UNIVERSITAS LAMPUNG
(Tugas Responsi Mata Kuliah Sosiologi Pedesaan)
Oleh
Kelompok 5
Bilqis Azizah
Henky Yoga Ari Pratama
Humsin Faisal Akbar
Reza Putri
Wulangga Dwi Putra
1614121154
1614121152
1614121149
1614121162
1614121151
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERITAS LAMPUNG
2016
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap manusia memiliki dua naluri pokok yan bertentangan. Yang
pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan khalik-Nya
(sebagai mahluk individu), dan yang kedua dalah keinginan untuk
berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai
mahluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah
dua hal yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan nyata yang
selamaanya akan tetap menjadi dwi tunggal, yang mana tidak ada
masyarakat tanpa kebudayaan dan kebudayaan tanpa masyarakat.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah yang
merupakan kata jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal,
adapun istilah lain yaitu culture yang merupakan itilah bahasa asing
yang artinya sama dengan kebudayaan dari bahasa latin yaitu colere
yang artinya mengerjakan atau mengolah. Sedangkan arti kebudayaan
itu
sendiri
yaitu
kompleks
yang
mencangkup
pengetahuan,
kebudayaan
di
Indonesia.
Indonesia
yang
memiliki
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dari pola-pola
kebudayaan masyarakat.
2. Memahami dan menyebutkan komponen dalam pola
kebudayaan masyarakat.
3. Memahami apa saja pengaruh pola kebudayaan
masyarakat.
dengan
individu
lain
dalam
konteks
kebudayaan
dan
tidak
ada
kebudayaan
tanpa
1.
2.
3.
dihadapi
oleh
pendukungnya Dari
berbagai
sisi,
Pengetahuan
yang
diyakini
kebenarannya
oleh
2.
3.
adalah
pedoman
menyeluruh
yang
yang bersangkutan
Sebagai pedoman
bagi
kehidupan,
kebudayaan
itu
terwujud
dengan
mengacu
atau
lingkungan
yang
dihadapi
dan
dalam
pemenuhan
kelangsungan
kebudayaan
kebutuhan-kebutuhan
hidup.
sebagai
Dengan
pedoman
demikian,
bagi
untuk
pengertian
kehidupan
adalah
kekuatan
dengan
menyusun
organisasi
Soekanto
mengemukakan
yang
hidup
bersama
sekurang-kurangnya
komunikasi
dan
peraturan-peraturan
yang
kehidupan
bersama
menimbulkan
kebudayaan
teknologi,
Sistem
ekonomi,
Keluarga,
dan
universal,
yaitu
dapat
dijumpai
pada
setiap
alat-alat
rumah
tangga,
alat-alat
peternakan,
sistem
produksi,
sistem
ke
Activity.
dalam
Contoh:
aktivitas
unsur
pertanian,
kedua
data
peternakan,
melahirkan
mempunyai
kegunaan
utama
di
masyarakat
terhadap
lingkungan
teknologi
dalam
yang
melindungi
alamnya.
Dengan
manusia
bertindak
dan
berlaku
dalam
pula
sebagai
design
for
living artinya
blue
for
behavior, yang
menetapkan
normatif
yang
merupakan
bagian
dari
yang
menyangkut
pertanian,
berhubungan
adat
pada
Misalnya,
saat
harus
mengadakan
kelahiran,
perkawinan,
perasaan
ataupun
untuk
seseorang
memuaskan
dalam
keinginan,
dengan
habisnya
usia
generasi
yang
bersangkutan.
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan
dalam tingkah laku.
4. Kebudayaan mencangkup aturan-aturan yang berisikan
kewajiban-kewajiban.
5. Tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan
yang dilarang dan diizinkan
kebudayaan
pasti
berubah,
gerak
tersebut
perubahan).
Kebudayaan
akan
mengalami
misalnya
menyangkut
kepercayaan,
ideologi,
mengandung
manfaat),
dan
alat
yang
dapat
geografis
merupakan
suatu
corak
budaya
sekelompok masyarakat;
2. faktor induk bangsa: ada dua pandangan berbeda
mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan
Barat
dan
pandangan
Timur.
Pandangan
barat
suatu
corak
kebudayaan.
Berdasarkan
dapat
bertahan
lebih
kuat.
Sebaliknya
apabila
III. PEMBAHASAN
strategis
untuk
memajukan
perkembangan
mahasiswanya
pendorong
sehingga
diharapkan
perkembangan
Lampung.
Namun,
hal
Tapak
yang
bisa
Suci
paling
menjadi
di
Provinsi
utama
yang
akan
lebih
dulu
berdiri
akan
menyebarkan
ada
sama
sekali
UKM
bela
diri
yang
Negeri
Lampung.
Beliau
sendirilah
dan
di
Yogyakarta.
Dengan
tidak
adanya
UKM
ini
cukup
diminati
tidak
sedikit
setiap
kegiatan
POMNAS
(Pekan
Olah
Raga
sejarah
kembali
terjadi,
Tapak
Suci
Unila
Tapak
Suci
Provinsi
Lampung
menggelar
Pada
tanggal
10-11
Juni
tahun
2000
atas
prakarsa
Bagus
Dwitomo,
mewakili
Provinsi
lampung
pada
kejuaraan
untuk
mewakili
Kabupaten
Lebak
dan
Pada
Muscab
yang
ke
dua,
kedua
telah
melahirkan
kader-kader,
di
Luar
Biasa
yang
merupakan
pedoman
kepengurusan
angkatan
tiga
kegiatan
yang
mendali
pada
PORWIL
ini
sehingga
kegiatan kejuaraan rutin tahunan antar pelajar seLampung dengan nama Kejuaraan Daerah Pencak Silat
Universitas Lampung antar pelajar se-Lampung yang
memperebutkan piala bergilir Gubernur Lampung dan
Rektor Unila.
Angkatan VI diketuai oleh Amiril Yusuf dan sekretarsi
Asna Yanti Delasari. Pada kepengurusan ini melanjutkan
kegiatan sebelumnya, yaitu Kejuaraan Daerah Pencak
Silat
kegiatan
sebelumnya,
kepengurusan
ini
juga
antar
pelajar
se-Lampung
yang
IX
diketuai
oleh
Devi
Heriyantoni
dan
Bukan
sekedar
sukses
sebagai
panitia
Tapak
Suci
Pelajar
se-Lampung,
karena
kedua
penambahan
ada
pada
beberapa
kepengurusan
perubahan
yaitu
dan
sekretaris
umum,
kepala
departemen
kaderisasi,
prestasi
Untuk
dan
sekretaris
kepengurusan
menyelenggarakan
departemen
angkatan
ini
telah
Dan
kepengurusan
terjadi
sejarah
angkatan
ini
besar
karena
juga
telah
pada
terjadi
Arif
Furqon.
Dan
untuk
pertama
kalinya
Unit
Kegiatan
Mahasiswa
Tapak
Suci
:
:
:
:
:
:
:
Ali Usman
Dian Aprilianti
Yulia Dwi Prastika
Wahyu Arif Furqon
Sukur Pambudi
Reza Fahmi Al Faqih
Ririn Kholidiana
Masyarakat
Adapun program kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak
Suci Universitas Lampung adalah sebagai berikut.
1. Pantas (Penerimaan Anggota Tapak Suci)
2. Latihan wajib setiap Selasa dan Kamis
3. Pendadaran (pelatihan anggota baru) selama dua
hari
4. Kejuaraan pelajar atau mahasiswa setiap tahun
5. Unila Cup, Regional Championship, dan Kejuaraan
Nasional
6. Orientasi calon pengurus
7. Musyawarah cabang
8. Mabit
9. Ujian kenaikan tingkat
10.
Sialita (Silaturahmi Akbar Lima Tahun)
11.
Latihan gabungan setiap enam bulan
3.2. Pembahasan
Unit
Kegiatan
Mahasiswa
Tapak
Suci
Universitas
yang
memiliki
suatu
struktur
yang
dirumuskan dengan baik yang menerangkan hubunganhubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan
tanggung jawabnya, serta memiliki kekuatan hukum.
Hubungan-hubungan otoritas, kekuasaan, akuntabilitas
dan
tanggung
jawabnya
tercermin
dari
adanya
setiap
angkatan.
Kekuatan
hukum
berdirinya
yang
ada
juga
bentuk
saluran-saluran
menerangkan
melalui
apa
bagaimana
komunikasi
anggotanya,
misalnya
sudah
jelas
pencak
silat
yang
baru,
departemen
dari
ketua,
departemen
prestasi
yang
memiliki
rencana
dan
mengingat
bahwa
Kegiatan
Mahasiswa
Tapak
Suci
Universitas
terutama
mahasiswa
dan
dosen
Universitas Lampung dalam berlatih menjadi insaninsan yang bisa bela diri dalam rangka pembangunan
bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial
untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri. Dengan kerja sama dari berbagai
pihak, seperti alumni, aktivis mahasiswa dan pihak
rektorat, maka Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci
Universitas Lampung dapat berdiri sampai saat ini.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan laporan pola kebudayaan yang telah dibuat
maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Kebudayaan
merupakan
kompleks
yang
mencangkup
DAFTAR PUSTAKA
Sulastomo (2003). Kebudayaan indonesia. Jakarta: Penerbit
Buku Kompas.
Manan,
Imran.
1989. Antropologi
Pendidikan
Suatu
Pengantar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:
Jakarta.
Manan, Imran. 1989. Dasar-Dasar Budaya Pendidikan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.