Oleh :
SMA Negeri 3 Tarutung selama 3 bulan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
Penulisan Resensi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Tarutung dengan Metode
2. Para siswa kelas XI IPA1, dan teman sejawat guru mata pelajaran sejenis yang
Tak ada gading yang retak, keterbatasan penulis selalu ada. Oleh karena
itu saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
penulisan berikutnya.
Peneliti,
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
SURAT KETERANGAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
F. Definisi Operasional . 5
A. Pengertian ..............................................................................................
1. Resensi .............................................................................................
7
b. Tujuan Resensi .........................................................................
11
12
15
15
16
16
17
18
B. Objek dan subjek Penelitian .............................................................
19
19
21
21
22
25
25
25
29
39
B. Penelitian Siklus II
1. Tahap Perencanaan ...................................................................
39
40
42
47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................
49
B. Saran ...............................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
18
29
31
32
32
33
36
Tabel 12 Persentase Ketuntasan Belajar Kelompok II Pertemuan II Siklus I ........
36
37
38
43
44
45
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perasaan serta menyampaikan gagasan, dan apabila gagasan serta perasaan yang
disampaikan tersebut dapat diterima oleh pihak lain, maka manusia harus
dalam keterampilan berbahasa bukan hanya aspek berbicara, menulis juga dapat
digunakan sebagai salah satu alat komunikasi yang efektif karena dengan dengan
waktu. Keterampilan menulis tidak serta merta melekat pada diri seseorang tetapi
Artinya, sebelum seseorang menuangkan ide dan buah pikirannya dalam sebuah
tulisan, tentu teori dan pengetahuan dan prosedur menulis yang baik layaknya
telah dipahami disamping memahami konsep dasar pengetahuan apa yang akan
ditulis.
Banyak orang telah menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan.
Ide-ide tersebut ditulis dengan maksud untuk dibaca dan diketahui oleh orang lain
dan jika perlu orang atau pembaca mengikuti kehendak sebagaimana yang
dituangkan lewat tulisan tersebut. Akan tetapi, tidak sedikit pula orang
menuangkan ide dan gagasannya tanpa memikirkan lebih jauh akan prinsip-
karena itu, tulisan yang tidak memerhatikan hal-hal yang dimaksud berdampak
pada apresiasi yang kurang baik dari pembaca yang notabene memahami hakikat
dan makna dari sebuah tulisan. Inilah yang menjadi landasan utama penulis
Penelitian ini berfokus pada permasalahan esastraan, yakni resensi. Jadi penelitian
Meresensi sebagai salah satu wujud apresiasi suatu karya memiliki prinsip
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan resensi terhadap suatu karya.
Pembelajaran Kolaborasi ini menjadi suatu hal yang harus dilakukan karena
tersebut, misalnya pemilihan guru yang kurang memadai, pemilihan media yang
kurang efektif, dan penggunaan metode atau strategi guru yang kurang tepat
dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil belajar yang selama ini peneliti lakukan nilai yang
diperoleh siswa sangatlah rendah dan siswa sendiri cenderung acuh dalam proses
dan membosankan. Hal tersebut semakin menyulitkan siswa itu sendiri untuk
dapat memahami teknik meresensi. Jadi, penelitian ini sangatlah penting untuk
di dalam kelompok.
Dengan mengusung metode baru dalam pembelajaran tentunya diharapkan
tugas-tugas itu ada yang harus dipresentasikan di depan kelas dan ada ada pula
yang hanya sekadar dikumpulkan saja. Pemberian tugas kelompok seperti itu guru
Strategi atau upaya secara sistematis untuk mengontrol agar siswa benar-benar
pemahaman siswa yang masih bersifat tradisional, hanya sekadar berharap terjadi
”hasil ikutan” (nurthurant effect) dari pemberian tugas yang diberikan kepada
siswa. Oleh karena itu, perlu adanya strategi pembelajaran yang dirancang secara
sistematis dan terkontrol itu, agar siswa yang diam dan fakum dalam belajar
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Tarutung
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah
2. Pemecahan Masalah
D. Tujuan Penelitian
kolaborasi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
resensi.
2. Bagi guru
F. Definisi Operasional
(KBBI: 437)
KAJIAN TEORI
bertujuan agar penelitian yang dilakukan mempunyai dasar yang kuat bukan
merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data. Berikut ini teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan.
A. Pengertian
1. Resensi
a. Ihwal Resensi
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere
Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan
recensie. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
review. Tiga istilah itu mengacu pada makna yang sama, yakni
buku, baik buku fiksi maupun nonfiksi; (b) pementasan seni, seperti
film, sinetron, tari, drama, musik, atau kaset; (c) pameran seni, baik
dalam arti sempit sebagai suatu tulisan atau ulasan menegnai nilai
sebuah hasil karya atau buku. Sedangkan dalam arti yang lebih luas
istilah revidu dalam arti yang khusus sebagau suatu uraian informatif
tentang isi dan kualitas suatu buku atau karangan seperti novel,
b. Tujuan Resensi
kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya layak mendapat
dipergunakan secara relatif untuk menilai karya seni atau karya sastra,
yaitu:
sebagai karya sastra dan mempunyai nilai seni besar atau karya-
pembaca.
c. Sistematika Resensi
1) Judul Resensi
setelah resensi selesai. Hal ini perlu diingat bahwa judul resensi
2) Data buku
3) Pembukaan
g. Memperkenalkan penerbit.
h. Mengajukan pertanyaan.
i. Membuka dialog.
di bawah ini :
b. Keunggulan buku.
c. Kelemahan buku.
e. Tinjauan bahasa.
d. Dasar-Dasar Meresensi
resensi adalah:
apa pembacanya.
oleh resaksi.
e. Langkah-langkah Merensi
Meresensi sebagai salah satu kegiatan yang sistematis
reputasi dan prestasi, buku arau karya apa saja yang ditulisnya,
ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki untuk saling
meningkatkan pemahaman (S. Gupta dan Dr. Robert P. Bostrom, 2004). Menurut
yakni sebuah keadaan di mana dua atau lebih pserta menegrjakan sesuatu secara
bersama-sama. Tujuan mereka bekerja sama adalah untuk menemukan solusi dan
Pengertian yang lain diungkapkan oleh Smith dan Mac gregor dalam
farida (2010) bahwa metode kolaborasi sebagai salah satu istilah untuk suatu jenis
dan siswa bersama dengan guru. Biasanya siswa bekerja dalam dua atau lebih
produk.
suatu proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa, yakni siswa bekerja
dalam dua atau lebih kelompok untuk mencari pemahaman dan penyelesaiannya.
menambah, mengedit, dan bila perlu menghapus atau menghilangkan sistem dan
mekanisme pengetahuan yang ada sehingga siswa terlihat lebih kreatif, dinamis,
biasa saja kini dapat beralih peran menjadi pembelajaran yang lebih
ruang agar siswa cukup senang dengan proses kegiatan pembelajaran yang
motivasi belajar siswa tercermin dalam semangat, antusias, dan rasa ingin thu sisw
tugas sendiri-sendiri.
serta menanggapi.
5) Laporan dikumpulkan.
learning)
yang sama),
learning)
kepemimpinan (leadership)
B. Kerangka Berpikir
siswa yuang satu dengan yang lainnya saling melengkapi dan saling bertukar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tarutung Tahun Pembelajaran
Bulan
No Kegiatan
Agustus September Oktober November Desember
Persiapan survei
awal sampai
1 V
penyusunan
proposal
Persiapan
2 instrumen dan V V
metode
3 Pengumpulan data V V V V
4 Analisis data V V V V
Penyusunan
5 V
laporan PTK
Pengumpulan
6 V
laporan PTK
dalam belajar memahami prinsip-prinsip penulisan resensi dan siswa kelas XI IPA 1
dengan jenis penelitian yang lain. Berkaitan dengan ciri tersebut, Suharsimi
Kelas (PTK) tersebut antara lain (1) adannya tindakan nyata yang dilakukan dalam
situasi alami dan ditujukan untuk menyelesailkan masalah, (2) menambah wawasan
keilmiahan dan kelimuan, (3) sumber permasalahan berasal dari masalah yang
sederhana, nyata, jelas, dan penting, serta (5) ada tujuan penting dalam pelaksanaan
(Suharsimi, dkk, 2007: 104). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis. PTK
Siklus I
Refleksi I Pengamatan/
pengumpulan
data II
Permasalahan
baru hasil
refleksi Perencanaan Pelaksanaan
Siklus I Pengamatan/
Refleksi II pengumpulan
data II
Apabila
permasalahan Dilanjutkan ke
siklus
belum
berikutnya
terselesaikan
D. Sumber Data
1. Dokumen
2. Peneliti
Peneliti dalam hal ini adalah penulis yakni, orang mengetahui permasalahan
Tempat dan peristiwa dalam penelitian ini adalah lokasi dari pelaksanaan
resensi.
1. Observasi
sebelumnya, baik berupa dokumen dan atau hasil kerja siswa secara tertulis
yakni pengumpulan data sejak siswa diberi tindakan. Data-data tersebut dikumpul
pembelajaran, maupun catatan dan hasil kerja berupa tugas rumah (PR), hasil
ulangan hasil tes berupa ujian dan kerja kelompok. (Dokumen Berkolaborasi
3. Wawancara
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif.
Menurut Nasution (1998), analisis data telah dimulai sejak merumuskan dan
penulisan hasil penelitian. Analisis dalam penelitian kualitatif, data yang dianalisis
atau data skunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian, fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan
periode tertentu. Data dianalisis sejak siswa diberi tindakan dan apabila
pelaksanaan belum membuahkan hasil maka siswa diberi tindakan ulang hingga
mencapai hasil atau hingga peneliti memperoleh data yang dianggap kredibel
(dapat dipercaya).
BAB IV
memberikan penugasan pada siswa dengan tidak meneliti lebih jauh kemampuan siswa
yang memiliki kemampuan baik dalam mengolah ilmu kebahasaan itu sendiri. Di
samping itu kurangnya dalam memberikan pelatihan pada proses diskusi di kelas yang
sebenarnya cukup menjadi respon positif bagi siswa untuk mengaktualisasikan dirinya
dalam bekerja sama, berbagi dengan teman sebaya dalam kelompoknya. Penelitian
kolaborasi yang digunakan peneliti adalah untuk merangsang belajar siswa agar aktif dan
mampu memaksimalkan kemampuannya dan berbagi dengan sesama temannya dalam
temannya yang belum memahami dapat dengan cepat menguasai materi yang sedang
dibahas. Demikian juga untuk siswa yang malas dan cenderung tidak mau mengaktifkan
diri akan termotivasi dengan sendirinya sehingga dalam pembelajaran tidak ada yang
pasif, semua berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pembelajaran kolaborasi
menuntun siswa untuk aktif dan semakin tertarik mempelajari bahasa Indonesia terutama
untuk memudahkan pemahaman siswa pada materi resensi melalui pembelajaran yang
lebih menyenangkan.
Bagian yang akan peneliti sajikan dalam bab ini adalah suatu deskripsi dan uraian
penelitian untuk setiap kegiatan pemebelajaran yang meliputi siklus I dan siklus II.
Adapun kegiatan pemeblajaran kolaborasi dalam penelitian ini dimulai pada bulan
A. Penelitian Siklus I
1. Tahap Perencanaan
tahap untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk
Tarutung: Lampiran 2)
2. Tahap Pelaksanaan
yaitu pertemuan pertama hari Kamis tanggal 22 Agustus 2022 dan pertemuan
pengetahuan di antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Pentingnya
tidak memahami suatu pokok persoalan, maka siswa yang lain memberikan
siklus I: Lampiran 4)
resensi, struktur resensi, isi atau tubuh resensi, prosedur penulisan resensi, dan
salah satu dari kelima hal penting dalam resensi tersebut untuk dipresentasikan
di depan kelas, namun tetap mempelajari keempat hal penting lainnya dalam
resensi.
penulisan resensi.
Pertemuan kedua ini siswa dibentuk dalam kelompok berdasarkan nomor urut
dalam daftar hadir. Jika pada pertemuan pertama siswa berkelompok dengan
deret tempat duduk berikutnya menjadi kelompok tersendiri pula. Akan tetapi
pada pertemuan kedua siswa akan dibentuk kelompok berdasarkan nomor urut
dalam absensi siwa. Cara ini sangat memungkinkan, selain, selain untuk
kelompok satu dapat diterapkan atau dibagikan pada teman di sauatu kelompok
ini, guru membagikan kartu diskusi pada masing-masing siswa dengan rentang
nomor kartu diskusi adalah 1-4, misalnya siswa dengan nomor urut 1 sampai
dengan ke-4 dalam daftar hadir akan diberi nomor diskusi 1 sampai dengan 4
menjadi kelompok 1; nomor urut ke-7 samapi dengan ke-12 dalam daftar hadir
diberi nomor diskusi 1 samapi dengan 6 dan menjadi kelompok 2, demikian
kelompoknya. Apakah perbedaan yang terkait dengan model resensi untuk buku
sastra maupun model untuk buku nonsastra lalu dari hasil membandingkan
baik tentang perbedaan dalam meresensi untuk kedua jenis buku (sastar dan
penjelasan siswa tentang hal yang mereka sampaikan. Selain itu guru
bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada siswa untuk didiskusikan dalam
individu untuk menguji apakah tiap-tiap siswa dalam suatu kelompok diskusi
telah memahami materi yang telah diberikan oleh guru maupun yang dipahami
siswa mana dan dari kelompok mana yang nilai perolehannya tidak mencapai
nilai yang diharapkan lalu untuk segera diambil suatu tindakan. (Bentuk LKS
3. Tahap Evaluasi
pertemuan 1 dan nilai pertemuan 2. Nilai siswa pada Pertemua Pertama siklus I
diskusi berlangsung. Hal yang menjadi aspek penialian tetap mengacu pada
Gambaran nilai pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel
di bawah ini
Tabel 2
Tabel 4
Tabel 5
dalam memahami materi resensi. Apabila dilihat dari nilai rata-rata yang
kelompok tertentu yang masih memperoleh nilai rata-rata jauh di bawah standar
KKM (KKM standar bahasa Indonesia = 80). Penetapan nilai untuk kategori
jauh di bawah standar adalah jika siswa memperoleh nilai <75 (74 ke bawah)
Tabel 7
Rata-Rata 67,10
Tabel 8
Rata-rata 75,99
Tabel 9
Rata-rata 84,73
Siswa yang memiliki nilai mendekati KKM standar atau nilai 75 hingga
orang.
Siswa yang memenuhi standar nilai KKM atau >79 (80 ke atas) adalah sebanyak
Tabel 10
Meryam G.
I 86,66
Tuntas
Lumbantobing
Rata-rata
84,73
pada pertemuan pertama Siklus I dari 21 orang siswa adalah mencapai 75,96%.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pertemuan pertama
dikategorikan belum tuntas sebab dari 21 orang jumlah siswa kelas XI IPA 1
sebanyak 12 orang siswa yang memperoleh nilai di bawah standar KKM dan
Hal ini merupakan nilai perolehan hasil kolaborasi siswa dalam kelompok. Nilai
tersebut mencakup tiga aspek seperti kognitif, afektif, dan psikomotor. Sumber
nilai yang diperoleh adalah hasil mengerjakan tugas seperti Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan nilai ulangan. (Salinan Lembar Jawaban LKS Siswa siklus I:
Lampiran 6)
Gambaran nilai yang diperoleh siswa dari hasil kolaborasi tersebut dapat
Tabel 11
nilai
Immanuel A.
3 90 87 90 89,00 Tuntas
Simorangkir
Rata-Rata 85,41
Tabel 12
nilai
Rata-Rata 83,74
Tabel 13
nilai
Rata-Rata 85,24
Tabel 14
nilai
Rata-Rata 89,74
Tabel 15
nilai
No Rata- Ket.
Nama Siswa
Urut Kog. Afek. Psi. Rata
Rata-Rata 84,53
dengan jelas pada tabel 11-15 bahwa hasil yang dicapai oleh siswa mengalami
grafik peningkatan yang cukup yakni: dari 21 jumlah siswa 20 orang tuntas dan
yang belum tuntas 1 orang. Dengan kata lain persentase ketuntasan belajar pada
secara signifikan. Oleh karena itu, untuk mencapai nilai yang diharapkan perlu
4. Tahap Refleksi
Oleh karena itu, jika dilihat dari perolehan rata-rata nilai siswa di atas yang
masih belum maksimal atau dengan kata lain, nilai rata-rata kelasnya belum
mencapai standar, yaitu masih terdapat 1 orang siswa yang belum tuntas, maka
B. Penelitian Siklus II
1. Tahap Perencanaan
Jika dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I bahwa dari 21 siswa kelas XI
IPA1 terdapat 20 orang siswa yang sudah tuntas dalam belajar sedangkan yang
tidak tuntas hanya 1 orang maka pelaksanaan siklus II hanya membenah pada
resensi baik struktur resensi buku sastra maupun buku nonsastra. Hasil analisis
tersebut teridentifikasi bahwa masih ada siswa yang belum memahami struktur
menanyakan struktur atau sistematika dari sebuah resensi, siswa tersebut masih
kelima unsur resensi ke dalam kartu lalu siswa menempel kartu tersebut di
2. Tahap Pelaksanaan
pembelajaran ini adalah kelompok yang baru dan bukan berdasarkan nomor
siswa dapat saling memperbaiki satu dengan yang lainnya untuk memahami
II:Lampiran 8)
resensi akan membantu peresensi dalam menulis resensi dengan prosedur yang
terstruktur yang benar tanpa harus mengabaikan urutan yang sebenarnya dakam
resensi.
Masing-masing kelompok diberi kartu yang ditulis dengan kelima unsur
resensi, selain itu siswa diberikan kertas manila berukuran 100 cm x 100 cm
teman kelompok sendiri maupun kesalahan yang dilakukan oleh teman pada
Jumlah soal tersebut mengikuti jumlah unsur resensi yang meliputi judul, data
buku, pendahuluan, isi, dan penutup. Siswa diminta untuk menulis atau
tersebut, artinya setiap unsur yang diberikan siswa menuliskan apa saja yang
termuat dalam unsur itu termasuk syarat-syarat dari penulisan kelima unsur
tersebut dalam suatu resensi. (Lembaran LKS Siklus II: Lampiran 10)
guru juga memberikan tugas secara individu kepada siswa. Langkah ini
telah dikuasai dengan baik atau belum. Tugas yang diberikan berupa LKS yakni
unsur resensi, apakah contoh resensi yang ada sudah berdasarkan prinsip-
prinsip penulisan resensi atau tidak. Misalnya unsur judul pada contoh resensi
judul resensi harus menarik; menjiwai seluruh isi buku; unsur dat buku, apakah
resensi bagian penutup. Selain itu, siswa juga mengomentari terkait struktur
atau urutan unsur resensi serta bahasa yang digunakan dalam resensi itu.
terkait diskusi yang dilaksanakan pada hari itu, juga menyimpulkan secara
keseluruhan materi tentang resensi, baik dari pertemuan Siklus I maupun Siklus
II. Hal ini dilakukan untuk menguatkan pemahaman siswa tentang materi
dengan materi yang diberikan kepada siswa dari Siklus I sampai Siklus II.
3. Tahap Evaluasi
individu maupun nilai kelompok. Hal yang menjadi aspek penilaian tetap
Gambaran nilai siswa pada Siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Hal itu dilihat dari nilai ketiga aspek: kognitif, afektif, dan psikomotor siswa
pembelajaran pada Siklus II ini cukup dilaksanakan satu kali pertemuan karena
dari jumlah 21 orang siswa pada kelas XI IPA 1 telah menuntaskan pembelajaran
melonjak dari ukuran standar KKM untuk Mata Pelajaran bahasa Indonesia
yaitu 80.
Rekapitulasi Persentase ketuntasan belajar siswa pada Siklus II dapat
Tabel 21
Nilai
No Rata-
No Nama Siswa Kog Afek Ket
Urut Psi. Rata
. .
Nilai
No Rata-
No Nama Siswa Kog Afek Ket
Urut Psi. Rata
. .
Nilai
No Rata-
No Nama Siswa Kog Afek Ket
Urut Psi. Rata
. .
Nilai
No Rata-
No Nama Siswa Kog Afek Ket
Urut Psi. Rata
. .
Nilai
No Rata-
No Nama Siswa Afek Ket
Urut Kog. Psi. Rata
.
tersebut telah menunjukkan adanya perubahan nilai pada siswa sebab nilai
4. Tahap Refleksi
mencapai standar KKM sebab tidak satu pun dari 21 orang siswa kelas XI
PENUTUP
A. Kesimpulan
misalnya ceramah untuk waktu yang terus menerus tanpa ada variasi
untuk mempelajari sesuatu tentu siswa akan mendapat sukses yang besar dalam
mempelajarinya.
B. Saran
mengajar karena dengan inovasi pembelajaran tentu akan melatih siswa dan
dengan baik dalam proses pembelajaran sehingga nilai tuntas pasti dapat
2. Dengan metode kolaborasi siswa dapat mendiskusikan materi yang kurang jelas
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
yang sama misalnya ceramah untuk waktu yang terus menerus tanpa ada
menyenangkan.
yang besar untuk mempelajari sesuatu tentu siswa akan mendapat sukses
B. Saran
siswa dan mengembangkan bakat siswa dalam belajar. Siswa juga akan
DAFTAR PUSTAKA
Bulan
No Kegiatan
Agustus September Oktober November Desember
Persiapan survei
awal sampai
1 V
penyusunan
proposal
Persiapan
2 instrumen dan V V
metode
3 Pengumpulan data V V V V
4 Analisis data V V V V
Penyusunan
5 V
laporan PTK
Pengumpulan
6 V
laporan PTK
Lampiran 2
N
NIS/NPSN NAMA PESERTA DIDIK JENIS KELAMIN
O
1 Adi Putra Sihombing L
3 Anneti R. Silitonga P
4 D. Welvin Hutagalung L
9 Elia Sianturi L
10 Esterth Natasya P
15 Karl R. Simanjuntak L
18 Merry Manalu P
19 Meryam G. Lumbantobing P
Lampiran 3
KELOMPOK
KELOMPOKIVIII
No
No Nama
NamaSiswa
Siswa
KELOMPOK I
11 Indah Syafitri
Erin Syafira
No Nama Siswa
22 Indah
Devi Rizki
Syakila
1 Harpandri
33 Miki Rahmad
Riska Kharisma
2 Jefri Al Hakim
44 Nurhaida Utami
Riska Jumita Sari
3 Nurtika Handayani
4 Sri Cahyani
KELOMPOK V
No Nama Siswa
1 Putri Wahyuni
2 Wirdatul Jannah
3 Septiana Oktavia
4 Chrismanto
5 M. Fais
KELOMPOK II
No Nama Siswa
1 Siswanto
Lampiran 5
2 Surijan
BENTUK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS
I 3 Melda Lestari
METODE KOLABORASI
4 Rahmadiansyah
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Kelompok :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis Kegiatan :
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
Aspek Pembelajaran : Menulis
Kompetensi Dasar : 8.1 mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
1. Menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsi-prinsip penulisan
resensi karya sastra pada contoh resensi.
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Tujuan : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan isi resensi karya
sastra.
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi
karya sastra.
4. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip
penulisan resensi karya sastra.
Materi Pokok : Prinsip-Prinsip Penulisan Resensi
A. MATERI
RESENSI
Pengertian Resensi Karya Sastra
Resensi karya sastra adalah kegiatan mengulas sebuah karya sastra prosa (baik
novel, cerpen, maupun roman) dengan melakukan kegiatan memberi arti penilaian,
mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik karya sastra prosa
tersebut.
B. KEGIATAN I
2. Tugas siswa
a. Siswa membaca materi (modul) tentang Prinsip-Prinsip Penulisan resensi
berdasarkan kelompoknya masing-masing.
b. Kelompok I mengidentifikasi lalu menjelaskan pengertian resensi.
c. Kelompok II menjelaskan struktur resensi.
d. Kelompok III menjelaskan isi resensi.
e. Kelompok IV menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi.
f. Kelompok V mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi
pada contoh resensi.
g. Masing-masing kelompok membacakan/mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok yang lain memeperhatikan serta menanggapi.
h. Guru mengamati diskusi yang berjalan serta mengatasi kesulitan yang
dialami siswa dalam berdiskusi.
i. Siswa dan guru menyimpulkan seluruh materi yang didiskusikan.
3. Hasil Kerja Kelompok
a. Inti Bahasan Kelompok
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
____________________________
b. Kesimpulan
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_________________________________________________
Kelompok ......
No Nama Anggota Kelompok No Urut
Lampiran 6
Contoh Resensi Novel Siswa
STRUKTUR RESENSI
BERUPA ANATOMI RESENSI
JUDUL RESENSI
Uraian tentang
Judul Buku, penulis Buku, penerbit,
Dimensi, dan Tebal : DATA BUKU
Uraian tentang
Pengarang buku beserta karya-karya
PENDAHULUAN
dan prestasi-prestasinya
Uraian tentang
Sinopsis, Kelebihan, dan Kelemahan
TUBUH RESENSI
Uraian tentang
Kelayakan buku bagi pembaca beserta
alasan-alasannya PENUTUP
Lampiran 7b
__________________________
__________________
__________________
__________________
__________________
__________________
__________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________
__________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________________
Lampiran 8
KELOMPOK I KELOMPOK V
4 Harpandri 4 Surijan
5 Wirdatul Jannah
KELOMPOK III
No Nama Siswa
1 Miki Rahmat
2 M. fais
3 Nurhaida Utami
4 Nurtika Handayani
KELOMPOK II
KELOMPOK IV
No Nama Siswa
No Nama Siswa
1 Indah Rizki
1 Putri Wahyuni
2 Indah Syafitri
2 Rahmadiansyah
3 Jefri Al Hakim
3 Riska Kharisma
4 Melda Lestari
4 Riska Jumita Sari
Lampiran 9
A. MATERI
RESENSI
Pengertian Resensi Karya Sastra
Resensi karya sastra adalah kegiatan mengulas sebuah karya sastra prosa (baik
novel, cerpen, maupun roman) dengan melakukan kegiatan memberi arti penilaian,
mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik karya sastra prosa
tersebut.
B. KEGIATAN I
2. Tugas siswa
a. Siswa membaca dan membandingkan contoh resensi yang dibagikan pada
masing-masing kelompok diskusi.
b. Kelompok I mengamati dan membandingkan serta mengomentari judul
kedua contoh resensi.
c. Kelompok II mengamati dan membandingkan serta mengomentari data
buku kedua contoh resensi.
d. Kelompok III mengamati dan membandingkan serta mengomentari
pendahuluan kedua contoh resensi.
e. Kelompok IV mengamati dan membandingakn serta mengomentari isi
(batang tubuh) kedua contoh resensi.
f. Kelompok V mengamati dan membandingkan serta mengomentari penutup
kedua contoh resensi.
g. Masing-masing kelompok membacakan/mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan kelompok yang lain memeperhatikan serta menanggapi.
h. Guru mengamati diskusi yang berjalan serta mengatasi kesulitan yang
dialami siswa dalam berdiskusi.
i. Siswa dan guru menyimpulkan seluruh materi yang didiskusikan.
j. Guru menambahkan kesimpulan siswa sekaligus menutup kegiatan diskusi
dengan menyimpulkan materi diskusi secara menyeluruh.
b. Kesimpulan
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_________________________________________________
Kelompok ......
1
2
Lampiran 11
LAMPIRAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra pada
contoh resensi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya
sastra pada contoh resensi.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian resensi karya sastra
2. Strukutur dan isi resensi karya sastra
3. Prinsip-prinsip penulisan resensi
4. Contoh resensi karya sastra
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan menerapkan metode inkuiri.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Presensi
2. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan resensi karya sastra.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok diskusi, masing-masing,kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
6. Masing-masing kelompok memilih tiga orang untuk menjadi pemimpin
kelompok (leadership), pengontrol waktu (time keeper), dan evaluator.
Inti (70 Menit)
1. Siswa mendiskusikan materi tentang prinsip-prinsip penulisan resensi yang
diberikan guru di dalam kelompok diskusi.
2. Siswa membaca dan mengidentifikasi tentang ihwal meresensi, struktur resensi,
prinsip-prinsip penulisan resensi dan mengidentifikasi penerapan prinsip-
prinsip resensi dalam contoh resensi karya sastra.
3. Siswa mencatat dan melaporkan hasil diskusi kepada kelompok diskusi yang
lain.
4. Siswa kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil laporan diskusi
temannya serta memberikan masukan atas kekuranggannya.
5. Guru memperhatiakan jalannya diskusi serta memberikan solusi atas kesulitan
yang dialami siswa dalam diskusi.
6. Guru menyimpulkan kegiatan diskusi yang telah dilaksanakan.
7. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.
Penutup (10 Menit)
1. Guru bersama siswa bertanya jawab secara lisan tentang prinsip-prinsip
penulisan resensi karya sastra.
2. Guru bersama siswa menemukan manfaat pentingnya mempelajari prinsip-
prinsip penulisan karya sastra.
3. Siswa menyampaikan pendapat secara lisan tentang pelaksanaan
pembelajaran.
H. Sumber Belajar/Media/Alat
Sumber Belajar
Mafrukhi, dkk.2006. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI ( Halaman
34-39). Jakarta: Erlangga.
Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Modul Pembelajaran
Kartu Diskusi
Slide materi
Bagan Diskusi kelompok
Contoh Resensi
Bagan alur struktur penulisan resensi atau prosedur penulisan resensi karya
sastra.
I. Penilaian
1. Penilaian Hasil
Teknik : tes tertulis
Bentuk : Rubrik
Perilaku
No Nama Siswa Bekerja Berini- Penuh Bekerja Nilai
Sama siatif Perhatian sistematis
1
2
3
4
5
Keterangan:
Kolom perilaku dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang = 0-5
2 = kurang = 6-9
3 = sedang = 10-13
4 = baik = 14-17
5 = amat baik = 18-20
Tarutung, 22 Agustus 2022
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra pada
contoh resensi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya
sastra pada contoh resensi.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian resensi karya sastra
2. Strukutur dan isi resensi karya sastra
3. Prinsip-prinsip penulisan resensi
4. Contoh resensi karya sastra
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan menerapkan metode inkuiri.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Presensi
2. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
sebelumnya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang diajarkan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6. Guru kembali meminta siswa untuk berkelompok dan membentuk kelompok
diskusi sesuai dengan bagan yang telah disampaikan sebelumnya.
Inti (70 Menit)
1. Siswa mengamati beberapa contoh resensi (benar dan salah) yang disediakan
guru berdasarkan kelompoknya.
2. Siswa membandingkan contoh resensi tersebut dan mengomentarinya dalam
kelompok resensi.
3. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya berdasarkan form tersebut di depan
kelompok yang lain.
4. Siswa kelompoklain menanggapi dan siswa kelompok lain mengomentarinya.
5. Guru memperhatikan jalannya diskusi serta memberikan solusi atas kesulitan
yang dialami siswa dalam diskusi.
6. Guru menyimpulkan kegiatan diskusi yang telah dilaksanakan.
7. Guru mengomentari kegiatan diskusi yang baru saja dilaksanakan.
8. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.
Penutup (10 Menit)
1. Guru menyampaikan manfaat kegiatan diskusi yang baru saja dilaksanakan.
2. Guru menyampaikan manfaat dalam membandingkan resensi yang benar dan
yang salah.
3. Guru memberikanpost tes kepada siswa.
4. Guru menugasi tiap-tiap kelompok mencari salah satu novel untuk diresensi
pada pertemuan berikutnya.
H. Sumber Belajar/Media/Alat
Sumber Belajar
Mafrukhi, dkk.2006. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI ( Halaman
34-39). Jakarta: Erlangga.
Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Modul Pembelajaran
Kartu Diskusi
Slide materi
Bagan Diskusi kelompok
Contoh Resensi
Bagan alur struktur penulisan resensi atau prosedur penulisan resensi karya
sastra.
I. Penilaian
1. Penilaian Hasil
Teknik : tes tertulis
Bentuk : Rubrik
2. Penilaian Proses
Perilaku
No Nama Siswa Bekerja Berini- Penuh Bekerja Nilai
Sama siatif Perhatian sistematis
1
2
3
4
5
Keterangan:
Kolom perilaku dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang = 0-5
2 = kurang = 6-9
3 = sedang = 10-13
4 = baik = 14-17
5 = amat baik = 18-20
Tarutung, 29 Agustus 2022
A. Standar Kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra pada
contoh resensi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian resensi karya sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan isi resensi karya sastra.
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan resensi karya sastra.
4. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan resensi karya
sastra pada contoh resensi.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian resensi karya sastra
2. Struktur dan isi resensi karya sastra
3. Prinsip-prinsip penulisan resensi
4. Penggunaan bahasa dalam resensi karya sastra
5. Contoh resensi karya sastra
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Contextual Teaching and Learning
(CTL) dengan menerapkan metode inkuiri.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Presensi
2. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
sebelumnya.
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang diajarkan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6. Guru kembali meminta siswa untuk berkelompok dengan cara berkolaborasi
dan membentuk kelompok yang baru (antarkelompok).
Inti (70 Menit)
1. Guru membagi contoh resensi kepada siswa pada masing-masing kelompok.
2. Siswa mengamati beberapa contoh resensi berdasarkan kelompok diskusinya
dengan mengamati hal-hal yang belum lengkap.
3. Siswa mendiskusikan kekurangan yang ada dalam resensi tersebut bersama
anggota kelompok diskusi dilanjutkan dengan memperbaiki resensi tersebut
pada lembar jawaban yang telah disediakan guru.
4. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya berdasarkan form tersebut di depan
kelompok yang lain.
5. Siswa kelompok lain menanggapi dan siswa kelompok lain dan
mengomentarinya.
6. Guru memperhatikan jalannya diskusi serta memberikan solusi atas kesulitan
yang dialami siswa dalam diskusi.
7. Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam kerja kelompok dan
dalam diskusi.
8. Guru mengomentari kegiatan diskusi yang baru saja dilaksanakan.
9. Masing-masing kelompok menyimpulkan kegiatan diskusi yang baru saja
dilaksanakan dan guru menguatkan kesimpulan materi siswa.
10. Guru memberikan kesimpulan pada siswa untuk materi yang baru saja
dipelajari.
Penutup (10 Menit)
1. Guru menyampaikan manfaat kegiatan diskusi yang baru saja dilaksanakan.
2. Guru menyampaikan manfaat dalam membandingkan resensi yang benar dan
yang salah.
3. Guru memberikan post tes kepada siswa.
4. Guru menugasi tiap-tiap kelompok mencari salah satu novel untuk diresensi
pada pertemuan berikutnya.
H. Sumber Belajar/Media/Alat
Sumber Belajar
Mafrukhi, dkk.2006. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI ( Halaman
34-39). Jakarta: Erlangga.
Media Balajar
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kartu Diskusi
Slide materi
Contoh Resensi
I. Penilaian
3. Penilaian Hasil
Teknik : tes tertulis
Bentuk : Rubrik
3. Penilaian Proses
Perilaku
No Nama Siswa Bekerja Berini- Penuh Bekerja Nilai
Sama siatif Perhatian sistematis
1
2
3
4
5
Keterangan:
Kolom perilaku dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang = 0-5
2 = kurang = 6-9
3 = sedang = 10-13
4 = baik = 14-17
5 = amat baik = 18-20
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa diharapkan mampu memahami prinsip-prinsip penulisan resensi, struktur
dan isi resensi, serta dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan pada
contoh-contoh resensi karya sastra.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa diharapkan mampu memahami prinsip-prinsip penulisan resensi, struktur
dan isi resensi, serta dapat mengidentifikasi penerapan prinsip-prinsip penulisan pada
contoh-contoh resensi karya sastra.
Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas materi tentang prinsip-prinsip
penulisan resensi. Oleh karena itu, untuk menguji pemahaman Anda, materi ini akan
dilengkapi dengan contoh novel Laskar Pelangi. Namun pahami terlebih dahulu
pengertian atau batasan serta konsep yang sebenarnya tentang resensi.
Singkatnya resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah karya
misalnya buku, film, dan lain-lain (Kamus Besar bahasa Indonesia)
Resensi berasal dari bahasa Belanda, recensie. Dalam bahasa Inggris dikenal
dengan review. Kata tersebut sendiri berasal dari kata Latin ‘revidere’ dan ‘resence’,
artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Di negeri kita, resensi sering
diistilahkan dengan timbangan, tinjauan, atau bedah buku, dan lain-lain. Sedangkan
menurut Webster Collage Dictionary (1995) review adalah “a critical evaluation of a
book”. Karena pada hakikatnya resensi haruslah menjelaskan apa adanya suatu karya;
baik kelebihan ataupun kekurangannya. Jadi resensi bukanlah tulisan yang menjual
karya. Tidak ada pesan sponsor bagi resensi karya karena itu, resensi yang baik hanya
mengungkapkan apa yang dibaca, dilihat, didengar, dan disaksikan oleh peresensi secara
kritis. Jadi, resensi karya sastra adalah kegiatan mengulas sebuah karya sastra prosa
(baik novel, cerpen, maupun roman) dengan melakukan kegiatan memberi arti
penilaian, mengfungkap secara sekilas, membahasa, atau mengkritik karya sastra prosa
tersebut.
Bacalah ringkasan novel Laskar Pelangi berikut! Kerjakan pula kegiatan yang ada
dalam lembaran kerjamu!
LASKAR PELANGI
KARYA ANDREA HIRATA
Ini kisah nyata tentang sepuluh anak kampung di Pulau Belitong, Sumatera.
Mereka bersekolahdi sebuah SD yang bangunannya nyaris rubuh dan kalau malam
jadi kandang ternak. Sekolah itu nyaris ditutup karena muridnya tidak sampai
sepuluh sebagai persyaratan minimal.
Pada hari pendaftaran murid baru, kepala sekolah dan ibu guru satu-
satunya yang mengajar di SD itu tegang sebab samapi siang jumlah murid baru
sembilan. Kepala sekolah bahkan sudah menyiapkan naskah penutupan sekolah
tersebut. Namun pada saat kritis, seorang ibu mendaftarkan anaknya yang
mengalami keterbelakangan mental. “Mohon agar anak saya bisa diterima, sebab
Sekolah Luar Biasa ada di Bangka dan baiayanya sangat mahal,” mohon sang ibu.
Semua gembira. Harun nama anak itu menyelamatkan SD tersebut. Sekolah pun tak
jadi ditutup.
Pada saatnya para murid diatur tempat duduknya. Ada satu anak bernama
Lintang, dia anak seorang nelayan yang sangat miskin, setiap hari dia bersepeda 40
km dari rumahnya yang berada di Tanjong Kelumpang, desa yang sangat jauh di tepi
laut sampai ke sekolah.
Setiap hari dia selalu melewati 4 kawasan pohon nipah tempat yang
lumayan seram, tak jarang ada buaya besar menyeberang di situ (kadang malah
nongkrong). Walaupun begitu ia tetap semangat. Ia tak sekalipun pernah bolos dari
sekolah meskipun terkadang karena saking jaunya jarak perjalanan tersebut
terkadang ia tiba hanya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dia nanti akan
menjadi orang yang paling jenius yang pernah ada di dunia ini (mungkin).
Tidak susah menggambarkan sekolah SD Muhammadiyah itu, keadaan
ekolah yang sudah reyot dengan atap yang bolong dan pasti bocor jika hujan tiba
dan bisa roboh kalau ditabrak kambing ngamuk. Mereka tidak punya seragam,
apalagi P3K. Kalau sakit bakal diberi obat yang sangat pahit yaitu pil APC yang
Karena PN timah yang mendominasi seluruh area tambang Belitong maka
hampir semua warga Belitong miskin. Mereka mendirikan tembok raksasaagar tidak
dicuri. Jika membandingkan dengan pekerja utama PN timah maka Desa Belitong itu
hanya seperti tikus yang paceklik di lumbung padi. Di tempat tinggal para pekerja
utama yang setiap malam kompleksnya itu yang bersianr sendirian di antara seluruh
bagian Pulau Belitong.
Pernah ada karnaval di sekoalh PN timah, Mahar yang dipercayakan sebagai
pemimpin kelompok, karena Maharlah SD, SMP Muhammadiyah mendapat piala
pertamanya setelah bertahun-tahun didirikan.
Pernah di saut hari di saat malam hari ada anak bernama Flo hilang.
Walaupun dicari ke seluruh pelosok pulau juga tidak ketemu. Akhirnya para polisi
menggunakan alternatif lain yaitu bertanya pada Tuk Bayan Tula, seorang petapa
yang tinggal di pulau yang sangat terpencil banyak orang pergi ke sana tiba-tiba
hilang begitu saja. Akhirnya setelah bertanya kepada Tuk Bayan Tula walaupun
sudah pagi dia belum juga ditemukan karena Kucai iseng bilang ada gubuk di
seberang sungai buta walaupun banyak buaya dan ular, akhirnya Flo ketemu juga.
Karena kejadian Flo sejak itu Mahar menjadi seorang yang sangat tergila-gila
dengan ilmu gaib alaupun nanti insyaf lagi.
Keajaiban terjadi lagi karena Lintang berhasil memperoleh piagam karena ia
telah memenangkan lomba mata pelajaran dan artinya SD SMP Muhammadiyah
telah memiliki 2 prestasi.
Beberapa bulan sebelum lulus SMP, Lintang siswa paling jenius anggota
laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal Cuma tinggal satu triwulan
menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus
menghidupi keluarga sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia. Sekarang Indonesia
telah kehilangan seorang anak yang super jenius mungkin melebihi ilmuwan.
Akhirnya PN timah yang membuat rakyat miskin dihancurkan dan sekarang
rakyat Belitong bisa menikmati tambang mereka yang puluhan tahun dieksploitasi.
Dan setelah semua laskar pelangi tyelah lulus mereka semua mendapat masa depan
yang lebih cerah. Ada yang dikirim ke Jepang, ada juga yang dapat pekerjaan tapi
Lintanglah yang sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya dan keadaannya
dan setelah SD SMP Muhammadiyah hancur, Bu Mus mengajar di SD Negeri 6
Belitong Timur. Ikal sendiri beserta saudaranya telah yatim piatu mendapat
beasiswa ke Soborne di Paris.
5. Contoh resensi Novel Laskar Pelangi
Cahaya di Belitong
Judul resensi
Laskar pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh
Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak
dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah
Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan (Pendahuluan).
ISI BUKU
1. Sinopsis
Sepuluh anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Lintang, Samudra Bin Syahbani
Maulana Basara, N.A. Sahara Aulia fadhilla B Binti K.A.Muslim Ramdhani
Fadilla, Mahar Ahlan Bin Jumai Ahlan Bin Zubair Bin Awam, Muhammad
Jundullah Gufron Nur Zaman (Kiong), Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aiz,
Mukharam Kucai khairani, Borek alias Samson, Trapani Ihsan Jamari bin
Zainuddin Ilham Jamari, dan harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana
Ramadhan yang disebut Laskar Pelangi ini tidak menyerah walau keadaan tak
bersimpati pada mereka (Tokoh).
Sebuir saja Lintang seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati
bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu
bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri di akhir jam
sekolah. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan
harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah
menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di
sekolah. Ia selalu aktif di dalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli
matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini
pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan
agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak
ayahnya meninggal.
Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang
imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun
berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17
Agustus. Pria tampan bertubh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada
seni. Bakat besarnya pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah
menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang
menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa,
Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke
mana pun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik
menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak
tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah dan kahirnya
ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
Tokoh ‘aku’dalam cerita ini Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki
teman sebangku bernama Lintang yang merupakan anak terpintar dalam Laskar
Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis
puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong yang ditemuinya pertama kali di
sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan
mereka berdua terpakasa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta
untuk menemui bibinya.
Sahara, satu-satunya gadis dalam Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras
kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang
ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali kepada A Kiong yang
semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
A Kiong, anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut Mahar sejak kelas
satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini
berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati,
serta suka menolong pada siapa pun kecuali Sahara. Namun mereka selalu
bertengkar ternyata mereka berdua saling mencintai sama lain.
Syahdan, anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia
pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan
hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya.
Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di
Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata
memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu
menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan
meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin. Setelah bosan, ia
pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.
Kucal, ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun
jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melencenga 20 derajat, sehingga jika
ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan
Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya
diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD.
Borek, pria besar manjak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki
macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di Toko milik A Kiong dan Sahara.
Trapani, pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya.
Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya. Seperti misalnya ketika
mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau
tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini
kahirnya di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
Harun, pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar
ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang
kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan anak tiga yang masing-masing
berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan
kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor tiga buah botol kecap ketika
disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
Pak Harfan, nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor.
Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia seorang yang sangat baik hati
dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
Flo, bernama asli adalah Floriana seorang anak tomboi yang berasal Dari keluarga
kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus
tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari Laskar Pelangi. Awal pertama kali
masuk sekolah, ia sempat membaut kekacauan dengan mengambil alih tempat
duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya
denganalasan ingin duduk di sebelah mahar dan tak mau didebat.
A Ling, cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong, A Ling yang
cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani
bibinya yang tinggal sendiri.
Ironisnya kehidupan merekan, kejujuran pemikiran mereka, indahnya
petualangan mereka dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh
saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang
meyakini the magic childhood memoriesdan khususnya buat siapa saja yang
masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia
pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka
harus kembali menghadapi tantangan yang besar. (di dalam sinopsis novel
terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik).
Kelebihan
Kelebihan buku ini menceritakan tentang persahabatan dan kesetiakawanan
yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam
serta kisahnya yang cukup mengharukan.
Kelemahan
Kelemahan dalam buku ini yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita-
ceritanya. Hal ini membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi
glosarium diletakkan di belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan
memahami istilah-istilah ini. Selain itu, imajinasi pembaca bisa terhambat jika
mereka tak memahami istilah-istilah ini. Selain itu, imajinasi pembaca bisa
terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut. Alurnya yang tidak
jelas. Tidak seperti Harry Potter atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang enak
diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga
membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap
peristiwa itu terjadi.
Novel yang berjudul Laskar Pelangi ini dalam penyajiannya sudah cukup baik
sebagai bacaan semua umur. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup
cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau
menyambung dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk
berpikir akhir dari cerita novel itu (solution) (organisasi novel).
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum
khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini. (bahasa Novel)
Dari novel yang dibuat oleh Andea Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa
pelajaran hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai
hidup, menghargai semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila
menginginkan sesuatu dan tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan
berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti
cerita pada tokoh Lintang, dia anak pintar, namun diakhir cerita dia menjadi
seorang supir truk, di sini saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa kehidupan
manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan
tidak lepas dari campur tangan Tuhan (simpulan).
Saran
Sebagai pembaca saya memberi saran bahwa agar benar-benar memahami isi
novel ini harus mengenal nama-nama ilmiah.
Lampiran 14
SOAL ULANGAN
NO JAWABAN NO JAWABAN
1 E 11 B
2 C 12 B
3 E 13 E
4 B 14 E
5 E 15 D
6 A 16 B
7 D 17 C
8 C 18 D
9 C 19 E
10 C 20 D