Posted by SiMamad
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Sedangkan Menurut pendapat Bronislaw Malinowski, yang terkenal sebagai salah seorang
pelopor teori fungsional dalam antropologi, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan, antara
lain:
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di
dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang utama)
4. Organisasi kekuatan
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan itu ada tiga wujud, yaitu
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks darin ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dari masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau
difoto. Lokasinya ada di dalam kepala-kepala atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran
warga masyarakat di mana kebudayaan bersangkutan hidup. Yang mana gagasan-gagasan itu
tidak lepas dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi suatu sistem. Para ahli
antropologi dan sosiologi menyebut sistem ini dengan sistem budaya, atau cultural system.
Dalam bahasa Indonesia terdapat istilah lain yang tepat untuk menyebut wujud ideal dari
kebudayaan ini, yaitu adat, atau adat istiadat untuk bentuk jamaknya.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sistem sosial. Sistem sosial terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktivitas
manusia dalam suatu masyarakat, sistem sosial bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita
sehari-hari, bisa diobservasi, difoto dan didokumentasi.
Wujud ketiga kebudayaan disebut kebudayaan fisik. Karena berupa seluruh total dari hasil
fisik aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, maka sifatnya paling
konkret dan berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto.
Unsur Unsur Kebudayaan
Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai pengertian
kebudayaan,,,dan kali ini saya akan meneruskan postingan saya mengenai unsure
unsure kebudayaan. Cekidott
Unsur-Unsur Kebudayaan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya
lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia
bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan.
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari
pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia
mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui bahasa. menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila
pengetahuan itu dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirarmya
yang eerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan
erat,manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah
manusia dapat lebih mampu meneukupi kebutuhannya daripada binatang
6. Bahasa.
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada
mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalam
bentuk bahasa lisan, dan akhimya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian.
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aestetieus. Setelah manusia dapat
mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu
pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui
kesenian,
Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum
mengatakan. bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya. Pertama,
kebudayaan bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua, kebudayaan rohaniah
(spiritual) dengan ciri dapat dirasa saja.
Wujud wujud kebudayaan
Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan postingan saya yang membahas mengenai wujud
wujud kebudayaanseperti yang kalian ketahui pada postingan sebelumnya saya sudah
membahas mengenai pengertian kebudayaan, unsur unsur kebudayaan..
1. ide/ gagasan : suatu pola pikir, contoh wujud kebudayaan dari gagasan pada
masyarakat yogyakarta ialah mempercayai adanya hal hal yang berbau mistis,seperti
mempercayai benda benda pusaka, makna motif batik dan lain lainnya
2. aktifitas : kegiatan/tindakan yang di lakukan masyarakat. contoh wujud kebudayaan
dari aktifitas pada masyarakat yogyakarta ialah siraman pusaka,labuhan,pemberian
sesajen padatempat yang di anggap terdapat sesepuh yang telah tiada, dan lainnya
3. hasil budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. contoh wujud
kebudayaan dari hasil budaya pada masyrakat yogyakarta ialah keraton,alun
alun,batik,keris dan lainny
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusialainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari
suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang,
stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan nonmaterial
Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal,
kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani
dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani
sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu diartikan sama
(Koentjaraningrat, 1980:195). Namun dalam IBD dibedakan antara budaya dan kebudayaan,
karena IBD berbicara tentang dunia idea tau nilai, bukan hasil fisiknya. Secara sederhana
pengertian kebudayaan dan budaya dalam IBD mengacu pada pengertian sebagai berikut :
1. Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
2. Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau sering disebut
kultur yang mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan.
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi
yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya
secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan
benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan
terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah
bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat umum meskipun dalam praktek, arti
kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik (Bakker, 1984:21).
1. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran
di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
2. Koentjaraningrat
Mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
Dalam bukunyan Culture, a critical review of concepts and definitions mengatakan bahwa
kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-
luasnya.
4. Malinowski
5. E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu
kesatuan atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
susila, hokum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai
kesempurnaan hidup. Hasil buah budi (budaya) manusia itu dapat kita bagi menjadi 2 macam
: