Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN, KEUNTUNGAN SERTA KERUGIAN

BERWIRAUSAHA, DAN DASAR INSPIRASI WIRAUSAHA

NAMA KELOMPOK:

05. AZIZA MAHERATU PRASTIANI

13. JENITA WULANDARI

28. SITI FITA SARI

29. SOFIA MEGA WULANDARI


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BLITAR

TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji kami panjatkan kehadirat allah swt. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya sehinga kami menyusun tugas bahasa indonesia dengan baik serta tepat

waktu. Seperti yang sudah kita ketahui “wirausaha” itu sangat berarti untuk mencukupi

kebutuhan ekonomi masyarakat. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini karena dengan

menjadi wirausahawan,seorang akan memperoleh beberapa keuntungan dan kerugian dalam

mengelola usaha secara mandiri.

Tugas ini kami buat untuk membekali tata cara perencanaan, langkah awal,

manejemen, hingga pemasaran usaha. Mudah mudahan makalah yang kami buat ini bisa

dinilai oleh bu choir sebagai tugas makalah kami dan dapat bermanfaat untuk masyarakat

sekitar. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan

guna kesempurnaan makalah ini . kami mengucapkan terimakasih kepada ibu choir selaku

pembimbing mapel indonesia. Kepada teman – teman kelompok yang sudah mau di ajak

kerja sama dalam mengerjakan tugas makalah ini. Kami ucapkan terimakasih banyak.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................5
1.2.1 Apa pengertian dari kewirausahaan itu?.............................................................5
1.2.2 Apa saja keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan?..............................5
1.2.3 Bagaimana contoh inspirasi wirausaha?.............................................................5
1.3 Tujuan masalah..........................................................................................................5
1.3.1 untuk mengetahui apa itu definisi kewirausahaan...............................................5
1.3.2 untuk mengetahui keuntungan dan kerugian seorang wirausahawan..................5
1.3.3 Untuk membantu wirausahawan mencari inspirasi wirausahanya......................5
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kewirausahaan.........................................................................................6
2.2 Keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan.....................................................6
2.3 Dasar inspirasi wirausaha.......................................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................10
3.2 SARAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ada beberapa faktor yang dapat memicu pengangguran di indonesia, antara lain:

jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia, kesenjangan

antara kompentensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja,

masih adanya putus sekolah tetapi tidak melanjutkan yang tidak terserat dunia

kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai, terjadinya

pemutusan hubungan kerja(PHK) karena krisis global, terbatasnya sumber daya alam di

kota yang tidak memungkinkan lagi bagi warga masyarakat untuk mengolah sumber

daya alam menjadi pencarian, berubahnya sumber daya alam produktif seperti tanah

pertanian dan perkebunan menjadi lahan yang tidak produktif , seperti permukiman.

Dari gambaran tersebut, maka perlu adanya pengembangan progam progam

kewirausahaan dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran. Hal ini

dapat dilakukan dengan menumbuhkan minsed wirausaha, meningkatkan kreativitas dari

inovasi, serta keberanian sebagai wirausaha.

Tujuan kewirausahaan adalah menumbuhkan jiwa tangguh, pantang menyerah,

memiliki daya saing, kreatif, juga inovatif. Sikap dan watak tersebut tumbuh seiring

berjalannya waktu. Karena kewirausahaan bukanlah proses yang singkat, namun panjang

dan tidak jarang melelahkan.

4
1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa pengertian dari kewirausahaan itu?

1.2.2 Apa saja keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan?

1.2.3 Bagaimana contoh inspirasi wirausaha?

1.3 Tujuan masalah

1.3.1 untuk mengetahui apa itu definisi kewirausahaan

1.3.2 untuk mengetahui keuntungan dan kerugian seorang wirausahawan

1.3.3 Untuk membantu wirausahawan mencari inspirasi wirausahanya

5
BAB 2

PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah implementasi dari kemampuan untuk menciptakan sesuatu

yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah (overton, 2002).

Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti

memperbaiki atau modifikasi atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai

tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya.

Wirausahawan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai

peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya, dan mengambil tindakan yang tepat untuk

menjalankan usaha dalam mencapai tujuan organisasi(keuntungan yang optimal). Pikiran

seorang wirausahawan selalu berusaha mencari dan memanfaatkan peluang usaha yang

dapat memberi keuntungan berkelanjutan. Bahkan, ia dapat berfikir bahwa setiap

keadaan adalah peluang.

Drucker(1985) berpendapat bahwa kewirausaan dapat diartikan sebagai kemampuan

untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain, atau mampu menciptakan

sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Seorang yang memiliki jiwa

kreatif dan inovatif tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yang baru agar

lebih baik dari sebelumnya( Zimmerer, 1996).

1.5 Keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan

Dengan menjadi wirausahawan, seseorang akan memperoleh bebrapa keuntungan dan

kerugian dalam mengelola usahanya secara mandiri. Keuntungan dan kerugian tersebut

dapat dirinci sebagai berikut:

6
a. Keuntungan menjadi seorang wirausahawan

1. Otonomi memberi keleluasaan kepada wirausahawan untuk memegang

kendali penuh atas setiap keputusan yang ia pilih secara mandiri.

2. Tantangan yang dihadapi wirausahawan akan memicu peluang untuk selalu

berinovasi dan mengembangkan konsep usaha demi meningkatkan potensi diri

secara penuh.

3. Membuka lapangan kerja bagi orang lain, yang dapat memberi keuntungan

bagi diri sendiri, karyawan, ataupun masyarakat. Sehingga, turut menjadi

bagian dalam pengentasan pengangguran produktif secara nyata, baik dengan

menjadi karyawan, ataupun dengan mengembangkan franchise.

b. Kerugian menjadi seorang wirausahawan

1. Pengorbanan personal selama pengembangan awal wirausaha atau

kelanjutannya. Proses pengembangan ini umumnya menguras banyak waktu

dan pikiran. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga dan rekreasi.

2. Beban tanggung jawab wirausahawan mencakup keseluruhan fungsi bisnis,

baik pemasaran, keuangan, personil,pelatihan maupun pengadaan.

3. Kecilnya margin dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirsausaha

menggunakan modal yang sepenuhnya ditanggung sendiri, sekalipun pinjaman

bank, maka kemungkinan mendapat profit yang kecil dari margin atau

kemungkinan gagal akan sepenuhnya berpengaruh pada finansial pribadi.

7
1.6 Dasar inspirasi wirausaha

Menjadi wirausahawan atau tidak,sesungguhnya merupakan pilihan hidup pribadi.

Tetapi pilihan yang tidak didasari atas pemahaman, pertimbangan, dan pengetahuan yang

jelas dan mendalam akan langkah yang harus di lakukan,dapat menjadi awal yang

berbahaya seandainya pilihan tersebut terbukti keliru.

Untuk itu,membangun jiwa kewirausahaan harus terus terus menerus dilakukan oleh

siapapun yang peduli terhadap masa depan dirirnya,keluarganya,dan masyarakat

sekitarnya. Banyak calon wirausahawan yang berfokus pada fikiran negatif sebelum

memulai usaha; takut gagal,lebih senang menganalisis, masi menikmati zona

nyaman,atau tidak punya modal besar.Selain hal negatif tersebut dibiarkan tanpa

dicarikan solusi,para calon wirausaha ini justru mengabaikan alasan utama mereka harus

berwirausaha.Sehingga,ketika mereka kelak mencoba untuk memulai , sejatinya tidak

ada pijakan atas langkah usaha mereka.Akibatnya pola pikir negatif yang memaksa

mereka kalah sebelum bertanding tersebut kembali muncul dan membuat usaha yang

telah di jalankan sama halnya dengan tidak dijalankan sama sekali.Caranya adalah

mencari sumber daya manusia yang amanah dan handal, membuat prosedur operasional,

mempraktikan contoh pekerjaan bersama sdm tersebut, berdoa, belajar, dan lebih banyak

mencari inofasi.Alih alih terus menggembar-gemborkannya untuk sekedar mencari

pengakuan dari orang lain.

Contoh inspirasi wirausaha; ada seorang ibu rumah tangga yang tidak mempunyai

keterampilan memasak,tetapi mempunyai naluri bisnis,sebut saja namanya ibu

ana.Kebetulan,disebelah rumahnya terdapat warung makan yang enak.Karena keadaan

ekonomi yang terbatas,ibu ana ingin membantu keuangan keluarga.Terbesitlah usaha

ketring dengan menawarkan menu makan siang bagi pekerja kantoran.Ibu ana yang tidak

8
bisa memasak,kemudian memanfaatkan peluang-peluang yang ada.Ia pun memesan

masakan dari warung sebelah,mengemasnya dalam wadah cup,memotretnya,lalu

mempublikasikannya lewat media sosial.

Singkat cerita,pesanan terus berdatngan kepadanya.Setiap ada pesanan,ibu ana

memesan ke waarung sebelah,menatanya ke dalam cup,memberi labe l”ana cup rice” ,

dan mengirimnya kepada konsumen.Lama kelamaan, warung sebelah pun kewalahan

melayani pesanan bu ana dan konsumen lainnya sekaligus.

Akhirnya, bu ana pun berunding ke warung sebelah agar melayani pesanan bu ana

saja.Pemilik warung sebelah,yang jiwa wirausahanya minim, kemudian setuju.Dengan

keputusan tersebut,beralihlah warung sebelah yang awalnya jadi wirausaha berubah

menjadi mitra usaha yang hanya memenuhi kebutuhan pesanan bu ana. Titik selanjutnya

bu ana memegang kendali dan memenangkan persaingan.

9
BAB 3

PENUTUP

1.7 KESIMPULAN

1. Wirausaha dalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang

bisnis,mengumpulkan sumber daya,dan mengambil tindakan yang tepat untuk

menjalankan usaha dalam mencapai tujuan organisasi (keuntungan yang optimal).

Sedangkan kewirausahaan adalah implementasi dari kemampuan untuk menciptakan

sesuatu yang baru secara reatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah.

2. Keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan tercantum dalam buku ini. Buku

ini juga mengajarkan berpikir pola dasar kewirausahaan, jenis jenis wirausahawan,

dan terdapat juga watak wirausahawan.

3. Manajemen adalah proes perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengawasan

aktivitas usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya

porganisasi lainnya agar mencapa tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

1.8 SARAN

Berkaitan dengan wirausaha buku ini cocok untuk seorang yang akan mulai dalam

berwirausaha. Buku ni menjelaskan secara rinci bagaimana caranya berwirausaha. Di

dalam buku juga berpengaruh dalam mental berwirausaha,maka dari itu kita perlu arahan

yang mendukung mental untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yang sukses dan

kedisiplinan

10
DAFTAR PUSTAKA

Askandar, Noor Shodiq. 2011. Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha. Nirwana Media: Jakarta

Candra, Handi. 2008. Marketing Untuk Orang Awam. Maxikom: Palembang

Drucker, P.F. 1993. Innovation and Entrepreneurship; Practice and Princeples. New York:

Harper Business

Harmaizar, dkk. 2007. Menggali Potensi Wirausaha. Bekasi: CV Dian Anugerah Prakarsa

Parris, David.2009. Bisinis Kreatif. Jakarta: Rumpun

11

Anda mungkin juga menyukai