Disusun Oleh :
Kelompok 4
Silpia Damayanti
Amelia Putri Keysa
Nenden Pajriah Lubis
Rizki M. Adi Reza
Apipudin Baehaqi
KELAS X IIS 2
MA AL-MUTHOHHAR
PLERED – PURWAKARTA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Peradaban Yunani.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Manusia dan Peradaban.................................................................................... 3
B. Kebudayaan Sebagai Peradaban....................................................................... 5
C. Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban............................................................ 6
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat
manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman,
berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun
dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia
dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat
istiadat, kebiasaan , kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi
yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling
banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks
untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh
kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah
istilah "peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks
sosial di mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau
"biadab" budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya
(dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama,
peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa". masyarakat
yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan
kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat
juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat
pencapaian manusia dan penyebarannya (peradabanmanusia atau peradaban global).
Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia
untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti
tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya seuah
peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan
IPTEK.
1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu peradaban ?
2. Bagaimana kebudayaan sebagai peradaban ?
3. Apakah mungkin terjadinya peradaban universal?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui apa itu peradaban ?
2. Ingin mengetahui bagaimana kebudayaan sebagai peradaban ?
3. Ingin mengetahui apakah mungkin terjadinya peradaban universal?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Satu hal yang tidak boleh terjadi adalah berhenti mempelajari
peradaban manusia. Peradaban manusia harus terus dikaji atau dipelajari.
Sejarah peradaban manusia dari tiap masa tidak boleh hilang. Karena dari
belajar peradaban di masa lalu itulah, kita bisa becermin untuk
mengembangkan peradaban manusia masa mendatang.
3. Peradaban sungai Mesir
Beberapa alasan menyebutkan bahwa peradaban kuno biasanya
tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat di daerah yang berada di sekitar
lembah sungai atau pantai. Ini karena sungai dan pantai merupakan prasarana
perhubungan dengan bangsa lain, juga sungai dan pantai merupakan sumber
kehidupan.
Peradaban sungai Mesir terletak di Lembah Sungai Nil. Bagi bangsa
Mesir sungai Nil adalah sumber kehidupan dan pusat perhubungan
antarbangsa. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika peradaban Mesir
kuno sangat maju dibanding dengan bangsa lain. Beberapa fakta yang
menyebutkan bahwa mesir kuno telah memiliki kebudayaan yang tinggi, di
antaranya sebagai berikut.
a. Pemerintahan
Bangsa Mesir sudah mengenal bentuk pemerintahan kerajaan.
Adalah daerah Mesir Utara yang beribukota Memphis dengan raja Menes,
yang pertama kali menjalankan bentuk pemerintahan kerajaan ini.
b. Kepercayaan
Bangsa Mesir percaya pada dewa-dewa (polytheisme). Mereka
memuja banyak dewa, dengan Dewa Ra atau Dewa Matahari sebagai dewa
tertinggi yang dipuja oleh sebagian besar masyarakat Mesir kuno. Bangsa
Mesir juga percaya ada kehidupan baru setelah kematian. Oleh karena itu
pada pada waktu pemakaman harta benda yang meninggal akan
diikutsertakan.
c. Bangunan
Bangunan bangsa Mesir dengan kemegahan dan misteri yang
terkandung di dalamnya sampai saat ini masih bisa dinikmati dan
membawa kekaguman tersendiri bagi masyarakat modern. Salah satu
bangunan Mesir yang dimaksud tentu saja adalah Piramida. Bangunan
4
dengan bentuk limas ini dibangun sejak dinasti ketiga untuk makam raja-
raja Mesir.
d. Seni Patung
Bangsa Mesir meninggalkan seni patung yang sangat
mengagumkan dengan ukuran yang besar-besar meskipun saat itu belum
ditemukan alat-alat atau teknologi canggih seperti yang dimiliki zaman
modern seperti sekarang ini. Seni patung Mesir menggambarkan dewa
dewi maupun raja dan keluarganya. Seni patung Mesir berhubungan
dengan bangunannya.
e. Seni Lukis
Media lukis yang dipakai Bangsa Mesir kuno adalah papyrus.
Lukisan memiliki fungsi sebagai upacara pelengkap kematian atau upacara
keagamaan. Bentuk lukisan Bangsa Mesir tidak memiliki perspektif, posisi
manusia semuanya dengan posisi menyamping. Selain itu, Bangsa Mesir
pun sudah mengenal karya sastra. ini terbukti dengan ditemuannya kitab
talkin buatan Bangsa Mesir.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka kami selaku penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan
yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana
setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan
sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan , kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan
kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun,
dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif
yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat
dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam
kegiatan ekonomi dan budaya.
Sedangkan Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk
merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya
(peradaban manusia atau peradaban global/ universal). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan
dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan
dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor
tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
8
DAFTAR PUSTAKA