Anda di halaman 1dari 20

ISLAM DAN

BUDAYA
Kelompok 4
01 02 03
Konsep Budaya dan Wacana Agama dan Relasi Islam dan
Kebudayaan Budaya Budaya Lokal
01
Konsep Budaya dan
Kebudayaan
Pengertian Budaya dan Kebudayaan

Budaya adalah cara yang berkembang Kebudayaan adalah keseluruhan yang


bahwa sekelompok orang berbagi dan meliputi pengetahuan, seni, moral,
hidup bersama dari generasi ke hukum, adat istiadat, serta kemampuan
generasi. Budayaterdiri dari banyak hal dan kebiasaaan lain yang diperoleh
yang kompleks, termasuk sistem agama manusia sebagai anggota masyarakat.
dan politik, adat dan istiadat, bahasa, Merumuskan segala hasil karya, rasa,
peralatan, pakaian, bangunan, dan karya dan kreasi masyarakat. Hasil karya
seni. masyarakat menghasilkan teknologi dan
budayamaterial atau budaya fisik yang
dibutuhkan manusia untuk menguasai
alam sekitar agar kekuatan dan hasilnya
dapat diabadikan untuk kebutuhan
masyarakat (Soerjono, 2009
Unsur Budaya dan Kebudayaan

Unsur Kebudayaan
Bronislaw Malinowski Universal

Unsur lainnya
Menurut antropolog
Unsur budaya dan kebudayaan menurut Bronislaw
Malinowski
Menurutnya unsur budaya dan kebudayaan adalah
sebagai berikut.
1. Suatu system normal yang mendukung
kerjasama antar anggota masyarakat dalam
upaya menguasai alam sekitarnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat dan lembaga pendidikan
4. Organisasi kekuasaan
Unsur budaya dan kebudayaan secara universal

Menurutnya unsur budaya dan kebudayaan adalah sebagai berikut.


1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata pencaharian dan system ekonomi
3. Sistem social
4. Bahasa
5. Seni
6. Sistem pengetahuan
7. Agama
Unsur budaya dan kebudayaan menurut antropolog

Menurutnya unsur budaya dan kebudayaan adalah sebagai berikut.


1. Budaya material
2. Budaya non materi
3. Institusi social
4. Sistem kepercayaan
5. Estetika
6. Bahasa
Unsur budaya dan kebudayaan lainnya

Menurutnya unsur budaya dan kebudayaan adalah sebagai berikut.


1. Kebudayaan material
adalah sebuah bentuk kebudayaan yang berupa benda benda konkret hasil
karya manusia

2. Kebudayaan non materi


adalah wujud kebudayaan yang tidak berbentuk benda benda konkrit
yang merupakan hasil karya manusia
02
Wacana Agama dan
Budaya
‘All religion as an effort to conceive the inconceivable and to express the inexpreesible,
an aspiration to ward the infinite’. Semua agama sebagai upaya untuk memahami
yang tak terbayangkan dan untuk mengekspresikan yang tak terungkapkan, sebuah
aspirasi untuk menangkal yang tak terbatas (Durkheim, 1995). Agama dapat timbul
dari akibat terdapatnya krisis-krisis yang membuat risau dalam kehidupan manusia.
Mereka ingin kegelisahan itu lenyap serta menciptakan jawaban untuknya dalam
agama (Koentjaraningrat, 1994).

Berbeda dengan kebanyakan tokoh yang membicarakan tentang agama dan kebudayaan,
Clifford Geertz memiliki definisi dan operasional yang terbilang baru pada masanya.
Agama dilihat Geertz sebagai fakta yang dapat dikaji, karena agama dianggap oleh
Geertz sebagai bagian dari sistem kebudayaan. Maka dari itu, untuk masuk ke dalam
kajian agama, menurut Clifford Geertz pintu yang dapat digunakan oleh seorang
akademisi atau peneliti adalah melalui kebudayaan.
Sebagai suatu realitas sejarah, agama dan kebudayaan bisa saling
memengaruhi sebab keduanya mempunyai nilai serta simbol.
Agama merupakan simbol yang melambangkan nilai ketaatan
kepada Tuhan. Kebudayaan pula memiliki nilai serta simbol biar
manusia dapat hidup di dalamnya. Agama memerlukan sistem
simbol. Dengan kata lain, agama membutuhkan kebudayaan. Akan
tetapi, keduanya perlu dibedakan. Agama merupakan suatu yang
final, umum, abadi, serta tidak mengalami pergantian (mutlak).
Kebudayaan bertabiat partikular, relatif, serta temporer. Agama
tanpa kebudayaan memanglah bisa tumbuh sebagai agama individu.
Akan tetapi, tanpa kebudayaan, agama sebagai kolektivitas tidak
akan menemukan tempat (Kuntowijoyo, 2001).
03
Relasi Islam dan
Budaya Lokal
Sub Pembahasan

01 02 03 04

Islam dan Pengaruh Islam Contoh Relasi Islam


Pandangan Intelektual Terhadap Budaya dan Budaya Lokal
Budaya Lokal Tentang Relasi Islam Nusantara Nusantara
dalam Budaya Lokal
Nusantara
Islam dan Budaya Lokal

Proses penyebaran Islam melalui jalur kultural sehingga para


pendakwah Islam terlebih dahulu memang halus dalam menyampaikan
ajaran agama kepada masyarakat yang heterogen nilai budayanya. Para
Wali Songo pada saat dulu mendakwahi Islam tidak dengan membawa
budaya Arab, melainkan membawa ajaran agama Islam dengan racikan
dan kemasan budaya Jawa namun tidak menghilangkan substansi ajaran
agama dalam dakwahnya. Islam yang berdialektika dengan budaya yang
kemudia pada akhirnya membentuk sebuah varian Islam yang khas dan
unik, dengan adanya varian tersebut bukan berarti ajaran Islam akan
tercabut dari kemurnian ajaran agama, melainkan Islam berakulturasi
dengan budaya lokal
Islam dan Budaya Lokal

Ada kelompok yang mendefinisikan bahwa ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad
yang nota-bene berbudaya Arab adalah final, sehingga harus diikuti sebagaimana
adanya. Ada pula kelompok yang memaknai ajaran Islam sebagai yang tidak terbatas
pada waktu dan tempat, sehingga bisa masuk ke budaya apapun.
• Kelompok pertama berambisi menyeragamkan seluruh budaya yang ada di dunia
menjadi satu, sebagaimana yang dipraktekkan Nabi Muhammad. Budaya yang
berbeda dianggap bukan sebagai bagian dari Islam. Kelompok ini disebut kelompok
fundamentalis.
• kelompok kedua menginginkan Islam dihadirkan sebagai nilai yang bisa
memengaruhi seluruh budaya yang ada. Islam terletak pada nilai, bukan bentuk fisik
dari budaya itu. Kelompok ini disebut kelompok substantif.
• Kelompok ketiga, kelompok yang menengahi keduanya, yang menyatakan, bahwa ada
dari sisi Islam yang bersifat substantif, dan ada pula yang literal.
Pandangan Intelektual Tentang Relasi Islam dalam
Budaya Lokal Nusantara

Islam Nusantara adalah ajaran agama yang terdapat dalam Al-Quran dan hadist yang
dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh penduduk asli nusantara
atau orang yang bertempat tinggal di dalamnya.
Berikut adalah cara pandang pendekatan dalam relasi islam dan budaya lokal.
1. Pendekatan Filosofis
2. Pendekatan Budaya
3. Pendekatan Linguistik
4. Pendekatan Filsafat Hukum
5. Pendekatan Hukum
6. Pendekatan Historis Antropologis
7. Pendekatan Historis Filologis
8. Pendekatan Sosiologis
Pengaruh Islam Terhadap Budaya
Nusantara

3 Ungkapan yang menunjukkan budaya lokal mempengaruhi Islam


1. Islam adalah agama yang dating ke nusantara dengan tujuan mengislamkan
masyarakatnya.
2. Islam dan budaya Indonesia dalam posisi seimbang. Islam merasa sejajar dengan
budaya lokal. Islam dan budaya lokal dalam posisi seimbang.
3. Budaya lokal mempengaruhi Islam. Budaya Indonesia sebagai tuan rumah aktif
menjaga, m,emberi tempat, dan membina Islam agar tidak berbenturan.
Contoh Relasi Islam dan Budaya Lokal
Nusantara

Adapun contoh relasi Islam dan budaya nusantara adalah sebagai berikut.
1. Halal Bihalal
2. Tradisi Kupatan
3. Tradisi Sekaten
4. Tradisi Grebeg
5. Tradisi Grebeg Besar di Demak
Thank You

Anda mungkin juga menyukai