DISUSUN OLEH:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3. Tujuan Makalah....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3
2.1. Defenisi Wirausahawan........................................................................... 3
2.2. Konsep 10 D Bygrave............................................................................. 4
2.3. Sifat-sifat Yang Perlu Dimiliki Oleh Wirausaha..................................... 7
2.4. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Oleh Wirausaha................................ 10
2.5. Tipe-tipe Wirausaha................................................................................ 11
2.5.1. Tiga Macam Tipe Pokok Wirausaha.................................................. 12
2.6. Profil Wirausaha...................................................................................... 12
2.7. Faktor Pemicu Kewirausahaan................................................................ 16
2.8. Model Proses Kewirausahaan................................................................. 16
2.9. Proses Kewirausahaan............................................................................. 16
2.10. Sumber Ide Usaha Baru........................................................................... 18
2.11. Cara Memasuki Dunia Usaha.................................................................. 19
2.12. Faktor penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha.................... 21
2.13. Cara Menghindari Kegagalan Dalam Berwirausaha............................... 24
2.14. Keuntungan Dan Kerugian Berwirausaha............................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha
(Suryana, 2001).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Wirausahawan?
2. Apa Saja Konsep 10 D Bygrave?
3. Apa Saja Sifat-Sifat Yang Perlu Dimiliki Wirausaha?
4. Apa Saja Tipe-Tipe Wirausaha?
5. Bagaimana Profil Wirausaha?
6. Bagaimana Cara Memasuki Dunia Usaha Baru?
7. Apa Saja Faktor Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Kemampuan berwirausaha (entreprenerial) merupakan fungsi dari
perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja
keras, keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.
Kewirausahaan, Suryana (2001)
1. Dream (Mimpi)
4
Wirausaha memiliki visi atas masa depan seperti apa yang mereka dan
usaha mereka ingin hadapi. Dan lebih penting lagi mereka memiliki
kemampuan mengimplementasikan mimpi mereka. Tiap orang yang memiliki
jiwa wirausahawan tentu memiliki konsep pemikiran yang ujung titik
pangkanlnya sangat jauh dan hal tersebut membuat diri mereka untuk terus
dan ingin mencapainya. Disamping hal tersebut mereka memiliki daya untuk
meraihnya dan pada akhirnya dengan usaha yang mereka tekuni mengenai
apa yang sebelumnya belum tercapai, dengan adanya konsep visi yang ada
kelak hal yang sebelumnya masih di angan-angan akan di dapatkan (Ratni,
2012).
2. Decisiveness (Ketegasan)
Seorang yang berjiwa wirausaha memiliki sikap yang tangguh dan tidak
akan terpengaruh oleh orang lain. Mereka tidak pernah menangguh-
nangguhkan waktu. Mereka membuat keputusan dengan cepat. Kecepatan
yang di miliki merupakan fktor kunci kesuksesannya (Ratni, 2012).
3. Doers (Pelaku)
5
4. Determination (determinasi, penentuan/kebulatan tekad)
6
6. Devotion (Mencintai Pekerjaan)
9. Dollars (Kekayaan)
7
Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau
diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya. Wirausahawan
mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada karyawan kunci yang
merupakan faktor penting bagi kesuksesan bisnisnya (Ratni, 2012).
1. Percaya Diri, seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang
tercermin dari:
• Yakin dan optimisme: ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya akan
maju dan berkembang untuk itu Seorang wirausaha harus mampu
menyusun rencana keberhasilan perusahaannya.
8
• Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan mengembangkan usaha.
IQ dan EQ tidak cukup untuk memprediksi keberhasilan. Dibutuhkan AQ
(Adversity quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap hambatanhambatan
yang ditemuinya dalam mencapai keberhasilan.
• Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak
terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ ia datang. Kadang-
kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya.
Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit
dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
• mampu ambil risiko, suka tantangan. Berani mengambil risiko. Hal ini
merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan di
mana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
9
• Inisiatif/proaktif, mampu mengerjakan banyak hal dengan baik, dan
memiliki pengetahuan. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri
mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetap
terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam
berbagai kegiatan.
10
1) Knowing Your Business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan
dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan lakukan.
Misalnya, seorang yang akan melakukan bisnis perhotelan maka ia harus
memiliki pengetahuan tetang perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer,
ia harus memiliki pengetahuan pemasaran komputer.
3) Having The Proper Attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap
usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh, dan tidak
setengah hati.
4) Having Adequate Capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak
hanya bentuk materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu
cukup uang, cukup tenaga, tempat, dan mental.
11
7) Managing People, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan, menggerakan (memotivasi), dan mengendalikan orang-
orang dalam menjalankan perusahaan.
12
2.5.1. Tiga macam Tipe Pokok Wirausaha menurut Raymond Kao yaitu:
Banyak wanita yang terjun dalam bidang bisnis dengan alasan mau
menekuni bidang seperti ingin memperlihatkan kemampuan kinerjanya,
membantu ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaannya.
2. Immigrant Entrepreneurs
13
dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang menjadi perdagangan tingkat
menengah.
Usaha ini biasanya untuk mengisi waktu lowong, biasanya berupa hobi,
kemudian beralih ke usaha bisnis. Memulai bisnis dalam mengisi waktu
lowong atau part time merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi
usaha besar. Bekerja part time tidak mengorbankan pekerjaan di bidang lain
misalnya seseorang pegawai mencoba mengembangkan hobinya untuk
berdagang atau mengembangkan suatu hobi yang menarik. Apabila bisnis ini
lebih maju, pegawai itu berhenti dari pegawai dan beralih profesi kebisnis yang
disenangi yang merupakan hobinya.
Banyak ibu-ibu yang memulai kegiatan bisnis rumah tangga, misalnya ibu-
ibu pandai membuat kue atau aneka masakan, mengirim kue-kue ke toko di
sekitar tempat tinggalnya. Usaha tersebut makin lama makin maju. Juga usaha
catering yang dimulai dari rumah tangga yang hobi memasak, kemudian usaha
tersebut berkembang melayani pesanan untuk pesta.
Suatu bisnis yang melibatkan dua atau lebih angggota keluarga yang
mengendalikan keuangan perusahaan. Sebuah keluarga membuka berbagai
jenis dan cabang usaha. Mungkin usaha keluarga yang telah dirintis oleh
bapaknya, setelah maju dibuka cabang baru yang dikelola oleh ibu. Kedua
perusahaan ini maju dan membuka beberapa cabang lain yang mungkin jenis
usaha berbeda atau lokasinya berbeda. Usaha ini dikembangkan dan dikelola
oleh anak-anaknya.
14
6. Copreneurs
7. Minority Entrepreneur
Ø Mengejar Prestasi
15
Ø Rendah Hati
Ø Bersemangat
Wirausahawan adalah orang yang memilki percaya diri yang sangat tinggi
dan tidak meragukan kecakapan dan kemampuannya. Mereka berfikir bahwa
tindakan mereka akan mampu mengubah kejadian dan percaya bahwa mereka
adalah pemimpin bagi mnereka sendiri.
16
2.7. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan
17
peluang dangan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan
sesuatu hal yang baru.
18
4. Laksanakan Manajemen Usaha Tersebut
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun
di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun
sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk
memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi
konsep bisnis dalam lokasi berbeda.
2. Minat
19
berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis
yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh
wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa
dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh
wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat
menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya
merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara
membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau
memasuki dunia usaha:
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
20
2. Membeli Perusahaan yang sudah didirikan (buying)
Waralaba adalah suatu sistem distribusi di mana pemilik bisnis semi mandiri
membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk untuk menjual
produk/jasa dengan menggunakan format sistem bisnisnya.
Dalam hal ini, franchise memperoleh hak untuk memproduksi. Seperti : PT.
Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam merek Triumph
dengan lisensi dari Jerman.
Dalam hal ini, franchise memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu,
misalnya : soft drink, cosmetics.
21
3. Pure franchising/business format
Dalam hal ini franchise memperoleh hak seluruhnya, mulai dari penjualan,
peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik,
pengendalian kualitas, dll.
4. Bisnis Keluarga
• Yakin
• Pandai berkomunikasi
22
b. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan.
23
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, Buchahari
(2007:134):
24
4) Inadequate planning, tidak membuat planning karena menganggap tidak
penting
5) Inexperience, kurang pengalaman
25
2. Menembangkan Rencana Bisnis yang Matang.
Untuk wirausahawan yang baru, rencana bisnis yang ditulis dengan baik
adalah resep yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Tanpa rencana
bisnis yang matang, perusahaan berjalan tanpa arah yang jelas. Namun para
wirausahawan, yang cenderung menjadi orang yang cepat bertindak, sering
kali langsung lompat ke suatu usaha bisnis tanpa meluangkan waktu untuk
menyiapkan rencana tertulis yang meluangkan pokok-pokok kegiatan
bisnisnya. Tetapi rencana bisnis yang seksama dan informasi keuangan yang
tepat merupakan hal yang kritis. Ini semua akan membantu dalam mengambil
keputusan yang penting mengenai bisnis.dan harus terus menerus memantau
apa yang telah dicapai sesuai yang telah direncanakan.
26
4. Memahami Laporan Keuangan.
Tidak menjadi soal apa jenis bisnis yang akan dilakukan, tetapi harus
dapat mempelajari cara mengelola manusia. Setipa bisnis tergantung pada
landasan karyawan yang terlatih baik dan termotivasi. Tidak ada pemilik
bisnis dapat mengerjakan segala sesuatunya sendirian. Orang-orang yang
diperkerjakan oleh sang wirausahawan pada akhirnya akan menentukan
seberapa jauh perusahaan akan berkembang atau seberapa jauh perusahaan
akan jatuh. Meskipun demikian, merekrut dan mempertahankan suatu korps
karyawan yang bermutu bukanlah tugas yang mudah. Persoalan ini selalu
merupakan tantangan begi setiap pemilik bisnis.
27
disponsori perusahaan akan efektif secara biaya. Kewirausahaan dan
Manajemen Bisnis Kecil, Thomas W Zimmerer & Norman M. Scarborough
(second edition, 28-29).
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Defenisi Wirausahawan menurut Geoffrey G. Meredith Wirausahawan
adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan berbagai sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan mengambil
tindakan yang tepat guna memastikan bahwa dia akan sukses.
Konsep 10 D Bygrave yaitu:
1. Dream (mimpi)
2. Decisiveness (ketegasan)
3. Doers (pelaku)
4. Determination (determinasi, kebulatan tekad)
5. Dedication (dedikasi yang tinggi/pengabdian
6. Devotion (Mencintai Pekerjaan)
7. Details (cermat)
8. Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)
9. Distribute (membagi tugas)
10. Dollars (Kekayaan)
Sifat-sifat yang perlu dimikili wirausaha
1. Percaya diri, terdiri dari:
• Yakin dan optimisme
• Mandiri
2. Berorientasi tugas & hasil, terdiri dari:
• Ingin berprestasi
• Berorientasi keuntungan
• Teguh, tekun, dan kerja keras
3. Pengambilan resiko
4. Originalitas, terdiri dari:
• Kreatif
• Inovatif
29
• Inisiatif/proaktif
5. Berorientasi ke masa depan.
• pandangan ke depan,
• ketajaman persepsi
6. Kepemimpinan
• Komitmen
• Responsive terhadap saran/kritik
• Bertanggung jawab
Kompetensi yang harus dimiliki wirausaha, yaitu:
7. Managing People
2. The Promoter
3. General Manager
30
Menurut Zimmerer & Scarborough (1996) profil wirausaha yaitu:
1. Women Entrepreneur
2. Immigrant Entrepreneurs
6. Copreneurs
7. Minority Entrepreneur
3.2. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32