Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR TENTANG WIRAUSAHA

Dosen Pengampu :

Nurul Novitasari, M.Pd

Disusun Oleh :

Fichriyatun Fatonah

Della Nur Azizah Putri

Nurul Muflihah

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-HIKMAH TUBAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan


semesta alam. Atas izin dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Tidak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW. semoga syafaatnya mengalir pada
kita di hari akhir kelak.

Selama proses penyusunan makalah, kami mendapat bantuan dan


bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami sampaikan terima kasih
banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu kami yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.

Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik
berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak. Aamiin.

Tuban, 24 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Motivasi Berwirausaha .............................................................................. 3

B. Sejarah Wirausaha ..................................................................................... 5

C. Konsep Dasar Wirausaha........................................................................... 7

BAB III................................................................................................................ 9

PENUTUP ........................................................................................................... 9

Kesimpulan ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi kerja merupakan dasar bagi suatu organisasi untuk


mengembangkan baik instansi pemerintah maupun instansi swasta tidak lain
karena adanya keinginan untuk mewujudkan tujuan dan usaha yang dilakukan
secara bersama, sistematis, serta berencana. Motivasi kerja dapat dikatakan
sebagai penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa
semangat dan juga mampu mengubah tingkah laku individu untuk menuju
pada hal yang lebih baik. Motivasi kerja meliputi usaha untuk mendorong
atau memberikan semangat kepada pegawai dalam bekerja.

Motivasi kerja pegawai dapat bersumber dari dalam diri seseorang yang
sering dikenal dengan motivasi internal dan motivasi eksternal yang timbul
karena adanya pengaruh-pengaruh dari luar untuk mendorong seseorang
melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Benowitz (2001:43)
motivasi kerja adalah kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dengan
cara tertentu. Adapun cara untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai
adalah dengan meningkatkan motivasi kerja melalui training, misalnya
mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kerja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut:
1. Apa itu motivasi wirausaha?
2. Bagaimana sejarah dari wirausaha?
3. Apa konsep dasar wirausaha?

1
C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui :


1. Motivasi wirausaha
2. Sejarah dari wirausaha
3. Konsep dasar wirausaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Motivasi Berwirausaha

1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata Latin yaitu movere, yang artinya
bergerak atau berpindah. Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis
yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) (Djaali, 2007).
Menurut Wiratmo motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri
individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang
menjamin tercapainya suatu tujuan.

Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa


motivasi merupakan dorongan atau alasan untuk berbuat.

2. Pengertian Wirausaha

Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang


yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan (Kasmir, 2009). Menurut Suryana dan Bayu (2010)
wirausahawan merupakan seseorang yang memiliki kreativitas suatu bisnis
baru dengan berani menanggung resiko dan ketidakpastian yang bertujuan
untuk mencapai laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan identifikasi
peluang dan mampu mendayagunakan sumber sumber serta memodali
peluang ini. Menurut pandangan psikolog, wirausahawan adalah orang
yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh
suatu tujuan, suka menguji coba atau bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

3
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa berkewirausahaan
merupakan suatu kegiatan menciptakan kegiatan usaha dengan fleksibel
dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, keputusan, dan
tindakan untuk mencapai tujuan.

3. Pengertian Motivasi Berwirausaha

Motivasi berwirausaha merupakan keseluruhan daya penggerak di


dalam diri seorang entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang
memberi arah pada kegiatan entrepreneur tersebut sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai (Venesaar, 2006). Motivasi berwirausaha
adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas
berwirausaha demi mencapai tujuan wirausaha (Koranti, 2013)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi


berwirausaha adalah keadaan yang mendorong, menggerakkan dan
mengarahkan keinginan individu untuk melakukan kegiatan wirausaha,
dengan cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi ke masa depan,
mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat inovasi, serta
berorientasi laba dan keuntungan.

4. Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha

Menurut Susanto (2009) faktor-faktor motivasi berwirausaha


terdiri dari:

a. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan mempunyai peran yang


signifikan dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Menurut Suryana
(2003) faktor pemicu yang berasal dari lingkungan sosial salah satunya
dari orang tua.

4
b. Faktor sosiologis. Kondisi sosial juga turut memberikan andil dalam
meningkatnya aktivitas kewirausahaan dalam kelompok- kelompok
tertentu seperti kaum wanita, minoritas, serta akademisi.

c. Faktor ketersediaan sumber daya. Ketersediaan modal adalah hal yang


sangat penting.

d. Faktor personal. Seorang wirausahawan memiliki locus of control


internal yang lebih tinggi ketimbang seorang non wirausahawan, yang
berarti bahwa mereka memiliki keinginan yang lebih kuat untuk
menentukan nasib sendiri.

e. Adversity Quotient juga menjadi salah satu faktor motivasi


berwirausaha. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wisesa dan
Indrawati (2016))menunjukkan bahwa Adversity Quotient memiliki
hubungan yang positif dengan motivasi berwirausaha, yang artinya
apabila adversity quotient tinggi maka motivasi berwirausaha juga
tinggi.

Dari penjelasan diatas, faktor-faktor yang mendorong motivasi


berwirausaha adalah faktor lingkungan sosial, faktor sosiologis, faktor
sumber daya, faktor personal dan adversity quotient.

B. Sejarah Wirausaha

Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha


secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16,
sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an,
hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan sedangkan di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
5
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Kemudian
sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang hingga seperti saat ini. 1

Secara etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan
“usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam
kata perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah
tujuan”. Secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan
yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. 2

Suryana(2001:4) menyatakan bahwa istilah kewirausahaan dari terjemahan


entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai „the backbone of economy‟,
yaitu syaraf pusat perekonomian atau sebagai„tailbone of economy‟, yaitu
pengendali perekonomian suatu bangsa. Jadi seorang wirausaha dapat
diartikan sebagai berikut: “Seseorang yang berkemauan keras dalam
melakukan tindakan yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup”. Atau
lebih sederhana dirumuskan sebagai, “Seseorang yang berkemauan keras
dalam bisnis yang patut menjadi teladan hidup”.Untuk menjadi seorang
wirausahawan yang berhasil, seorang wirausaha harus mempunyai tekad dan
kemauan yang keras untuk mencapai tujuan usahanya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan
kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin meningkatnya
jumlah pengangguran intelektual belakangan ini. Laporan International Labor
Organization (ILO) mencatat jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2009
di Indonesia berjumlah 9.6 juta jiwa (7.6%), dan 10% diantaranya adalah
sarjana). Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia mendukung pernyataan
ILO tersebut yang menunjukkan sebagian dari jumlah pengangguran

1http://repository.unika.ac.id/14812/2/12.30.0322%20Mia%20Sapoetro%20BAB%20I.pdf
2 Wikipedia Kewiraswastaan
6
Istilah entrepreneur dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Prancis. Kata
tersebut pertama kali muncul dalam kamus Perancis berjudul Dictionnaire
Universel de Commerce yang disusun oleh Jacques des Bruslons dan
diterbitkan pada tahun 1723. Kata entrepreneur dalam Bahasa Prancis berasal
dari kata entre yang berarti antara dan prendre yang berarti mengambil. Saat
itu, istilah ini digunakan pada orang-orang yang membawa sesuatu di dalam
perjalanan mereka melewati sesuatu yang berisiko. Pada jaman tersebut
istilah adventurer "petualang" digunakan untuk merujuk pada hal yang sama.
Studi tentang kewirausahaan dimulai sejak akhir abad ke-17 dan awal abad
ke-18 oleh ekonom Irlandia-Prancis Richard Cantillon. Studi ini merupakan
salah satu dasar ekonomi klasik.

C. Konsep Dasar Wirausaha

Kewirausahaan adalah kemampuan atau sebuah sikap yang dimiliki oleh


seseorang untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya,
hingga kemudian inovasi tersebut memberikan manfaat bagi orang banyak
dan memiliki nilai jual. Jadi, pada dasarnya kewirausahaan jauh lebih luas
dibandingkan dengan jual beli biasa.

Seorang wirausahawan adalah single fighter yang bisa memberikan


terobosan besar dalam dunia yang dia geluti dan tidak pernah mengikuti jalur
orang lain. Mereka yang memiliki jiwa kewirausahaan tentu memiliki
peluang sukses yang sangat besar di dalam hidupnya. Konsep wirausaha
adalah titik awal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang wirausahawan
agar usaha yang dirintis bisa mengalami kemajuan pesat dan mendatangkan
keuntungan besar bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Kurang lebih ada 6 jenis konsep kewirausahaan menurut para ahli. Yang
harus diperhatikan untuk terjun ke dalamnya, tentu memahami hal ini adalah
hal yang sangat penting.

1. Disiplin Ilmu Kewirausahaan

7
Konsep pertama yang wajib dimiliki dalam memulai
kewirausahaan adalah disiplin ilmu kewirausahaan itu sendiri.Hal ini
senada dengan apa yang diucapkan oleh Thomas W Zimmerer (1996) yang
menjelaskan bahwa kewirausahaan itu merupakan hasil dari sebuah
disiplin ilmu.Dengan disiplin ilmu yang baik dan memadai, sudah tentu
Anda bisa melakukan proses wirausaha dengan baik dan sesuai tuntunan
para ahli di bidang tersebut.

2. Objek Studi Kewirausahaan

Berdasarkan pendapat dari Soemahamidjaja (1997 :14-15) konsep


ini merupakan aplikasi dari nilai abilitas seseorang dalam bentuk perilaku
yang biasa diperbuat saat menjalankan wirausaha itu sendiri.

3. Hakikat Kewirausahaan

Saat hendak menjalankan sebuah usaha mandiri, tentu harus


memahami lebih jauh makna dan pengertian dari wirausaha itu sendiri
secara detail. Ini akan menjadi prinsip bisnis kedepannya.

4. Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan

Yang harus kita pahami adalah karakteristik dan nilai hakiki dari
kewirausahaan itu sendiri. Agar kita menjadi wirausaha yang berkomitmen.

5. Berpikir Kreatif

Kreativitas merupakan modal awal dalam menjalankan sebuah


bentuk usaha mandiri karena di dalam kewirausahaan itu terdapat inovasi
yang jelas,

6. Sikap dan Kepribadian Wirausaha

Jenis konsep wirausaha lainnya senada dengan paham dari David


H. Smith dan Alex Inkeles (1974:19-24) yang mengatakan kalau
kewirausahaan ini juga membutuhkan sikap dan kepribadian yang tangguh
untuk menghadapi berbagai kendala di dalam usaha itu sendiri.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Motivasi berwirausaha merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri


seorang entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang memberi arah pada kegiatan
entrepreneur tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai (Venesaar,
2006). Motivasi berwirausaha adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas berwirausaha demi mencapai tujuan wirausaha.

9
DAFTAR PUSTAKA

Diambil kembali dari


http://repository.unika.ac.id/14812/2/12.30.0322%20Mia%20Sapoetro%2
0BAB%20I.pdf
Diambil kembali dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan
Diambil kembali dari
https://media.neliti.com/media/publications/218030-konsep-dasar-
kewirausahaan-dan-proses-ke.pdf
Diambil kembali dari
https://www.hestanto.web.id/motivasi-berwirausaha/
Diambil kembali dari
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/konsep-dasar-
kewirausahaan.pdf
Diambil kembali dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/1
96210011991021-YOYON_BAHTIAR_IRIANTO/Modul-1-
Konsep_Kewirausahaan.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai