“MOTIVASI KERJA”
DOSEN PENGAJAR
DISUSUN OLEH
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya saya
sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi telah
menyelesaikan makalah saya dengan judul topik “Motivasi Kerja”. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyakit Akibat Kerja
juga sebagai media pembelajaran bagi kita semua untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami.
Jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, saya sebagai penulis memohon maaf
yang sebesar besarnya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, agar kedepannya saya dapat membuat makalah yang jauh lebih
baik lagi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya
penggerak”. Motivasi ini sangat diperlukan seseorang dalam menjalankan segala
aktivitasnya. Dalam menjalankan hidup, seseorang memerlukan banyak motivasi agar
ia dapat menjalankan segala sesuatu yang dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Dalam dunia pendidikan, seorang anak memerlukan motivasi baik dari
orang tua, guru, maupun temantemannya agar ia mampu meningkatkan prestasi
belajarnya.
Hal ini pula yang dibutuhkan orang dalam dunia kerja. Seseorang hanya dapat bekerja
dengan baik apabila ia mendapatkan motivasi kerja yang baik pula. Motivasi kerja
tidak hanya bersumber dari dalam diri orang itu saja, melainkan memerlukan
perpaduan baik dan din sendin, atasan, maupun lingkungan kerja itu sendir. namun di
balik semuanya itu, kita perlu mengetahui cara meningkatkan motivasi kerja
karyawan. Sehingga kelak kita sebagai calon manajer masa depan bisa meningkatkan
motivasi kerja kepada para bawahan kita.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari motivasi kerja
2. Menjelaskan dasar-dasar motivasi kerja
3. Menjelaskan faktor-faktor motivasi kerja
4. Menjelaskan manfaat dari motivasi kerja
5. Menjelaskan peran motivasi kerja dalam suatu organisasi
6. Menjelaskan cara meningkatkan motivasi kerja
4
BAB II
PEMBAHASAN
7
1.5 Peranan Motivasi Kerja dalam Suatu Organisasi
Motivasi mempengaruhi kerja seseorang sebesar 80% sehingga dapat dikatakan bahwa
motivasi adalah faktor penting bagi keberhasilan kerja.Dalam fungsinya sebagai salah
satu variabel penting yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam lingkungan kerja,
motivasi memiliki dampak pada produktivitas kerja karyawan tersebut. Motivasi kerja
yang tinggi akan memungkinkan diperolehnya produktivitas yang tinggi.
Hal ini sesuai dengan pendapat As'‘ad (1984) bahwa kuat lemahnya motivasi kerja ikut
membantu besar kecilnya keluaran. Jadi, motivasi kerja inilah yang akan memberi bentuk
pada pekerjaan dan hasil yang diperolehnya. Motivasi seseorang dalam bekerja akan
menentukan sikap kerjanya. Individu yang mempunyai motivasi tinggi dapat bekerja
dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Kaitan motivasi kerja dengan unjuk kerja
dapat diungkapkan sebagai berikut : unjuk kerja (performance) adalah hasil interaksi
antara motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata
lain unjuk kerja adalah fungsi dari motivasi kerja kali kemampuan kali peluang.
Ungkapan ke dalam rumus menjadi:
Bila motivasi kerja rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula meskipun
kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. Misalnya, seorang sarjana
komputer bekerja dalam perusahaan konsultasi dalam bidang teknologi informasi sebagai
tenaga ahli (peluang ada, dan punya kemampuan yang diperlukan). Namun suasana kerja,
hubungan antar tenaga kerja, kebijakan perusahaan tidak dirasakan sesuai, maka
“semangat” kerjanya menurun dengan hasil unjuk kerjanya kurang. Sebaliknya jika
motivasi kerjanya besar, namun peluang untuk menggunakan kemampuan-
kemampuannya tidak ada atau tidak diberikan, unjuk kerjanya juga akan rendah. Kalau
motivasi kerja tinggi, peluang ada, namun karena keahliannya dalam bidang tersebut
tidak pernah ditingkatkan lagi, unjuk kerjanya juga tidak akan tinggi.
9
c. Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan
Beberapa cara mengkritik secara konstruktif untuk bawahan yaitu sebagai berikut:
1. Jika ada sesuatu yang tidak beres, usahakan mencari siapa yang bersalah atas hal itu
secara tepat;
2. Jelaskan kepada bawahan mengenai suatu kesalahan secara spesifik dan berilah
kesempatan pada orang yang bersalah untuk mengetahui secara jelas kesalahannya;
3. Seharusnya kita dapat mengendalikan diri pada saat mengkritik seseorang;
4. Seharusnya kita biasa memberikan kritik secara pribadi;
5. Tunjukkan bahwa kita turut bertanggung jawab atas kesalahan bawahan;
6. Dengarkan dengan sabar penjelasan dan alasan dari orang yang melakukannya.
7. Bantulah orang tersebut untuk memperoleh kembali kepercayaan dan harga dirinya;
8. Seharusnya kita bisa memaafkan dan melupakan suatu kesalahan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang
berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang
dimilikinya.
Kaitan motivasi kerja dengan unjuk kerja dapat diungkapkan sebagai berikut:
unjuk kerja (performance)adalah hasil interaksi antara motivasi kerja, kemampuan
(abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata lain unjuk kerja adalah fungsi
dari motivasi kerja kali kemampuan kali peluang.
Beberapa cara untuk meningkatkan motivasi kerja ialah sebagai berikut.
-Memotivasi lewat sentuhan-sentuhan kecil.
-Mengobarkan semangat bawahan dengan cara membuat mereka merasa penting.
-Memberikan kritik yang konstruktif untuk bawahan.
3.2 Saran
Menurut saya ada baiknya jika setiap organisasi atau perusahaan lebih memperhatikan
motivasi kerja dari para pekerja agar para pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan dapat
memberikan yang terbaik untuk organisasi atau perusahaan, hal ini dapat menjadi keuntungan
besar bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri jika kinerja para pekerja baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Valen. N. 2015. Motivasi Kerja. Diakses pada hari selasa 3 Mei 2022
https://www.academia.edu/19814650/Makalah_Motivasi_Kerja
Winda. Y, Raden. M, Sri. Y & Annistul. A. 2016. Motivasi Kerja Pegawai. Diakses pada hari
selasa 3 mei 2022
https://www.academia.edu/31459405/MAKALAH_MOTIVASI_KERJA_PEGAWAI
https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Work_motivation?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc
12