Dosen Pengampu :
Dra. Sri Wahyuni., M.Si
Oleh Kelompok 3 :
Nur Rohmatus Sholihah (190210301044)
Mulyo Budi Santuso (190210301046)
Bella Maretha (190210301047)
Shelly Diastanti (190210301066)
Faiza Hamalat Najiya (190210301070)
Lilis Nur Fadilla (190210301072)
Nur Yuli Isnanda (190210301074)
Diajeng Puja Permata Ariadi (190210301076)
Isadatul Rofika (190210301093)
Kelas B
Segenap rasa hikmat kami serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kemudahan kepada kami sebagai penulis dalam menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Motivasi Berwirausaha (Pendekatan Konseptual dan
Motivasi Berprestasi) “. Terima kasih kami ucapkan kepada Dra. Sri Wahyuni.,
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan untuk
pembaca. Semoga dengan makalah ini suatu kami sebagai mahasiswa dapat
memahami lebih luas pengetahuan tentang ekonomi pembangunan terutama pada
topik yang sedang kami ulas. Serta menambah wawasan dan menjadi sumber
pengetahuan baru.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk
menghasilkan makalah yang lebih baik karena kami memahami makalah yang
kami susun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai bahan
perbaikan makalah kami ke depannya. Penulis juga berharap pembaca dapat
memahami makalah ini dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang Motivasi
Berwirausaha (Pendekatan Konseptual dan Motivasi Berprestasi) dalam
kewirausahaan ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Wirausaha dan Motivasi Wirausaha........................................3
2.2 Tujuan dan Fungsi Motivasi Wirausaha....................................................4
2.3 Motif Berwirausaha...................................................................................6
2.4 Jenis dan Sumber Motivasi Berwirausaha.................................................7
2.5 Faktor-Faktor Motivasi dalam Berwirausaha..........................................10
2.6 Proses Kewirausahaan.............................................................................12
BAB 3. KESIMPULAN.......................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Pendidikan memang suatu hal yang penting karena dengan hal itu
seseorang bisa berkembang dan merubah hidupnya menjadi lebih baik. Oleh
sebab itu banyak orang yang berlomba untuk medapatkan pendidikan setinggi
mungkin dengan harapan nantinya mereka akan mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik. Namun zaman sudah berubah dimana bila hanya memiliki
pendidikan yang tinggi tidak akan mampu dan bertahan untuk bersaing.
Ditambah lagi, penyerapan tenaga kerja mulai berkurang sedangkan angkatan
kerja semakin banyak. Hingga tahun Agusuts 2020, BPS mencatat jumlah
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 9,77 juta orang dan kebanyakan
berasal dari lulusan strata I.
Mulai sekitar tahun 2017, Kementerian Koperasi dan UKM
mengajak kalangan muda seperti mahasiswa untuk mengubah pola pikir
mereka tentang mendapatkan pekerjaan. Dengan harapan, para lulusan tidak
lagi mencari pekerjaan tetapi meciptakan lapangan pekerjaan baik untuk diri
sendiri dan orang lain. Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta wirausaha baru
sebab dengan berwirausaha juga dapat menguatkan struktur perekonomian
Indonesia.
Sayangnya tidak semua orang bisa dan mampu untuk menjadi
seorang wirausaha. Diperlukan minat, ide, keberanian serta kemampuan
untuk berwirausaha. Minat berwirausaha bisa muncul salah satunya dengan
adanya dukungan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sebab, untuk
menjadi wirausaha yang sukses sangat diperlukan untuk memiliki motivasi
berwirausaha yang tinggi. Dengan motivasi berwirausaha yang tinggi, mimpi-
mimpi tentang berwirausaha akan terwujud.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wirausaha dan motivasi wirausaha ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi motivasi dalam berwirausaha ?
3. Hal-hal apa saja yang menjadi motif dalam berwirausaha ?
4. Apa saja jenis dan sumber motivasi dalam berwirausaha ?
5. Bagaimana faktor-faktor motivasi dalam berwirausaha ?
6. Bagaimana terjadinya proses kewirausahaan ?
2
BAB 2. PEMBAHASAN
1. Wirausaha
2. Motivasi
3
menciptakan tegangan-tegangan yang merangsang dorongan-dorongan
dari dalam diri individu. Menurut Stephen P. Robbins (2001 : 166)
motivasi didefinisikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
individual. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian
motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk
mencapai tujuan organisasional (Silalahi, 2002 : 341). Menurut RA.
Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu
sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat
sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan,
intrinsik yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal
mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri
mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut (Supriyono,
2003 : 329 ).
Dari beberapa definisi diatas, maka motivasi dimaknai sebagai
dorongan yang didasari kemampuan seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya. Sedangkan pemotivasian dimaknai sebagai upaya untuk
mendorong seseorang dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
1. Tujuan
4
c). Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil
jangka panjang.
2. Fungsi
5
2.3 Motif Berwirausaha
6
1. Motivasi Intrinsik
7
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang bersumber dari
luar diri seorang individu. Motivasi ekstrinsik dalam berwirausaha
merupakan motivasi yang berasal dari faktor eksternal seperti
lingkungan keluarga, masyarakat, peluang usaha, dan
pendidikan/pengetahuan.
a) Lingkungan Keluarga
Lingkungan Keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil yang
terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga yang lain. Keluarga
merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,
disinilah yang memberikan pengaruh awal terhadap terbentuknya
kepribadian.
Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini
mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa.
Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses
ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras,
diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia
lakukan. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat
berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh
positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama
anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Orang tua yangberwirausaha dalam bidang
tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha
dalam yang sama pula. Misalnya: orang tua yang memiliki usaha
service kemudian anaknya diperintahkan untuk membantu
membongkar, mengecek, memeriksa, atau mengelola. Keterlibatan
tersebut yang dapat menimbulkan minat berwirausaha dalam bidang
elektronika.
b) Lingkungan Masyarakat
8
Lingkungan Masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan
keluarga baik di kawasan tempat tinggalnya maupun di kawasan
lain. Masyarakat yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha
dalam bidang elektronika antara lain; tetangga, saudara, teman,
kenalan, dan orang lain . Misalnya : seseorang yang tinggal di daerah
yang terdapat usaha jasa elektronika atau sering bergaul dengan
pengusaha elektronika yang berhasil akan menimbulkan minat
berwirausaha bidang elektronika.
c) Peluang
Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan apa yang dinginkannya atau menjadi harapannya.
Sebenarnya banyak kesempatan yang dapat memberikan keuntungan
di lingkungan kita. Kesempatan ini dapat diperoleh orang yang
berkemampuan dan berkeinginan kuat untuk meraih sukses.
Misalnya: seseorang yang melihat suatu daerah yang jarang adanya
usaha di bidang elektronika atau bahkan tidak ada usaha jasa di
bidang tersebut, kemudian dia memanfaatkan peluang tersebut
dengan membuka usaha bengkel service di tempat tersebut.
d) Pendidikan
Pengetahuan yang di dapat selama kuliah merupakan modal dasar
yang digunakan untuk berwirausaha, juga keterampilan yang di
dapat selama di perkuliahan terutama dalam mata kuliah praktek.
9
pemikiran teoritisnya menggambarkan tentang pengaruh dari faktorfaktor
motivasi yang di wakili oleh toleransi akan resiko, keberhasilan diri dalam
berwirausaha, dan kebebasan dalam bekerja pada minat berwirausaha.
Menurut Saiman (2014) terdapat empat faktor yang mempegaruhi
seseorang menjadi wirausaha yaitu :
1. Laba
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar dapat menentukan
berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan berapa
yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar dapat bebas mengatur
waktu, bebas dari supervise, bebas aturan main yang menekan atau
intervensi, serta bebas dari aturan budaya suatu perusahaan.
3. Impian personal
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha agar bebas mencapai standar
hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan,
karena harys mengikuti visi dan misi serta impian orang lain.
4. Kemandirian
Seseorang melakukan kegiatan wirausaha memiliki rasa bangga karena
dapat mandiri dalam segala hal, seoerti permodalan, mandiri dalam
pengelolaan atau manajemen, mendiri dalam pengawasan, serta mandiri
terhadap dirinya sendiri.
Motivasi berwirausaha tersebut merupakan keuntungan yang tidak
akan didapat apabila bekerja disebuah perusahaan, karena dengan
berwirausaha seseorang dapat menentukan labanya sendiri dan pendapatan
akan datang setiap harinya tanpa perlu menunggu waktu gajian, dapat
membuat aturan main sendiri, sebuah peluang untuk menentukan nasibnya
sendiri lepas dari rutinitas kerja yang membosankan, serta memiliki
kepuasaan tersendiri karena mendapatkan pendapatan secara mandiri dari
usaha yang didirikan sendiri.
10
Menurut Adi Sutanto , beberapa faktor-faktor yang memotivasi
seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu keinginan merasakan pekerjaan
bebas, keberhasilan diri yang dicapai, dan toleransi akan adanya resiko.
Kebebasan dalam bekerja merupakan sebuah model kerja dimana seseorang
melakukan pekerjaan sedikit tetapi memperoleh hasil yang besar. Berangkat
kerja tanpa terikat pada aturan atau jam kerja formal, atau berbisnis jarang-
jarang tetapi sekali mendapat untung, untungnya cukup untuk dinikmati
berbulan-bulan atau cukup untuk sekian minggu kedepan. Keberhasilan diri
yang dicapai merupakan pencapaian tujuan kerja yang diharapkan, yang
meliputi kepuasan dalam bekerja dan kenyamanan kerja. Toleransi akan
resiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan kreativitas seseorang
dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu resiko yang diambil untuk
mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Semakin besar seseorang pada
kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinanya terhadap
kesanggupan mendapatkan hasil dari keputusanya dan semakin besar
keyakinanya untuk mencoba apa yang dilihat orang lain beresiko.
11
dengan mudah. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, peluang dan ide itu
harus dicari dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.
Mengidentifikasi ide dan peluang adalah bagian terpenting didalam
proses kewirausahaan karena seorang wirausahawan bisa memprediksi
apakah produk atau jasa yang dihasilkan dan juga mengidentifikasi
peluang usaha yang ada.
2. Tahap Penentuan Besar Kecilnya Peluang
Agar kewirausahaan sukses, maka hal selanjutnya yang perlu
diperhatikan adalah mengenai besar kecilnya peluang yang anda miliki.
Ketika menemukan masalah, maka hal penting yang perlu dilakukan
adalah mengetahui seberapa dalam masalah tersebut dan seberapa
banyak orang yang merugi karena masalah tersebut. Makin banyak
yang mengalami masalah, maka makin besar peluang yang miliki.
Selain itu, untuk mengetahui besar kecilnya peluang ini wirausaha juga
perlu membuka diri pada komunitas karena mereka bisa memberikan
pandangan baik terhadap masalah yang ingin anda selesaikan.
3. Tahap Perencanaan
Ketika peluang sudah terbentuk, maka hal lain yang perlu dilakukan
adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini digunakan untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai usaha yang akan dibuat. Mulai dari
segmen pasar, syarat produksi, rencana keuangan, organisasi dan juga
hal-hal lain yang berhubungan dengan kebutuhan modal.
4. Tahap Mulai Mencari Sumber Daya
Setelah melakukan perencanaan dasar dalam usaha, maka perlu untuk
memulai melakukan pencarian sumber daya. Pencarian sumber daya ini
dilakukan untuk mendapatkan sumber daya yang termurah dan
terefisien untuk membuat produk. Jika produk yang akan dibuat adalah
jasa, maka carilah sumber daya manusia yang belum terampil dan bisa
dididik untuk mendapatkan modal yang lebih kecil.
5. Tahap Memulai Usaha
12
Jika semuanya sudah beres, maka wirausaha bisa memulai usahanya.
Disinilah keberanian diperlukan. Keberanian dalam mengambil sikap
dan resiko untung dan rugi di masa depan. Jika dikemudian hari hasil
yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha dapat menjadi salah satu pilihan
yang mungkin bisa diambil oleh wirausaha.
13
BAB 3. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS). 2020. Agustus 2020: Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) Sebesar 7,07 Persen.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--
tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html. [Diakses
23 Maret 2021].
https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/2017/11/pengertian-jenis-dan-
tujuan-motivasi.html
Julianto, Pramdia Arhando. 2017 Pemerintah Terus Motivasi Pemuda untuk Jadi
Wirausahawan.
https://money.kompas.com/read/2017/02/11/182714126/pemerintah.terus
.motivasi.pemuda.untuk.jadi.wirausahawan. [Diakses 23 Maret 2021].
15
Musyadar A. dan Gumilar I. 2004. Konsep dan Proses Kewirausahaan.
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/LUHT435403-M1.pdf. [Diakses pada tanggal 25
Maret 2021].
Pranesti, Maya Wulan. Motivasi : Pengertian, Proses dan Arti Peran dalam
Organisasi.
16