Anda di halaman 1dari 19

MOTIVASI BERWIRAUSHA

(Pendekatan Konseptual dan Motivasi Berprestasi)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi moneter

Dosen Pengampu :
Dra. Sri Wahyuni., M.Si

Oleh Kelompok 3 :
Nur Rohmatus Sholihah (190210301044)
Mulyo Budi Santuso (190210301046)
Bella Maretha (190210301047)
Shelly Diastanti (190210301066)
Faiza Hamalat Najiya (190210301070)
Lilis Nur Fadilla (190210301072)
Nur Yuli Isnanda (190210301074)
Diajeng Puja Permata Ariadi (190210301076)
Isadatul Rofika (190210301093)

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Segenap rasa hikmat kami serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kemudahan kepada kami sebagai penulis dalam menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Motivasi Berwirausaha (Pendekatan Konseptual dan
Motivasi Berprestasi) “. Terima kasih kami ucapkan kepada Dra. Sri Wahyuni.,
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan untuk
pembaca. Semoga dengan makalah ini suatu kami sebagai mahasiswa dapat
memahami lebih luas pengetahuan tentang ekonomi pembangunan terutama pada
topik yang sedang kami ulas. Serta menambah wawasan dan menjadi sumber
pengetahuan baru.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk
menghasilkan makalah yang lebih baik karena kami memahami makalah yang
kami susun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai bahan
perbaikan makalah kami ke depannya. Penulis juga berharap pembaca dapat
memahami makalah ini dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang Motivasi
Berwirausaha (Pendekatan Konseptual dan Motivasi Berprestasi) dalam
kewirausahaan ini.

Jember, 26 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Wirausaha dan Motivasi Wirausaha........................................3
2.2 Tujuan dan Fungsi Motivasi Wirausaha....................................................4
2.3 Motif Berwirausaha...................................................................................6
2.4 Jenis dan Sumber Motivasi Berwirausaha.................................................7
2.5 Faktor-Faktor Motivasi dalam Berwirausaha..........................................10
2.6 Proses Kewirausahaan.............................................................................12

BAB 3. KESIMPULAN.......................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memang suatu hal yang penting karena dengan hal itu
seseorang bisa berkembang dan merubah hidupnya menjadi lebih baik. Oleh
sebab itu banyak orang yang berlomba untuk medapatkan pendidikan setinggi
mungkin dengan harapan nantinya mereka akan mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik. Namun zaman sudah berubah dimana bila hanya memiliki
pendidikan yang tinggi tidak akan mampu dan bertahan untuk bersaing.
Ditambah lagi, penyerapan tenaga kerja mulai berkurang sedangkan angkatan
kerja semakin banyak. Hingga tahun Agusuts 2020, BPS mencatat jumlah
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 9,77 juta orang dan kebanyakan
berasal dari lulusan strata I.
Mulai sekitar tahun 2017, Kementerian Koperasi dan UKM
mengajak kalangan muda seperti mahasiswa untuk mengubah pola pikir
mereka tentang mendapatkan pekerjaan. Dengan harapan, para lulusan tidak
lagi mencari pekerjaan tetapi meciptakan lapangan pekerjaan baik untuk diri
sendiri dan orang lain. Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta wirausaha baru
sebab dengan berwirausaha juga dapat menguatkan struktur perekonomian
Indonesia.
Sayangnya tidak semua orang bisa dan mampu untuk menjadi
seorang wirausaha. Diperlukan minat, ide, keberanian serta kemampuan
untuk berwirausaha. Minat berwirausaha bisa muncul salah satunya dengan
adanya dukungan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sebab, untuk
menjadi wirausaha yang sukses sangat diperlukan untuk memiliki motivasi
berwirausaha yang tinggi. Dengan motivasi berwirausaha yang tinggi, mimpi-
mimpi tentang berwirausaha akan terwujud.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wirausaha dan motivasi wirausaha ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi motivasi dalam berwirausaha ?
3. Hal-hal apa saja yang menjadi motif dalam berwirausaha ?
4. Apa saja jenis dan sumber motivasi dalam berwirausaha ?
5. Bagaimana faktor-faktor motivasi dalam berwirausaha ?
6. Bagaimana terjadinya proses kewirausahaan ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1. Pembaca dapat mengetahui tentang pengertian wirausaha dan motivasi
wirausaha.
2. Pembaca dapat memahami tujuan dan fungsi motivasi dalam
berwirausaha.
3. Pembaca mengetahui hal-hal yang menjadi motif dalam berwirausaha.
4. Pembaca mengetahui jenis dan sumber motivasi dalam berwirausaha.
5. Pembaca memahami faktor-faktor motivasi dalam berwirausaha.
6. Pembaca dapat mengetahui bagaimana terjadinya proses kewirausahaan

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wirausaha dan Motivasi Wirausaha

1. Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Inggris Entrepreneur artinya


usahawan atau pengusaha. Usahawan atau pengusaha, dalam aktifitas
sehari-hari disebut juga dengan pebisnis. Dan segala aktifitas pada
pebisnis atau pengusaha disebut dengan bisnis. Entrepreneur dalam
bahasa Indonesia disebut dengan Kewirausahaan, menurut ejaan Bahasa
Indonesia, kewirausahaan terdiri dari beberapa suku kata, yaitu Ke-
wirausaha-an atau Entrepreneurship, istilah Wirausaha adalah :
seseorang yang mampu melihat adanya peluang kemudian menciptakan
sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut untuk memulai
suatu bisnis yang baru. Atau Kemampuan setiap orang untuk
menangkap setiap peluang usaha, dan dimanfaatkanya sebagai lahan
usaha, atau bisnis dan seluruh waktunya dicurahkan untuk menemukan
peluang-peluang bisnis.
Sehingga dapat disimpulkan wirausaha adalah jalan pekerjaan
seseorang yang dijalankan dengan kemungkinan memperoleh
keuntungan dan kemungkinan memperoleh kerugian yang tak terhingga
berdasarkan skala kualitas seseorang tersebut, sehingga untuk
melangkah berwirausaha diperlukan pribadi-pribadi tangguh, pribadi
pantang menyerah, percaya diri, kemampuan mental-emosional dan
kemampuan membaca peluang.

2. Motivasi

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni


movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Motivasi pada
dasarnya merupakan kebutuhan internal yang tak terpuaskan sehingga

3
menciptakan tegangan-tegangan yang merangsang dorongan-dorongan
dari dalam diri individu. Menurut Stephen P. Robbins (2001 : 166)
motivasi didefinisikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
individual. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian
motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk
mencapai tujuan organisasional (Silalahi, 2002 : 341). Menurut RA.
Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu
sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat
sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan,
intrinsik yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal
mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri
mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut (Supriyono,
2003 : 329 ).
Dari beberapa definisi diatas, maka motivasi dimaknai sebagai
dorongan yang didasari kemampuan seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya. Sedangkan pemotivasian dimaknai sebagai upaya untuk
mendorong seseorang dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

2.2 Tujuan dan Fungsi Motivasi Wirausaha

1. Tujuan

Motivasi bertujuan sebagai pendorong atau penarik yang


menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Jika
ditinjau dari segi proses motivasi menurut Ramayulis (2002) Motivasi
berfungsi:
a). Memberi semangat dan mengaktifkan individu agar tetap berminat
dan siaga.
b). Memusatkan perhatian seseorang pada tugas-tugas tertentu yang
berhubungan dengan pencapaian tujuannya.

4
c). Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil
jangka panjang.

2. Fungsi

Setiap motivasi bertalian erat dengan tujuan atau suatu cita-


cita, maka makin tinggi harga suatu tujuan itu, maka makin kuat
motivasi seseorang untuk mencapai tujuan tersebut. Purwanto
(1996:70) mengatakan bahwa fungsi motivasi ada tiga, yaitu :
a) Motivasi mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, atau
tepatnya motivasi berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor
yang memberikan energy kepada seseorang untuk melakukan
sesuatu.
b) Motivasi itu menentukan arah perbuata kea rah perwujudan suatu
tujuan atau cita-cita, dalam hal ini motivasi mencegah
penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan itu sehingga makin jelas tujuan itu, makin jelas pula
terbentang jalan yang harus ditempuh.
c) Motivasi menyeleksi perbuatan kita, artinya motivasi menentukan
perbuatan yang dilakukan, yang serasu, guna mencapai tujuan
dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan itu. Motivasi adalah pusat manajemen karena menjelaskan
alasan seseorang bertindak dengan cara tertentu di organisasi.
Sedangkan Sardiman dalam Rusdiana 2014 : 71,
mengemukakan motivasi mempunyai tiga fungsi dalam kehidupan
manusia, yaitu:
a) Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan oleh wirausaha.
b) Sebagai penentu arah perbuatan. Motivasi memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan.
c) Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan.

5
2.3 Motif Berwirausaha

Seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif,


yakn motif berprestasi. Motif berwirausaha adalah nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna memperoleh
kepuasan pribadi. Motif itu meliputi motif untuk kreatif dan inovatif yang
mendorong individu mengeluarkan pemikiran spontan dalam menghadapi
suatu perubahan. Motif lain yaitu untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan
serta menjalankan tugas dalam pekerjaan. Menurut David C. McClelland
dalam buku Suharyadi dkk (2007) mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga
motif sosial yaitu:
1. Kebutuhan berprestasi wirausaha, yang mana ini mempunyai ciri-ciri :
a) Senang menetapkan sasaran kerja yang menantang, mengandung
unsur moderate risk, serta menghindari tugas dan tanggug jawab
yang terlalu mudah maupun terlalu sukar
b) Selalu merasa apapun yang terjadi menjadi tanggung jawabnya
c) Dalam bekerja selalu ingin memperoleh umpan balik
2. Kebutuhan akan kekuasaan, dengan ciri-ciri :
a) Berusaha untuk selalu memengaruhi orang lain atau membuat
orang lain kagum
b) Mementingkan hasil akhir daripada proses
c) Mempunyai dorongan untuk dilihat sebagai penyelamat
“pahlawan”
3. Kebutuhan untuk berafiliasi, berkaitan dengan usaha untuk menjalin
persahabatan dengan ciri-ciri :
a) Mementingkan suasana antara orang-orang bekerja
b) Memperhatikan sikap orang lain terhadapnya

2.4 Jenis dan Sumber Motivasi Berwirausaha

Menurut Siregar dan Nara (2011), motivasi dapat dibedakan menjadi


dua, yaitu:

6
1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri


individu tanpa adanya rangsangan dari luar. Motivasi Intrinsik sebagai
pendorong minat berwirausaha antara lain karena adanya kebutuhan
akan pendapatan, harga diri, dan perasaan senang.
a) Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik
berupa uang maupun barang. Berwirausaha dapat memberikan
pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Keinginan untuk memperoleh pendapatan itulah yang
dapat menimbulkan minatnya untuk berwirausaha.
b) Harga Diri
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling mulia,
karena dikarunia akal, pikiran dan perasaan. Hal itu menyebabkan
manusia merasa butuh dihargai dan dihormati orang lain.
Berwirausaha digunakan untuk meningkatkan harga diri seseorang,
karena dengan usaha tersebut seseorang akan memperoleh
popularitas, menjaga gengsi, dan menghindari ketergantungannya
terhadap orang lain. Keinginan untuk meningkatkan harga diri
tersebut akan menimbulkan minat seseorang untuk berwirausaha.
c) Perasaan Senang
Perasaan adalah suatu keadaan hati atau peristiwa kejiwaan
seseorang, baik perasaan senang atau tidak senang (Abu Ahmadi,
1992 : 101). Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang,
maka tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu hal yang sama
tidak sama antara orang yang satu dengan yang lain. Misalnya, Rasa
senang terhadap bidang elektronika akan diwujudkan dengan
perhatian, kemauan, dan kepuasan berwirausaha dalam bidang
elektronika. Hal ini berarti rasa senang terhadap bidang elektronika
akan menimbulkan minat.

7
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang bersumber dari
luar diri seorang individu. Motivasi ekstrinsik dalam berwirausaha
merupakan motivasi yang berasal dari faktor eksternal seperti
lingkungan keluarga, masyarakat, peluang usaha, dan
pendidikan/pengetahuan.
a) Lingkungan Keluarga
Lingkungan Keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil yang
terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga yang lain. Keluarga
merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,
disinilah yang memberikan pengaruh awal terhadap terbentuknya
kepribadian.
Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini
mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa.
Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses
ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras,
diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia
lakukan. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat
berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh
positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama
anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Orang tua yangberwirausaha dalam bidang
tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha
dalam yang sama pula. Misalnya: orang tua yang memiliki usaha
service kemudian anaknya diperintahkan untuk membantu
membongkar, mengecek, memeriksa, atau mengelola. Keterlibatan
tersebut yang dapat menimbulkan minat berwirausaha dalam bidang
elektronika.
b) Lingkungan Masyarakat

8
Lingkungan Masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan
keluarga baik di kawasan tempat tinggalnya maupun di kawasan
lain. Masyarakat yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha
dalam bidang elektronika antara lain; tetangga, saudara, teman,
kenalan, dan orang lain . Misalnya : seseorang yang tinggal di daerah
yang terdapat usaha jasa elektronika atau sering bergaul dengan
pengusaha elektronika yang berhasil akan menimbulkan minat
berwirausaha bidang elektronika.
c) Peluang
Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan apa yang dinginkannya atau menjadi harapannya.
Sebenarnya banyak kesempatan yang dapat memberikan keuntungan
di lingkungan kita. Kesempatan ini dapat diperoleh orang yang
berkemampuan dan berkeinginan kuat untuk meraih sukses.
Misalnya: seseorang yang melihat suatu daerah yang jarang adanya
usaha di bidang elektronika atau bahkan tidak ada usaha jasa di
bidang tersebut, kemudian dia memanfaatkan peluang tersebut
dengan membuka usaha bengkel service di tempat tersebut.
d) Pendidikan
Pengetahuan yang di dapat selama kuliah merupakan modal dasar
yang digunakan untuk berwirausaha, juga keterampilan yang di
dapat selama di perkuliahan terutama dalam mata kuliah praktek.

2.5 Faktor-Faktor Motivasi dalam Berwirausaha

Motivasi berwirausaha dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang


melatar belakangi atau mendorong seseorang melakukan aktivitas dan
memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi
kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan dengan membuka suatu
usaha atau bisnis. Hubungan faktor-faktor motivasi sangat erat dengan minat.
Faktor-faktor motivasi berpengaruh dengan timbulnya minat seseorang untuk
mengambil tindakan atau mencapai tujuan. Dalam penelitian ini kerangka

9
pemikiran teoritisnya menggambarkan tentang pengaruh dari faktorfaktor
motivasi yang di wakili oleh toleransi akan resiko, keberhasilan diri dalam
berwirausaha, dan kebebasan dalam bekerja pada minat berwirausaha.
Menurut Saiman (2014) terdapat empat faktor yang mempegaruhi
seseorang menjadi wirausaha yaitu :
1. Laba
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar dapat menentukan
berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan berapa
yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar dapat bebas mengatur
waktu, bebas dari supervise, bebas aturan main yang menekan atau
intervensi, serta bebas dari aturan budaya suatu perusahaan.
3. Impian personal
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar bebas mencapai standar
hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan,
karena harys mengikuti visi dan misi serta impian orang lain.
4. Kemandirian
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha memiliki rasa bangga karena
dapat mandiri dalam segala hal, seoerti permodalan, mandiri dalam
pengelolaan atau manajemen, mendiri dalam pengawasan, serta mandiri
terhadap dirinya sendiri.
Motivasi berwirausaha tersebut merupakan keuntungan yang tidak
akan didapat apabila bekerja disebuah perusahaan, karena dengan
berwirausaha seseorang dapat menentukan labanya sendiri dan pendapatan
akan datang setiap harinya tanpa perlu menunggu waktu gajian, dapat
membuat aturan main sendiri, sebuah peluang untuk menentukan nasibnya
sendiri lepas dari rutinitas kerja yang membosankan, serta memiliki
kepuasaan tersendiri karena mendapatkan pendapatan secara mandiri dari
usaha yang didirikan sendiri. 

10
Menurut Adi Sutanto , beberapa faktor-faktor yang memotivasi
seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu keinginan merasakan pekerjaan
bebas, keberhasilan diri yang dicapai, dan toleransi akan adanya resiko.
Kebebasan dalam bekerja merupakan sebuah model kerja dimana seseorang
melakukan pekerjaan sedikit tetapi memperoleh hasil yang besar. Berangkat
kerja tanpa terikat pada aturan atau jam kerja formal, atau berbisnis jarang-
jarang tetapi sekali mendapat untung, untungnya cukup untuk dinikmati
berbulan-bulan atau cukup untuk sekian minggu kedepan. Keberhasilan diri
yang dicapai merupakan pencapaian tujuan kerja yang diharapkan, yang
meliputi kepuasan dalam bekerja dan kenyamanan kerja. Toleransi akan
resiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan kreativitas seseorang
dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu resiko yang diambil untuk
mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Semakin besar seseorang pada
kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinanya terhadap
kesanggupan mendapatkan hasil dari keputusanya dan semakin besar
keyakinanya untuk mencoba apa yang dilihat orang lain beresiko.

2.6 Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan adalah suatu kegiatan atau tahapan-tahapan


dalam memulai usaha. Untuk menjadi seorang wirausahawan, maka ada
proses yang perlu diikuti. Kewirausahaan merupakan pikiran yang kreatif dan
juga sikap berani dalam mengambil tindakan. Meski kedua hal ini saling
bergantung, tapi yang penting pertama harus dilakukan adalah cara untuk
mendapatkan ide kreatif. Mendapatkan ide kreatif merupakan proses pertama
dalam berjalannya kewirausahaan. Untuk mendapatkan ide kreatif ini, maka
berikut ini adalah proses yang perlu dilakukan.
Tahap-tahap proses kewirausahaan sebagai berikut :
1. Tahap Identifikasi Ide dan Peluang yang Tersedia
Ide dan peluang untuk melakukan usaha bukan merupakan hal yang
mudah tetapi bukan juga merupakan hal yang mustahil untuk diperoleh.
Tidak semua orang mendapat ide dan peluang untuk melakukan usaha

11
dengan mudah. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, peluang dan ide itu
harus dicari dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.
Mengidentifikasi ide dan peluang adalah bagian terpenting didalam
proses kewirausahaan karena seorang wirausahawan bisa memprediksi
apakah produk atau jasa yang dihasilkan dan juga mengidentifikasi
peluang usaha yang ada.
2. Tahap Penentuan Besar Kecilnya Peluang
Agar kewirausahaan sukses, maka hal selanjutnya yang perlu
diperhatikan adalah mengenai besar kecilnya peluang yang anda miliki.
Ketika menemukan masalah, maka hal penting yang perlu dilakukan
adalah mengetahui seberapa dalam masalah tersebut dan seberapa
banyak orang yang merugi karena masalah tersebut. Makin banyak
yang mengalami masalah, maka makin besar peluang yang miliki.
Selain itu, untuk mengetahui besar kecilnya peluang ini wirausaha juga
perlu membuka diri pada komunitas karena mereka bisa memberikan
pandangan baik terhadap masalah yang ingin anda selesaikan.
3. Tahap Perencanaan
Ketika peluang sudah terbentuk, maka hal lain yang perlu dilakukan
adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini digunakan untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai usaha yang akan dibuat. Mulai dari
segmen pasar, syarat produksi, rencana keuangan, organisasi dan juga
hal-hal lain yang berhubungan dengan kebutuhan modal.
4. Tahap Mulai Mencari Sumber Daya
Setelah melakukan perencanaan dasar dalam usaha, maka perlu untuk
memulai melakukan pencarian sumber daya. Pencarian sumber daya ini
dilakukan untuk mendapatkan sumber daya yang termurah dan
terefisien untuk membuat produk. Jika produk yang akan dibuat adalah
jasa, maka carilah sumber daya manusia yang belum terampil dan bisa
dididik untuk mendapatkan modal yang lebih kecil.
5. Tahap Memulai Usaha

12
Jika semuanya sudah beres, maka wirausaha bisa memulai usahanya.
Disinilah keberanian diperlukan. Keberanian dalam mengambil sikap
dan resiko untung dan rugi di masa depan. Jika dikemudian hari hasil
yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha dapat menjadi salah satu pilihan
yang mungkin bisa diambil oleh wirausaha.

13
BAB 3. KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Motivasi berwirausaha merupakan suatu dorongan yang berasal dari


dalam diri atau lingkungan guna menggerakkan seseorang/sekelompok untuk
melakukan wirausaha. Faktor seseorang menjadi wirausaha adalah
mendapatkan laba, mencapai impian personal, kebebasan, dan kemandirian.
Saat seseorang sudah mempunyai minat untuk berwirausaha, maka
selanjutnya perlu mengidentifikasi ide dan peluang, penyesuaian dengan
sumber daya yang dipunya, perencanaan, dan terakhir memulai usaha.

3.2 Saran

Motivasi berwirausaha tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi


perlu pemicu untuk memunculkannya seperti membaca biografi
wirausahawan sukses, tips dan trik menjadi wirausaha serta meminta
pendapat lingkungan sekitar terkait misalkan produk yang akan dijual supaya
lebih termotivasi lagi untuk mejadi wirausahawan yang suses.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alfianto, Egus Eko. 2012. Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada


Masyarakat. Jurnal Horitage. Vol 2;02

Badan Pusat Statistik (BPS). 2020. Agustus 2020: Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) Sebesar 7,07 Persen.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--
tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html. [Diakses
23 Maret 2021].

Binus.ac.id. 2019. Proses Kewirausahaan.


https://binus.ac.id/entrepreneur/2019/07/04/proses-kewirausahaan/.
[Diakses pada tanggal 25 Maret 2021].

Hestanto. 2021. Motivasi Berwirausaha. https://www.hestanto.web.id/motivasi-


berwirausaha/. [Diakses pada 18 Maret 2021]

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/2017/11/pengertian-jenis-dan-
tujuan-motivasi.html

Julianto, Pramdia Arhando. 2017 Pemerintah Terus Motivasi Pemuda untuk Jadi
Wirausahawan.
https://money.kompas.com/read/2017/02/11/182714126/pemerintah.terus
.motivasi.pemuda.untuk.jadi.wirausahawan. [Diakses 23 Maret 2021].

Kementerian Perindustrian. 2018. Indonesia Butuh 4 Juta Wirausaha Baru untuk


Menjadi Negara Maju.
https://www.kemenperin.go.id/artikel/19926/Indonesia-butuh-4-juta-
wirausaha-baru-untuk-menjadi-negara-maju. [Diakses 23 Maret 2021].

15
Musyadar A. dan Gumilar I. 2004. Konsep dan Proses Kewirausahaan.
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/LUHT435403-M1.pdf. [Diakses pada tanggal 25
Maret 2021].

Pranesti, Maya Wulan. Motivasi : Pengertian, Proses dan Arti Peran dalam
Organisasi.

16

Anda mungkin juga menyukai