Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN
A. KONSEP BUDAYA DAN PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
INDONESIA

1.    Pengertian Kebudayaan


Pengertian kebudayaan menurut dari beberapa pendapat:

Kebudayaan adalah peradaban yang mengandung pengertian yang luas meliputi


pemahaman.dan perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan pembawaan lainnya
yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1981)

a. Menurut Koentjoroningrat (1980)


Budaya berasal dari kata BUDHAYAH yang berasal dari kata budhi yang berati budi
atau akal.Kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal.Kata budaya
berati perkembangan majemuk dari budi dan daya. Jadi kebudayan adalah hasil cipta
rasa dan karsa
b. Menurut Sidi Gozaila
Kebudayaan dalah cara berpikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh
segi kehidupan dari golongan manusia yang membentuk satu kehidupan sosial dalam
ruang dan waktu
c. Menurut Ki Hajar Dewantara
Terdapat 2pengertian mengenai kebudayaan:
1. Kebudayaan adalah buah budi manusia
2. Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat,
yakni alam dan jaman (kodrat dan manusia) dalam perjuangan mana terbukti kejayaan
hidup manusia
d. Menurut Iris Beaber dan Linda Beaner
Kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, dibagi,
atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang
e. Menurut Larry A. Samovar & Richard E. Porter

3
Kebudayaan berarti sebagai simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman,
nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang
luas dan obyek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh
sekelompok orang atau suatu generasi
f.  Menurut Gudykunt dan Kim (1992)
Sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam kelompok yang
besar
g.  Menurut Edward T. Hall (1981)
Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan
h. Menurut M.J Herkovits & Bronislaw Malinowski
Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesutu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic (artinya berada diatas sesuatu badan)
karena kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus
meskipun orang-orang yang menjadi masyarakat senantiasa silih berganti
i. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta manusia
j. Menurut Linton
Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dari hasil tingkah
laku yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari
masyarakat tertentu
k. Menurut Sultan Takdir Ali Syahbana
Manifestasi suatu bangsa
l. Menurut Moh. Hatta
Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa
m.Menurut Haji agus Salim
Kebudayaan adalah persatuan istilah budi dan daya menjadi makna sejiwa dan tidak
dapat dipisah-pisahkan
n. Menurut Mukti Ali (1982)
Kebudayaan adalah budi daya, tingkah laku manusia yang digerakkan oleh akal dan
perasaannya.

2. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah 
4
Suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-
unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak
berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan
organisasi sosial. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari
dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
1.Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-
unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan  material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,
terutama generasi muda.
  Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
2.Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah   
  seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
 Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi
yang kolot.
Ada juga  faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan : 
1. Faktor Intern 
Perubahan Demografis Konflik Sosial Bencana Alam
    Perubahan Lingkungan Alam.
2. FaktorEkstern
Perdagangan, PenyebaranAgama, Peperangan

3.  Kaitan Manusia Dan Kebudayaan


Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi
apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan
dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi
keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah
5
kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan
1. Kebudayaan-kebudayaankhusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau
biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki
yang melamar.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life Contoh:
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkandi desa.
Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-
temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri
sendiri dan sikapmenilai(senseofvalue).
3. Kebudayaan-kebudayaan khususkelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi,
rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari
dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan
yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4.Kebudayaan khususatas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian
yangberbeda-bedadi kalangan umatnya.
5.Kebudayaanberdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara
dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul.
Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan
dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1.  Bahasa
   Adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),
dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang
lain.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi
khusus.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi,
dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara

6
khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni
(sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan
teknologi
2.  Sistem teknologi
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara
segala peralatan dan perlengkapan.Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau
masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam
teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik),
3.  Sistem mata pencaharian
   Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-ma/salah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
  berburu dan meramu
  beternak
  bercocok tanam di ladang
  menangkapikan
4.  Organisasi sosial
   Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan
perkumpulan, system kenegaraan, system kesatuan hidup dan perkumpulan.
5.  Sistem pengetahuan
   Adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan
harapan-harapan.
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
  pengetahuan tentang alam
  pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewandi sekitarnya

 pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku
sesama manusia
 pengetahuan tentang ruang dan waktu

6.  Religi dan upacara keagamaan


7
Dapat dicontohkan agama merupakan sebuah unsure kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia yang merupakan sebuah institusi dengan
keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah dan untuk
mendapatkan kebahagiaan sejati. Yang meliputi:
a)  Sistem kepercayaan
   Merupakan suatu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan `penyembahan
kepada Tuhan, roh atau lainnya
b)  Sistem nilai dan pandangan hidup
Merupakan suatu konsep atau cara pandang manusia yang mengandung nilai-
nilai yang bersifat mendasar tentang diri dan dunianya yang menjadi panduan untuk
meraih kehidupan yang bermakna’’
c)   Komunikasi keagamaan
Adalah suatu proses penyampaian informasi keagaaman (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya
d)  Upacara keagamaan
Adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang melakukan ritual-ritual untuk memuja Tuhan dan biasanya disertai dengan
persembahan
7.  Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusiaakan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia
Prof. Dr Koentjaraningrat menguraikan tnetang jenis kebudayaan dibagi menjadi 3 :
 Jenis kebudayaan sebagi kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan.à abstrak
à terikat àsistem budayaàadat-istiadat
   Sebagai suatu kompleks akativitas serta tindkan berpola dari manusia dalam masyarakat
à konkrit à sistem sosial
  Sebagai benda-benda hasil karya manusia à kebudayaan fisik à seluruh hasil karya
manusia
Ciri-ciri kebudayaan di Indonesia

8
Sebagai potensi dasar, unsur-unsur kebudayaan Bali yang khas, unggul dan menyiratkan
nilai-nilai luhur yang positif perlu dikedepankan
Sebagai cara atau pendekatan, terkristalisasi bahwa hakikat pendekatan kebijaksanaan

C. PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA


     Posisi Indonesia terletak di persimpangan dua Samudra (Hindia dan Pasifik) dan dua
Benua (Asia dan Australia), yang sejak dahulu merupakan daerah perlintasan dan pertemuan
berbagai macam agama dan ideologi serta kebudayaan.
     Dalam kondisi yang demikian, maka terdapat 5 lapisan perkembangan sosial budaya
Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan persamaan yang mendasar
(bahasa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari daerah kedaerah.
Persatuan dan kesatuan yang bersumber kepada lapisan ini tidak di tiadakan oleh
datangnya agama dan nilai-nilai baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India .wilaya             Indonesia 
merupakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa, namun kesadaran akan
kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka Tunggal Ika).
3. Lapisan yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia yang
sekaligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana halnya agama
Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan masyarakat dan struktur ketata
Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi kehidupan
umat beragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi asing yang silih
berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bangsa. Munculnya rasa
nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan inspirasi dan tekad
untuk mendorong lahirnya gerakan Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908, kemudian disusul
dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sejak periode perkembangan Nasional, semakin dirasakannya perkembangan perceturan
ideologi yang pada garis besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu:
1. Ideologi yang menitikberatkan pada nilai-nilai agama
2  Ideologi yang menitikberatkan pada sosialisme
3. Ideologi yang menitikberatkan pada nasionalisme.

9
Dalam negara Republik Indinesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu,
nilai-nilai luhur yang merupakan       kepribadian yang merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa inilah yang kemudian menjadi ideologi dan dasar negara yang di
kenal sebagai pancasila, yang akhirnya di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan
demikian, pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya
bersumber pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam falsafah dan dasar negara
pancasila.
 Setelah kemerdekaan, salah satu hal penting yang menyangkut konsepsi nusantara dan yang
berkembang menjadi wawasan nusantara ialah Deklarasi 13 Desember 1957 tentang
wilayah perairan Indonesia (Mochtar Kusumaatmadja, 1993).
     “Bahawa segala perairan di sekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau
bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan
Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari pada perairan
pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada negara
Republik Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal asing
terjamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan kedaulatan dan keselamatan negara
Indonesia.Penentuan batas laut teritorial yang lebarnya 12 mil yang di ukur dari garis-garis
yang menghubungkan titik-titik yang terluar daripada pulau-pulau negara Republik Indonesia
akan di tentukan dengan UUD”.
Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah mengeluarkan pernyataan wilayah
perairan Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Bentuk geografi RI sebagai suatu negara kepulauan memiliki sifat dan corak tersendiri
yang memerlukan pengaturan sendiri pula
2)  Bagi kesatuan wilayah RI, semua kepulauan dan laut harus dianggap sebagai suatu
kesatuan yang bulat
3)  Penetapan batas laut teritorial (1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan keslamatan
dan keamanan Negara RI
4)  Setiap negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban untuk mengambil tindakan yang
di pandangnya perlu untuk melindungi keutuhan dan keselamatan negaranya.
.   Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya masyarakat
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia,
walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda.Demikian pula masyarakat dan
kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, walaupun
10
perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di
negeri maju lainnya.Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam
itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat
terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun
pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya
masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial,
Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian
generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat.
  Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-
kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur)
kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu
perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan
mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan
factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro
dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro
dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan
disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti
Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai