Diperiksa Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik dan Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan Dalam Kewirausahaan”.
Terlepas dari semua itu, penulis meminta maaf apabila dalam menyusun
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang terbentuk adalah:
1. Bagaimana pengertian, tujuan, dan manfaat kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?
3. Apa saja faktor-faktor yang memepengaruhi keberhasilan dalam
berwirausaha
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
berwirausaha?
5. Bagaimana cara menanggulangi kegagalan dalan berwirausaha?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian, tujuan, dan manfaat
kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam berwirausaha.
4. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam berwirausaha.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara menanggulangi kegagalan
dalam berwirausaha.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
mengahasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilak, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
4
adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan
visi mereka sendiri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi
yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak
ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang
menjadi berkecukupan
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan
mendapatkan pengakuan tasa usahanya.
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari
pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran
penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta
kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi
sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer
perusaan kecil.
1. Percaya Diri
Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan
sudah mencapai tingkat maturity (kedewasaan). Percaya diri merupakan
suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan tugas
5
atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap kepercayaan ini merupakan
keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan tugas atau
pekerjaan yang dihadapi. Kepercayaan diri diatas baik langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi sikap mental seseorang seperti kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, semangat berkarya dan
sebagianya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang
yang berbaur dengan pengetahuanketerampilan serta kewaspadaan.
2. Inisiatif
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk
memulai diperlukan adanya niat dan tekad yang kuat serta karsa yang
besar. Sekali sukses, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga
usahanya semakin maju dan semakin berkembang. Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
isiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun dan pengembanganya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat.
3. Motivasi Prestasi
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang
wirausaha, karena dapat membentuk mental pada diri mereka untuk selalu
lebih unggul dan mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada.
Motivasi berprestasi, pertama diartikan sebagai perilaku yang timbul
karena melihat standar keunggulan dan dengan demikian dapat dinilai dari
segi keberhasilan dan kegagalan. Kondisi kedua adalah individu sedikit
banyak harus bertangggung jawab atas hasilnya. Ketiga, terdapat suatu
tingkat tantangan dan timbul perasaan tidak pasti. Konsep-konsep
motivasi berprestasi juga sangat menitik beratkan pada kerja dinamika
batiniah. Seseorang yang memiliki motivasi prestasi maka dalam
menjalankan usahanya ia akan berorioentasi pada hasil dan wawasan ke
depan.
4. Mempunyai sifat kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloran dan teladan. Kepemimpinan ialah kualitas
tingkah laku seseorang yang mempengaruhi tingkah orang lain atau
kelompok orang, sehingga mereka bergerak ke arah tercapianya tujuan
6
bersama. Seorang wirausahawan yang menghendaki kerjasama dengan
orag lain hendaknya memiliki keterampilan kepemimpinan. Kepemimpinan
termasuk faktor kunci bagi seorang wirausahawan. Dengan keunggulan
dibidang ini, maka seorang wirausahawan akan sangat memperhatikan
orientasi pada sasaran, hubungan kerja atau personal dan efektifitas.
Pemimpin yang berorientasi pada ketiga faktor di atas, senantiasa tampil
hangat, medorong pengembangan karir stafnya, disenangi bawahan, dan
selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai.
5. Berani mengambil resiko
Setiap usaha, baik usaha baru maupun usaha yang telah lama akan
selalu berhadapan dengan risiko. Risiko selalu ada tanpa dapat diketahui
secara pasti. Seorang wirausahawan harus belajar dari hal-hal yang
pernah terjadi sebelumnya. Berbagai kejadian yang merugikan sebagai
dampak dari timbulnya risiko telah memberikan pelajaran yang sangat
berharga kepadanya. Seorang wirausaha yang berani menaggung risiko
adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan memenagkan
dengan cara yang baik. Keberanian menanggung risiko bergantung pada
daya tarik setiap alternatif, siap untuk mengalami kerugian dan
kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal. Pemilihan untuk
pengambilan risiko ditentukan oleh keyakinan diri, kesediaan untuk
menggunakan kemampuan, kemampuan untuk menilai risiko.
10
yang dimiliki kedepannya, apakah usaha tersebut dapat bertahan dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang akan datang atau tidak. Untuk itu
sebagai langkah awal, wirausaha perlu mengenali perilaku,sikap dan sistem
nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian. Disamping
kepribadian,kemampuan diri perlu dikenali. Kemampuan diri ditentukan
terutama oleh pengetahuan dan ketrampilan.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kewirausahaan atau enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis
yang artinya perantara. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menamukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan atau kegiatan (Zimmer, 2008).
Dalam mendirikan bisnis, pastinya wirausaha sudah memiliki tujuan
dan manfaat yang matang sehingga akan diperoleh hasil maksimal. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausahawan yang sukses pasti memiliki
karakteristik khusus sehingga dapat mencapai tujuannya. Salah satu
karakteristik kewirausahaan yaitu mampu melihat kedepan dengan berfikir
penuh perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan
pemecahannnya.
Tetapi ada juga wirausahawan yang mengalami titik balik atau
kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya, itupun tergantung dari pada
kemampuan pribadi wirausaha. Faktor yang menyebabkan wirausaha
mengalami kegagalan yaitu kurang pengalaman, tidak kompeten dalam
manajerial, kurang dapat mengendalikan keuangan, pengeluaran lebih
banyak daripada penghasilan, dan masih banyak lagi. Kegagalan itu dapat
kita hindari apabila kita dapat bertanggung jawab dalam bertugas,
membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan, suplier, kerja keras,
dan terutama berani mengambil risiko.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Prof Dr. Yuyus Suryana, S.E., MS, Dr. Ir. Katib Bayu, M.Si. 2011.
Kewirausahaan
14