Anda di halaman 1dari 10

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

OLEH :

Dayang Nurfadila

NIM: 90500121001

DOSEN PENGAMPUH

Dra. Hj. Nuraeni Gani, M.M

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Rasullullah SAW karena berkah rahmat serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang "Motivasi Dan Kepemimpinan".

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang memberi
bantuan, dorongan, dan arahan

Pinrang, 09 Desember 2021

Dayang Nurfadila

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Motivasi.........................................................................................................5
B. Jenis Motivasi..................................................................................................................5
C. Unsur-Unsur Motivasi......................................................................................................6
D. Hubungan Motivasi dengan Kepemimpinan....................................................................7
E. Pengertian Kepemimpinan...............................................................................................7
F. Gaya Dan Tipe Kepemimpinan........................................................................................7
G. Ciri-Ciri Seorang Pemimpin............................................................................................8
H. Keterampilan Kepemimpinan..........................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
tingkat sumber daya manusia yang dibutuhkan juga meningkat. Perusahaan-perusahaan
bersaing untuk mencari tenaga kerja yang berkompeten, karena tenaga kerja yang
berkompeten merupakan aset penting sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Selain
tenaga kerja yang berkompeten, gaya kepemimipinan seorang pemimpin juga mempengaruhi
kesuksesan perusahaan tersebut. Pada dasarnya setiap pemimpin memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda. Para peneliti telah mengidentifikasikan dua gaya
kepemimpinan yaitu : gaya dengan orientasi tugas (task-oriented) dan gaya orientasi
karyawan (employee-oriented). Manajer berorinentasi tugas mengarahkan dan mengawasi
bawahan secara tertutup untuk menjamin tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkan.
Sedangkan manajer berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan
dibandingkan mengawasi mereka. Kepemimpin berhubungan sangat erat dengan motivasi.
Karena keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah bagaimana seorang
pemimpin menggerakkan pegawainya, dan memberikan motivasi kepada pegawai untuk
mencapai tujuan perusahaan. Peranan pemimpin sangat mempengaruhi tingkat kinerja
pegawai. Pemimpin yang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan bawahannya
dapat meningkatkan kinerja bawahannya. Sedangkan pemimpin yang tidak memiliki
hubungan yang harmonis dengan bawahannya menyebabkan rendahnya kinerja karyawan
karena kurangnya motivasi yang diberikan pemimpin pada bawahannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan motivasi ?
2. Apa saja jenis motivasi?
3. Apa saja unsur-unsur motivasi ?
4. Bagaimana hubungan motivasi dan kepemimpinan ?
5. Apa yang di maksud dengan kepemimpinan ?
6. Apa saja gaya dan tipe kepemimpinan?
7. Bagaimana ciri-ciri seorang pemimpin ?
8. Bagaimana keterampilan kepemimpinan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Melatih untuk Menyusun paper (makalah) dalam upaya lebih meningat pengetahuan dan
kreatifitas mahasiswa.
2. Agar lebih memahami dan mendalami pokok bahasa khususnya tentang motivasi dan
kepemimpinan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan umtuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
"dorongan" atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang. Pengertian Motivasi
menurut para ahli sebagai berikut:

 Menurut weiner (1990) yang dikutp Elliot et al. (2000), motivasi didefinisikan sebagai
kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai
tujuan tertentu, ,membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
 Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks
dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kea rah tujuan tertentu, baik
disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2003).
 Menurut Unio (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal
dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan
kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan.
 Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat seseorang bertindak(Sargent, dikutip oleh
Howard, 1999) menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dari interaksi seseorang
dengan situasi yang dihadapinya(Siagian,2004).

B. Jenis Motivasi
 Motivasi intrinsic adalah motivasi yang berasal dari dalam individu tanpa adanya
rangsangan dari luar. Motivasi internal muncul dari hasrat dan keinginan seseorang dalam
mencapai suatu tujuan, pada saat motivasi ini sudah muncul maka secara otomatis akan
mempengaruhi pola pikir tersebut dalam melakukan suatu tindakan, dalam dunia kerja
contohnya di saat seorang karyawan sudah merasa mencintai pekerjaannya maka ia tidak
akan melakukan hal-hal yang dapat memperburuk citranya di tempat ia bekerja.
 Motivasi ektrinsik adalah motivasi yang berasai dari luar misalnya pemberian pujian,
pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan faktor –faktor eksternal lainnya yang
mmiliki idaya idaya dorong motivasional. Motivasi eksternal dapat muncul dari
penghargaan yang diberikan dari pihak perusahaan, seperti bonus, kenaikan gaji, ataupun
promosi untuk naik jabatan yang diberikan oleh atasan. Perusaahaan sangat perlu untuk
memperhatikan karyawannya supaya dapat bekerja secara optimal dan maksismal
sehingga target perusahaan dapat tercapai.

5
C. Unsur-Unsur Motivasi

1. Tujuan
Manusia adalah makhluk bertujuan, meski tidak ada manusia yang mempunyai tujuan
yang benar-benar sama. Demikian juga sama halnya dengan organisasi. Idealnya semua
manusia organisasional memiliki motivasi tinggi dan ada kesadaran dalam diri mereka bahwa
tujuan organisasi adalah bagian dari tugas keorganisasian dan juga tujuan hidupnya. Manusia
organisasional yang memiliki motivasi tinggi senantiasa sadar bahwa antara tujuan dirinya
dengan tujuan organisasi sama sekali tidak terpisahkan atau kalaupun terpisah, tidak terlalu
senjang. Sadar bahwa dia membutuhkan organisasi, dan sadar pula bahwa organisasi
membutuhkan dirinya.

2. Kekuatan dari Dalam Diri Individu.


Manusia adalah insan yang memiliki energi, apakah itu energi fisik, otak, mental dan
spiritual dalam arti luas. Kekuatan ini berakumulasi dan menjelma dalam bentuk dorongan
batin seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik dan benar. Manusia organisasional
bekerja dalam organisasi semata-mata karena rasa terpanggil untuk berbuat, tanpa
mengingkari ada maksud-maksud yang ingin dicapai dari pekerjaan itu. Perilaku atau
perbuatan sehari-hari dari manusia semacam ini berlangsung secara rutin, sengaja dan
bersahaja.

3. Keuntungan.

Manusia bekerja ingin mendapatkan keuntungan adalah manusiawi, meski harus


dihindari sikap yang hanya ingin bekerja manakala ada keuntungan langsung (direct profit)
yang akan diperolehnya. Rasa dekat terhadap kebutuhan, keinginan memperoleh imbalan,
rasa ingin meningkatkan diri dan seperangkat keinginan mencari keuntungan adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari keseluruhan aktivitas manusia. Namun keinginan untuk
mendapatkan keuntungan ini akan menjadi bahaya bagi manusia organisasional, jika dia
bekerja semata-mata karena dilihat dari dimensi untung-ruginya saja.

D. Hubungan Motivasi dengan Kepemimpinan


Sekiranya manajer telah memahami bahwa setiap pegawai atau didalam organisasi
memiliki berbagai motif yang mendorong perilaku dan tindakan mereka, maka langkah
berikutnya yang harus dilakukan dalam melakukan implementasi rencana dalam fungsi
pengarahan adalah apa yang harus dilakukan para sehungga rencana yang telah disusun
organisasi dapat direalisasikan. Bagaimana semestinya para manajer mengarahkan dan
memotivasi para pegawai menjadi esensi pokok dari kepemimpinan. Kepemimpinan sendiri

6
merupakan bagian dari fungsi pengarahan dalam manajemen. Sekiranya fungsi pengarahan
dalam manajemen ingin direalisasikan, maka kepemimpinan menjadi salah satu kunci pokok
yang dipahami. Karena pentingnya faktor kepemimpinan ini, Stoner, Freeman, dan Gilbert
(1995) menempatkan faktor kepemimpinan atau fungsi pengarahan (leading) sebagai salah
satu dari fungsi manajemen setelah fungsi perencanaan dan pengorganisasian.

E. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh seorang
pemimpin kepada bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja " dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.dalam hubungan ini sang
ahli diharpakan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan organ masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif


mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke
depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin
yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoin, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman,
dan sebagainya kita harus mengaku bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan
telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

F. Gaya Dan Tipe Kepemimpinan


Menurut Rensis Liker, gaya kepemimpinan seseorang dalam organisasi dapat dikelompokkan
menjadi:

1. Eksploratif, yaitu pemimpin yang memeras bawahan, bawahan harus mencapai tujuan
yang ditetapkan, kalau tidak bisa dihukum.
2. Otoritas, yaitu pemimpin yang keras terhadap bawahan, bawahan tidak boleh memberi
komentar terhadap perintah pemimpin.
3. Konsultatif, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari bawahan, perintah
biasanya dikeluarkan setelah diskusi dengan bawahan.
4. Partisipatif, yaitu pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai kesepakatan
bawahan

Menurut George R. Terry, ada enam tipe kepemimpinan, yaitu:

1. Kepemimpinan Personal, pemimpin ini selalu mengadakan kontak langsung dengan


bawahan. Dan dia dapat mengetahui setiap masalah yang dihadapi bawhan sehingga dia
dapat segera memberikan petunjuk untuk menyelesaikan masalah. Melalui kontak
langsung pemimpin dan bawahan dapat menanamkan pengaruh dan ide-idenya kepada
bawahan. Sebab bawahan merasa diperhatikan, dibimbing, dan diarahkan menuju
kemajuan.
2. Kepemimpinan Non-personal, pemimpin tipe ini dilakukan melalui media non-pribadi
seperti perintah tertulis, surat keputusan, dan pengumuman-pengumuman.

7
3. Kepemimpinan Otoriter, yaitu pemimpin yang merasa berhak memerintah dan
memindahkan orang lain.
4. Kepemimpinan Demokratis, pemimpin ini ditandai dengan adanya partisipasi kelompok
dalam penentuan tujuan dan pemanduan pemikiran-pemikiran untuk menentukan cara-
cara terbaik dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Kepemimpinan Kebapakan, kepemimpinan itu disebut dengan paternalistic yang ditandi
oleh suatu sikap pemimpin yang dalam memimpin bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai
pendidik, pengasuh, pembimbing, dan penasihat dengan memperlihatkan kesenangan dan
kesejahteraan yang dipimpin.
6. Kepemimpinan Alamiah, pemimpin seperti ini timbul dengan sendirinya secara spontan,
bukan karena pengangkatan yang diterima serta dituruti oleh orang lain.

G. Ciri-Ciri Seorang Pemimpin

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif


mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke
depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin
yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman,
dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka
dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

H. Keterampilan Kepemimpinan

Ada tiga keterampilan kepemimpinan, antara lain :

1. Technical Skills, berarti suatu kemampuanyang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Walupun seorang wirausaha merupakan pemimpin yang
dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan, namun dia harus mampu
melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
2. Human Skills, bererti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja
bersama orang lain.
3. Conceptual Skills, (keterampilan konsep), berarti seorang wirausaha harus mampu
berfikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk kerangka kerja dan konsep
konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu,
dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Sedangkan kepeminpinan
itu adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
suatu kelompok yang dipimpinnya sehingga mereka mau bekerja sama sehungga tujuan yang
telah ditetapkan secara bersama-sama akan tercapai sehungga akan terjadi suatu hubungan
komunikasi yang baik antara pemimpin dan anggotanya.

Kepemimpinan dan motivasi merupakan dua hal yang berbeda, meski memiliki tautan
dalam konteks kerja dan interaksi antar-manusia organisasional. Keith Davis mengemukakan
bahwa tanpa kepemimpinan, organisasi hanya merupakan kelompok manusia yang kacau,
tidak teratur, dan tidak akan dapat melahirkan perilaku bertujuan. Kepemimpinan adalah
faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok bersama dan memberinya motivasi menuju
tujuan-tujuan tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini berarti antara
kepemimpinan dengan motivasi memiliki ikatan yang kuat.

DAFTAR PUSTAKA

9
https://id.scribd.com/doc/269287672/makalah-motivasi-dan-kepemimpinan

https://mahasiswabisa1412.blogspot.com/2017/09/motivasi-dan-kepemimpinan.html

http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-kepemimpinan-dan-motivasi.html

10

Anda mungkin juga menyukai