Anda di halaman 1dari 24

KARYA TULIS

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


JUDUL
MANUSIA DAN PRADABAN

Disusun Oleh:
NAMA : SAHRUN
NIM : 2022170201022
SEMESTER : I
FAKULTAS : ISIPOL
PRODI : KOMUNIKASI

UNIVERSITAS 45 MATARAM
TAHUN2022
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puja dan puji serta rasa syukur yang sedalam-
dalamnya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.Makalah yang berjudul: “Manusia dan Peradaban” ini disusun dalam
rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar.Penulis menyampaikan dan mengharapkan semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis, mahasiswa dan para pembaca semuanya.
Namun makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan
untuk perbaikan selanjutnya.
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………
…………………1

Kata
Pengantar…………………………………………………………………
…................2

Daftar
Isi…………………………………………………………………………
…………..3

Bab I
Pendahuluan………………………………………………………………
…………..4

1.1 Latar Belakang


Masalah…………………………………………………………...........4

1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………………
….5

1.3
Tujuan……………………………………………………………………
……………….5

Bab II
Pembahasan………………………………………………………………
…………..6
2.1 Pengertian Manusia, Kebudayaan, dan
Peradaban…………………………………...6

2.2 Hubungan Manusia dan Peradaban


…………………………………………………..9

2.3 Persamaan dan Perbedaan antara Kebudayaan dan


Peradaban……………………10

2.4 Apa yang menjadi problematika peradaban pada


kehidupan………………………11

Bab III
Penutup……………………………………………………………………
………..13

3.1Kesimpulan……………………………………………………………
…………………13

3.2
Saran………………………………………………………………………
……………..13

3.3 Daftar
Pustaka…………………………………………………………………….
.........1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya
untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya
sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut
untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut
untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara manusia
dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang
sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang melaksanakan
peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan
dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari
peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi
yang terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang


mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.Dalam rangka melaksanakan
tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami membuat
makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui tentang
pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi
dan apa saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan
cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa saja wujud dari peradaban,
mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan masyarakat madani,
mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
kedamaian bagi kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban?

2) Bagaimana hubungan Manusia dan Peradaban?

3) Apa persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban?

4) Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan


Manusia ?

C. Tujuan

1) Mengetahui pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban.

2) Memahami hubungan Manuasia dan Peradaban.

3) Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan


Peradaban.
4) Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia

BAB II

Sumber Teori

MANUSIA DAN PERADABAN


A. HAKIKAT PERADABAN

Pada bab sebelumnya kita telah membahas


mengenai kebudayaan. Kebudayaan sejatinya adalah
hasil cipta, rasa,dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan cara mengolah alam. Dan
perdaban memiliki keterkaitan dengan kebudayaan.

Penggunaan dua istilah ini yaitu kebudayaan dan


peradaban memiliki kedekatan sehingga dalam
penyebutan dan penggunaannya sehari- hari kerap
menimbulkan tumpah tindih. Namun, sejatinya dua
istilah ini dapat dibedakan dengan jelas dan
komprehensif.

Peradaban dalam bahasa inggris disebut sebagai


civilization. Istilah ini sering digunakan untuk
menyebutkan bagian dari unsur kebudayaan yang
dianggap lebih maju, lebih indah misalnya kesenian,
kemahiran menulis, danlain sebagainya.

Dengan kata lain penggunaan istilah peradaban


dapat digunakan untuk menunjukkan pendapat atau
penilaian terhadap suatu kebudayaan dan
perkembangannya. Suatu kebudayaan beserta
masyarakatnya dianggap telah memasuki tahap
peradaban ketikan telah
mencapai unsur budaya yang dianggap lebih
halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan lain sebagainya.

Menurut Samuel Huntington dalam bukunya


The Clash of Civilization (2001) mendefinisikan
peradaban sebagai “the highest social gruping of
people and the broadest level of cultural identity
people have short of that which distinguish
humans from other species”. Hal ini berarti
bahwa kebudayaan yang telah mencapai pada
taraf peradaban dapat dilihat dari pendukung atau
masyarakatnya yang tercermin dari faktor-faktor
yang telah disebutkan sebelumnya.

Dalam bahasa Indonesia sendiri, peradaban


berasal dari kata adab yang dapat diartikan sebagai
kesopanan. Berbudi pekerti luhur, mulia,
berakhlak,yang kesemua faktor tersebut merujuk pada
sifat yang tinggi dan mulia. Sehingga hal ini lah yang
menjadi indicator penyebutan istilah peradaban yang
dilihat pada wujud budaya yang telah memasuki level
tinggi atau mulia tersebut.

Perlu ditegaskan kembali bahwa setiap


masyarakat atau bangsa memiliki kebudayaan namun
tidak semuanya dapat dikatakan telah memiliki
peradaban. Level peradaban hanya
dimiliki oleh masyarakat tertentu pula yang
telah mencapai pada kemajuan tertentu pula yang
dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang telah maju atau disebut juga IPTEKS.

Penguasan masyarakat terhadap ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni merupakan salah satu
indikator adanya peradaban. Suatu peradaban
tentulah ditunjang oleh tingginya dan penguasaan
masyarkat terhadap keilmuan. Penguasaan yang baik
dan kekinian terhadap keilmuan tentunya akan
melahirkan kecanggihan teknologi, dan seni akan ikut
menyertai perkembangan dua hal tersebut.

Namun, tentunya penguasan akan IPTEKS


tersebut akan senantiasa berkembang. Oleh karena
itu, peradaban masyarakat juga akan berkembang
sesuai dengan zamannya. Peradaban suatu bangsa
dalam suatu kurun waktu tertentu dianggap cukup
tinggi dan maju pada masanya. Namun, penilaian
tersebut tentunya tidak bisa lagi diukur atau
dibandingkan dengan peradaban manusia pada masa
sekarang.

Berikut adalah beberapa contoh bentuk perdaban


yang diakui dunia. Namun demikian,
dunia tidak hanya didominasi oelh satu
peradaban besar tersebut. Huntington (2001)
mengidentifikasi adanya 9 peradaban besar dunia saat
ini yaitu :

1. Peradaban barat atau disebut peradaban lama


yang berpusat di eropa barat, amerika utara
dan Australia.

2. Peradaban amerika latin yang dipengaruhi


oleh agama Katholik, menyebar di Negara-
negara Amerika Selatan.

3. Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat


di Timur Tengah dan Afrika Utara.

4. Peradaban Hindu di India

5. Peradaban Budha di Mongolia

6. Peradaban Jepang

7. Peradaban Afrika

8. Peradaban China

9. Peradaban Orthodoks yang berada dibekas


wilayah Yugoslavia.

Dapat dikatakan bahwa masyarakat pada saat ini


sangat mengapresiasi peradaban pada masa
lalu. Hal ini terbukti dari pengakuan masyarakat
akan warisan dunia yang menjadi keajaiban dunia (7
wonders), yang pada hakikatnya berasal dari
peradaban masa lalu.

B. DINAMIKA PERADABAN GLOBAL

Peradaban selalu memiliki perubahan dan


perkembangan seiring dengan perputaran zaman atau
masa. Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarawan
asal Inggris, peradaban itu lahir dari teori Challenge
and respons.

Peradaban lahir dari tanggapan manusia yang


dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi,
menaklukkan, dan mengolah alam sebagai tantangan
guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan
kelangsungan hidupnya.

Tantangan dan tanggapan yang dihadapi manusia


dapat dicontohkan seperti kemampuan manusia dalam
mengolah alam seperti yang bangsa Jepang lakukan.
Keadaan alam Jepang yang bergunung-gunung, sering
terjadi gempa, dan lahan pertaniannya yang tidak
terlalu luas. Kondisi ini memacu bangsa Jepang untuk
dapat mengolahnya dalam rangka mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Selain itu, dinamika peradaban juga terkait
dengan majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya
The Third Wave (1981), Alvin Toffler menyatakan
bahwa gelombang perubahan peradaban manusia
mengalami 3 fase yaitu:

a. Gelombang I, disebut juga dengan peradaban


teknologi pertanian yang berlangsung mulai
800 SM-1500 SM

b. Gelombang II, disebut juga dengan


peradaban teknologi industri yang
berlangsung mulai 1500 SM-1970 M

c. Gelombang III, disebut juga dengan


peradaban informasi yang berlangsung mulai
1970 M – Sekarang

Setiap fase peradaban tersebut dikuasai oleh


tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang
pertama (the first wave) dikenal juga dengan revolusi
hijau. Pada fase ini, manusia menemukan dan
mengaplikasikan teknologi pertanian. Pertanian
terbatas pada pengelolaan lahan –lahan untuk
mencukup kebutuhan manusia sehari-hari.

Fase kedua yaiut adanya revolusi industry yang


diprakarsai oleh Negara-negara barat yang
dimulai di Inggris. Masa revolusi sector
industry ini dimulai dengan ditemukannya mesin uap
pada tahun 1712 oleh James Watt. Penggunaan mesin-
mesin seperti mesinuap, mesin pemintal dalam
industry garmen daln lainnya telah memajukan dan
memakmurkan kehidupan masyarakat Eropa pada
masa itu.

Fase terakhir disebut sebagai revolusi industry


yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan ini memudahkan manusia dalam menjalin
komunikasi diberbagai bidang kehidupan. Kemajuan
informasi juga mendorong kemajuan dibidang
penerbangan dan angkasa luar, energy alternative,
terjadinya urbanisasi, komunikasi dan data prosesing,
dan lainnya.

Gelombang terakhir ini memunculkan kehidupan


masyarakat dunia yang dikenal sebagai The Global
Village (Kampung Global). Diperkirakan era ini akan
mencapai puncaknya pada 10-20 tahun yang akan
datang. Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh
Globalisasi yang menghilangkan sekat-sekan
antarbangsa sehingga kemajuan teknologi dan
informasi semakin berkembang pesat.
Di era global dewasa ini, hubungan antarmanusia
tidak terbatas dalam suatu wilayah negaranya saja.
Tetapi, sudah lintas batas Negara dan territorial.
Dengan demikian, seseorang akan dengan mudah
menjalin komunikasi dengan orang lain di Negara
lain. Tidak hanya itu, perpindahan manusia antar
negara pun akan dapat dilakukan dengan mudah
karena juga ditunjang oleh kemajuan dan kemudahan
transportasi.

C. PROBLEMATIKA PERADABAN
GLOBAL DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA

Peradaban global yang terjadi saat ini tidak


dapat dipisahkan dari globalisasi sebagaimana yang
telah dibahas sebelumnya. Ada yang beranggapan
globalisasi sebagai sebuah proses sosial, proses
sejarah, atau bahkan proses alamiah yang terjadi
dengan sendirinya. Namun, intinya globalisasi akan
mengenyampingkan batas-batas geografis ekonomi,
dan budaya masyarakat dunia.

Globalisasi sendiri dalam kemunculan dan


perkembangannya menimbulkan pro dan kontra dalam
masyarakat. Ada yang sepakat bahwa
globalisasi baik dan berefek baik, dan ada juga
yang beranggapan globalisasi buruk serta berefek
buruk.

Adapun efek positif yang diterima dari


adanya globalisasi yaitu:

a. Kemajuan teknologi informasi


dan telekomunikasi

b. Kemudahan dalam berbagai bidang seperti


perpindahan barang, jasa, bahkan manusia.

c. Kemudahan dalam mengakses informasi dari


berbagai belahan dunia

Sedangkan efek negatif dari


globalisasi, yaitu:

a. Mudahnya masuk budaya dari luar yang


mungkin mengancam budaya bangsa

b. Eksploitasi alam dan sumber daya lainnya

c. Munculnya gaya hidup konsumerisme dan


hedonisme

d. Terjadinya dehumanisasi karena


lebih banyak menggunakan
mesin teknologi
canggih yang memungkin manusia
semakin tidak dihargai.

Tak dapat dipungkiri kehadiran globalisasi


memunculkan dua sisi yaitu sebagai ancaman dan
sebagai peluang atau tantangan. Globalisasi akan
menimbulkan efek negatif bagi bangsa dan Negara,
namun disisi lain juga memberikan peluan yang akan
berdampak bagi kemajuan suat bangsa. Sehingga
keberadaan globalisasi di tengah-tengah kita perlu
dimaknai dan disikapi dengan baik dan
bijaksana.
BAB III

PEMBAHASAN

a) Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi
diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif)
atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.manusia dikatakan makhluk pribadi karna manusia
memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan
sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak
manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang
individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan
sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan
interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan
(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan
hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial
atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta
dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup
bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan
dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan
dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan
orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan berikut.

Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

b) Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang,
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.

Berikut pengertian Budaya menurut para ahli

1) Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

3) Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

4) Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

5) Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
c) Peradaban

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah
ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam
pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah
peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.Istilah
peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam
kalangan akademis.Di mana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat
diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam
tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak
digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya
kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam
kegiatan ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah "peradaban" dapat
digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana rumit dan budaya kota yang
dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim
untuk "budaya (dan sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama,
peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa" masyarakat yang mempraktikkan
pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk
membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh
atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah
peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya
dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang
menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem
ekonomi, dan IPTEK

2.2 Hubungan manusia dan peradaban

Manusia sebagai subjek dalam kehidupan memiliki peranan penting dalam adanya peradaban di muka
bumi ini. Sebagai yang menjalankan, membuat, dan melestarikan peradaban-peradaban yang ada di muka
bumi ini. Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku
datar dan lebar.

Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani
dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad. Omar Muhammad
menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu
memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Sedangkan menurut Oswalg Spengl, peradaban adalah
kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material. Dan
menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi. KBBI
memberikan pengertian peradaban sebagai kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana
kebudayaan suatu bangsa. Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah
pandangan dari Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan
selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa
dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari
suatu budaya. Maka dari itu kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai
peradaban.

Contoh : zaman dahulu, manusia menanam makanan pokok lalu menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi tanpa ada pupuk-pupuk kimia, mungkin hanya di bantu dengan
pemberian pupuk kandang murni tanpa campuran. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan
seperti pupuk-pupuk kimia (pupuk urea, pupuk ponska, pupuk ZA, dll), dan itu akan menumbuhkan
tanaman dengan cepat dan hasil yang diperoleh lebih banyak.

2.3 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban

kebudayaan dan peradaban memiliki persamaan dan perbedaan yang mana kebudayaan dan peradaban
memiliki unsur yang sama yaitu; sistem kepercayaan, sistem kemasyarakatan, bahasa, seni patung,sistem
mata pencaharian dan wadah menyimpan makanan sama-sama merupakan nilai sosial, norma,ilmu
pengetahuan, serta unsur-unsur keseluruhan struktur social ,kesenian, kepercayaan, hukum dan
kemampuan-kemampuan lain yang di dapat individu dalam kelompok masyarakat sama –sama terbentuk
dari pola pikir dan sikap mental suatu kelompok itu sendiri .

kebudayaan dan peradaban juga memiliki perbedaan dan berikut berbedaan antara kebudayaan dan
peradaban menurut para ahli

1) Menurut Albion Small Menurut Albion Small, peradaban merupakan kemampuan yang dimiliki
manusia dalam mengendalikan dorongan dari dasar kemanusiaannya. Dimana peradaban ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Sedangkan kebudayaan lebih mengacu kepada
kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan alam. Pengendalian alam ini melalui ilmu
pengetahuan dan juga teknologi. Menurutnya, peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang
sifatnya kualitatif. Peradaban menyangkut kondisi batin dari manusia dan kebudayaan lebih mengacu
pada hal yang bersifat faktual, material, relevan dan juga konkret.

2) menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih mengacu pada pengetahuan dan juga intelektual.
Dimana peradaban juga merupakan kumpulan cara yang sifatnya teknis dan digunakan untuk
mengendalikan alam. Sementara kebudayaan adalah serangkaian nilai, ide, prinsip normatif yang bersifat
unik. Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang lebih kumulatif dan juga lebih siap untuk disebar.
Namun lebih rentan terhadap adanya penilaian dan juga lebih berkembang dibandingkan kebudayaan.

3) Menurut Spengler Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan yang sudah mencapai taraf
yang tinggi ataupun kompleks. Menurutnya, peradaban merupakan kebudayaan yang tidak lagi
mempunyai aspek produktif, sudah membeku dan mengkristal. Sementara kebudayaan sendiri merupakan
sesuatu yang mengacu pada hal yang hidup dan juga kreatif. Perbedaan kebudayaan dan peradaban
menurutnya adalah, kebudayaan merupakan sesuatu yang sedang terjadi. Sedangkan peradaban
merupakan sesuatu yang telah selesai. Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu makanan, minuman,
pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari peradaban yaitu candi Prambanan, Tembok Besar
Cina dan lain sebagainya.
4) Menurut Daed Joesoef Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang memiliki ciri dan juga
sifat budaya. Sementara budaya itu sendiri merupakan sistem nilai yang dihayati. Sedangkan peradaban
merupakan gabungan dari kesatuan budaya dan juga sejarah yang membentuk suatu kondisi

2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan
yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi,
spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat
mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya
globalisasi.Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baruyang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam
bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang
begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu
mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan
dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat
mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli
Indonesia.

Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di
daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh
kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran
bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran
Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do, dan lain-lain). Hal
ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.Selama ini, penyebaran internet telah mengubah
perhatian masyarakat terhadap pengaruh media baru. Salah satunya mengubah persepsi masyarakat
tentang media-media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai dampak penggunaan media
baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan beberapa dampak yang dibawa oleh kemajuan teknologi
komunikasi.Perkembangan komunikasi bermediakan komputer berjalan seiring dengan tumbuh suburnya
nilai-nilai menyimpang yang dihasilkan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Sejauh ini, para
ilmuwan menyimpulkan bahwa kekerasan pada games di komputer memiliki pengaruh yang sama
kuatnya dengan tayangan kekerasan di televisi. Bahkan studi tertentu mengatakan bahwa video games
mempunyai kemampuan lebih kuat untuk mempengaruhi anak-anak jika dibandingkan dengan tayangan
TV atau tindakan kekerasan yang sebenarnya disaksikan oleh anak-anak.Selain itu, pornografi yang
marak di internet juga ikut meracuni otak anak-anak. Pelakunya dengan sengaja memberi link dari situs-
situs yang biasanya dikunjungi oleh anak-anak ke situs-situs yang seharusnya tak pantas dikunjungi anak-
anak dibawah umur. Sedangkan pada orang dewasa, pornografi tidak menunjukkan hasil penyimpangan
yang signifikan seperti pada anak-anak apabila dilihat dari sisi agresivitas dan perilakunya.

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama lainnya keseluruhan kompleksitas
produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya
dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Manusia sebagai makhluk beradab artinya
pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur
menuju pada prilaku pada manusia. Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang sudah sampai pada taraf kompleksitasnya.
peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada
kemajuan, apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Kemajuan yang
pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana
transportasi. Di era global, hubungan antar manusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi
sudah antar negara (transnasional). Dengan demikian perubahan budaya dan peradaban di suatu daerah
bias dengan cepat di pengaruhi.

B. Saran

Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan menghargai serta menjaga
kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing- masing individu.Arus teknologi dan informasi
yang dengan mudah berkembang di suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya
masyarakat lokal kita.

3.3 Daftar Pustaka

http://aanganwar26.blogspot.co.id/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html: di akses pada tanggal 22


maret 2016

http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/05/04/peradaban-dan-problematika-bagi-kehidupan-manusia/ di
akses pada tanggal 22 maret 2016

masyarakathttp://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-kebudayaan-dan-peradaban.html di
akses pada tanggal 20 maret 2016

http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan-peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016


http://www.scribd.com/doc/95117783/Peradaban-Dan-Problematika-Bagi-Kehidupan-Manusia#scribd di
akses pada tanggal 20 maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban di akses pada tanggal 22 maret 2016

http://dokumen.tips/documents/makalah-manusia-dan-peradaban-55a35983b7998.html di akses pada


tanggal 22 maret 2016

http://manusiabudaya.blogspot.co.id/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html di akses pada


tanggal 20 maret 2016

http://ravelasusantika.blogspot.co.id/2011/03/makalah-tentang-manusia.html di akses pada tanggal 20


maret 2016

https://en.wiktionary.org/wiki/manusia di akses pada tanggal 22 maret 2016

http://rustandhie.blogspot.co.id/2008/11/kata-pengantar-seiring-dengan-kemajuan.html di akses pada


tanggal 22 maret 2016

Anda mungkin juga menyukai