Disusun Oleh :
Kelompok 2
Hyda
Ardi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang dikemas dengan format dan bahasa
yang sederhana namun penuh manfaat. Makalah ini membahas tentang Ruang
Lingkup Kewirausahaan.
Walaupun dalam bentuk yang sederhana, namun kami berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan sesuatu yang terbaik, meskipun menjumpai banyak
kendala, terutama kendala karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami., namun kendala tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
Mengingat keterbatasan tersebut, sudah selayaknya penyusun mengharapkan
partisipasi dari Pembaca, terutama kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sehingga pada kesempatan yang akan datang kami dapat menyusun makalah yang
lebih baik lagi.
Tak lupa pula, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah
wawasan bagi mahasiswa serta mendatangkan manfaat yang baik bagi kehidupan
kita baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan beragama dan
bernegara. Amin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3. Tujuan Masalah .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kewirausahaan.......................................................... 3
2.2. Kewirausahaan dalam Pandangan Islam ..................................... 4
2.3. Tujuan Kewirausahaan ............................................................... 5
2.4. Manfaat Kewirausahaan ............................................................. 6
2.5. Ruang Lingkup ........................................................................... 6
2.6. Keberhasilan Kewirausahaan ...................................................... 7
2.7. Kegagalan Kewirausahaan.......................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
2.3. Tujuan masalah
1. Memahami materi-materi yang sudah dijelasakan dalam pokok
pembahasan mata kuliah kewirausahaan.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
iii
dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan
denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan
waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian
personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang
wirausahawan yakni:
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui
olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil
kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
iii
yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan dikembalikan
kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki adalah merupakan
kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari
pepatah bahasa Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di
mana diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu
dengan semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang
bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu
abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”. Dimana
terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi” yang
menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa
untuk diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari
“penghasilan”, keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia
merupakan khalifah di muka bumi yang mempergunakan semua sumber daya
yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas
dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita
untuk menunaikan kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti
Allah pun akan memberikan hak hambanya yang senantiasa patuh dan taat
kepada-Nya.
iii
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah
ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh
dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
iii
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
iii
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga
sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
iii
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira
usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi
dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai
koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang
berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu
kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja
pasar, kebijakan dan sistem baru.
iii
DAFTAR PUSTAKA
iii