Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MOTIVASI KERJA

Dosen pengampu : Ir. Hj. Zulfah, S.T.,M.T

Nama kelompok:
1. M Agung Murjoko (6320600011)
2. M Risky Bayu S (6320600018)
3. M Dwiki Kurniawan (6320600045)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“Motivasi Kerja” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Psikologi Industri . selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan kepada para pembacanya dan juga bagi penulis sendiri.
Terlebih dulu, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ir. Hj. Zulfah,
S.T.,M.T , selaku dosen Psikologi Industri yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Tegal 30 september 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
1. Definisi Motivasi Kerja......................................................................................5
2. Unsur – Unsur Motivasi Kerja............................................................................6
3. Teori Motivasi Kerja..........................................................................................8
4. Jenis – Jenis Motivasi.......................................................................................13
5. Faktor Dan Penyebab Terjadinya Motivasi Kerja............................................15
6. Fungsi Motivasi................................................................................................16
BAB III........................................................................................................................17
PENUTUP...................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi kerja merupakan dasar bagi suatu organisasi untuk
mengembangkan baik instansi pemerintah maupun instansi swasta tidak lain
karena adanya keinginan untuk mewujudkan tujuan dan usaha yang dilakukan
secara bersama, sistematis, serta berencana. Motivasi kerja dapat dikatakan
sebagai penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa
semangat dan juga mampu mengubah tingkah laku individu untuk menuju
pada hal yang lebih baik. Motivasi kerja meliputi usaha untuk mendorong atau
memberikan semangat kepada pegawai dalam bekerja.

Motivasi kerja pegawai dapat bersumber dari dalam diri seseorang


yang sering dikenal dengan motivasi internal dan motivasi eksternal yang
timbul karena adanya pengaruh-pengaruh dari luar untuk mendorong
seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Benowitz (2001:43) motivasi kerja adalah kekuatan yang menyebabkan
individu bertindak dengan cara tertentu. Adapun cara untuk meningkatkan
motivasi kerja pegawai adalah dengan meningkatkan motivasi kerja melalui
training, misalnya mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kerja, berikan
reward (bonus) bagi pegawai yang berprestasi, melakukan pendekatan untuk
mengoptimalkan kinerja pegawai, mengadakan kegiatan khusus untuk
membangun kekeluargaan antar pegawai dengan pimpinan.

Pada hakikatnya motivasi kerja adalah untuk menggerakan dan


mengarahkan pegawai dalam bekerja sehingga mencegah terjadinya
hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam bekerja. Motivasi kerja

1
menunujukkan adanya disiplin dalam bekerja sehingga pegawai lebih tekun,
cermat dan lebih giat atau semangat untuk melakukan suatu pekerjaan yang
menjadi kewajiban bagi seorang pegawai. Dengan hal tersebut, maka pegawai
melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan program kerja yang telah dibuat
dan mengikuti peraturan dalam bekerja. Sehingga menghasilkan pekerjaan
yang kualitas maupun kuantitas yang dapat memuaskan.

Namun dalam hal ini, terdapat fenomena dalam proses pemberian


motivasi kerja masih banyak masalah yang dihadapi yaitu kurangnya
pemberian motivasi sesama pimpinan dan pegawai, pegawai dan pegawai,
sehingga kurangnya respon pegawai dalam proses pemberian motivasi yang
nantinya sangat berdampak pada hasil kerja dan tujuan organisasi. Serta
motivasi kerja belum diaplikasi secara maksimal oleh pegawai, sehingga
menimbulkan berbagai masalah atau hambatan di dalam lingkungan kerja.
Motivasi kerja yang rendah pada sebagian pegawai menyebabkan
menurunnya kinerja pegawai. Sangat sedikit pegawai yang mempunyai
motivasi yang tinggi. Sehingga perlu memotivasi sesama pegawai yang dapat
menimbulkan pegawai mampu untuk mengatasi masalah ataupun hambatan
dalam bekerja, dan mudah untuk meningkatkan kinerja dan tujuan organisasi.

Terdapat beberapa fakor yang dapat mempengaruhi terjadinya


motivasi kerja. Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya motivasi
kerja adalah gaya komunikasi dan iklim organisasi. Menurut Robbins (dalam
Sehfudin, 2011:20) menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah
pentransferan makna maupun pemahaman makna kepada orang lain dalam
bentuk lambang-lambang, simbol, atau bahasa-bahasa tertentu sehingga orang
yang menerima informasi memahami maksud dari informasi tersebut.
(Marhaeni, 2009:128)Sedangkan Gaya komunikasi adalah seperangkat
perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu
situasi . Gaya komunikasi merupakan cara bagaimana berkomunikasi baik

2
verbal dan non verbal meliputi cara memberi dan menerima informasi dalam
situasi tertentu. gaya komunikasi dalam bentuk gerakan, bahasa juga
mempengaruhi motivasi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Apabila
gaya komunikasi dilakukan dengan baik maka menimbulkan hasil yang baik
dalam berkomunikasi atau melaksanakan suatu kegiatan. Sehingga
komunikasi yang baik dapat menimbulkan mediator dalam proses kerjasama
dan transformasi informasi dalam mendukung kemajuan organisasi.

3
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari laporan yang kami buat adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi motivasi kerja?


2. Apa saja unsur – unsur motivasi kerja?
3. Apa saja teori motivasi kerja?
4. Apa saja jenis – jenis motivasi?
5. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya motivasi kerja?
6. Fungsi motivasi?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari mata kuliah Psikologi
Industri
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
3. Salah satu sarana menambah wawasan bagi mahasiswa teknik industry
khususnya dan para pembacanya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Motivasi Kerja


Motivasi adalah proses dimana kebutuhan – kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke
tercapainya tujuan tertentu. Dengan kebutuhan dimaksudkan suatu keadaan
dalam diri (internal state) yang menyebabkan hasil – hasil atau keluaran –
keluaran tertentu menjadi menarik. Misalnya rasa haus menyebabkan kita
tertarik pada air segar. Ada juga pengertian motivasi kerja menurut beberapa
ahli, dantaranya:

1.1. Miftahun dan Sugiyanto (2010)


Motivasi kerja adalah suatu usaha yang dapat menimbulkan,
mengarahkan, dan memelihara perilaku yang sesuai dengan lingkungan
kerjanya.
1.2. Uno (2012)
Motivasi kerja adalah kekkuatan dalam diri orang yang akan
mempengaruhi arah, intensitas, dan ketekunan perilaku seseorang untuk
melakukan pekerjaannya.
1.3. Robbins dan Judge (2013)
Motivasi kerja adalah kesediaan untuk mengeluarkan upaya ke arah
tujuan-tujuan dalam suatu organisasi. Hal ini tentu dikondisikan oleh
kemampuan upaya tersebut untuk memenuhi suatu kebutuhan individu.
1.4. Pinder (2013)
Motivasi kerja adalah kekuatan baik yang berasal dari dalam diri maupun
dari luar diri seseorang yang mendorongnya untuk memulai berperilaku
kerja, sesuai dengan arah, intensitas, dan dalam jangka waktu tertentu.

5
1.5. Wibowo (2014)
Motivasi kerja adalah proses psikologis yang membangkitkan,
mengarahkan, dan tekun dalam melakukan tindakan yang diarahkan untuk
mencapai tujuan.
1.6. George R. Terry
Motivasi kerja adalah suatu keinginan dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertindak sesuatu.
1.7. Dr. Sondan P. Siagian
Motivasi kerja merupakan keseluruhan proses pemberian motiv berkerja
para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan
ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
1.8. Wahjosumadjo
Motivasi kerja merupakan suatu prsoses psikologis yang mencerminkan
interaksi antara sikap kebutuhan persepsi dan kepuasan yang terjadi pada
diri seseorang
1.9. M. Manullang
Memberikan pengertian motivasi sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang manajer memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada
orang lain, dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan.
Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang
karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil
sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.

2. Unsur – Unsur Motivasi Kerja


Menurut Hasibuan (1999:95) menyebutkan bahwa motivasi kerja
adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegerasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

6
Motivasi sebagai daya pendorong yang mengakibatkan seorang
anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuannya (dalam
bentuk keahlian atau keterampilan) tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya untuk
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Motivasi juga
merupakan usaha – usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapatkan kepuasan dengan perbuatannya.

Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa;

1. Motivasi kerja merupakan bagian yang urgent dalam suatu


organisasi yang berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan
atau sasaran yang ingin dicapai
2. Motivasi kerja mengandung 2 tujuan utama dalam diri individu
yaitu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi dan
tujuan organisasi.
3. Motivasi kerja yang diberikan kepada seseorang hanya efektif
manakala di dalam diri seseorang itu memiliki kepercayaan atau
keyakinan untuk maju dan berhasil dalam organisasi.

Unsur – unsur penggerak motivasi:

 Prestasi (achievement)
 Penghargaan (recognition)
 Tantangan (challenges)
 Tanggung jawab (responsibility)
 Pengembangan (development)
 Keterlibatan (involvement)
 Kesempatan (oppurtunity)

7
Motivasi kerja karyawan lebih didasarkan atas financial dan
kesempatan berkarir, apabila karyawan memotivasi dirinya untuk bekerja
lebih baik dia akan mendapatkan financial dan peningkatan jabatan sesuai
dengan prestasi kerja yang dilakukannya.

Motivasi karyawan juga akan bergerak apabila diberikan penghargaan atas


kinerja dan target yang telah di capai dan dikerjakannya bias berupa
penghargaan tertulis dan tentunya penghargaan financial. Atas prestasi
kerja yang telah dicapai seorang karyawan, keryawan tersebut berhak
mendapat promosi jabatan ke tingkat lebih tinggi lagi untuk meningkatkan
karir seorang karyawan. Karyawan juga dapat diikut sertakan dalam
training motivasi dan pengembangan potensi karyawan itu sendiri.

3. Teori Motivasi Kerja


Terdapat 5 teori motivasi kerja yang paling popular dan berpengaruh besar
dalam praktek pengembangan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi/perusahaan :

1. Teori Efek Hawthorn

Penelitian oleh Elton Mayo pada perusahaan General Electric kawasan


Hawthorn di Chicago, memilki dampak pada motivasi kelompok kerja dan
sikap karyawan dalam bekerja. Kontribusi hasil penelitian tersebut bagi
perkembangan teori motivasi adalah:

 Kebutuhan dihargai sebagai manusia ternyata lebih penting dalam


meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan
dibandingkan dengan kondisi fiisik lingkungan kerja.

8
 Sikap karyawan dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi baik di
dalam maupun di luar lingkungan tempat kerja.
 Kelompok informal di lingkungan kerja berperan penting dalam
membentuk kebiasaan dan sikap para karyawan.
 Kerjasama kelompok tidak terjadi begitu saja, tetapi harus
direncanakan dan dikembangkan.

2. Teori Kebutuhan

Menurut Abraham Maslow, pada dasarnya karyawan bekerja untuk


memenuhi kebutuhan sebagai berikut:

 Kebutuhan fisiologis.
 Kebutuhan rasa aman.
 Kebutuhan social.
 Kebutuhan harga diri.
 Kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut bersifat hierarkis, yaitu suatu kebutuhan akan


timbul apabila kebutuhan dasar sebelumnya telah dipenuhi. Setelah kebutuhan
fisiologis seperti pakaian, makanan dan perumahan terpenuhi, maka
kebutuhan tersebut akan digantikan dengan kebutuhan rasa aman dan
seterusnya. Sehingga tingkat kebutuhan seseorang akan berbeda-beda dalam
bekerja. Seseorang yang kebutuhan hanya sekedar makan, maka pekerjaan
apapun akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Teori Mc Gragor

Dogles Mc Gregor mengajukan dua pandangan yang berbeda tentang manusia


negative dengan tanda x dan positif dengan tanda Y. Setelah melakukan

9
penyelidikan tentang perjanjian seorang manajer dan karyawan, McGregor
mengemukakan dua model yang menjelaskan motivasi karyawan yang bekerja
yaitu teori X dan teori Y.

Teori X menganggap bahwa:

 Karyawan tidak suka bekerja dan cenderung untuk menghindari kerja.


 Karyawan harus diawasi dengan ketat dan diancam agar mau bekerja
dengan baik.
 Prosedur dan disiplin yang keras lebih diutamakan dalam bekerja.
 Uang bukan satu-satunya faktor yang memotivasi kerja.
 Karyawan tidak perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan
diri.

Teori Y menganggap bahwa:

 Karyawan senang bekerja, sehingga pengawasan dan hukuman tidak


diperlukan oleh karyawan.
 Karyawan akan memiliki komitmen terhadap pekerjaan dan organisasi
jika merasa memuaskan.
 Manusia cenderung ingin belajar.
 Kreatifitas dan Imajinasi digunakan untuk memecahkan masalah.

4. Teori Hygine dan Motivator

Menurut Herzberg, faktor yang menimbulkan kepuasan kerja


karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja
sebagai berikut.

Faktor Hygine meliputi :

10
 Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya.
 Sistem pengawasan.
 Gaya kepemimpinan.
 Kondisi lingkungan kerja.
 Hubungan antar pribadi.
 Gaji / upah.
 Status.
 Kesehatan dan keselamatan kerja.

Faktor Motivator meliputi :


 Pengakuan.
 Penghargaan atas prestasi.
 Tanggungjawab yang lebih besar.
 Pengembangan karir.
 Pengembangan diri.
 Minat terhadap pekerjaan.

5. Teori Motivasi Berprestasi


David McClelland menjelaskan tentang keinginan seseorang untuk
mencapai kinerja yang tinggi. Hasil penelitian tentang motivasi berprestasi
menunjukkan pentingnya menetapkan target atau standar keberhasilan.
Karyawan dengan ciri-ciri motivasi berprestasi yang tinggi akan memiliki
keinginan bekerja yang tinggi. Karyawan lebih mementingkan kepuasan
pada saat target telah tercapai dibandingkan imbalan atas kinerja tersebut.
Hal ini bukan berarti mereka tidak mengharapkan imbalan, melainkan
mereka menyukai tantangan.

6. Teori Frederick Herzeberg


Menurut teori Herzberg, faktor-faktor yang berperan sebagai motivator
terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang
untuk bekerja baik terjadi dari:

11
 Achievement (keberhasilan pelaksanaan)
Agar seorang bawahan dapat berhasil dalam pekerjaannya, maka
pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannya
dengan memberikan kesempatan agar bawahan dapat berusaha
mencapai hasil. Selanjutnya agar pemimpin memberi semangat
pada para pegawainya sehingga pegawai telah berhasil
mengerjakan pekerjaannya, pemimpin harus menyatakan
keberhasilan itu.
 Recognition (pengakuan)
Pengakuan terhadap keberhasilan pegawai dapat dilakukan
berbagai cara, yaitu:
1. Memberi surat penghargaan
2. Memberi hadiah berupa uang tunai
3. Memberi medali, surat penghargaan, dan hadiah uang tunai
4. Memberi kenaikan gaji dan promosi
 The work it self (pekerjaan itu sendiri)
Pemimpin membuat usaha-usaha yang riil dan meyakinkan,
sehingga pegawai mengerti akan pentingnya pekerjaan yang
dilakukannya dan berusaha menghindarkan kebosanan dalam
pekerjaan pegawai serta mengusahakan agar pegawai sudah tepat
dalam pekerjaannya.
 Responsibilities (tanggung jawab)
Agar responsibilities benar-benar menjadi motivator bagi pegawai,
pemimpin harus menghindari supervise yang ketat, dengan
memberikan pegawai bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu
memungkinkan dan menerapkan prinsip partisipasi.
 Advancement (pengembangan)

12
Agar faktor ini benar-benar berfungsi sebagai motivator maka
pemimpin dapat memulainya dengan melatih bawahannya untuk
pekerjaan yang lebih bertanggung jawab. Selanjutnya pemimpin
memberi rekomendasi tentang pegawai yang siap untuk
mengembangkan, untuk menaikkan pangkatnya atau dikirim
mengikuti pendidikan atau latihan lanjutan.

Ada tiga macam kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu:

 Kebutuhan berprestasi (Achievement motivation) yang meliputi


tanggung jawab pribadi, kebutuhan untuk mencapai prestasi, umpan
balik dan mengambil risiko sedang.
 Kebutuhan berkuasa (Power motivation) yang meliputi persaingan,
mempengaruhi orang lain.
 Kebutuhan berafiliasi (Affiliation motivation) yang meliputi
persahabatan, kerjasama dan perasaan diterima

4. Jenis – Jenis Motivasi


Berbagai jenis motivasi tentunya untuk berbagai jenis orang, yang
pada dasarnya terdapat 7 jenis motivasi;

 Motivasi prestasi
Orang dengan tipe motivasi ini fokus pada pencapaian tujuan.
Motivasi ini membentuk dasar bagi kehidupan yang baik, memberikan
motivasi kepribadian dinamis dan menghormati diri sendiri. Orang
biasanya menetapkan target yang dicapai tidak terlalu sulit dalam
pencapaian. Dengan melakukan ini, mereka memastikan melakukan
tugas-tugas yang bisa mereka capai.
 Motivasi peningkatan diri
Motivasi diri adalah kemampuan untuk memenuhi keinginan,
harapan, atau tujuan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Motivasi diri

13
penting untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan
pribadi.
 Motivasi Interinsik
Motivasi intrinsik ialah suatu keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu disebabkan faktor dorongan yang berasal dari
dalam diri seseorang tanpa adanya pengaruh orang lain karena adanya
hasrat untuk mewujudkan tujuan tertentu. Contoh motivasi intrinsik
adalah motivasi seseorang untuk bekerja keras untuk mendapatkan
penghasilan karena hendak membeli sepeda motor.
 Motivasi ekstrinsik
Bentuk motivasi yang memanifestasikan dirinya positif serta
negatif. Motivasi positif muncul dalam bentuk hadiah atau mengobati,
dan dapat dinyatakan dalam arti negatif dengan cara memeras atau
mengancam.

 Motivasi takut
Ketakutan juga merupakan salah satu motivasi. Kita “takut”
mengemudi di sisi jalan yang salah. Ketakutan ini memotivasi kita
untuk membuat keputusan yang baik soal keselamatan kita. Tapi
jangan biarkan menjadi kebiasaan yang dapat mengendalikan kita. Jika
kita tidak bisa melawan dengan cara positif, lakukan secara kreatif.
 Motivasi investasi
Penting untuk menginvestasikan diri secara fisik, emosional,
dan finansial dalam suatu tugas. Semakin diinvestasikan dalam suatu
tugas, semakin besar kemungkinan ia akan mampu melakukan
pekerjaan dengan baik dan lengkap.

14
 Motivasi social
Banyak orang menganggap kehidupan sosial mereka sebagai
motivasi terbesar mereka. Teman-teman mereka adalah motivator
terbaik mereka. Ide untuk diterima di antara sekelompok orang adalah
motivasi untuk mencapai tujuan hidup. Penelitian menunjukkan bahwa
siswa cenderung dipengaruhi motivasi sosial untuk melakukan tugas-
tugas seperti itu untuk menyenangkan orang-orang yang mereka
kagumi atau hormati.
 Motivasi sikap
Jika Anda berpikir positif, Anda bisa mencapai hal-hal yang
kadang dianggap tidak realistis oleh orang lain. Sikap positif
membantu Anda membangun hubungan yang kuat dan tetap
termotivasi. Jika Anda memiliki tujuan dalam pikiran namun kurang
motivasi, cobalah miliki sikap positif. Ini akan menaikkan motivasi
Anda sendiri.

5. Faktor Dan Penyebab Terjadinya Motivasi Kerja


Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya motivasi kerja
adalah gaya komunikasi dan iklim organisasi. Menurut Robbins (dalam
Sehfudin, 2011:20) menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah
pentransferan makna maupun pemahaman makna kepada orang lain dalam
bentuk lambang-lambang, simbol, atau bahasa-bahasa tertentu sehingga orang
yang menerima informasi memahami maksud dari informasi tersebut.
(Marhaeni, 2009:128)Sedangkan Gaya komunikasi adalah seperangkat
perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu
situasi . Gaya komunikasi merupakan cara bagaimana berkomunikasi baik
verbal dan non verbal meliputi cara memberi dan menerima informasi dalam
situasi tertentu

15
6. Fungsi Motivasi
Terdapat bebrapa fungsi motivasi yang diperoleh oleh seseorang, diantaranya
adalah:

1. Mendukung timbulnya suatu kelakuak atau perbuatan sehingga


memotivasi melakukan perbuatan
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah untuk mewujudkan keinginan atau
tujuan
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Motivasi artinya dorongan, bertujuan untuk menggiatkan orang-orang
atau karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil
sebagaimana dikehendaki dari orang-orang tersebut.
 Sumber motivasi ada 3 yakni kemungkinan untuk berkembang, jenis
pekerjaan dan apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian
dari peusahaan tempat mereka bekerja.
 Setiap pemimpin itu harus mempelajari setiap prilaku karyawan agar
bisa menggunakan motivasi yang tepat dan cocok-seperti penghargaan
terhadap pekerjaan, komunikasi dan informasi, pesaingan peristiwa
dan kebanggaan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2017-2-2-86204-131413065-bab1-
23032018023540.pdf
http://atpsikologi.blogspot.com/2009/11/makalah-motivasi-psikologi-industri.html?
m=1
https://majoo.id/solusi/detail/motivasi-kerja-adalah
https://intisari.grid.id/read/0351085/7-jenis-motivasi-mana-yang-menginspirasi-anda
https://pelatihansdm.co.id/teori-motivasi-kerja/
http://nitihkampus.blogspot.com/2012/05/makalah-motivasi-kerja-psikologi.html
https://www.padamu.net/pengertian-motivasi-faktor-fungsi-dan-jenis-motivasi

18

Anda mungkin juga menyukai