Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MOTIVASI

Dosen pengampu: Hadiyah, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Mardhiya Ningrum K7119153/4C

Maria Wahyuningtyas K7119156/4C

Mifta Nurjannah K7119163/4C

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirahim, pertama-tama kami mengucapkan terima kasih


kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat serta karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam waktu yang tepat. Tugas makalah ini
dibuat dengan judul “Motivasi” guna memenuhi tugas dari ibu Hadiyah, S.Pd., M.Pd
selaku dosen pengampu matakuliah Kewirausaan

Apabila suatu saat nanti ditemukan adanya kesalahan pada tugas makalah ini,
kami harap pembaca dapat memakluminya. Adapun dengan hadirnya makalah ini,
besar harapan kami agar dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat luas lainnya.

Surakarta, 28 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian motivasi .......................................................................................... 1


B. Ciri-ciri dari motivasi........................................................................................ 4
C. Tujuan motivasi................................................................................................. 4
D. Fungsi motivasi ................................................................................................. 5
E. Proses motivasi ................................................................................................. 6
F. Pengertian wirausaha ........................................................................................ 7
G. Pengertian motivasi berwirausaha .................................................................... 8
H. Dimensi motivasi berwirausaha ........................................................................ 9
I. Faktor-faktor motivasi berwirausaha................................................................. 9
J. Fungsi motivasi berwirausaha ..........................................................................10
K. Jenis-jenis motivasi berwirausaha ....................................................................11
L. Upaya guru membentuk motivasi berwirausaha ...............................................11
M. Prinsip motivasi berwirausaha ..........................................................................12

iii
BAB III PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................................. 15
B. Saran .................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata motivasi sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Bila kita mempunyai
keinginan, maka kita perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut.
Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tetapi kurang
mempunyai inisiatif dan kemauan mengambil langkah untuk mencapainya
karena kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang
motivasi. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan
membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita
inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan
kita. Di sinilah motivasi berperan membuat diri seseorang maju dan melangkah
untuk mengambil langkah selanjutnya demi merealisasikan apa yang diinginkan
tersebut.
Banyak pihak yang menyelenggarakan seminar, workshop maupun
pelatihan dan pengembangan motivasi berwirausaha dengan tujuan mendorong
masyarakat untuk berwirausaha. Jika motivasi kerja tinggi maka semangat
hidup pun akan tinggi. Oleh karena itu agar gairah hidup kita bertambah perlu
adanya motivasi dalam dalam segala hal yang kita lakukan termasuk bekerja
ataupun berwirausaha. Untuk itu, kita perlu menumbuhkan motivasi
berwirausaha agar dapat mengubah pola pikir dari yang sebelumnya pencari
kerja menjadi  penyedia lapangan kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari motivasi?
2. Apakah ciri-ciri dari motivasi?
3. Apakah tujuan dari motivasi?
4. Apakah fungsi dari motivasi?

1
2

5. Bagaimanakah proses dari motivasi?


6. Apakah pengertian dari wirausaha?
7. Apakah pengertian dari motivasi berwirausaha?
8. Apa sajakah dimensi motivasi berwirausaha?
9. Apa sajakah faktor-faktor motivasi berwirausaha?
10. Apakah fungsi dari motivasi berwirausaha?
11. Apa sajakah jenis-jenis motivasi berwirausaha
12. Bagaimana upaya Guru Membentuk Motivasi Berwirausaha?
13. Apakah prinsip motivasi berwirausaha
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas didapat tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari motivasi?
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari motivasi?
3. Untuk mengetahui tujuan dari motivasi?
4. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi?
5. Untuk mengetahui proses dari motivasi?
6. Untuk mengetahui pengertian dari wirausaha?
7. Untuk mengetahui pengertian dari motivasi berwirausaha?
8. Untuk mengetahui dimensi motivasi berwirausaha?
9. Untuk mengetahui faktor-faktor motivasi berwirausaha?
10. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi berwirausaha?
11. Untuk mengetahui jenis-jenis motivasi berwirausaha
12. Untuk mengetahui upaya Guru Membentuk Motivasi Berwirausaha?
13. Untuk mengetahui prinsip motivasi berwirausaha
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
3

Agar semua mahasiswa mengetahui pentingnya motivasi dalam


berwirausaha. Sebagai mahasiwa harus berpikir kreatif memanfaatkan
peluang berwirausaha.
2. Bagi khalayak umum
Agar masyarakat mengetahui bahwa dalam berwirausaha
membutuhkan suatu motivasi dan mengetahui bahwa saat ini banyak
peluang untuk berwirausaha.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata Latin yaitu movere, yang
artinya bergerak atau berpindah. Motivasi adalah kondisi fisiologis
dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai
suatu tujuan (kebutuhan) (Djaali, 2007).
Mulyasa (2003) mendefinisikan motivasi sebagai tenaga
pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke
arah suatu tujuan tertentu. Sardiman (2006) mengemukakan bahwa
motivasi merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan
kegiatan untuk mencapai tujuan.
Wiratmo (2001) motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam
diri individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang
menjamin tercapainya suatu tujuan.
Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi merupakan dorongan atau alasan untuk berbuat.
Berdasarkan pendapat tersebut juga dapat disimpulkan bahwa motivasi
berwirausaha merupakan suatu dorongan dalam diri seseorang untuk
melakukan bisnis dengan menggunakan potensi yang ada pada dirinya
agar tujuan dan harapannya dapat tercapai.

B. Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman A.M (2005:83), motivasi yang ada pada diri
setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

4
5

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan


dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
criminal, amoral, dan sebagainya).
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 

C. Tujuan Motivasi
Menurut Ngalim Purwanto (2003:73), tujuan motivasi secara umum
adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan
dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil
atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil
jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan
kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan
memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar
belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Ngalim Purwanto. (2003).

D. Fungsi Motivasi
Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M (2005:85) ada tiga fungsi, yaitu:
6

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor


yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang
siswa akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan melakukan
kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan

E. Proses Motivasi
Proses terjadinya motivasi menurut Zainun (2007:19) adalah disebabkan
adanya kebutuhan yang mendasar. Dan untuk memenuhi kebutuhan timbullah
dorongan untuk berperilaku. Bilamana seseorang sedang mengalami motivasi
atau sedang memperoleh dorongan, maka orang itu sedang mengalami hal
yang tidak seimbang. Setiap manusia dengan berbagai kebutuhan tidak akan
pernah puas dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu proses motivasi
akan terus berlangsung selama manusia mempunyai kebutuhan yang harus
dipenuhi. Pada dasarnya proses terjadinya motivasi menunjukkan adanya
dinamika yang terjadi disebabkan adanya kebutuhan yang mendasar dan untuk
memenuhinya terjadi dorongan untuk berprilaku. Ranupandojo dan Husnan
(2006 : 198) mengatakan dalam proses motivasi terdapat empat komponen
terjadinya motivasi yang terlihat dalam gambar berikut ini :
7

Gambaran bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan yang


kekuatannya antara satu dan lainnya yakni di antara satu individu dengan
individu lainnya berbeda-beda dan tidak sama sehingga akan menimbulkan
dorongan kebutuhan yang tidak seimbang yang di lakukan dengan melalui
tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan, dan setelah
mencapai tujuan melalui tindakan tadi barulah akan terasa terpuaskan.

F. Pengertian Wirausaha
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan (Kasmir, 2009).
Menurut Suryana dan Bayu (2010) wirausahawan merupakan seseorang
yang memiliki kreativitas suatu bisnis baru dengan berani menanggung resiko
dan ketidakpastian yang bertujuan untuk mencapai laba dan pertumbuhan usaha
berdasarkan identifikasi peluang dan mampu mendayagunakan sumbersumber
serta memodali peluang ini.
Menurut pandangan psikolog, wirausahawan adalah orang yang
memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu
tujuan, suka menguji coba atau bereksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya di luar kekuasaan orang lain (Suryana)
Menurut Suryana (2013) berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau
karier yang harus bersifat fleksibel dan imajinatif, mampu merencanakan,
mengambil resiko, keputusan, dan tindakan untuk mencapai tujuan. Syarat
berwirausaha adalah untuk menemukan dan mengevaluasi peluang,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan, dan bertindak untuk
8

memperoleh keuntungan dari peluangpeluang tersebut. Dari pendapat diatas


dapat disimpulkan bahwa berkewirausahaan merupakan suatu kegiatan
menciptakan kegiatan usaha dengan fleksibel dan imajinatif, mampu
merencanakan, mengambil resiko, keputusan, dan tindakan untuk mencapai
tujuan.

G. Pengertian Motivasi Berwirausaha


Motivasi berwirausaha merupakan keseluruhan daya penggerak di
dalam diri seorang entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang memberi
arah pada kegiatan entrepreneur tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki
dapat tercapai (Venesaar, 2006).
Motivasi berwirausaha adalah daya penggerak dalam diri seseorang
untuk melakukan aktivitas berwirausaha demi mencapai tujuan wirausaha
(Koranti, 2013). Menurut Ratnawati & Kuswardani (2010) motivasi
berwirausaha adalah keadaan yang mendorong, menggerakkan dan
mengarahkan keinginan individu untuk melakukan kegiatan kewirausahaan,
dengan cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan,
berani mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi.
Entrepreneurial Motivation atau motivasi berwirausaha melibatkan motivasi
yang diarahkan pada tujuan kewirausahaan (tujuan yang melibatkan kesadaran
dan eksploitasi peluang bisnis) (Wibowo dan Ardianti,2014).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
berwirausaha adalah keadaan yang mendorong, menggerakkan dan
mengarahkan keinginan individu untuk melakukan kegiatan wirausaha,
dengan cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan,
mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi, serta berorientasi
laba dan keuntungan.
H. Dimensi Motivasi Berwirausaha
9

Venesaar (2006) menjelaskan bahwa motivasi seseorang menjadi


wirausaha dibagi dalam tiga dimensi, yaitu ambition for freedom (ambisi
kemandirian), selfrealisation (realisasi diri), pushing factors (faktor
pendorong). Berikut dimensi motivasi beserta indikatornya:
1. Ambition for freedom (Ambisi kemandirian)
a. Aktivitas lebih bebas
b. Memiliki usaha sendiri
c. Menjadi lebih dihormati
d. Terdepan dalam menerapkan ide baru
e. Mengembangkan hobi dalam bisnis
2. Self-realisation (Realisasi diri)
a. Memperoleh posisi yang lebih baik di masyarakat
b. Merasakan tantangan
c. Memotivasi dan memimpin orang lain
d. Melanjutkan tradisi keluarga
e. Mengimplementasikan ide atau berinovasi
3. Pushing factors (Faktor pendorong)
a. Memperoleh pendapatan yang lebih baik
b. Tidak puas dengan pekerjaan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi
motivasi berwirausaha adalah ambisi untuk mandiri, realisasi diri, dan faktor
pendorong.
I. Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha
Menurut Susanto (2009) faktor-faktor motivasi berwirausaha terdiri
dari:
1. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan mempunyai peran yang signifikan
dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Menurut Suryana (2003) faktor
pemicu yang berasal dari lingkungan sosial salah satunya dari orang tua.
2. Faktor sosiologis. Kondisi sosial juga turut memberikan andil dalam
10

meningkatnya aktivitas kewirausahaan dalam kelompok- kelompok


tertentu seperti kaum wanita, minoritas, serta akademisi.
3. Faktor ketersediaan sumber daya. Ketersediaan modal adalah hal yang
sangat penting.
4. Faktor personal. Seorang wirausahawan memiliki locus of control internal
yang lebih tinggi ketimbang seorang non wirausahawan, yang berarti
bahwa mereka memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menentukan
nasib sendiri.
5. Adversity Quotient juga menjadi salah satu faktor motivasi berwirausaha.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wisesa dan Indrawati (2016)
menunjukkan bahwa Adversity Quotient memiliki hubungan yang positif
dengan motivasi berwirausaha, yang artinya apabila adversity quotient
tinggi maka motivasi berwirausaha juga tinggi.
Dari penjelasan diatas, faktor-faktor yang mendorong motivasi
berwirausaha adalah faktor lingkungan sosial, faktor sosiologis, faktor sumber
daya, factor personal dan adversity quotient.
J. Fungsi Motivasi Berwirausaha
Menurut Sardiman dalam Rusdiana (2014, hlm. 71), terdapat 3 (tiga)
fungsi motivasi dalam berwirausaha, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat yaitu motivasi penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan oleh wirausaha.
2. Sebagai penentu arah perbuatan yaitu motivasi memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan.
3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan ketiga fungsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi berwirausaha sangat penting dimiliki oleh setiap individu agar
kegiatan dan proses yang berhubungan dengan usahanya dapat berjalan
sesuai dengan keinginan yang diharapkannya.
K. Jenis-jenis Motivasi Berwirausaha
11

Menurut Otto dalam Yunita Widyaning Astiti (2014, hlm. 35),


terdapat 6 (enam) jenis motivasi dalam berwirausaha, yaitu:
1. Motivasi psikologi merupakan keinginan dalam diri seseorang yang
muncul tanpa adanya dorongan dari luar untuk mengembangkan
kemampuannya dalam membuat suatu kreativitas.
2. Motivasi praktis merupakan keinginan untuk melaksanakan
kewajiban yang terkandung dalam nilai-nilai ketuhanan.
3. Motivasi pembentukan pribadi merupakan keinginan untuk
meningkatkan kepribadian yang dimiliki agar menjadi lebih baik.
4. Motivasi kesusilaan merupakan keinginan untuk memenuhi
dokumen agar menjadi wirausaha yang lebih baik.
5. Motivasi sosial merupakan keinginan untuk belajar sesuatu yang
layak dikerjakan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
6. Motivasi kebutuhan merupakan keinginan untuk taat kepada Tuhan
dan usaha untuk menghargai setiap manusia.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat banyak jenis motivasi berwirausaha yang dimiliki oleh setiap
orang. Motivasi tersebut akan muncul jika orang tersebut memiliki
keinginan untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Sehingga motivasi berwirausaha sangat penting dimiliki
oleh setiap orang.
L. Upaya Guru Membentuk Motivasi Berwirausaha
Menurut Siswo Dwi Martanto (2010), ada beberapa upaya yang harus
dilakukan oleh guru untuk membentuk motivasi siswa dengan mengajarkan
pendidikan kewirausahaan yaitu:
1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai akan diajarkan oleh guru.
2. Membangkitkan minat siswa tentang kewirausahaan
3. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
12

4. Menggunakan variasi metode yang menarik


5. Berilah pujian pada setiap keberhasilan siswa
6. Berikan penilaian
7. Memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa
8. Ciptakan persaingan dan kerjasama
M. Prinsip Motivasi Berwirausaha
Menurut Shane, Locke & Collins dalam Galih Noviantoro (2017,
hlm. 26), terdapat beberapa prinsip yang dapat dijadikan ukuran
motivasi berwirausaha seseorang yaitu:
1. Kebutuhan akan prestasi
Menurut Sukmadinata dalam Galih Noviantoro (2017,
hlm. 26), “motif berprestasi yaitu motif untuk berkompetisi
baik dengan dirinya atau dengan orang lain dalam mencapai
prestasi yang tertinggi”. Sehingga seseorang yang memiliki
kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi akan lebih mudah
dalam merealisasikan kegiatan usahanya.
2. Pengambilan resiko
Menurut McClelland dalam Galih Noviantoro (2017,
hlm. 27) , “Seorang wirausaha harus mampu mengambil resiko
pada keputusankeputusan yang dirasa sulit.Keputusan yang
diambil tentu saja harus didasarkan pada pengamatan yang
objektif, sehingga dapat meminimalisir kegagalan”. Oleh
karena itu, hal tersebut sangat penting dimiliki oleh seorang
wirausaha.
3. Toleransi ketidakpastian
Budner dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27), “Seorang
wirausaha harus mampu memiliki sifat toleransi ketidakpastian, agar
wirausahawan tersebut tidak mudah putus asa ketika usahanya
13

mendapatkan hambatan”. Sehingga wirausaha harus siap menerima


toleransi dari setiap keputusan yang diambilnya dalam berwirausaha.
4. Kepercayaan pada diri maupun orang lain (focus of control)
Menurut Rotter dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27),
“seseorang yang memiliki focus of control eksternal percaya bahwa
hasil berada di luar kendali dirinya, sedangkan seseorang yang
memiliki fokus kontrol internal percaya bahwa tindakan pribadinya
langsung mempengaruhi hasil dari suatu interaksi”. Sehingga
kepercayaan pada diri maupun orang lain diartikan sebagai seseorang
yang mampu mengontrol usahanya baik melalui dirinya maupun
orang lain dan akan mempengaruhi hasilnya.
5. Kepercayaan diri
Menurut Rotter dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27),
“seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dapat
mengubah keadaan negatif dengan cara yang positif. Seseorang yang
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan meluangkan
waktunya, bertahan pada situasi sulit, mengatur dan dapat
mengembangkan rencana usahanya hingga sukses”. Sehingga
kepercayaan diri sangat diperlukan untuk mengahdapi setiap
permasalahan yang dihadapinya.
6. Kemerdekaan
Menurut Rotter dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27),
“Kemerdekaan yang dimaksud adalah kemerdekaan untuk bebas
mengatur hidupnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Seorang wirausaha bebas dalam mengatur sendiri keuangannya, tidak
terikat pada instansi manapun, serta memiliki banyak waktu untuk
bisa mengembangkan usahanya sendiri”. Sehingga dengan
berwirausaha seseorang bebas melakukan apapun tanpa adanya
tekanan dari orang lain.
14

7. Keinginan yang kuat


Menurut Rotter dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27),
“Keinginan yang kuat harus dimiliki seorang wirausaha. Wirausaha
yang memiliki keinginan yang kuat akan mampu mencintai
pekerjaannya dan bertahan pada situasi yang sulit”.
8. Kreativitas
Menurut Rotter dalam Galih Noviantoro (2017, hlm. 27),
“Seorang wirausaha harus memiliki sifat yang kreatif. Dengan sifat
tersebut, wirausaha dapat mengembangkan usahanya dan memiliki
inovasi sehingga akan banyak menemukan cara baru dalam
memecahkan masalah dan menghadapi peluang”. Sehingga
kreatitivitas harus dimiliki agar dapat mengembangkan usahanya.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk  melakukan sesuatu tindakan yang dengan tujuan
tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena
ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan
perbuatanya.
Motivasi berwirausaha merupakan suatu dorongan dalam diri seseorang
untuk melakukan bisnis dengan menggunakan potensi yang ada pada dirinya
agar tujuan dan harapannya dapat tercapai.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
dan kelemahan dalam penyusunan makalah ini. Kami mohon kritik dan saran
teman-teman semua serta masukan-masukan yang bersifat membangun demi
masa depannya. Semoga makalah yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi kita
semua.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anik Widiastuti. (2007). Studi Eksplorasi tentang Motivasi Mahasiswa Pendidikan


Ekonomi FISE UNY angkatan 2003 Dalam Menulis Skripsi dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya. Skripsi. Yogyakarta: FISE UNY

Kasmir. Kewirausahaan, Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. 2013.

http://sandirobianto.blogspot.com/2014/02/bab-i-pendahuluan-1.html

https://www.kompasiana.com/lutfikoto/55c0d433f47e610a097b6e94/pengertian-
motivasi- kewirausahaan?page=2

https://ratusanmakalah.wordpress.com/2012/10/17/makalah-motivasi-menjadi-usaha/

16

Anda mungkin juga menyukai