Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cariswanti

Kelas :B 13

Kelompok : 2

Tugas : Ketiga (3)

Pertanyaan:

1. Apa saja perwujudan dari kebudayaan?


2. Apakah agama merupakan sumber dari kebudayaan? Berikan alsannya!
3. Mengapa peperangan dan perubahan alam menjadi faktor perubahan kebudayaan?
4. Bagaimana proses penyesuaian masyarakat terhadap perubahan budaya?
5. Bagaimana hubungan manusia dan kebudayaan dan bagaimana cara manusia
mempertahankannya?

Jawaban:

1. •Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan


bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh

kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk

pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

• Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun

dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.

• Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian,

nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,religius, dan


lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

• Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,

Yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,


moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

• Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana

hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Sementara itu, perwujudan kebudayaan adalah benda-


benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-
lain, yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia.

2. Apakah agama bagian dari kebudayaan ? Dalam pandangan Islam,


Agama from Allah, bukan hasil daya cipta / rekayasa manusia, dan
Agama sebagai doktrin, Islam adalah satu, akan tetapi, pada saat
doktrin itu turun ke bumi (memasuki lingkaran kebudayaan), maka
wajah agama itu menjadi bermacam-macam. Ada wajah nigeria,
afganistan, iran, Indonesia, arab saudi, libia, dan sebagainya.  Wajah
dan ekspresi yang bermacam-macam itu merupakan kultural
(kebudayaan).

Agama apabila dipahami secara benar dan cerdas, pasti mendorong


pemeluknya untuk mengembangkan budaya dialogis, bukan budaya
saling mengunci pintu. Tidak menginginkan umatnya terkurung
dalam keterkuncian atau kebuntuan budaya. Kehidupan harus
berlangsung secara alamiah, dinamis, kreatif, dan terarah.

Kebudayaan tidak pernah statis, ia selalu dinamis, seirama dengan


perubahan zaman  yang senantiasa mencair.  Sekali kebudayaan itu
statis, maka pola pikir dan gaya hidup suatu masyarakat akan
mengalami stagnasi.

Sehingga setiap perubahan zaman  pasti akan mempengaruhi


kebudayaan. Karena setiap kebudayaan bisa bercorak  negatif dan
bahkan destruktif. (Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif: dalam bukunya:
Mencari Autensitas dalam Dinamika Zaman). “Sehingga Agama
memiliki peran konstruktif dalam kebudayaan, dimana kebudayaan
sangat dinamis seirama dengan perubahan masa menjadikan Agama
memiliki peran konstruktif dalam kebudayaan, dimana kebudayaan
sangat dinamis seirama dengan perubahan masa menjadikan Agama
memiliki ruang dalam memperbaiki kebudayaan tersebut..

3. Karena peperangan dapat menghancurkan suatu tempat ataupun


membunuh sebagian besar anggota komunitas yang ada pada
tempat tersebut, sehingga akhirnya kebudayaan yang ada pada
tempat atau pada komunitas tersebut tidak mampu lagi untuk
dihidupkan kembali dan akhirnya hilang.
Perubahan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial
secara fisik dikarenakan pada perubahan alam dapat menyebabkan
terjadinya perubahan lingkungan secara fisik sehingga manusia akan
melakukan penyesuaian lagi terhadap perubahan lingkungan yang
baru tersebut.

4. Proses penyesuaian masyarakat terhadap perubahan sosial budaya


dapat dilihat dari adanya keserasian atau harmoni dalam sebuah
masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu
keadaan ketika lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok
benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Kondisi ini dapat terjadi
ketika manusia dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan
sosial. Setiap manusia tentu secara cepat atau lambat akan
berusaha menyesuaikan dirinya dalam perubahan untuk dapat
diterima oleh manusia lainnya. Meskipun proses penyesuaian ini
terkadang berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

5. Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat


terkait satu sama lain. Dimana manusia memegang peranan yang
unik dan dapat di pandang dari banyak segi. Sedangkan kebudayaan
lebih dekat kepada karya seni adat istiadat yang tumbuh dari suatu
kumpulan masyarakat.

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah


sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek
yang di laksanakan oleh manusia. Menurut saya jika dilihat dari sisi
lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang
setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang
dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama
lain, seperti masyarakat yaitu orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan tidak ada masyarakat yang tidak
memilikikebudayaan dan begitu pun sebalik nya. Tidak ada
kebudayaan tanpa masyarakat. Contohnya seperti masyarakat dari
desa biasanya hanya meniru atau mengikuti budaya yang di lakukan
masyarakat dari kota tanpa memikirkan sisi positif dan negatifnya,
mereka hanya berfikir bahwa budaya kota itu lebih maju dan harus
mereka jadikan contoh.
Lantas seperti apakah akibat yang akan terjadi jika masyarakat dari
desa selalu mengikuti kebudayaan yang ada di kota? Akibatnya tidak
sedikit dari masyarakat desa justru menirukan hal-hal buruk saja, hal
ini selalu terjadi karna faktor cara berfikir masyarakat cendrung
menirukan, hal ini lah yang terkadang dapat menimbulkan konflik
pada masyarakat luas karena adanya perbedaan pandangan
kebudayaan. Akan tetapi, seiring dengan perubahan zaman yang
semakin maju perbedaan pandangan tentang kebudayaan ini mulai
surut. Hal ini di sebabkan karena mereka ingin budaya yang mereka
miliki dapat di satukan nantinya.
Memang hubungan manusia dan kebudayaan itu sangat sulit untuk
dilepaskan karena fungsi kebudayaan dan manusia itu sangat
diperlukan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam
mewujudkan tingkah lakunya.

Anda mungkin juga menyukai