Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ISLAM DAN KEBUDAYAAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. Syarifuddin Idris. M.Pd.I

Disusun Oleh :
Fathullah Al Hanif (2311173)
Ayu Sundari (2311166)
Risma Septiana Tahril (2311170)

FAKULTAS TARBIAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR
1
Puji Syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala limpah rahmatnya dan hidayah nya
sehingga kita dapat berkumpul kembali ditempat barokah ini, shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada bimbingan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, berdirinya kami disini
ingin menyampaikan isi makalah ini dengan berjudul “ISLAM DAN KEBUDAYAAN
merupakan salah satu tugas kelompok mata kuliah Metodologi Studi Islam. Penulis menyadari
bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr. Syarifuddin Idris. M.Pd.I dapat kami selesaikan sesuai dengan yang
di harapkan dosen pengampu makalah ini yang bertemakan “ISLAM DAN KEBUDAYAAN”
Makalah ini di buat dalam rangka memenuhi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
“ISLAM DAN KEBUDAYAAN”
Dalam pembuatan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik dari penulisan
maupun isinya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk
perbaikan makalah ini kedepannya.

Demikian makalah ini di buat, semoga bermanfaat.

Petaling, September 2023

DAFTAR ISI

2
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN

BAB I

3
PENDAHULUAN

Pada bagian ini kita akan membicarakan tentang islam dan kebudayaan. Hal ini penting
diketahui agar kita dapat menjawab persoalan islam dan kebudayaan. Di antara
pertanyaannya apakah islam itu kebudayaan? Pertanyaan ini penting dikaji agar kita dapat
memahami islam secara lebih komprehensif. Disamping itu, kita pun akan mencoba
mengungkap hubungan antara islam dan kebudayaan arab yang ada ketika kitab suci di
turunkan dan hadis nabi Muhammad di sabdakan.Hal tersebut baik untuk menambah
wawasan kita karena dengan mengetahui materi islam dan kebudayaanya. gama tidak hanya
dapat dilihat sebagai ”hasil” kebudayaan.Pada agama-agama tertentu peranan kuat juga
dimainkan oleh YangTransenden, baik langsung maupun tidak langsung.
Lagi pula sesudahagama berperan dalam kehidupan manusia, tak terhindarkan pengaruh
norma-norma agama yang diterima sebagai yang baku. Agama ikut membentuk, secara
positif ataupun negatif, apa yang difahami,dirumuskan dan dilakukan manusia dalam
menjalani kehidupan ini.Bagaimana agama dan kebudayaan saling berbelitan satu dengan
lainnya menampak dalam ritual agama. Berbagai simbol danungkapan budaya, misalnya
bahasa, gerak, tanda-tanda, musik, karya arsitektur dan bentuk-bentuk kriya lainnya dipakai

manusia untuk mengekspresikan pengalaman keagamaan. Bahkan sejumlah orang

kebablasan dengan memahami bentuk-bentuk tertentu secara mutlak identik dengan apa

yang hendak diekspresikan. Bentuk-bentuk yang senyatanya sangat terikat dengan budaya

yang melahirkannya, dilepaskan dari konteksnya dan dipahami secara baru dan menjadi
milik eksklusif agama tertentu.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEBUDAYAAN
Dalam literature antropologi terdapat tiga istilah yang boleh jadi semakna dengan
kebudayaan, yaitu culture, civilization, dan kebudayaan. Term kultur berasal dari
bahasa latain yaitu dari kata cultural (kata kerjanya colo, colere). Arti kultur adalah
memelihara, mengerjakan, atau mengolah. Atas dasar arti yang dikandungnya,
kebudayaan kemudian dimaknai sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk
mengolah dan mengubah alam. Istilah ke due yang semakna atau hamper sama
dengan kebudayaan adalah sivilisasi. Sivilisasi (civilization) berasal dari kata latin,
yaitu civis. Arti kata civis adalah warga Negara (civitas Negara= Negara kota, dan
civilitas= keluarga negaraan.
Berikut beberapa pengertian kebudayaan menurut S. Takdir Alisyahbana :
1. Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari
unsur-unsur yang berbeda-beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
2. Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi.
3. Kebudayaan adalah cara, anturan, dan jalan hidup manusia.
4. Kebudayaan adalah menyesuaikan manusia terhadap alam sekitarnya dan
cara-cara menyelesaikan persosalan.
5. Kebudayaan adalah hasil perbuatan atau kecerdasaan manusia.
6. Kebudayaan adalah hasil pergaulan atau perkumpulan manusia.

Pengertian kebudayaan tersebut hamper sama dengan pengertian kebudayaan yang


dijelaskan oleh taylor yang banyak dikritik oleh penelitian lain karna kecendrungan
intregalistik dalam mendefinisikan budaya (Effat al-Sharqawi,1986: 1). Tampaknya pengertian
kebudayaan yang cenderung integralistik itu juga diterima oleh beberapa ahli di Indonesia.
Salah satu buktinya adalah divinisi kebudayaan yang dikemukakan oleh selosowemardjan dan
soelaiman soemardi (1964 : 113). Mereka menjelaskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil

5
karya, rasa dan cipta msyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya,
agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.dengan demikian,
kebudayaan pada dasarnya adalah hasil karya, rasa dan cita-cita mnusia.
B. UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar dan unsur-unsur
kecil yang merupakan bagian dari satu keutuhan yang tidak dapat dipisahkan. Unsur-unsur
kebudayaan dalam pandangan Malinowski adalah sebagai berikut.
1. System norma yang memungkinkan terjadinya kerja sama antara para anggota
masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang utama).
4. Organisasi kekuatan (soerjono, soekanto, 1993 : 192)

Anda mungkin juga menyukai