KELOMPOK 12:
1. Awanaia Arfi Arista (22022000137)
2. Rahma Danila Aji (22022000141)
3. Cindi Trifosa (22022000132)
4. Nailis Sururoh (22022000156)
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dilimpahkan oleh tuhan YME atas karunia yang di berikan sehingga
kami mampu menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami haturkan
terimakasih kepada Bapak Drs. Ec PRIYO SUDIBYO , M.S. yang telah membimbing kami
dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia serta juga terimakasih untuk seluruh
anggota kelompok yang telah bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok dalam pembuatan
makalah ini.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
pelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia. Yang mana di dalam makalah ini kami
menjelaskan mengenai Pengertian Motivasi beserta poin poin penting yang ada Untuk
Karyawan dalam sebuah perusahaan.
Namun, mohon maaf jika makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan makalah ini. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi harapan berbagai pihak.
Kelompok 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. PENGERTIAN MOTIVASI...........................................................................................2
B. JENIS MOTIVASI..........................................................................................................3
C. TUJUAN MOTIVASI.....................................................................................................3
D. FUNGSI MOTIVASI......................................................................................................4
E. FAKTOR MEMPENGARUHI MOTIVATOR..............................................................4
F. SOLUSI MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN..............................6
BAB III....................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertisn dari motivasi
2. Menjelaskan jenis-jenis motivasi
3. Mengetahui tujuan diterapkannya motivasi bagi perusahaan
4. Mengetahui fungsi motivasi bagi perusahaan
5. Mengetahui pengaruh atau factor yang mempengarui motivator
6. Mengetahui solusi apa yang baik untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan..
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi dari kata motif yang artinya "dorongan" atau rangsangan
atau "daya penggerak" berada dalam diri seseorang. Motivasi kerja merupakan
motivasi yang terjadi pada situasi dan lingkungan kerja yang terdapat pada suatu
organisasi atau lembaga. Keberhasilan dan kegagalan berkarya memang sering
dikaitkan dengan motivasi kerja. Pada dasarnya manusia selalu menginginkan hal
yang baik-baik saja, sehingga daya pendorong atau penggerak yang memotivasi
semangat kerjanya tergantung dari harapan yang akan diperoleh mendatang jika
harapan itu menjadi kenyataan maka seseorang akan cenderung meningkatkan
motivasi kerjanya. Motivasi mengandung 2 komponen pokok, yaitu:
1. Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh
Howard, 1999)
2
2. Motivasi merupakan dampak dari interaksi seseorang dengan situasi yang
dihadapinya (Siagian, 2004). 2 2
3. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang
kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan
tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2003).
4. Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya
sendiriintrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al., 2000; Sue Howard, 1999).
5. Motivasi intrinsik bermakna sebagai keinginan dari diri sendiri u/ bertindak tanpa
adanya rangsangan dari luar (Elliott, 2000). Motivasi intrinsik akan lebih
menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar.
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari kemauan diri sendiri
untuk melakukan sesuatu tanpa adanya imbalan eksternal yang jelas seperti
mendapat hadiah atau bonus.
Contoh motivasi intrinsik adalah ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang baru
dan merasa yakin jika pekerjaan tersebut akan bermanfaat bagi kamu secara
pribadi. Dengan keyakinan itu, maka kamu akan menikmati prosesnya dan
sukarela mengerjakannya.
Jenis motivasi intrinsik seperti ini sangat bagus dimiliki dan terus dijaga, sebab
kamu tidak membutuhkan orang lain untuk menginspirasi atau mendorong kamu.
Selain itu, bentuk motivasi seperti ini juga lebih lama bertahan karena itu berasal
dari keyakinan diri sendiri.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi yang mengacu pada perilaku
yang didorong oleh penghargaan eksternal seperti gaji, pengakuan, pujian, nilai,
ketenaran dan sebagainya. Jenis motivasi ini berasal dari luar individu berbeda
halnya dengan motivasi intrinsik yang berasal dari dalam keyakinan diri sendiri.
Salah satu contoh motivasi ekstrinsik adalah saat seseorang developer tetap
mengerjakan pekerjaan rutin setiap hari yang tidak menyenangkan karena alasan
untuk mendapatkan uang. Meski motivasi ekstrinsik bisa bermanfaat untuk
3
beberapa kasus tertentu, akan tetapi ini bisa menyebabkan kelelahan atau
kehilangan efektivitas seiring waktu.
C. Tujuan Motivasi
4
E. Faktor Mempengaruhi Motivator
5
3. Tersedianya seperangkat alat-alat dan sarana yang diperlukan didalam
mendukung pelaksanaan kerja, termasuk di dalamnya bagaimana tempat para
bawahan bekerja.
4. Gaya kepemimpinan atasan dalam arti sifat-sifat dan perilaku atasan terhadap
bawahan.
1. Kemampuan bekerja
2. Semangat kerja
3. Rasa kebersamaan dalam kehidupan kelompok
4. Prestasi dan produktivitas kerja
6
3. Mengadakan Outing atau Liburan Bersama
Setiap hari Senin hingga Jumat selama 8 jam atau lebih, karyawan Anda
hanya menghabiskan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal yang
dilakukan selama berulang-ulang tersebut tentu akan membuat mereka menjadi
jenuh dan motivasi kerja juga akan menurun. Untuk kembali membangkitkan
motivasi kerja mereka, Kita dapat mengadakan kegiatan outing atau liburan
bersama yang dapat membuat karyawan refreshing sejenak sebelum kembali ke
aktivitas sehari-hari. Kegiatan seperti ini juga dapat membantu karyawan untuk
saling mengenal sesama rekan kerjanya.
4. Memberikan Upah Sesuai Beban Kerja & Keahlian
Memberikan upah yang sesuai beban kerja dan keahlian dapat juga dapat
meningkatkan motivasi kerja, karena bagi beberapa pekerja gaji atau penghasilan
merupakan motivasi utama dalam bekerja. Karyawan akan semakin termotivasi
apabila mereka mendapatkan bayaran tambahan yang sesuai dengan beban kerja
dan keahlian mereka di perusahaan seperti insentif atau tunjangan. Apabila
karyawan merasa mengalami ketidakadilan karena adanya perbedaan bayaran dari
yang seharusnya dibayarkan dari beban kerja yang ada, maka mereka juga tidak
akan memiliki motivasi kerja yang baik di perusahaan.
5. Memberikan Kesempatan untuk Berpendapat
Tingkatkanlah motivasi kerja karyawan dengan memberikan mereka
kesempatan untuk berpendapat. Kita dapat membuat sebuah forum diskusi atau
melakukan pertemuan empat mata untuk memberikan mereka kebebasan dalam
berpendapat.
6. Memberikan Jenjang Karier yang Jelas
Selain bayaran yang sesuai dengan beban kerja dan keahlian, banyak
karyawan yang memiliki motivasi kerja dari jenjang karier yang jelas. Setiap
karyawan di semua perusahaan pasti sangat menginginkan jabatan atau promosi
seiring dengan perkembangan potensi yang mereka miliki, serta kinerja yang
semakin baik dengan ditunjukkan melalui prestasi.
Dengan adanya jenjang karier yang jelas, tentu saja hal ini akan membuat
karyawan semakin semangat dalam bekerja, karena adanya motivasi kerja yang
jelas. Ini akan membuat mereka semakin semangat kerja untuk
mengejar reward kenaikan jabatan yang tentu saja akan berdampak pada
kenaikan penghasilan mereka.
7
7. Memberikan Apresiasi
Cara selanjutnya untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan
memberikan apresiasi terhadap kerja keras yang telah mereka lakukan selama
bekerja. Berilah apresiasi di saat karyawan telah berhasil melakukan pekerjaan
yang berat dan susah agar mereka merasa dihargai serta termotivasi untuk
memberikan usaha lebih demi memajukan perusahaan kita
8. Berikan Perhatian pada Karyawan
Bukan jadi hal yang asing jika setiap karyawan ingin mendapatkan
perhatian dari atasan. Untuk membangun motivasi kerja bagi setiap karyawan,
memang ada baiknya bagi Anda untuk menunjukkan perhatian untuk karyawan
sebagai atasan. Tingkatkan kepedulian dan perhatian terhadap karyawan dalam
batas yang wajar, serta tunjukkan simpati Anda sebagai atasan yang
memperhatikan bawahannya di tempat kerja.
9. Memberikan Waktu untuk Melakukan Hiburan
Selain memberikan apresiasi terhadap kerja keras karyawan, Anda juga
bisa menyempatkan waktu untuk menghabiskan waktu dengan para karyawan.
Anda bisa meluangkan waktu untuk mengajak para karyawan berlibur ke suatu
tempat bersama-sama. Anda juga bisa melakukan hal lain untuk menghabiskan
waktu bersama karyawan, seperti menonton bioskop, makan bersama, atau
berkaraoke setelah pulang kantor.
Dengan meluangkan waktu untuk berlibur dan mencari hiburan bersama
karyawan, karyawan juga akan merasa diapresiasi terhadap kerja keras mereka
selama ini. Selain itu, karyawan juga akan semakin memiliki motivasi kerja yang
tinggi.
10. Selalu Bersikap Transparan
Hubungan kerja harus diciptakan atas asas rasa kepercayaan yang baik.
Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, Anda harus membangun budaya
transparansi. Perlihatkan bahwa tidak ada maksud tertentu pada setiap strategi
bisnis selain ingin mencapai target yang telah ditetapkan bersama. Transparansi
juga dapat membantu memastikan bahwa masing-masing karyawan bekerja
dengan arahan dan informasi yang sama. Kita juga bisa
membemberikan reward. Reward tersebut bisa dalam bentuk bonus, hadiah, atau
8
bahkan voucher hadiah yang dapat mereka gunakan kapan saja dan untuk
keperluan apasaja
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
10
9
10
11
12