Di Susun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,dan tak lupa pula kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayahnya kepada
kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu budaya dan sosial dasar
yang membahas tentang “ Manusia dan Peradaban”.Dan juga kami
berterimakasih kepada bapak selaku dosen mata kuliah Ekonomi “Universitas
Bina Bangsa” yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Terlepas dari segala hal tersebut, penyusun sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari susunan kalimat ataupun dari segi tata bahasanya. Oleh
sebab itu penyusun dengan lapang dada menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar penyusun dapat memperbaiki makalah berjudul “Manusia Dan
Peradaban” ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Peradaban..................................................................................... 3
1. Definisi Peradaban .............................................................................. 3
2. Perbedaan Antara Kebudayaan dan Peradaban .................................. 4
3. Peradaban Sebagai Entitas Sosial ....................................................... 5
4. Peradaban Dalam Pandangan Islam ................................................... 6
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Adab..................... 7
C. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya 9
1. Perkembangan Kebudayaan ............................................................... 9
D. Dinamika Peradaban ................................................................................. 11
E. Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Manusia............................... 11
1. Pengaruh Globalisasi .......................................................................... 11
2. Efek Globalisasi Bagi Indonesia ........................................................ 12
3. Sikap Terhadap Globalisasi ................................................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 14
3.2 Saran........................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
peradaban tidak akan pernah ada tanpa manusia. Peradabanlah yang
memanusiakan manusia. Singkatnya, peradaban melekat pada manusia dan
kehidupannya sehingga di kala kita membicarakan manusia dalam konteks
kebangsaan, kita juga harus membicarakan tentang peradabannya, yaitu
konsepsi pemikiran, perilaku,dan capaian-capaiannya di dalam ruang dan
waktu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Peradaban
1. Definisi Peradaban
1
Rumaisha nursholihatunnisa,”Manusia,peradaban,modernisasi dan
globalisasi,”https://www.academia.edu/16711175/, di akses pada 08 November 2023
3
Peradaban adalah identik dengan gagasan tentang kemajuan sosial,
baik dalam bentuk kemenangan akal dan rasionalitas terhadap dogma
maupun doktrin agama, memudarnya norma-norma lokal tradisional dan
perkembangan pesat ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Secara
metafisis, peradaban juga berarti bahwa manusialah yang merupakan pusat
alam semesta (man centred universe) dan bukan Tuhan (God centred
universe). Dalam perkembangan selanjutnya, konsep peradaban kemudian
diasosiasikan dengan kebangkitan negara-negara absolut, otonomi politik
lokal dan uniformitas kultural yang lebih besar dalam negara-negara itu.
Segala hal, berupa perbuatan dan pemikiran manusia tak bisa dilepaskan
dari peradaban. Jadi, konsep peradaban bersifat mencakup semua. Oleh
karena itu, menjadi beradab adalah menjadi santun dan berakhlak baik dan
peduli pada orang lain, bersih dan sopan dan higienis dalam kebiasaan
pribadi dan sebagainya2.
4
menyebutnya dengan istilah clash civilization. Pada zaman modern,
Huntington meyakini bahwa peradaban-peradaban yang muncul akan
menimbulkan proses benturan-benturan. Benturan itu terjadi bisa antara
peradaban Barat dan Timur. Bisa juga karena perbedaan ideologi. Satu hal
yang tidak boleh terjadi adalah berhenti mempelajari peradaban manusia.
Peradaban manusia harus terus dikaji atau dipelajari. Sejarah peradaban
manusia dari tiap masa tidak boleh hilang. Karena dari belajar peradaban
di masa lalu itulah, kita bisa bercermin untuk mengembangkan peradaban
manusia masa mendatang.
3
Ibid.,hal.101-103.
5
agama, adat istiadat, pandangan dunia (world view), lembaga-lembaga. Ia
juga dibatasi unsur subjektif berupa identitas diri peradaban.
5
Ibid.,hal.104.
6
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Adab
6
Ibid.,hal.105.
7
Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu
memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak dan berbudi pekerti yang
luhur menuju pada perilaku pada manusia.Manusia beradab adalah
manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.Manusia
adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat, martabat, serta
potensi kemanusiaan yang tinggi.
Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal
kata Society civils, istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain
masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyayakat madani.
8
5. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau
kewarganegaraan. Masyarakat di sini adalah pengelompokkan
masyarakat yang bersifat otonom dari negara.
8
Ibid.,hal.108.
9
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi
zaman prasejarah, yaitu:
Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua
(palaeolitikum), zaman batu tengah/madya (mesolitikum), dan
zaman batu baru.
Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata
pencaharian hidup yang terdiri atas:
Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa
berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat
lanjut (tradisi Epipaleolitik).
Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.
Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi
semituang perunggu dan tradisi semituang besi.
Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan
teknologi, komunikasi dan transportasi.
10
Menurut Arnold Y. Toynbee, seorang sejarahwan asal Inggris,
lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori Challenge and Respons.
Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan
segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan, dan mengolah
alam sebagai tantangan (challenge) guna mencakup kebutuhan dan
melestarikan kelangsungan hidupnya. Alvin Toffler menganalisis agar
meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan peradaban masyarakat akibat
majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya The Third Wave (1981), ia
menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai
saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
9
Ibid.,hal.115-116.
11
Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia. Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan
bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Proses saling
mempengaruhi sesungguhnya adalah gejala yang wajar dalam interaksi
antar masyarakat. Pengaruh tersebut selamanya mempunyai dua sisi,
yaitu sisi negatif dan positif.
10
Ibid.,hal.116.
12
Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia
memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai
berikut:
11
Ibid.,hal.117.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal,
nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa,
menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai
alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan
yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan
sebagai Masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti.
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan,
kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar,
kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan
karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu
akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu
budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk
menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian
disebut nilai (value).
3.2 Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penulis menyarankan. Sebagai
Mahasiswa, negara, guru hendaklah kita memberikan contoh yang baik
kepada masyarakat dan generasi muda (next generation) untuk bembawa
perubahan yang baik pada Bangsa dan Negara ini Amin.
14
15