau akan
diterima oleh negara negara lainnya.
c. Sistem kapitalisme dan pasar bebas juga akan merajai
sistem perekonomian dunia.
d. Eksploitasi terhadap alam dan sumber daya lainnya akan
semakin memuncak akibat tingkat kebutuhan yang
semakin lama semakin banyak.
e. Terjadinya dehumanisasi, dimana manusia tidak akan
dihargai. Mesin lebih dihargai jika dibandingkan dengan
tenaga manusia. Akibatnya, terjadi tingkat pengangguran
yang tinggi.
f. Bentuk kebudayaan masyarakat cenderung meniru
kebudayaan Barat, baik pola kehidupan, cara berpikir,
ideologi, dan politiknya. Hal ini membuat mereka
meninggalkan konsep masyarakat tradisional.

3. Sikap Beberapa Negara Terhadap Peradaban Global


Dalam menghadapi peradaban global ini, bangsa-bangsa
di dunia memberi respon atau tanggapan yang berbeda-beda.
Sebagian bangsa Dalam menghadapi peradaban global ini,
bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan
yang berbeda-beda. Sebagian bangsa Dalam menghadapi
peradaban global ini, bangsa-bangsa di dunia memberi
respon atau tanggapan yang berbeda-beda. Sebagian bangsa
menyambut positif karena dianggap sebagai jalan keluar
baru untuk perbaikan nasib umat manusia. Menurut mereka,
satu negara tidak bisa hidup tanpa bantuan negara lain,
hubungan antar negara ini dapat tercapai dan dipermudah
dengan adanya peradaban global.Ada juga sebagian yang
lain yang tetap menerima peradaban global sebagai sebuah
keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan
transportasi Sebagian lagi yang kritis menolak peradaban
global karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan
(kolonialisme) melalui cara cara baru yang bersifat
transnasional di bidang politik, ekonomi, teknologi, sosial,
dan budaya. Mereka cenderung tertutup dengan
perkembangan dan perubahan zaman.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia adalah sebuah matriks yang mempunyai
akal,jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai makhluk
Tuhan,makhluk indifidu dan sebagai makhluk sosial budaya
Peradaban adalah bagian dari unsur kebudayaan yang
halus,maju,dan indah,contohnya kesenian,ilmu
pengetahuan,adat sopan santun,kepandaian
menulis,organisasi kenegaraan yang mempunyai sistem
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai