Anda di halaman 1dari 13

PERJUANGAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


DASAR - DASAR KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:
Dina Putri Fadila (2273534)

Dosen Pengampu:
Rosmita, S.Sos., M.Si

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
ucapkan atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengusaha Muda
Indonesia, sebagai salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, segala
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah kami di masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pekanbaru, 23 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BABI.....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................................................4

A. Pendahuluan..............................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4

BAB II..................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................................5

A. Pengertian Proses.......................................................................................................................5

B. Pengertian Pembelajaran............................................................................................................5

C. Inovasi Pembelajaran.................................................................................................................5

D. Proses Inovasi Pembelajaran......................................................................................................7

E. Proses Keputusan Inovasi Pembelajaran....................................................................................8

E. Pengertian Inovasi Pembelajaran...............................................................................................9

F. Pentingnya Inovasi.....................................................................................................................9

BAB III...............................................................................................................................................11

PENUTUP..........................................................................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................................................11

B. Saran........................................................................................................................................11

Daftar Pustaka...................................................................................................................................12
BABI
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional..
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perjuangan pengusaha muda dalam membangun usahanya?
2. Apa faktor penting dalam proses perkembangan suatu usaha tersebut?
3. Apa saja tantangan seorang wirausahwan?
4. Apa sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui proses perkembangan suatu usaha
2. Menjelaskan faktor penting dalam suatu usaha
3. Memahami tantangan yang akan dihadapi seorang wirausahawan
4. Mampu mengimplementasikan sikap yang dimiliki oleh wirausahawan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wirausaha
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa
Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalanoperasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan
yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada
sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang
wirausahawan yakni:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun
juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin
besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung
proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi
berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau
kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
B. Pengusaha OTOBUS Indonesia
Lahir pada tahun 1959 dari keluarga dengan ekonomi serba kekurangan. Ibunya
bernama Sutami, seorang pedagang di pasar. Sedangkan bapaknya adalah Muhammad Sipan,
seorang buruh serabutan. Haryanto sendiri merupakan anak ke enam dari sembilan
bersaudara. Karena himpitan ekonomi, Haryanto kecil tahu pasti bagaimana perjuangan
kedua orang tuanya membesarkan anak – anaknya.
Karena keadaan yang susah saat itu. Setiap ia akan berangkat dan sepulang sekolah
dasar (SD), dia mencari rumput. Lalu rumput yang ia dapat di tukar dengan nasi. Hal itu
dilakukan untuk bantu orang tua, agar semua saudaranya kebagian nasi untuk dimakan.
Setelah lulus SD, pada tahun 1974 Haryanto masuk sekolah teknik negeri (STN). Sekolah
setara SMP pada masa sekarang. Saat sekolah di sekolah teknik, setiap pulang sekolah ia juga
bekerja. Dari mencari rumput atau kerja belah batu kris. Ia juga pernah jualan es lilin
keliling.
Hasil kerja dan jualan es, tuturnya, semua diberikan kepada orang tuanya untuk
kebutuhan keluarga. Usai lulus sekolah teknik negeri (STN) di tahun 1977, dia mengaku
harus mengurungkan niatnya untuk meraih mimpinya jadi TNI. Lagi – lagi penyebabnya
adalah himpitan ekonomi keluarga. Hingga pada tahun 1979, lanjutnya, ia mendaftar menjadi
Tentara Nasional Indonesi (TNI) dan lolos. Setelah diterima, Haryanto ditugaskan di
Batalyon Arteri Pertahanan Udara Ringan 01 Kostrad di Tangerang. Saat itu, dia mengaku
bangga dan bahagia bisa jadi seorang prajurit seperti yang dicita – citakan.
Pada tahun 1982, lanjutnya, ia mendapat kenaikan pangkat yang mulanya prajurit dua
jadi perajurit satu. Di situ dia nekat mempersunting dara pujaan hatinya bernama Suheni.
Setelah menikah kata dia, dengan gaji hanya Rp 18 ribu sebulan dan jatah beras 16 Kilogram
saat itu, ia memboyong istrinya hidup mengontrak. Pada tahun 1984 anak ke duanya lahir.
Dia mengaku, setiap pulang dinas dan kerja sampingan jadi sopir angkot, selalu menangis
saat lihat kedua anaknya tidur. Dia kepikiran nasib masa depan anaknya kelak jika
kehidupannya seperti itu terus.
Dalam setahun, mobil angkotnya itu sudah lunas. Dan di tahun berikutnya, Haryanto
beli angkot lagi secara kredit. Di tahun 1987, dia mengaku ada rezeki dan mengajak istri dan
ibundanya untuk haji. Kata dia, sepulang dari haji, bisnis angkotnya berkembang pesat.
Bahkan dia juga punya showroom mobil angkot juga. Pada tahun 1998, Indonesia krisis
moneter. Pada saat itu, banyak angkot yang dijual murah. Saat itu dia membeli banyak mobil
angkutan kota. Setelah moneter lewat dan ekonomi membaik pada tahun 2000, dia
memutuskan pensiun dini dengan pangkat kopral kepala. Di tahun yang sama, sebagian besar
angkotnya dijual untuk dibelikan lima bus trayek Cikarang – Tangerang.
Namun sayang, usaha bus trayek tersebut tidak jalan. Kemudian busnya dialihkan
trayek Jakarta – Kudus dan sekitarnya. Menurutnya, saat itu respon masyarakat bagus.
Banyak masyarakat yang naik Bus Haryanto. Dia pun bersyukur, usaha PO Bus Haryanto
selalu berkembang hingga sekarang. Kata dia, PO Haryanto sekarang punya sekitar 240
armada yang melayani berbagai trayek tujuan Jabotabek, Bandung, sebagian wilayah Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Serta juga ada armada pariwisata.
PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh Haji Haryanto. Haji Haryanto sendiri
adalah seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah. Usaha transportasi bus eksekutif ini dibangun
Haji Haryanto setelah purna tugas di Batalion Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad
TNI Angkatan Darat, Tangerang. Sebagai seorang pekerja keras, ketika masih dinas usai
bertugas, Haji Haryanto menjadi sopir angkutan kota dari sore hingga subuh. Sampai
akhirnya dia memiliki angkot sendiri.
Berawal dari lima bus, siapa sangka kisah PO Haryanto berhasil menginspirasi banyak
orang karena kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil. Sebagian orang pasti sudah
mengenal PO Haryanto. PO Haryanto adalah salah satu perusahaan transportasi terbesar yang
melayani trayek AKAP Pulau Jawa dan Madura. Masyarakat juga pastinya sudah mengenal
siapa pemilik bus PO Haryanto.
Sosok di balik kesuksesan PO Haryanto adalah Haji Haryanto yang merupakan mantan
anggota TNI. Sebelum sukses seperti sekarang, siapa sangka kalau H. Haryanto pernah
menjadi sopir angkutan umum. Namun, berkat kerja keras dan rajin ibadah, kini dia menjadi
pengusaha sukses yang memiliki perusahaan sendiri.
Selain kerja keras, salah satu kunci kesuksesan H. Haryanto adalah rajin beribadah dan
menyantuni anak yatim. Rian Mahendra mengatakan kalau H. Haryanto rajin menjalankan
puasa selama 20 tahun. Di tengah kondisi perusahaan naik turun, Rian menyatakan kalau
ayahnya tetap menyantuni anak yatim piatu yang mencapai 5.361 orang. H. Kisah PO
Haryanto menginspirasi siapa pun yang tengah membangun bisnis.
Berawal dari lima bus, kini jumlah armadanya mencapai 300-an unit dengan 2.000-an
karyawan. Rumah H. Haryanto di Kudus juga sangat luas yang terdiri dari garasi bus, ruko,
kantor, masjid, rumah anak, dan fasilitas lainnya.Di sela-sela sibuk, H. Haryanto juga
menekankan pada karyawannya agar menunaikan salat lima waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu usaha harus ada sikap yang harus ditanamkan, yaitu:
a. Kerja keras.
b. Kerja sama dengan orang lain.
c. Penampilan yang baik.
d. Yakin, keyakinan.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
g. Pandai berkomunikasi.
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak
b. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan
jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser,
power steering.
d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan
peluang kewirausahaan.
B. Saran
Usahawan harus memiliki etos kerja yang tinggi dan tidak mudah menyerah, seorang
wirausahawan dapat memiliki kreativitas yang tinggi agar dapat mengembangkan ide-ide
yang bagus. Wirausaha dapat meningkatkan produktivitas dan lapangan pekerjaan guna
menekan angka pengangguran di Indonesia. Indonesia masih membutuhkan banyak
usahawan muda guna meningkatikan persaingan pasar maupun ekonomi masyarakat
Indonesia.
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2007.
KEWIRAUSAHAAN.
Bandung: ALFABETA
BANDUNG.
Suryana. 2013.
KEWIRAUSAHAAN: Kiat
dan Proses Menuju Sukses
Edisi 4. Bandung:
Salemba Empat.
Usman, Marzuki. 1997.
“Kewirausahaan dalam
Birokrasi Salah Satu Langkah
Antisipatif
Menghadapi Globalisasi”.
Makalah Seminar. Jatinangor:
IKOPIN. Ex.2 dan Ex.4.
Alma, Buchari. 2007.
KEWIRAUSAHAAN.
Bandung: ALFABETA
BANDUNG.
Suryana. 2013.
KEWIRAUSAHAAN: Kiat
dan Proses Menuju Sukses
Edisi 4. Bandung:
Salemba Empat.
Usman, Marzuki. 1997.
“Kewirausahaan dalam
Birokrasi Salah Satu Langkah
Antisipatif
Menghadapi Globalisasi”.
Makalah Seminar. Jatinangor:
IKOPIN. Ex.2 dan Ex.4.
Alma, Buchari. 2007.
KEWIRAUSAHAAN.
Bandung: ALFABETA
BANDUNG.
Suryana. 2013.
KEWIRAUSAHAAN: Kiat
dan Proses Menuju Sukses
Edisi 4. Bandung:
Salemba Empat.
Usman, Marzuki. 1997.
“Kewirausahaan dalam
Birokrasi Salah Satu Langkah
Antisipatif
Menghadapi Globalisasi”.
Makalah Seminar. Jatinangor:
IKOPIN. Ex.2 dan Ex.4.
Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung: Alpabeta.
Griffin, RW. dan Ebert, RJ., 1997. Binis (Jilid 1), Jakarta:Prehallindo.
Instruksi Presiden RI. 1995. No. 4.
John Naisbitt, 1994. dalam event Global Entrepreneur ’95 di Singapore
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
McClelland. 1987. The Achieving Society. Canada: D. Van Nastrard Company, Inc.
https://www.inews.id/otomotif/mobil/punya-ratusan-unit-bus-pemilik-po-haryanto-
hidup-sederhana-makan-sehari-tak-lebih-rp50000 (diakses pada 23 oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai