Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


“MOTIVASI KARYAWAN”

Dosen Pengampu: Bambang Agus Sumantri, S.IP, M.M

Kelompok 9:
1. Sri Arnia Rachmawati (2212010206)
2. Tyas Ayu Putri Fitria (2212010447)
3. Izza Askurun Maharani (2212010499)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Motivasi Karyawan” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bambang Agus Sumantri, S.IP, M.M pada
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
“Motivasi Karyawan”.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Bambang Agus


Sumantri, S.IP, M.M selaku dosen mata Manajemen Sumber Daya Manusia. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 23 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA.......................................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Pengertian Motivasi....................................................................................................3


2.2 Tujuan Motivasi...........................................................................................................4
2.3 Jenis-jenis dan Alat Motivasi.......................................................................................5
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi..............................................................6
2.5 Indikator – indicator Motivasi.....................................................................................6
2.6 Hasil Riset....................................................................................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak
perusahaan bila menginginkan setiap karyawan dapat memberikan andil positif
terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi seorang karyawan
akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias
mencapai hasil yang optimal. Menurut Edy Sutrisno, motivasi adalah faktor
pendorong seseorang untuk melakukan suatu aktifitas tertentu, motivasi seringkali
diartikan sebagai faktor pendorong perilaku manusia. Sedangkan motivasi kerja ialah
faktor pendorong atau daya penggerak untuk bekerja bagi karyawan dalam sebuah
perusahaan.
Motivasi kerja dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja karyawan dan akan berpengaruh pada pencapaian
tujuan perusahaan. Beberapa cara yang bisa diaplikasikan oleh perusahaan untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan menurut T.
Nuraini dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya:
1. Memberikan gaji yang cukup (diatas UMR/UMK)
2. Lebih memperhatikan kebutuhan rohani
3. Menciptakan suasana rileks/santai
4. Memberi perhatian lebih terhadap harga diri
5. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat.
Adapun tujuan dan manfaat dari motivasi kerja menurut Dr. Sowatno diantaranya
sebagai berikut:
a. Mendorong gairah dan semangat kerja
b. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
c. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai
d. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
e. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya.
Peran motivasi karyawan dalam bekerja sangat penting karena motivasi sangat
berhubungan dengan kinerja, jika motivasi tinggi, kinerja karyawan juga tinggi.
Sebaliknya, jika motivasi rendah, kinerja karyawan juga rendah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari motivasi?
2. Apakah tujuan dari motivas?
3. Apa saja jenis-jenis dan alat motivasi?
4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi?
5. Apa saja indikator-indikator motivasi?
6. Bagaimana hasil riset dari motivasi karyawan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan
Dosen Pengajar Bambang Agus Sumantri, S.IP, M.M
2. Dalam rangka pemahaman lebih mendalam tentang pembahasan materi
Motivasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi

Pembahasan mengenai motivasi tidak terlepas dari manajemen, karena motivasi


merupakan fungsi organik dari manajemen. Motivasi merupakan keinginan, hasrat, dan
motor penggerak dalam diri manusia, motivasi berhubungan dengan faktor psikologi
manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan, dan kepuasan yang terjadi pada
diri manusia sedangkan daya dorong yang di luar diri seseorang ditimbulkan oleh
pimpinan.

Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi bawahan,


agar mau bekerja sama secara produktif, sehingga dapat mencapai dan mewujudkan
tujuan instansi/perusahaan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi
adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya
mau bekerja secara giat, sehingga mencapai hasil yang optimal. Suatu organisasi dapat
berkembang dengan baik dan mampu mencapai tujuannya karena didasari oleh motivasi
yang umumnya adalah memperoleh pendapatan semaksimal mungkin dan menjadi
perusahan besar di mata pelanggan.

Nawawi memberikan pengertian motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau
menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung
secara sadar (Nawawi, 2003:8). Daft menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan
kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan
semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan (Richard L,
2010:139). Robbins mengemukakan motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi yang dikoordinasikan oleh
kemampuan itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individu (Robbins 1996:217).

Mangkunegara mendefinisikan motivasi adalah kondisi yang berpengaruh


membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan (Mangkunegara, 2010:1247). Sedangkan Kreitner dan Kinicki
mengemukakan bahwa motivasi adalah proses psikologis yang membangkitkan dan
mengarahkan perilaku pada pencapaian tujuan (Krietner R dan Kinicki A, 2001:981).
Orang mau bekerja didasarkan kepada alasan berikut:

a. The Desire to Live (Keinginan untuk hidup) Keinginan untuk hidup merupakan
keinginan utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat melanjutkan
hidupnya.

b. The Desire for Position (Keinginan untuk suatu posisi) Keinginan untuk suatu
posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan
penyebab manusia bekerja

c. The Desire for Power (Keinginan akan kekuasaan) Keinginan akan kekuasaan
merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, yang
mendorong orang mau bekerja.

d. The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan) Keinginan pengakuan,


penghormatan dan status sosial merupakan dorongan bekerja sebagai motif
keinginan dan kebutuhan tertentu.

2.2 Tujuan Motivasi

Bagi perusahaan motivasi merupakan alat penggerak dan kekuatan dalam


mengarahkan dan mengendalikan para karyawan agar mau bekerja dengan baik sesuai
dengan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Menurut Hasibuan, tujuan
diadakannya motivasi antara lain sebagai berikut (Hasibun, 2011:146):

a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

b. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

e. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi.

h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

i. Mempertinggi tanggung jawab terhadap tugastugasnya.


j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan.

2.3 Jenis-jenis dan Alat Motivasi

Jenis-jenis motivasi yang umumnya diberikan kepada seorang individu dalam lingkup
perusahaan adalah, sebagai berikut (Hasibun, 2011:150):

a. Motivasi positif (insentif positif)


Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan
motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat karena manusia
umumnya senang menerima yang baik-baik saja.
b. Motivasi negatif (insentif negatif)
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahannya dengan standar
mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat bekerja
bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi
untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

Dalam praktek, kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu organisasi.
Penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan semangat kerja
pegawai. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi negatif
diberikan agar efektif merangsang kerja pegawai. Motivasi positif efektif untuk jangka
panjang sedangkan motivasi negatif efektif untuk jangka pendek.

Hasibuan mengemukakan bahwa alat-alat yang dapat digunakan dalam melakukan


motivasi diklasifikasikan, sebagai berikut (Hasibun, 2011:149):

a. Material Incentive
Alat motivasi yang bersifat materiil sebagai imbalan prestasi yang diberikan oleh
pegawai yang umumnya berbentuk uang dan barang-barang.
b. Non material Incentive
Alat motivasi (daya perangsang) yang tidak berbentuk materi, jadi hanya
memberikan kepuasan atau kebanggaan rohani saja yang umumnya berupa
penempatan yang tepat, pekerjaan yang terjamin, piagam penghargaan, perlakuan
yang wajar dan sejenisnya.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Pada dasarnya setiap individu pegawai mempunyai keinginan yang berbeda-beda,


tetapi ada kesamaan dalam kebutuhannya, yaitu setiap manusia ingin hidup dan untuk
hidup perlu makan dan manusia normal mempunyai harga diri. Kebutuhan dan
keinginan manusia tersebut menggerakkan mereka untuk memenuhinya dan untuk
memperoleh kepuasan kerja. Seorang karyawan tentu mengharapkan kompensasi dari
prestasi kerja serta ingin memperoleh pujian dan perlakuan yang baik dari atasannya.
Gomes dalam penelitiannya mengemukakan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi
motivasi diantaranya sebagai berikut (Gomes, 2011:180):

a. Faktor-faktor Individual Yang tergolong faktor-faktor yang sifatnya individual


diantaranya, yaitu:

1) Tujuan-tujuan (goals)
2) Kebutuhan-kebutuhan (needs)

b. Faktor-faktor Organisasional Yang tergolong faktor-faktor yang berasal dari


organisasi, meliputi:

1) Pembayaran atau gaji (pay)


2) Keamanan pekerjaan (job security)
3) Sesama pekerja (co-workers) atau Kerjasama
4) Pengawasan (supervision)
5) Pujian (praise)
2.5 Indikator-indikator Motivasi

Indikator menurut Saigian dalam Aldo Herlambang, dkk, dari motivasi adalah
sebagai berikut (Aldo dkk., 2014:3:

a. Pengarahan Diri. Seseorang akan merasa terhormat apabila dia dihargai oleh orang
lain dalam lingkungan kerjanya. Situasi seperti ini akan mendukung orang
tersebut untuk bekerja lebih baik.
b. Kekuasaan. Seseorang akan termotivasi apabila diberi kekuasaaan dan
kewenangan atas pekerjaannya secara utuh tanpa adanya paksaan dari pihak lain
selama pekerjaan yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan perusahaan.
c. Kebutuhan Keamanan Kerja. Kebutuhan untuk mendapatkan jaminan dan rasa
aman tentram terlepas dari bahaya pisik serta terbebas dari rasa ketakutan
kehilangan pekerjaan serta mendapatkan ancaman untuk masa depannya.

2.6 Hasil Riset

Berdasarkan hasil analisis penelitian terkait dengan variabel motivasi dan


disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada lembaga X dapat ditarik suatu hasil
pembahasan, yaitu hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil yang dapat diterima
dimana terdapat pengaruh signifikan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai yang sebelumnya telah melalui beberapa tahap syarat uji penguji
validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji kedalam
instrumen penelitian untuk dapat diolah lebih lanjut yang bertujuan memberikan
suatu hasil penelitian yang dapat diterima dan dapat digeneralisasikan secara
umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai/ karyawan, motivasi terhadap kinerja dan
pengaruh secara bersama-sama antara disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja
pegawai/karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi melibatkan keinginan, hasrat, dan motor penggerak manusia,
dipengaruhi oleh faktor psikologi dan dorongan eksternal, dengan tujuan
mengarahkan kerja sama produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Manusia
bekerja karena keinginan hidup, posisi, kekuasaan, dan pengakuan. Tujuan motivasi
organisasi meliputi kepuasan karyawan, produktivitas, kestabilan, kedisiplinan,
efisiensi, hubungan kerja baik, loyalitas, dan kesejahteraan.
Jenis motivasi termasuk positif dan negatif, dengan alat berupa insentif
materiil dan non-materiil. Faktor-faktor motivasi melibatkan tujuan individu dan
elemen organisasi seperti pembayaran, keamanan, kerjasama, pengawasan, dan
pujian. Indikator motivasi mencakup pengarahan diri, kekuasaan, dan kebutuhan akan
keamanan kerja. Hasil riset menunjukkan motivasi dan disiplin kerja signifikan
mempengaruhi kinerja pegawai/karyawan di lembaga X, ditemukan melalui uji
validitas dan reliabilitas data. Temuan ini menekankan pentingnya motivasi dan
disiplin kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan di lingkungan kerja tersebut.

3.2 Saran
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengetahuan penulis akan tetapi makalah ini bisa memberikan sedikit
gambaran mengenai Materi Motivasi Karyawan dan penjelasannya. Semoga makalah
ini dapat berguna bagi pembaca. Diperlukan adanya kritik terhadap makalah ini agar
dapat memperbaiki makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Khaeruman. (2021). Meningkatkan Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia. Banten:
CV.Aa Rizky

Anda mungkin juga menyukai