MASYARAKAT BERBUDAYA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
• Anggi Happy Saputra
• Ayu Pandan Harum 225130087P
• Nuri Marantika 225130083P
• Ria Safitri 225130032P
• Yasmin Putri Zahwa 225130026P
• BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling
“berinteraksi”. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling
berinteraksi. Negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia dengan berbagai macam
prasarana, yang memungkinkan para warganya untuk berinteraksi secara intensif, dan dengan frekuensi
yang tinggi. Suatu negara modern mempunyai suatu jaringan komunikasi berupa jaringan jalan raya,
jaringan jalan kereta api, jaringan perhubungan udara, jaringan telekomunikasi, sistem radio dan TV,
berbagai macam surat kabar ditingkat nasional, suatu sistem upacara pada hari – hari raya nasional dan
sebagainya.
• Kata "kebudayaan" berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata
“buddhi” yang berarti budi atau akal. kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal”.
Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya
dengan kebudayaan berasal dari kata Latin colere, artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah
tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu colere kemudian culture, diartikan sebagai segala daya
dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan sebenarnya secara khusus dan
lebih teliti dipelajari oleh antropologi budaya. Akan tetapi, walaupun demikian, seseorang yang
memperdalam perhatiannya terhadap sosiologi sehingga memusatkan perhatiannya terhadap
masyarakat, tak dapat menyampingkan kebudayaan dengan begitu saja karena di dalam kehidupan
nyata,
keduanya tak dapat -dipisahkan dan seIamanya merupakan dwitunggal. Sebagaimana telah diuraikan
masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan .
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Masyarakat dan Kebudayaan ?
2. Apa saja penjelasan mengenai Masyarakat Berbudaya ?
Tujuan Penulisan
3. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
tentang Masyarakat Berbudaya.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui tentang Masyarakat dan Kebudayaan
b. Untuk mengetahui tentang Masyarakat Berbudaya
Manfaat Penulisan
1. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
2. Menambah pengetahuan tentang materi yang disampaikan
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Masyarakat dan Kebudayaan
4. Memahami penjelasan mengenai Masyarakat Berbudaya
• BAB II PEMBAHASAN
– MASYARAKAT
• Pengertian Masyarakat
• Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau
dengan istilah ilmiah, saling “’berinteraksi”. Suatu kesatuan manusia
dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi.
Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia.
Dalam masyarakat berlangsung proses
kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar aksi. Dengan demikian
masyarakat dapat diartikan sebagai wadah atau medan tempat
berlangsungnya antar aksi warga masyarakat itu. Masyarakat dapat
mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah
keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi
oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan
dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit
masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek
tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
A. Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut:
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan
pengumpulan binatang
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah
tertentu
c. Adanya aturan - aturan atau undang - undang yang mengatur
mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
B. Fungsi Masyarakat
1) Fungsi untuk mencapai tujuan bersama
2) Fungsi Interaksi meliputi koordinasi yang dibutuhkan oleh unit yang
sudah menjadi bagian dari system sosial
3) Fungsi Pemeliharaan dengan mempertahankan prinsip tertinggi yang
dimiliki masyarakat sambil mempersiapkan dasar dalam bertingkah
laku
- KEBUDAYAAN
- Pengertian Kebudayaan
Kata "kebudayaan" berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk
jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal”. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa
asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata Latin colere, artinya mengolah
atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu colere
kemudian culture, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam. Seorang antropolog lain, yaitu E.B. Tylor (1871), pernah mencoba
memberikari defifnisi mengenai kebudayaan sebagai berikut (terjemahannya). Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan - kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat .
- Wujud Kebudayaan
- Koenjaraningrat menyebutkan ada 3 wujud kebudayaan, yaitu:
1. Ideas
2. Activities
3. Artifacts
- Unsur – Unsur Kebudayaan
Antropolog C. Kluckhohn di dalam sebuah karyanya yang berjudul Universal Categories of
Culture telah menguraikan ulasan para sarjana mengenai hal itu.
Tujuh unsur kebudayaan yang danggap sebagai cultural universals. yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian perumalen, alat-alat rumah
tangga,senjata, alat-alat produksi, iranspor, dan sebagainya); .
2. Mata pencaharian hidup dan sistern-sistem ekonoml (pertanien petemakan, sistem produksi,
system distribusi don sebagainya);
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan.
4. Bahasa (lisan maupun tertulis);
5. Kesenian (seni tupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainys);
6. Sistem pengetahuan;
7. Religi (sistem kepetoayaan)
Cultural-universals tersebut di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih
kezil. Ralph Linton menyebutnya kegiatan kegiatan kebudayaan atau cultural activity. Sebagai
contoh, cultural universals pencaharian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-
kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan lain-lain.
Kesenian misalnya meliputi kegiatan-kegiatan seperti seni tari, seni rupa, seni suara, dan lain-
lain. Selanjutnya Ralph Linton merinci kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsur-
unsur yang lebih kecil lagi yang disebutnya trait-complex.
- MASYARAKAT BERBUDAYA
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan
mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan
sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Apabila manusia hidup sendiri, tak
akan ada manusia lain yang merasa terganggu oleh tindakan-tindakannya. Akan tetapi, setiap
orang, bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri .
B. Kepribadian Masyarakat Dan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku
manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan
dengan kepribadiannya karena kepribadiari merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam
diri seorang individu. Kekuatan kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau tanggapan
manusia terhadap suatu keadaan, akan tetapi justru pada kesiapannya di dalam memberikan
jawab dan tanggapan.
Cara dan gaya hidup manusia, adat istiadat, kebudayaan,kepercayaan bahkan seluruh
peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruh terhadap penyakit. Secara
fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Manusia mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan yang selalu
berubah, yang sering membawa serta penyakit baruyang belum dikenal atau
perkembangan/perubahan penyakit yang sudah ada. antara hidup dan gaya hidup
manusia merupakan fenomena yang dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai
macam penyakit, selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan
penyakit.
PENUTUP
- Kesimpulan
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling
“’berinteraksi”. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling
berinteraksi. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia. Dalam masyarakat
berlangsung proses
kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar aksi. Dengan demikian masyarakat dapat diartikan
sebagai wadah atau medan tempat berlangsungnya antar aksi warga masyarakat itu. Fungsi masyarakat,
yaitu Fungsi untuk mencapai tujuan bersama, Fungsi Interaksi dan Fungsi Pemeliharaan.
Kata "kebudayaan" berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata
“buddhi” yang berarti budi atau akal. kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal”. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan berasal dari kata Latin colere, artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau
bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu colere kemudian culture, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Seorang antropolog lain, yaitu E.B. Tylor (1871), pernah
mencoba memberikari defifnisi mengenai kebudayaan sebagai berikut (terjemahannya). Kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan - kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Wujud Kebudayaan, yaitu . Ideas, Activities dan Artifacts. Unsur-unsur kebudayaan, yaitu
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia, Mata pencaharian hidup dan sistern-sistem ekonomi, Sistem
kemasyarakatan, Bahasa, Kesenian, Sistem pengetahuan dan Religi (sistem kepercayaan).