Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN

MATA KULIAH: ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK VII

1. LIBERTI DHINGI PUI (11121031)


2. MARIA IMACULATA BRIA(1121033)
3. Willibald Milicheor Fandi Lelan (11121073)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul
“MANUSIA DAN PERADABAN ”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu sosial budaya dasar. Selain
itu, untuk menambah wawasan tentang bagaimana memahami kekuatan dan kelemahan dalam
diri, bagi para pembaca dan penulis. Saya harap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami juga merasa bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini dan juga untuk
kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.
Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya, yaitu diantaranya faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut. Suatu peradaban mempunyai wujud,
tahapan, dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari
peradaban pula, dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat. Masyarakat yang
beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradab, dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi
dan kepentingan umum. Dalam rangka melaksanakan tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban,
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana hakikat peradaban?
b) Apakah pengertian manusia sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat yang adab?
C. Tujuan
a) Mengetahui hakikat peradaban.
b) Mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat adab.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada
hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni
dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan
hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah
yang menghasilkan peradaban. Dalam kaitannya dengan dua istilah tersebut,
Koentjaraningrat (1990) berusaha memberi penjelasannya sebagai berikut. Disamping
istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal yang terakhir adalah sama dengan
istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan
bagian atau unsur dari kebudayaan yang harus maju dan indah, misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu
kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, dan sistem
kenegaraan serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Bila istilah kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban dalam Bahasa
Inggris disebut civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan
pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu
perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik
kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti
luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjukkan pada sifat yang tinggi dan mulia.
Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau
mencapai peradaban yang tinggi.
Dari batasan pengertian di atas, maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil
kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat, sopan santun, serta
pergaulan. Selain itu, kepandaian menulis, organisasi bernegara, serta masyarakat kota
yang maju dan kompleks. Peradaban menunjuk pada hasil kebudayaan yang bernilai
tinggi dan maju. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa setiap masyarakat atau bangsa
dimana pun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban.
Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang
telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang telah maju.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor
kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, suatu
bangsa yang memiliki kebudayaan tinggi (peradaban) dapat dinilai dari tingkat
pendidikan, ke,ajuan tgeknologi, dan ilmu pengetahuan yang di miliki. Pendidikan
teknologi, dan ilmupengetahuan yang di miliki masyarakat akan senantiasa berkembang.
Masyarakat pada saat ini tetap memberi penghargaan dan apresiasi yang tinggi
untuk peradaban masa itu. Bukti-bukti akan hal tersebut adalah pengakuan masyarakat
dunia akan adamya keajaiban dunia, yang pada hakikatnya berasal dari peradaban masa
lalu.

B. Manusia Sebagai Makluk Beradab Dan Masyarakat Adab


Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang
sifatnya fisik, seperti barang, bagunan, dan benda-benda. Peradaban tidak hanya merujuk
pada wujud benda hasil budaya, tetapi juga wujud gagasan dan perilaku manusia.
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budidaya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa.
Kebudayaan berwujud gagasan/ide, prilaku/aktivitas, dan benda-benda. Sedangkan
peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah, dan maju. Jadi,
peradaban termasuk juga didalamnya gagasan dan prilaku manusia yang tinggi, halus dan
maju.
Adab artinya sopan. Manusia sebagai makluk yang beradab artinya pribadi
manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak dan berbudi pekerti luhur.
Orang yang beradab adalah orang yang berkesopanan, berakhlak, berbudi pekerti luhur
dalam prilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang beradap adalah
manusia yang bisa menyelarasakan antar cipta, rasa, dan karsa.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang beradab sebeb di anugrahi harkat,
martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun dalam perkembangannya
manusia bisa jatuh dalam prilaku kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau
mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang di milikinya.
Masyarakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat
madani atau masyarakat sipil (civil society). Konsep masyarakat adab berasal dari konsep
civil society, dari asal kata Society civilis. Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata
lain masyarakat sipil, masyarakat warga atau masyarakat madani.
Kata civil memiliki kata dasar yang sama dengan civic (kewargaan) dan city
(kota) dari kata dasar berbahasa Latin Civis. Kemudian kata civil tumbuh menjadi
bermakna dari atau dalam persesuaian dengan teratur atau beradab.
Banyak kalangan, istilah civil societydapat diterjemahkan dalam baghasa
Indonesia dengan berbagai istilah antara lain:
1. Civil society diterjemahkan dengan istilah masyatakat sipil, civilartinya
sipilsedangkan society artinya masyarakat.
2. Civil society deterjemahkan dengan istilah mayarakat beradab atau
berkeadaban. Ini merupakan terjemahan dari civilizet (beradab) dan
society (masyarakat) sebagai lawan dari masyrakat yang tidak beradab
(uncivilizet society)
3. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani
merujuk pada kata madinah. Masyarakat madani juga berarti masyarakat
yang beradaban.
4.
Masyarakat adab pada dasarnya merupakan keinginan yang tulus dari manusia
sebagai makhluk yang beradab. Namun, sebagaimana halnya dengan individu,
masyarakat dalam suatu kurun waktu tertentu bisa saling bertengkar, saling bertikai,
bahkan saling membunuh antar kelompok masyarakat. Bukti bahwa perang yang sampai
saat ini banyak terjadi di berbagai belahan dunia, menunjukkan bahwa cita-cita
masyarakat adab harus senantiasa diperjuangkan, dipertahankan, dan dipelihara sebaik-
baiknya.
BAB III
PENUTUP

A. Ksimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani
danrohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagaimakhluk
tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban
merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai systemteknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat
yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
DAFTAR PUSTAKA

https://lupabelajardotcom.blogspot.com/2020/12/makalah-manusia-dan- peradaban.html

Anda mungkin juga menyukai