Kelompok 9:
1. Sri Arnia Rachmawati (2212010206)
2. Tyas Ayu Putri Fitria (2212010447)
3. Izza Askurun Maharani (2212010499)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Motivasi Karyawan” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bambang Agus Sumantri, S.IP, M.M pada
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
“Motivasi Karyawan”.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Nawawi memberikan pengertian motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau
menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung
secara sadar (Nawawi, 2003:8). Daft menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan
kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan
semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan (Richard L,
2010:139). Robbins mengemukakan motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi yang dikoordinasikan oleh
kemampuan itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individu (Robbins 1996:217).
a. The Desire to Live (Keinginan untuk hidup) Keinginan untuk hidup merupakan
keinginan utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat melanjutkan
hidupnya.
b. The Desire for Position (Keinginan untuk suatu posisi) Keinginan untuk suatu
posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan
penyebab manusia bekerja
c. The Desire for Power (Keinginan akan kekuasaan) Keinginan akan kekuasaan
merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, yang
mendorong orang mau bekerja.
Jenis-jenis motivasi yang umumnya diberikan kepada seorang individu dalam lingkup
perusahaan adalah, sebagai berikut (Hasibun, 2011:150):
Dalam praktek, kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu organisasi.
Penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan semangat kerja
pegawai. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi negatif
diberikan agar efektif merangsang kerja pegawai. Motivasi positif efektif untuk jangka
panjang sedangkan motivasi negatif efektif untuk jangka pendek.
a. Material Incentive
Alat motivasi yang bersifat materiil sebagai imbalan prestasi yang diberikan oleh
pegawai yang umumnya berbentuk uang dan barang-barang.
b. Non material Incentive
Alat motivasi (daya perangsang) yang tidak berbentuk materi, jadi hanya
memberikan kepuasan atau kebanggaan rohani saja yang umumnya berupa
penempatan yang tepat, pekerjaan yang terjamin, piagam penghargaan, perlakuan
yang wajar dan sejenisnya.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
1) Tujuan-tujuan (goals)
2) Kebutuhan-kebutuhan (needs)
Indikator menurut Saigian dalam Aldo Herlambang, dkk, dari motivasi adalah
sebagai berikut (Aldo dkk., 2014:3:
a. Pengarahan Diri. Seseorang akan merasa terhormat apabila dia dihargai oleh orang
lain dalam lingkungan kerjanya. Situasi seperti ini akan mendukung orang
tersebut untuk bekerja lebih baik.
b. Kekuasaan. Seseorang akan termotivasi apabila diberi kekuasaaan dan
kewenangan atas pekerjaannya secara utuh tanpa adanya paksaan dari pihak lain
selama pekerjaan yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan perusahaan.
c. Kebutuhan Keamanan Kerja. Kebutuhan untuk mendapatkan jaminan dan rasa
aman tentram terlepas dari bahaya pisik serta terbebas dari rasa ketakutan
kehilangan pekerjaan serta mendapatkan ancaman untuk masa depannya.
3.2 Saran
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengetahuan penulis akan tetapi makalah ini bisa memberikan sedikit
gambaran mengenai Materi Motivasi Karyawan dan penjelasannya. Semoga makalah
ini dapat berguna bagi pembaca. Diperlukan adanya kritik terhadap makalah ini agar
dapat memperbaiki makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Khaeruman. (2021). Meningkatkan Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia. Banten:
CV.Aa Rizky