Anda di halaman 1dari 15

KARAKTERISTIK DAN DEFINISI KEBUDAYAAN KULTUR DAN

PERADABAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :
“ ANTROPOLOGI PENDIDIKAN “

Dosen Pengampu:

Ahmad Faqih M.Pd

Oleh Kelompok 2 :

Alya Maulani

Fani Nuraeni

Rahma Azhari AN

Triyana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )
BAITUL ARQOM AL ISLAMI
BANDUNG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur panjatkan kepada Allah Azza wa Jalla, Tuhan
semestaAlam yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya. Sehingga kami
dapatmenyelesaikan penyusunan makalah ini dengan lancar. Shalawat dan
salamtercurahkan pada Habibullah (Nabi Muhammad Saw) yang telah mengubah
tatanankehidupan dari jahiliah ke kehidupan yang dipenuhi oleh ilmu pengetahuan
ini.Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat dan kesejahteraan atas
beliau Nabi Muhammad Saw, atas keluarga dan sahabatnya serta para pengikutnya,
Amin.

Tujuan pemakalah menyusun makalah ini diantaranya adalah sebagai salah


satuacuan, petunjuk maupun pedoman atau wasilah memperkaya ilmu pengetahuan
bagi para pembaca, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Pendidikan.

Dengan terselesainya makalah ini, maka tak lupa pemakalah mengucapkanterima


kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan serta mendukung dalam penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah yang susun
ini.Oleh karena itu, kami para pemakalah mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini.Dan semoga makalah ini dapat dinilai sebagai amalan yang bermanfaat
sehinggadapat sesuai dengan tujuan yang pemakalah harapkan.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
BAB II. ................................................................................................................ 4
A. Manusia Dan Kebudayaan ......................................................................... 4
1. Definisi Kebudayaan.................................................................................. 5
2. Unsur unsur universal kebudayaan................................................................6
3. Sebab-Sebab Munculnya Kebudayaan........................................................ 7
4. Jenis-Jenis Kebudayaan ............................................................................. 7
5. Wujud Kebudayaan ................................................................................... 8
6. Hubungan Antara Wujud Wujud Kebudayaan ............................................ 8
B. Hakikat Dan Kebudayaan .......................................................................... 8
1. Karakteristik Karakteristik Pokok Kebudayaan .......................................... 8
2. Fungsi Kebudayaan ................................................................................... 9
3. Proses Pembudayaan.................................................................................10
4. Kerangka Kebudayaan ............................................................................. 11
5. Perkembangan Budaya Dari Masa Ke Masa ............................................. 11
6. Budaya Global, Nasional, Dan Lokal ....................................................... 12
BAB III. PENUTUP........................................................................................... 14
A. Kesimpulan ............................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian


yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat
kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat,
kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor,
1897).
Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau
literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi,
Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai
tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti
Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud kebudayaan ?

2. Apa karakteristik kebudayaan ?

3. Apa fungsi kebudayaan ?

4. Apa jenis jenis kebudayaan ?

5. Apa saja kerangka kebudayaan ?

6. Perkembangan budaya dari masa ke masa ?


4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dalam menjalani kehidupan sebagai individu secara mandiri


maupun berkelompok sebagai masyarakat selalu mengadakan interaksi dengan
lingkungannya.Interaksi antara seseorang dengan orang lain ,sesorang dengan
masyarakatnya, interaksi dengan dan masyarakat lainnya maupun lingkungan
alamnya.

Kebudayaan adalah hasil karya manusia,namun di pihak lain kebudayaan


yang “menciptakan” manusia sesuai dengan lingkungannya. Kebudayaan
berkembang dengan amat pesat. Kebudayaan kini telah bergerak lebih cepat dari
segala teori strategi kebudayaan. Sejarah mengajarkan kita tentang kebudayaan
yang terus bertranfortasi.

Tranfortasi itu disebabkan oleh manusia yang senantiasa melonggarkan


setiap ikatan kebudayaan. Pada era tertentu seperti halnya budaya liberal,
kebudayaan merayakan kemajemukan dimensi manusia dan menolak segala bentuk
dominasi karena manusia bukan hanya makhluk ekonomi yang melulu berfokus
pada bagaimana bertahan hidup, bukan sekedar pedagang dan pembeli, tetapi
makhluk yang bercakap dan berefleksi.

Manusia yang berkebudayaan mengembangkan segenap potensinya secara


maksimal. Artinya, sosok manusia khusus dengan kebudayaann yang khusus pula.
Karya manusia sebagai kebudayaan tidak dapat di ibaratkan sama sebagai
peradapan karena peradaban bergerak maju dengan satu logika sejarah, sementara
kebudayaan memiliki logika kemajuannya masing masing tergantung aktivitas
manusia secara langsung.

Secara etimologis kata “kebudayaan” menurut koentjaraningrat (1980),


berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti

5
“budi” dan “akal”. Kebudayaan sering di artikan sebagai the general body of the
arts, yang meliputi seni sastra,sene musik,senipahat,seni rupa,pengatahuan fisafat
atau bagian bagian yang indah dari kehidupan manusia.

1. Definisi Kebudayaan
Konsep kebudayaan pertama kali di kembangkan oleh para ahli
antropologi menjelang abad kesembilan belas. Kebudayaan terdiri atas berbagai
pola, bertingkah laku mantap,pikiran,perasan dan reaksi yang diperoleh dan
terutama diturunkan oleh simbol simbol yang menyusun pencapaiannya secara
tersendiri dari kelompok kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan
benda benda materi.
Disamping definisi definisi di atas masih banyak definisi yang di
kemukakan oleh para ahli, seperti:
a. Sultan takdir alisyahbana: kebudayaan adalah menifestasi dari suatu bangsa
b. Dr. moh. Hatta: kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa
c. Mngun Sarkoro: kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa
manusia dalam arti yang seluas luasnya
d. H. Agus Salim: kebudayaan adalah merupakan persatuan istilah budi dan
daya menjadi makna sejiwa dan tidak dapat di pisah pisahkan.

2. Unsur Unsur Universal Kebudayaan


Unsur unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia baik yang
kecil,bersahaja, dan terisolasi., maupun yang besar,kompleks, dan dengan jaringan
hubungan yang luas.terdapat tujuh unsur yang dapat ditemukan dalam semua
kebudayaan di seluruh dunia, yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian untuk hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian

6
Koentjaningrat, (2002) berpendapat bahwa pada dasarnya, unsur universal
kebudayaan Indonesia ini meliputi berbagai hal sebagai berikut:
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan

3. Sebab-Sebab Munculnya Kebudayaan


Pertama anggapan bahwa adanya hukum pemikiran atau perbuatan
manusia yang muncul karena adanya tindakan besar menuju kepada perbuatan yang
sama dan penyebabnya sama. Kedua anggapan bahwa tingkat kebudayaan atau
peradaban muncul sebagai akibat taraf perkembangan dan hasil evaluasi masing
masing proses sejarahnya. Dengan kata lain berbagai unsur kebudayaan, seperti
faktor ilmu pengetahuan,agama,seni,adat istiadat,proses sejarah, dan kehendak
semua masyarakat menjadi faktor penyebab munculnya kebudayaan.

4. Jenis-Jenis Kebudayaan
Terdapat beberapa jenis Kebudayaan di antara nya:

a. Kebudayaan material ialah wujud kebudayaan yang berupa benda benda


konkret sebagai hasil karya manusia,seperti rumah,gedung,alat alat
senjata,mesin mesin ,pakaian,mobil,candi,jam,benda benda hasil teknologi,
dan sebagainya.

b. Kebudayaan non material ialah wujud kebudayaan yang tidak berupa benda
benda konkret yang merupakan hasil cipta dan rasa manusia,seperti: 1)hasil
cipta manusia filsafat dan pengetahuan 2)hasil rasa manusia bewujud nilai
nilai dan macam macam norma kemasyarakatan.

7
5. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan memiliki tiga wujud yaitu:

a. Komplek gagasan konsep dan pikiran manusia; wujud ini di sebut sistem
budaya,sifatnya abstrak, tidak dapat di lihat dan berpusat pada pikiran
pikiran manusia yang menganutnya.

b. Komplek aktivitas berupa aktivitas manusia yang saling


berinteraksi,bersifat konkret, dapat di amati atau diobservasi.

c. Wujud sebagai benda aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak


terlepas dari penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk
mencapai tujuannya.

6. Hubungan Antara Wujud Wujud Kebudayaan


Kebudayaan sistem ideal memberi arah kepada perbuatan,cipta,karsa, dan
karya manusia. Kebudayaan yang bersifat fisik itu membentuk suatu lingkungan
hidup tertentu yang adakalanya makin lama makin menjauhkan manusia dari
lingkungan alamiyahnya sehingga mempengaruhi pula aktivitasnya.

B. Hakikat Dan Kebudayaan

1. Karakteristik Karakteristik Pokok Kebudayaan


1. Kebudayaan Adalah Milik Bersama

Kebudayaan di ciptakan oleh manusia sebagai anggota masyarakat untuk


memnuhi kebutuhan hidupnya dalam mencapai kesejahteraan. Kebudayaan terdiri
dari nilai nilai,kepercayaan,dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di
balik pelaku manusia, dan yang tercermin pelaku.

Oleh karena memiliki kebudayaan yang sama, orang yang satu dapat
meramalkan perbuatan orang yang lain dalam situasi tertentu dan mengambil
tindakan yang sesuai. Orang yang satu tergantung pada orang yang lain, generasi

8
satu tergantung pada generasi yang lain. Semua anggota masyarakat saling terikat
oleh kesadaran identitas kelompok.

2. Kebudayaan Adalah Hasil Belajar

Kebudayaan adalah seluruh total dari pikiran karya, dan hasil karya
manusia yang tidak berakar kepada nalurinya, dan karena itu hanya bisa di cetuskan
oleh manusia sesudah suatu proses belajar. Kebudayaan itu adalah keseluruhan
sistem gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang di jadikan milik manusia dengan belajar.

Semua kebudayaan merupakan hasil belajar bukan suatu yang diwarisi


secara biologis. Kebudayaan diteruskan dari orang yang satu kepada orag yang lain
dari generasi yang satu kegenerasi lain, melalui suatu sistem komunikasi yang
efektif, yaitu bahasa.

3. Kebuyaan Didasarkan Pada Lambang

Bahasa menurut edward sapir adalah “metode yang murni manusiawi dan
noninstingtif untuk menyampaikan gagasan, emosi, dan keinginan dengan
menggunakan sistem lambang yang di ciptakan secara sukarela”. Oleh karena
itulah, manusia dapat meneruskan kebudayaan dari generasi yang satu ke generasi
yang lain.

Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa kebudayaan memiliki


karakteristik yaitu: 1).Organik dan super organik. 2).Overt (terlihat) dan Covert
(tersembunyi). 3).Ideal dan Aktual (manifes). 4). Stabil dan Berubah

2. Fungsi Kebudayaan
Manusia merupakan makhluk yang di lengkapi dengan akal dan budi
maka sangat logis bila dikatakan sebagai pencipta budaya, di mana fungsi akal
adalah untuk berfikir dan budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam
kebudayaan.

9
Kebudayaan adalah cita cita, ide ide, nilai nilai, kepercayaan kepercayaan,
norma norma (wujud ideal), benda benda, pola perbuatan atau cara khas manusia
membangun alam guna memenuhi keinginan keinginan untuk mencpai tujuan
hidupnya.

Dapat di simpulkan bahwa kebudayaan berfungsi sebagai alat untik


memenuhi keinginan keinginan dan kebutuhan manusia. Sehubungan dengan ini,
mavies dan john biesanz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan alat
penyelamat kemanusiaan di muka bumi.

Adapun kerber dan smith mengemukakan fungsi utama kebudayaan


dalam kehidupan manusia sebagai berikut;

1. Pelanjut keturunan dan pengasuh anak


2. Pengembang kehidupan ekonomi
3. Transmisi budaya
4. Religi (keagamaan)
5. Pengendalian sosial
6. Rekreasi

3. Proses Pembudayaan
Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulakan dan
menjadikan sesuati lebih bermakna untuk manusia. Proses tersebut di anataranya;

1. Internalisasi merupakan proses penyerapan realitas obyektif dalam


kehidupan manusia
2. Sosialisasi proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia
memperoleh indentitas diri serta keterampilan keterampilan sosial
3. Enkulturasiberbaurnya seseorang ke dalam suatu lingkungan kebudayaan,
di mana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang
alamiah belaka
4. Difusi meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga
menjadi satu kebudayaan

10
5. Akulturasi percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam
percampuran itu masing masing unsurnya masih kelihatan
6. Asimilasi proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain

4. Kerangka Kebudayaan
Krangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan
yang di gambarkan melalui bagian lingkaran. Kerangka kebudayaan menurut
Koentjaraningrat (2005) dapat digambarkan dengan empat lingkaran. Lingkaran 1
merupakan kebudayaan fisik. Lingkaran 2 sistem sosial. Lingkaran 3 sistem
budaya. Lingkaran 4 nilai nilai budaya. Unsur kebudayaab universal yang tujuh
macam itu di lambangkan dengan membagi lingkaran tersebut menjadi tujuh sektor
yang masing masing melambangkan salah satu dari ketujuh unsur tersebut.

5. Perkembangan Budaya Dari Masa Ke Masa


Menurut sejarah perkembangan antropologi sebagai ilmu yang
mempelajari perkembangan manusia, masyarakat, dan kebudayaan bahwa
kebudayaan manusia itu bersifat akumulatif, yang timbul, tumbuh, dan berkembang
dab bertambah karya dalam perkembangan sejarahnya.

1. Evolusionisme
Ditinjau dari sudut pandang evolusi manusia yang kebudayaannya masih
sederhana, dan manusia yang kebudayaan nya sudah kompleks tidak berbeda secara
kualitatif, melainkan berbeda secara gradual, trutama dalam pikirannya.
2. Difusionisme
Morgan mengatakan bahwa perkembangan evolusi kebudayaan dan
masyarakat terdiri dari beberapa tingkatan di antaranya:
a. Zaman liar tua
b. Zaman liar mudya
c. Zaman liar muda
d. Zaman bar bar tua
e. Zaman bar bar madya
f. Zaman bar bar muda
g. Zamab pradaban

11
6. Budaya Global, Nasional, Dan Lokal
1. Budaya global

Salah satu konsekuensi dari pesatnya kemajuan kehidupan masyarakat


adalah semakin menungkatnya hubungan di antara warga masyarakat tersebut,
khususnya masyarakat indonesia yang majemuk. Fenomena lingkungan fisik
alamiah pun terus menglami perubahan. Kondisinya pemanasan global misalnya,
pada dasarnya telah di akui oleh semua pemimpin negara di dunia.
Perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi ini tidak
dapat dielakkan. Masyarakat perkotaan yang memiliki akses terhadap informasi
merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pangaruh budaya global.
Budaya global merupakan budaya modern yang bersifat global (mendunia) yang
tercipta akibat kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi informasi.

2. Budaya nasional

Kebudayaan nasional dalam hal ini di definiskan sebagai kebudayaan


lokal yang telah ada sebelum terbentuknya nasional indonesia pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional dalam hal ini di artikan sebagai budaya integral merupakan
suatu totalitas dari proses dan hasil segala aktivitas bangsa indonesia dalam bidang
estetika, moral, dan ideasional.

Kebudayaan indonesia bersifat majemuk karena kebudayaan indonesia


tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan besar yang sangat
berpengaruh pada jamannya. Kebudayaan tionghoa masuk dan memengaruhi
kebudayaan indonesia melalui interaksi perdagangan yang intensif antar pedagang
pedagang tionghoa dan nusantara(sriwijaya).

Fungsi kebudayaan nasional indonesia adalah sebagai suatu sistem gagasan


dan perlambang yang memberikan suatu identitas kepada bangsa indonesia.

3. Budaya lokal

Budaya lokal merupakan wujud budaya masing masing daerah di


indonesia yang mempunyai peranan penting dalam membangun budaya nasional.

12
Budaya indonesia sangat majemuk sejalan dengan beragamnya suku bangsa(etnis)
di tiap daerah. Budaya lokar merupakan akar budaya nasional yang harus di pelihara
dengan baik.

Masalah lainnya yang perlu di apreasikan adalah bahwa dalam era


globalisasi sekarang ini pada saat kemajuan jaman dan pola berpikir manusia tidak
lagi dapat di batasi serta tingginya intentitas komunikasi dan informasi. Budaya
lokal senantiasa akan bertahan (lestari) apabila masyarakat memperjuangkan agar
budaya lokalnya tidak terlindas, tidak tradisional, dan tidak terbelakang pada saat
di lakukan perubahan (innovation) dan penerapan (invention) terhadap apa yang di
debut dengan budaya lokalnya itu.

13
BAB III.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Antropologi adalah studi tentang umat manusia, yang berusaha menyusun


generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. Objek
kajian antropologi adalah budaya. Kebudayaan adalah totalitas kompleks yang
mencangkup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai
anggota masyarakat. Pendidikan dan kebudayaan mempunyai pengaruh timbal
balik. Bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa ikut berubah dan bila
pendidikan berubah akan akan dapat mengubah kebudayaan. Disini tampak bahwa
peranan pendidikan dalam mengembangkan kebudayaan adalah sangat besar.

Antrropologi pendidikan adalah pemahaman bahwa budaya, lingkungan,


dan konteks sosial memainkan peran penting dalam pengalaman pendidikan
individu. Pendekatan antropologi membantu kita memahami bagaimana faktor-
faktor ini memengaruhi pembelajaran, interaksi guru-murid, dan proses pendidikan
secara keseluruhan.

B. Saran

Antropologi sangat besar peranannya dalam perkembangan kehidupan


manusia. Dikarenakan ilmu antropologi dapat membantu seseorang untuk bisa
mempelajari pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Kita bisa
lebih memahami perilaku manusia, baik itu secara universal maupun pada suatu
suku bangsa. Sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu
mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang kehidupan
masyarakat yang berkaitan dengan antropologi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mahmud, M.Si dkk. 2012. Antropologi pendidikan. Bandung : CV. Pustaka setia
Tirtarahardja, Umar dkk. 2005. Pengantar pendidikan. Jakarta : PT. Rineka cipta
Wahyuddin, din. 2004. Pengantar pendidikan. Jakarta : PT. Rahayu cipta
Wahyuddin, din dkk. 2006. Pengantar pendidikan. Jakarta : PT. Rahayu cipta

15

Anda mungkin juga menyukai