(Kelas D / TSL2042)
MAKALAH
Dosen Pengampu:
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Motivasi Prestasi dan Etika Bisnis”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
segi kosakata, tata bahasa, maupun isi.
Dengan demikian, semoga makalah ini bisa diterima sebagai ide atau gagasan yang
menambah kekayaan intelektual dalam bidang kajian media. Semoga makalah kami ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk kami sendiri.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh
usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap
kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Motivasi Prestasi dan Etika Bisnis
2. Mengetahui fungsi dan tujuan dari Motivasi Prestasi dan Etika Bisnis
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Kebutuhan dan Pendidikan
Tingkat pendidikan serta variasi, macam keilmuan yang dikuasai akan
melatarbelakangi sikap hidup, konsep diri dan perilaku seseorang dalam
menghadapi macam dan tingkat kebutuhan baik yang berasal dari dalam diri
maupun dari luar individu dalam kehidupan sehari-hari. Makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang makin luas cakupan pengetahuan yang dikuasai atau
diperolehnya baik secara teoritis maupun praktis.
4
Contohnya seorang wirausahawan konveksi busana muslim anak-anak di Surabaya.
Pada awalnya dia memulai usaha koveksi busana muslim anak-anak tebatas hanya di
daerah sekitar tempat tinggalnya. Bahkan kegiatan produksi yang dalam hal ini
menjahit busana muslim dikerjakannya sendiri secara langsung.
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis.
Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan
atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan
manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting.
Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik di lingkup makro
maupun di ingkup mikro. Perspektif makro adalah pertumbuhan suatu negara tergantung
pada market system yang berperan lebih efektif dan efisien daripada command system
dalam mengalokasikan barang dan jasa.
5
Harga barang yang telah ditawarkan kepada konsumen haruslah sesuai dengan
spesifikasi dari barang yang dijual.
2. Prinsip Otonomi Kemampuan yang dimiliki pelaku bisnis saat mengambil
tindakan dan keputusan yang berdasarkan kesadarannya sendiri mengenai apa
yang dianggapnya baik yang bisa dilakukan. Contoh: Tidak terburu-buru dalam
mengambil keputusan dan selalu mempunyai pikiran ke depan.
3. Prinsip Saling Memberi Keuntungan Bisnis dijalankan dengan sebaik mungkin
agar masing-masing pihak yang terkait mendapatkan keuntungan. Contoh:
Memberikan harga sebenarnya suatu barang terhadap konsumen serta
memberikan pelayanan sebaik mungkin.
4. Prinsip Keadila Pelaku Bisnis haruslah diperlakukan secara adil dan disesuaikan
dengan kriteria yang rasional. Guna bertujuan untuk menjauhkan kerugian
terhadap salah satu pihak. Contoh: Tidak membanting harga yang terlalu jauh,
guna mematikan bisnis orang lain.
5. Prinsip Integritas Moral Setiap pelaku bisnis diharuskan mempertahankan nama
baik perusahaannya mau bagaimana pun. Dimana guna mempertahankan
kepercayaan konsumen atau pihak. Contoh: Tidak berbuat curang.
2. Menyenangkan orang lain Dengan sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap
yang mulia. Jika ingin dihormati, maka hormatilah orang lain.
6
5. Membina dan menjaga hubungan Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap
dipertahankan dan dibina. Hindarilah adanya perbedaan atau konflik. Ciptakan
hubungan yang dalam suasana akrab. Dengan etika maka hubungan yang lebih dan
akrab akan terwujud
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi prestasi adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan
sesuatu perbuatan atu aktivitas untuk mencapai tujuan. Menurut Teeven dan Smith (1967)
motivasi merupakan konstruksi yang mengaktifkan perilaku, sedangkan komponen yang
lebih spesifik dari motivasi yang berhubungan dengan tipe perilaku tertentu disebut motif.
Sedangkan Etika Bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan
di masyarakat.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon di
maafkan dan mohon di beri masukan. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari salah, lupa dan dosa. Sekian dan terima kasih.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-widyatama/kewirausahaan/6-etika-bisnis-
dalam-berwirausaha/10818967
pentingnya-motivasi-berprestasi-dalam-mencapai-keberhasilan-akademik-siswa