Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

DOSEN PENGAMPU :

Dra Hj .Nuraeni Gani.,MM

DISUSUN OLEH :
HARMAYANI
90500121104

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Motivasi dan
Kepemimpinan”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Hj.Nuraeni Gani.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Motivasi dan Kepemimpinan
bagi penulis maupun pembaca .
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

GOWA, 13 DESEMBER 2021

HARMAYANI
DAFTAR ISI

SAMPUL..............................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Pengertian Motivasi...................................................................................
B. Jenis dan Sumber Motivasi........................................................................
C. Pengertian Kepemimpinan........................................................................
D. Latar Belakang dan Sebab Munculnya Kepemimpinan dan Pemimpin....
E. Tipe dan Gaya Kepemimpinan..................................................................
F. Keterampilan Kepemimpinan....................................................................
G. Kepemimpinan Karismatik........................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang organisasi-organisasi semakin bermunculan dan berkembang pesat
di Indonesia. Dengan munculnya organisasi-organisasi baru maka banyak organisasi yang
mencari tenaga-tenaga kerja atau pegawai baru yang berkompeten, karena pegawai yang
berkompeten merupakan asset penting yang wajib dimiliki dan dijaga bagi suatu organisasi
untuk mencapai tujuan.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan yaitu, meningkatkan kinerja pegawai, dengan
praktek kepemimpinan atau gaya kepemimpinan yang handal dan motivasi berprestasi yang
tinggi dan terarah. Setiap pemimin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam
memimpin para pegawainya, perbedaan perilaku para pemimpin disebut dengan gaya
kepemimpinan.
Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, karena
keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan pegawainya dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, sangat tergantung kepada kewibawaan pemimpinnya, kemampuan
pemimpin dalam menciptakan motivasi terhadap pegawainya, dan menciptakan motivasi
terhadap kolega maupun atasan pemimpin itu sendiri.
Kurang adanya peranan pimpinan dalam menciptakan komunikasi yang harmonis dan
memberikan pembinaan terhadap pegawai, akan menyebabkan tingkat kinerja pegawai yang
rendah. Demikian halnya dengan kurangnya motivasi pegawai untuk masuk kerja dan sikap
malas-malasan pegawai dalam bekerja, yang akan menyebabkan kinerja pegawai rendah.
Tinkat kinerja yang belum optimal disebabkan karena kurangnya motivasi yang diberikan
oleh pemimpin. Motivasi yang jarang diberikan oleh pemimpin menyebabkan semangat
pegawai rendah, dan berakibat menurunkan kinerja pegawai. 
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi?
2. Sebutkan beberapa pendekatan mengenai motivasi?
3. Apa pengertian dari kepemimpinan?
4. Apa saja latar belakang dan sebab munculnya kepemimpinan dan pemimpin ?
5. Apa saja tipe dan gaya kepemimpinan ?
6. Apa saja keterampilan dalam kepemimpinan?
7. Apa itu kepemimpinan karismatik?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu motivasi
2. Untuk mengetahui jenis dan sumber motivasi yang terdapat dalam diri individu
3. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
4. Untuk mengetahui latar belakang dan sebab munculnya kepemimpinan dan pemimpin
5. Untuk mengetahui tipe dan gaya kepemimpinan
6. Untuk mengetahui keterampilan dalam kepemimpinan
7. Untuk mengetahui kepemimpinan karismatik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata bahasa latin “movere” yang berarti “menggerakkan”.
Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi berkembang. Motivasi merupakan
suatu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan.
Motivasi bisa juga dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan
dan menghindar dari kegagalan dalam kehidupan. Dengan kata lain, motivasi adalah
sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi
berarti telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu dan memberi arah serta ketahanan pada tingkah laku
tersebut. French dan Raven, motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk
menunjukkan perilaku tertentu.Perilaku yang diharapkan untuk ditunjukkan oleh tenaga
kerja di perusahaan tentunya perilaku yang akan menghasilkan kinerja terbaik bagi
perusahaan.

Motivasi juga dapat diartikan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu
(Cropley, 1985). Hampi senada Winkles (1987) mengemukakan bahwa motivasi adalah
adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang melihat suatu
manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh maka ia akan berusaha keras untuk mencapai
tujuan tersebut.

Ames (1984) menjelaskan motivasi dari pandangan kognitif. Menurut pandangan


ini motivas didefinisikan sebagai perpektif yang dimiliki seseorang mengenai dirinya
sendiri dan lingkungannya sebagai contoh seorang mahasiswa percaya bahwa ia memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan suatu tugas, maka ia akan termotivasi untuk menyelesaikan
tugas tersebut.
B. Jenis Dan Sumber Motivasi

Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.


Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu tanpa adanya rangsangan
dari luar, atau dengan kata lain sesuatu yang dirasakan langsung oleh dirinya ketika dirinya
melakukan sesuatu, dapat berupa kepuasan dalam melakukan sesuatu, perasaan lega karena
telah menuntaskan sesuatu, adanya peningkatan kepercayaan diri, dsb Sedangkan motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar misalnya pemberian pujian pemberian
nilai, pemberian hadiah dan fakto faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong
motivasional.
Motivasi intrinsic dalam realita memiliki daya tahanyang lebih kuat dibandingkan
motivasi intrinsik. Hal ini terjadi karena faktor ekstrinsik bisa saja justru mengakibatkan
daya motivasi individu berkurang ketika faktor ekstrinsik mengecewakan seorang
individu.Apa yang menjadi sumber motivasi seseorang? Menurut teori kebutuhan, setiap
manusia bertindak senantiasa didorong untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (needs)
tertentu. Kebutuhan tersebut pada diri manusia, senantiasa menuntut pemenuhan. Pemenuhan
kebutuhan dimulai dari tingkatan yang paling dasar dan secara hierarki menuju pada
kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, menurut
Maslow jika kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi, maka kebutuhan yang berada
ditingkatan atasnya akan muncul dan minta dipenuhi. Kebutuhan yang menuntut
pemenuhan tersebut akan dipandang sebagai motivator aktif. Sementara kebutuhan
ditingkat atasnya menjadi strongest need. Oleh karena itu, kebutuhan kebutuhan manusia
secara berjenjang dan secara terus menerus minta dipenuhi.

Menurut Maslow, ada lima kebutuhan dasar manusia. Kelima kebutuhan tersebut adalah
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan rasa terjamin, kebutuhan social, kebutuhan ego
dan kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan tersebut menurut Maslow harus terpenuhi, sebab kebutuhan yang telah
lama tidak terpenuhi, tidak dapat menjadi active motivator Jika kebutuhan tersebut terblokade
dan tidak dapat menjadi active motivator, maka usaha manusia hanya bertahan pada level
sebelumnya dan tidak ada peningkatan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan
merupakan hal penting untuk meningkatkan motivasi seseorang termasuk dalamkonteks
motivasi belajar. Seseorang yang lama kebutuhannya tidak terpenuhi, bisa menjadi
penyebab timbulnya sikap-sikap destruktif, menentang dan bahkan frustasi.

C. Pengertian Kepemimpinan

Mengenai kepemimpinan ternyata tidak terlalu mudah dirumuskan suatu definisi


yang baku karena biasa pengertiannya hanya diambil dari kamus umum dan dalam
penerapannya selalu tercampur aduk dengan pengertian pengertian lain, seperti kekuasaan,
manajemen, control, pengawasan dan wewenang yang semuanya merajuk kegejala yang sama
(Bennis, 1959). Bahkan Stogdill (1974) menyatakan bahwa banyaknya definisi tentang
kepemimpinan hampir sama dengan jumlah orang yang mendefinisikan kepemimpinan
itu sendiri. Kepemimpinan telah didefinisikan atas dasar bakat, sifat perilaku, pengaruh
terhadap orang lain, pola interaksi, peran, jabatan, posisi dan persepsi orang lain mengenai
kebahasan kepemimpinan sebagai berikut:

Adapun beberapa definisi kepemimpinan dibawah ini sebagai berikut:


1.kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan memengaruhi para anggota dalam
hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan (Stoner, Freeman,dan Gilbert1995).
2.Kepemimpinan yaitu sebagai proses (apa yang dilakukan oleh para pemimpin) dan sebagai
atribut (kumpulan karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin), (Griffin, 2000).
3.Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah
kelompok menuju suatu tujuan bersama (Hmpill & coons1957:7)
4.Kepemimpinan adalah interaksi antara manusia dimana salah satunya menyajikan satu
jenis informasi tertentu sedemikian rupa sehingga yang lain yakni bahwa hasilnya
akan lebih baik jika ia berperilaku sesuai dengan cara-cara yang dianjurkan atau
diharapkan (Jacobs, 1970:232).
5.Kepemimpinan adalah pengawalan dan pemeliharaan suatu struktur dalam tahapan dan
interaksi (Stogdill, 1974:411).
6.Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas sebuah kelompok yang
terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan (Roach & Behling, 1984:46).
7.Ordway Tead dalam bukunya The Art of Leadership menyatakan kepemimpinan adalah
kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
8.George R. Terry dalam bukunya Principle Of Management berkata kepemimpinan adalah
kegiatan mempengaruhi agar mereka suka berusaha mencapai tujuan kelompok.
9.Selain itu kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang
memimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi
otomatis diantara pemimpin dan individu yang dipimpin (ada relasi interpersonal).

Dari berbagai definisi di atas mengenai kepemimpinan maka dapat disimpulkan


bahwa kepemimpinan adalah perilaku seorang individu Ketika ia mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas suatu kelompok yang dipimpinnya sehingga mereka mau
bekerja sama sehingga tujuan tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama akan
tercapai sehingga akan terjadi suatu hubungan komunikasi yang baik antara pemimpin dan
anggotanya.

D. Latar Belakang Dan Sebab Munculnya Kepemimpinan Dan Pemimpin


1. Latar Belakang Sejarah Pemimpin dan Kepemimpinan
Kepemimpinan muncul bersama adanya peradaban manusia yaitu sejak zaman nabi
dan nenek moyang manusia yang berkumpul bersama, lalu bekerja bersama-sama
untuk mempertahankan eksistensi hidupnya menantang kebuasan binatang dan alam
sekitarnya. Sejak itulah terjadi Kerjasama antar manusia dan ada unsur kepemimpinan.
Pada saat itulah pribadi yang ditunjuk sebagai pemimpin ialah orang yang paling kuat,
paling cerdas dan paling berani. Sebagai contoh, kuatil dengan tulisan “Arthasastra”
(sebelum masehi) menuliskan ciri khas seorang perwira yang ditunjuk sebagai
pemimpin, sebagai berikut:
a.Pribumi, lahir dari keturunan luhur
b.Sehat, kuat, berani dan ulet
c.Intelligent punya ingatan yang kuat, pandai, fasih berbicara
d.Punya watak yang murni dengan sifat-sifat utama: penuh kebaktian, taat pada
kewajiban, setia, punya harga diri, kokoh pendiriannya, memiliki antusiasme,
bijaksana dan mampu melihat jauh kedepatan
e.Ramah-tamah, baik hati, sopan santun
f.Terampil, terlatih baik dalam bidang seni
g.Mempunyai pengaruh
Dengan ringkas dapat dinyatakan, pemimpin dan kepemimpinan itu
dimanapun juga dan kapanpun juga selalu diperlukan, khususnya pada zaman
modern sekarang dan dimasa yang akan datang.

2. Sebab Munculnya Pemimpin


Ada tiga teori yang menonjol dalam menjelaskan kemunculan pemimpin adalah:
a.Teori genetis menyatakan sebagai berikut:
-Pemimpin tidak dibuat, tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat alami yang luar biasa
sejak lahirnya.
-Ia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi yang
bagaimanapun juga yang khusus.
-Secara filosofi, teori tersebut menganut pandangan determinis.
b.Teori social (lawan teori genetis) sebagai berikut:
-Pemimpin harus disiapkan, dididik dan dibentuk, tidak lahir begitu saja.
-Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan Pendidikan
serta dorongan oleh kemampuan sendiri
c.Teori ekologis/sintetis (muncul sebagai reaksi kedua teori terdahulu), bahwa
seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki
bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakatnya sempat dikembangkan melalui
pengalaman dan usaha Pendidikan, juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan/ekologisnya
E. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang
khas sehingga tingkah laku dan gayanga yang membedakan dirinya dari orang lain.
Gaya/style hidup pasti akam mewarnai
perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga muncul beberapa tipe
kepemimpinan. Misalnya tipe-tipe kharismatis, paternalistis, militeristis, otokratis, laissez
faire, populis, administrative dan demokratis.
WJ Reddin dalam artikelnya What Kind of Manager dan disunting oleh
Wahjosumidjo (departemen P. & K. Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, 1982),
menentukan watak dan tipe pemimpin atas tiga pola dasar, yaitu:
1.Berorientasikan tugas (Task Orientation).
2.Berorientasikan hubungan kerja (relationship Orientation).
3.Berorientasikan hasil kerja yang positif (Effectivess Orientation).
Berdasarkan penonjolan orientasi diatas, dapat ditentukan 8 tipe kepemimpinan:
1.Tipe Deserter (pembelot), bermoral rendah,pengabdian, tanpa loyalitas dan ketaatan,
sukar diramalkan.
2.Tipe Birokrat, correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia
organisasi yang tepat, cermat, disiplin dan keras.
3.Tipe Misionaris (missionary), terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah.
4.Tipe Developer (pembangunan), kreatif, dinamis, inovatif memberikan/melimpahkan
wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.
5.Tipe Otokrat, keras, diktatoris, mau menang sendiri, kerasa kepala, sombong, bandel.
6.Benevolent Autokrat (otokrat yang bijak), lancer, tertib, ahli dalam mengorganisir,
besar rasa keterlibatan diri.
7.Tipe Compromiser (kompromis), plin-plan, selalu mengikuti angin tanpa pendirian,
tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek dan sempit.
8.Tipe Eksekutif, bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan
jauh, tekun
F. Keterampilan Kepemimpinan

Ada tiga keterampilan kepemimpinan, antara lain:


1.Technical Skills, berarti suatu kemampuanyang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Walupun seorang
wirausaha merupakan pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu
pekerjaan, namun dia harus mampu melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan.
2.Human Skills, bererti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama
orang lain.
3.Conceptual Skills, (keterampilan konsep), berarti seorang wirausaha harus mampu berfikir
dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk kerangka kerja dan konsep konsep lain
dalam memudahkan pekerjaan.

G. Kepemimpinan Karismatik
Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas
kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang
berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugerah”) sebagai “suatu sifat tertentu dari
seseorang, yang membedakan mereka dari orangkebanyakan dan biasanya dipandang
sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya
istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap
sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian
dianggap sebagai seorang pemimpin.
Kepemimpinan karismatik adalah kepemimpinan yang mengasumsikan bahwa
karisma merupakan karakteristik individu yang dimiliki oleh seorang pemimpin
yang dapat membedakannya denganpemimpin yang lain, terutama dalam hal implikasi
terhadap inspirasi, penerimaan, dan dukungan para bawahan. 3 elemen yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin karismatik menurut Griffin (2000) adalah:
1.Mampu menyusun visi bagi masa depan, mampu menetapkan
harapan yang tinggi, serta mampu memberikan perilaku yang mendukung pencapaian
harapan yang tinggi tersebut.
2.Mampu untuk memberikan kekuatan kepada orang lain untuk menunjukkan kinerja yang
baik dan terdorong untuk berprestasi, percaya diri, dan terdorong untuk meraih kesuksesan.
3.Mampu untuk membangun relasi dengan orang lain melalui dukungan, empati, dan
keyakinan akan kemampuan yang dimiliki orang lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepemimpinan dan motivasi merupakan hal yang berbeda, meski memiliki tautan
dalam konteks kerja dan interaksi antar manusia organisasional.Keith Davis
mengemukakan bahwa tanpa kepemimpinan, organisasi hanya merupakan kelompok
manusia yang kacau, tidak teratur dan tidak akan dapat melahirkan perilaku bertujuan.
Kepemimpinan adalah faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok bersama dan
memberinya motovasi menuju tujuan tertentu, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Ini
berarti antara kepemimpinan dengan motivasi memiliki ikatan yang kuat

B. Saran

Jiwa kepemimpinan sangat diperlukan pada setiap manusia dan begitupun motivasi. Jiwa
kepemimpinan harus selalu dikembangkan, paling tidak untuk diri sendiri. Jika saja
Indonesia memiliki pemimpin dan motivasi yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar
biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung dari pemimpin. Pemimpin memimpin pengikut
mengikuti jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA

Tisnawati, E. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenamedia Group.

Desember 9, 2021, from ACADEMIA website:


https://www.academia.edu/3769903/Kaitan_Motivasi_dan_Kepemimpinan

Arifin, Syamsul. Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan. 2012. Jakarta. Mitra Wacana Media.
1 jil, 17 x 24 cm.

Anda mungkin juga menyukai