Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Ruang Lingkup Kewirausahaan

Untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah : Kewirausahaan


Dosen Pengampu : Irfan Malik, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Hyda
Ardi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM
OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2022-2023

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang dikemas dengan format dan bahasa
yang sederhana namun penuh manfaat. Makalah ini membahas tentang Ruang
Lingkup Kewirausahaan.
Walaupun dalam bentuk yang sederhana, namun kami berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan sesuatu yang terbaik, meskipun menjumpai banyak
kendala, terutama kendala karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami., namun kendala tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Mengingat keterbatasan tersebut, sudah selayaknya penyusun mengharapkan
partisipasi dari Pembaca, terutama kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sehingga pada kesempatan yang akan datang kami dapat menyusun makalah yang
lebih baik lagi.
Tak lupa pula, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah
wawasan bagi mahasiswa serta mendatangkan manfaat yang baik bagi kehidupan
kita baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan beragama dan
bernegara. Amin.

Rantau Durian, November 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i


Kata Pengantar ......................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3. Tujuan Masalah .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kewirausahaan.......................................................... 3
2.2. Kewirausahaan dalam Pandangan Islam ..................................... 4
2.3. Tujuan Kewirausahaan ............................................................... 5
2.4. Manfaat Kewirausahaan ............................................................. 6
2.5. Ruang Lingkup ........................................................................... 6
2.6. Keberhasilan Kewirausahaan ...................................................... 7
2.7. Kegagalan Kewirausahaan.......................................................... 8

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan .............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang
dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan
baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala
lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.

2.1. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kewirausahaan serta dalam pandangan Islamnya ?
2. Apa tujuan dan manfaat kewirusahaan ?
3. Apa saja ruang lingkup kewirausahaan ?
4. Bagaimana keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan ?

iii
2.3. Tujuan masalah
1. Memahami materi-materi yang sudah dijelasakan dalam pokok
pembahasan mata kuliah kewirausahaan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
:pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata) Menurut
KamusBesar Bahasa Indonesia,
1) Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran
Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang
mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha /
kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang
wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.

Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah


seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset
lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada
sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi,

iii
dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan
denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan
waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian
personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang
wirausahawan yakni:
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui
olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil
kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.

2.2. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam


Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak
hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga
sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan
berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya,
betapapun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum
Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha.
Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru

iii
yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan dikembalikan
kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki adalah merupakan
kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari
pepatah bahasa Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di
mana diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu
dengan semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang
bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu
abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”. Dimana
terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi” yang
menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa
untuk diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari
“penghasilan”, keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia
merupakan khalifah di muka bumi yang mempergunakan semua sumber daya
yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas
dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita
untuk menunaikan kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti
Allah pun akan memberikan hak hambanya yang senantiasa patuh dan taat
kepada-Nya.

2.3. Tujuan Kewirausahaan


Bahan ajar mata diklat / pelatihan Kewirausahaan dapat diajarkan
dan dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan
Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para
siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar

iii
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah
ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh
dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

2.4. Manfaat Kewirausahaan


Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan
barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur
bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa
meledak
b. Meningkatkan produktivitas :kemampuan untuk menghasilkan
lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih
sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer
digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar
internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.

2.5. Ruang Lingkup


Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara
umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika
diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan

iii
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran.

2.6. Keberhasilan Kewirausahaan


a. Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada
orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri
pada orang lain.

iii
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga
sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

2.7. Kegagalan Kewirausahaan


a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi
sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu
pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu
disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).

iii
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira
usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja
pasar, kebijakan dan sistem baru.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan,


online(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-
lingkup.html
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan, Online
http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-
kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq
Ruang lingkup kewirausahaan, Online
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-kewirausahaan-
dan.html#
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/

iii

Anda mungkin juga menyukai