Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Siwa : Nurhidayat


Kelas : XII TKRO 1

Laporan Makalah Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan


sebagai tugas akhir di kelas XII TKRO 1 telah diperiksa oleh.

Diperiksa Oleh :

Guru Mapel Kepala SMKN 1 Cibarusah

Mastupah,S.E,.M.M. Pd Firman Muhari,ST.,M.


NIP. 197007052021212003 NIP.197801062008011001

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik dan Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan Dalam Kewirausahaan”.

Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan bantuan dari berbagai


pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Tanpa bantuan semua pihak mungkin penulis akan sulit
dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis meminta maaf apabila dalam menyusun
makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir perkataan, penulis berharap semoga makalah yang berjudul


“Karakteristik dan Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Dalam
Kewirausahaan” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca
maupun penulis.

Cibarusah, 29 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan.....................................................................................3


2.2 Tujuan Kewirausahaan……………………………………………...…………...4
2.3 Manfaat Kewirausahaan...............................................................................4
2.4 Karakteristik Kewirausahaan……………………………………….…………...5
2.5 Yang Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Berwirausaha......................................7
2.6 Yang menyebabkan Kegagalan Dalam Berwirausaha...........................................8
2.7 Menanggulangi Kegagalan Berwirausaha..............................................................9

BAB 3. PENUTUP

3.1 Simpulan....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu cara berpikir, menelaah, dan bertindak


yang didasarkan pada peluang bisnis, pendekatan holistik, dan
kepemimpinan yang seimbang. Wirausahawan (entrepreneur) merupakan
seorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan
dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan
mengembangkan bisnis dengan cara membuka kesempatan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak hanya memiliki
pekerjaan formal yang terikat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Masih
banyak ditemukan pengangguran setelah lulus menempuh pendidikan
sarjana. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi permasalahan di
Indonesia. Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara
jumlah penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan
atau penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan.
Minat berwirausaha di Indonesia masih sangat rendah. Minat yang
rendah dipengaruhi oleh sikap individu yang tidak melihat peluang usaha
dikehidupan masyarakat. Karier kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat yaitu menghasilkan imbalan finansial yang nyata.
Wirausaha bisa menjadi peluang bagi mahasiswa pula untuk memenuhi
kebutuhan financial hidupnya.
Berwirausaha tidaklah mudah dan tidaklah susah, banyak faktor-faktor
yang menyebakan suatu wirausaha tersebut dikatakan dapat berhasil
maupun gagal. faktor-faktor tersebut berasal dari internal maupun ekternal.
Dalam memulai sebuah wirausaha, seseorang harus mengetahui bagaimana
karakteristik kewirausaan. Bekal tersebut yang akan menjadi patokan dalam
menjalankan sebuah usahanya. Dari latar belakang tersebut, kami akan
menjelaskan mengenai karakteristik kewirausahaan yang harus diketahui
seseorang terlebih dahulu sebelum memulai sebuah uasaha, serta
menjelaskan factor apa saja yang dapat menyebabkan keberhasilan maupun
kegagalan dalam kewirausaaan tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang terbentuk adalah:
1. Bagaimana pengertian, tujuan, dan manfaat kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?
3. Apa saja faktor-faktor yang memepengaruhi keberhasilan dalam
berwirausaha
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
berwirausaha?
5. Bagaimana cara menanggulangi kegagalan dalan berwirausaha?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian, tujuan, dan manfaat
kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam berwirausaha.
4. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam berwirausaha.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara menanggulangi kegagalan
dalam berwirausaha.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari Bahasa Prancis
yang artinya yaitu perantara. Menurut Achmad Sanusi (2008), Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat proses dan hasil bisnis.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang yang menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
kegiatan mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar,
(Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor
961//KEP/M/XI/1995).
Menurut Zimmerer dkk (2008), wirausahawan adalah seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang
diperlukan. Dengan demikian wirausahawan lebih mengarah pada orang yang
melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan merujuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya.

2.2 Tujuan Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan,


dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
risiko atau ketidakpastian.

Tujuan kewirausahaan yaitu:

3
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
mengahasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilak, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

1.3 Manfaat Kewirausahaan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih


baik. Menurut Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:

1. Peluang untuk menentukan nasib diri sendiri


Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan
dan peluang bagi para wirausaha untuk mencapai apa yang penting
baginya.
2. Peluang untuk melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka
dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang
menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan
sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah
untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini
menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka
terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk
menjalani hidup yang lebih baik.

3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya


Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan
seringkali membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal
ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak
banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain,
keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan
merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka

4
adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan
visi mereka sendiri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi
yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak
ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang
menjadi berkecukupan
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan
mendapatkan pengakuan tasa usahanya.
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari
pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran
penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta
kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi
sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer
perusaan kecil.

2.4 Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik kewirausahaan atau wirausahawan dapat ditemukan pada


sikap-sikap atau tindakan oleh seorang wirausahawan. Yaitu sikap dan
tindakan ini biasanya melingkupi sebagian besar dari sikap seorang
wirausahawan dalam kesehariannya.

Untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai


berikut:

1. Percaya Diri
Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan
sudah mencapai tingkat maturity (kedewasaan). Percaya diri merupakan
suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan tugas

5
atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap kepercayaan ini merupakan
keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan tugas atau
pekerjaan yang dihadapi. Kepercayaan diri diatas baik langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi sikap mental seseorang seperti kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, semangat berkarya dan
sebagianya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang
yang berbaur dengan pengetahuanketerampilan serta kewaspadaan.
2. Inisiatif
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk
memulai diperlukan adanya niat dan tekad yang kuat serta karsa yang
besar. Sekali sukses, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga
usahanya semakin maju dan semakin berkembang. Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
isiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun dan pengembanganya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat.
3. Motivasi Prestasi
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang
wirausaha, karena dapat membentuk mental pada diri mereka untuk selalu
lebih unggul dan mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada.
Motivasi berprestasi, pertama diartikan sebagai perilaku yang timbul
karena melihat standar keunggulan dan dengan demikian dapat dinilai dari
segi keberhasilan dan kegagalan. Kondisi kedua adalah individu sedikit
banyak harus bertangggung jawab atas hasilnya. Ketiga, terdapat suatu
tingkat tantangan dan timbul perasaan tidak pasti. Konsep-konsep
motivasi berprestasi juga sangat menitik beratkan pada kerja dinamika
batiniah. Seseorang yang memiliki motivasi prestasi maka dalam
menjalankan usahanya ia akan berorioentasi pada hasil dan wawasan ke
depan.
4. Mempunyai sifat kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloran dan teladan. Kepemimpinan ialah kualitas
tingkah laku seseorang yang mempengaruhi tingkah orang lain atau
kelompok orang, sehingga mereka bergerak ke arah tercapianya tujuan
6
bersama. Seorang wirausahawan yang menghendaki kerjasama dengan
orag lain hendaknya memiliki keterampilan kepemimpinan. Kepemimpinan
termasuk faktor kunci bagi seorang wirausahawan. Dengan keunggulan
dibidang ini, maka seorang wirausahawan akan sangat memperhatikan
orientasi pada sasaran, hubungan kerja atau personal dan efektifitas.
Pemimpin yang berorientasi pada ketiga faktor di atas, senantiasa tampil
hangat, medorong pengembangan karir stafnya, disenangi bawahan, dan
selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai.
5. Berani mengambil resiko
Setiap usaha, baik usaha baru maupun usaha yang telah lama akan
selalu berhadapan dengan risiko. Risiko selalu ada tanpa dapat diketahui
secara pasti. Seorang wirausahawan harus belajar dari hal-hal yang
pernah terjadi sebelumnya. Berbagai kejadian yang merugikan sebagai
dampak dari timbulnya risiko telah memberikan pelajaran yang sangat
berharga kepadanya. Seorang wirausaha yang berani menaggung risiko
adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan memenagkan
dengan cara yang baik. Keberanian menanggung risiko bergantung pada
daya tarik setiap alternatif, siap untuk mengalami kerugian dan
kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal. Pemilihan untuk
pengambilan risiko ditentukan oleh keyakinan diri, kesediaan untuk
menggunakan kemampuan, kemampuan untuk menilai risiko.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Berwirausaha


Faktor keberhasilan suatu kewirausahaan dapat mencakup beberapa hal
berikut ini:
1. Faktor peluang
Banyak peluang emas tetapi belum tentu tepat untuk kita,karena
peluang emas itu harus mempunyai keselarasan,keserasian,dan
keharmonisan antara kita dengan bisnis, pasar, kondisi, situasi, dan
perilaku pasar.
2. Faktor manusia (SDM)
Diantaranya adalah: strategic planner (pembuat rencana), Great
manager (manajer yang hebat), Controller (pengatur/pengawas),
Marketer (pemasaran) dan seller (penjual), yang terakhir Leadership
7
(kepemimpinan). Itu semua merupakan faktor kesuksesan operasional
yang memerlukan sumber daya manusia, dengan demikian faktor
utama keberhasilan usaha adalah sumber daya manusia.
3. Faktor Keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan cas yang lancar
itu akan berhasil. Arus cas itu bagaikan aliran darah dalam tubuh kita.
Bila Arus cas tidak mengalir, maka bisnis pasti akan berhenti dan mati.
4. Faktor Organisasi
Organisasi usaha sebaiknya tidak stastis, melainkan harus
dinamis, kreatif, dan berwawasan kedepan. Semakin banyak
pengalaman di organisasian, maka kita akan lebih matang dalam
mengambil segala keputusan yang akan dijalankan dalan usaha kita.
5. Faktor Perencanaan
Pekerjaan tanpa adanya rencana sama artinya dengan berjalan
tanpa tujuan. Jadi sudah pasti, rencana adalah hal yang sangat
penting dlam memulai suatu usaha.
6. Faktor Pengelolaan Usaha
Dalam menjalankan sebuah usaha, hal yang sangat penting dan yang
harus benar-benar diperhatikan adalah bagaimana cara pengelolaan
usaha tersebut diajalankan. Pengelolaan sebuah usaha bergantung
pada pemilik usahanya. Pengelolaan usaha harus berjalan baik dan
lancer agar factor-faktor lainnya bisa terpenuhi dengan baik.
7. Faktor Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif dalam bagian
laninnya seperti keuangan, personalian, produksi, distribusi, logistic,
dan pembelian. Factor pemasaran dan penjualan sangat penting bagi
kelancara sebuah usaha. Kegagalan dalam sebuah usaha karena
hanya mementingkan bagian pengelolaanya saja
8. Faktor Administrasi
Tanpa adanya pencatatan, dokumentasi, pengumpulan, dan
pengelompokan data administrasi dengan baik, stategis, dengan taktik,
dengan perencanaan, dengan pengembangan, dan program-program,
maka arah perusahaan tidak akan berkembang dan tumbuh dengan
baik dan lancar.
8
9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Ekoomi, Sosial, dan Budaya
Faktor peraturan pemerintah dan poleksosbud besar
pengaruhnya pada suatu usaha, karena wirausaha juga berhubungan
langsung dengan peraturan pemerintah dan daerah seperti
pembayaran pajak, restribusi, dan pendapat daerah. Berhubungan
juga dengan legalitas dan perijinan pada bidang politik. Suatu usaha
juga sangan berpengaruh pada perkembangan budaya local dan
lingkungan sosal yang berubah-ubah.
10. Catatan Bisnis
Banyak usaha yang sulit dan tidak berkembang hanya karena
kita tidak tahu sudah sejauh mana bisnis tersebut berjalan. Catatan
usaha atau bisnis ini akan membuat kita tahu bagaimana
perkembangan dan hambatan apa saja yang dialami dalam
menjalankan suatu usaha.

2.6 Faktor yang Menyebabkan Kegagalan dalam Berwirausaha


Seperti yang telah dikemukakan bahwa kesuksesan atau kegagalan
berwirausaha sangat tergantung pada kemaampuan pribadi masing-masing.
Menurut Ziamer (2008), ada beberapa factor yang menyebabkan wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya, yaitu sebagi berikut:
 Tidak kompeten dalam manejerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha merupakan
faktor penyebab utama yang menyebakan perusahaan atau seseorang
kurang berhasil dalam menjalankan usahanya.
 Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasi usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usaha berhasil dengan
baik faktor yang paling utama adalah hal keuangan yaitu memelihara
arus kas. Mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat.
Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan akan mengakibatkan usaha tersebut tidak
berjalan lancer, bahkan akan mati.
9
 Gagal dalam perencanaan. Perencanaa merupakan suatu titik awal
dalam kegiatan.
 Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak
strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efesien.
 Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitanya dengan
efesiensi dan efektifittas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaaan alat tidak efesien dan efektif.
 Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam usaha.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi
wirausaha yang berhasil.

Sedangkan menurut M.Machfoedz (2004), berpendapat bahwa factor yang


menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:

 Kurangnya pengendalian usaha, dimana pelaku wirausaha


tidakelakukan pengendalian usaha secara optimal.
 Boros dalam mengeluarkan dana untuk kebutuhan usaha yang
seharusnya bisa ditangguhkan, ditunda, atau dikendalikan.
 Manajemen Piutang, yaitu menggunakan aliran kas secara tidak tepat
karena kurang perhtaian terhadap piutang sehingga modalnya habis
karena banyak pembeli yang berutang, apalagi kalau utang tersebut
akhirnya tidak tertagih.
 Pengembangan yang berlebihan. Program pengembangan usaha
sebaiknya dilakukan dengan persiapan yang matang. Pertumbuhan
usaha sebiknya seiring dengan pertumbuhan pasar dan prospek pasar.

2.7 Cara Menanggulangi Kegagalan dalam Berwirausaha

Penaggulangan kegagalan dalam berwirausaha dapat dilakukan


dengan mendalami pengetahuan dan keterampilan diri. Pengetahuan dan
keterampilan diri dalam berwirausaha akan menentukan bagaimana usaha

10
yang dimiliki kedepannya, apakah usaha tersebut dapat bertahan dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang akan datang atau tidak. Untuk itu
sebagai langkah awal, wirausaha perlu mengenali perilaku,sikap dan sistem
nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian. Disamping
kepribadian,kemampuan diri perlu dikenali. Kemampuan diri ditentukan
terutama oleh pengetahuan dan ketrampilan.

Pengetahuan yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan yaitu intinya


kenali diri sendiri, lingkungan, bidang usaha yang dimasuki, tahu apa yang
harus dilakukan dan mengenai proses dan sistem yang ditangan,apa yang
dicapai, bagaimana cara mencapainya, dan resiko serta cara menangulangi
resiko ini.

Dengan kata lain seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang


cukup untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha,
menyusun konsep usaha, membuat perencanaan, masuk pasar,
beroperasi(organisasi/sendiri) dan dengan demikian menikmati nilai tambah
dan mengembangkan diri

Ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:

1. Mempunyai ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan


memperhitungkan risiko,
2. Mempunyai ketrampilan memimpin dan mengelola,
3. Mempunyai ketrampilan teknis bidang usaha,
4. Mempunyai ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
5. Mempunyai ketrampilan kreatif menciptakan nilai tambah

Ketrampilan tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga diperlukan


pelatihan yang memadai guna mengembangkan dan mempertajam
ketrampilan yang kita miliki. Untuk melakukan wirausaha kita perlu
mengadakan penilaian terhadap diri sendiri dan dari luar diri kita, yang akan
menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha kita.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan
Kewirausahaan atau enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis
yang artinya perantara. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menamukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan atau kegiatan (Zimmer, 2008).
Dalam mendirikan bisnis, pastinya wirausaha sudah memiliki tujuan
dan manfaat yang matang sehingga akan diperoleh hasil maksimal. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausahawan yang sukses pasti memiliki
karakteristik khusus sehingga dapat mencapai tujuannya. Salah satu
karakteristik kewirausahaan yaitu mampu melihat kedepan dengan berfikir
penuh perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan
pemecahannnya.
Tetapi ada juga wirausahawan yang mengalami titik balik atau
kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya, itupun tergantung dari pada
kemampuan pribadi wirausaha. Faktor yang menyebabkan wirausaha
mengalami kegagalan yaitu kurang pengalaman, tidak kompeten dalam
manajerial, kurang dapat mengendalikan keuangan, pengeluaran lebih
banyak daripada penghasilan, dan masih banyak lagi. Kegagalan itu dapat
kita hindari apabila kita dapat bertanggung jawab dalam bertugas,
membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan, suplier, kerja keras,
dan terutama berani mengambil risiko.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ditjendikti. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta: Depdiknas

Dian Wijayanto, Spi, MM, Se. 2012. Pengantar Manajement. Hlm.35-36.


Jakarta

Munawaroh, Munjiati, Hasnah Rimiyati dan Fajarwati. 2016. Kewirausahaan.

Yokyakarta: Percetakan Muhammadiyah”Gramasurya”

Suryana. 2008. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju


Sukses.

Edisi 3, hlm. 39. Jakarta: Salemba Empat

Suryana. 2008. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju


Sukses.

Edisi3,hlm. 40-41. Jakarta: Salemba Empat

Lily S. 2014. Kesesuaian Karakteristik Wirausaha dengan Karakteristik Jasa


dan

Karakteristik Pasarnya di Kalangan Usaha Kecil di Sekitar Universitas


Kristen

Satya Wacana Salatiga. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomika dan


Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Dr. Wdward Zebua, M.pd.2017. Buku Ajar dan Perangkat Pembelajaran

Kewirausahaan.hlm. 22-24. Sumatera Barat

13
Prof Dr. Yuyus Suryana, S.E., MS, Dr. Ir. Katib Bayu, M.Si. 2011.
Kewirausahaan

Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Edisi 2

14

Anda mungkin juga menyukai