Anda di halaman 1dari 4

a.

ANALISA KORELASI

1. Membuat hipotesa dalam bentuk kalimat


Ha : Ada hubungan yang signifikan antara tingginya konsentrasi zat dengan
reaksi resapan zat
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingginya konsentrasi zat
dengan reaksi resapan zat

2. Membuat hipotesa dalam bentuk statistic


Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0

3. Menghitung nilai r hitung

Correlations
konsentrasi resapan
konsentrasi Pearson Correlation 1 ,981**
Sig. (2-tailed) ,000
N 22 22
resapan Pearson Correlation ,981** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 22 22
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Analisa hasil output:


Tampilan analisis korelasi berupa matriks antara variabel yang dikorelasi,
informasi yang muncul terdapat tiga baris, baris pertama berisi nilai r
(korelasi), baris kedua menampilkan nilai p value, dan baris ketiga
menampilkan n (jumlah data). Pada hasil di atas diperoleh nilai r = 0,981 dan
nilai p = 0,000.
Kesimpulan:
Hubungan antara tingginya konsentrasi zat terhadap reaksi resapan zat. Hal
ini ditunjukan dengan hasil perhitungan r hitung = 0,981. .Sehingga dari angka
yang diperoleh menunjukan hubungan sangat kuat dan berpolar linier positif.
Artinya, semakin bertambah konsentrasi zat maka semakin tinggi reaksi
resapan zat tersebut.

4. Menghitung besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,981a ,963 ,961 ,032397

a. Predictors: (Constant), konsentrasi


Kesimpulan :
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R Square yaitu 0,963.
Artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 96,3%
variasi reaksi resapan zat.

5. Menghitung t hitung

Jika t hitung > t table, maka ho ditolak artinya signifikan


Jika t hitung < t table, maka ho di terima artinya tidak signifikan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,035 ,014 -2,446 ,024
konsentrasi ,080 ,004 ,981 22,687 ,000
a. Dependent Variable: resapan

t table dilihat di table nilai distribusi t


 t table = 2,086
 t hitung > t table
22,687 > 2,086, jadi Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara tingginya
konsentrasi dengan reaksi resapan zat..

b. Jika diketahui konsentrasinya 2,7, jumlah resapan yang diperoleh adalah

Y= a + bX
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,035 ,014 -2,446 ,024
konsentrasi ,080 ,004 ,981 22,687 ,000
a. Dependent Variable: resapan

Y=a+bX
Y = -0,035 + 0,080 (2,7)
Y = -0,035 + 0,216
Y = 0,181

Analisa hasil output:


Persamaan garis regresi dapat dilihat pada table yaitu pada kolom B dari hasil diatas
didapat nilai konstanta ( nilai ini merupakan nilai intercept atau nilai A ) sebesar -0,035
dan nilai b 0,080. Dari persamaan Y = a + bX, reaksi resapan zat dapat diperkirakan
jika konsentrasi zat diketahui.
Misalnya kita ingin mengetahui resapan zat jika diketahui konsentrasi zat sebesar
2,7mg/ml, Hasil perhitungan menunjukkan hasil resapan zat, jika konsentrasi 2,7
mg/ml adalah 0,181
Uji statistic untuk koefisien regresi dapat dilihat pada kolom Sig T, dan menghasilkan
nilai p=0,000.
Kesimpulan :
Dan, jika diketahui konsentrasinya 2,7mg/ml , maka prediksi resapan yang diperoleh
adalah 0,181

c. ANALISA VARIANSI

1. Membuat hipotesa dalam bentuk kalimat

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara tingginya konsentrasi zat dengan


reaksi resapan zat
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingginya konsentrasi zat
dengan reaksi resapan zat
2. Membuat hipotesa dalam bentuk statistic

Ha : b ≠ 0
Ho : b = 0

3. Menghitung uji Fhit

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression .541 1 .541 515.122 .000b
1 Residual .021 20 .001
Total .562 21
a. Dependent Variable: RESAPAN
b. Predictors: (Constant), KONSETRASI

Jika f hitung > fα, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan signifikan.
Jika f hitung > fα, maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan signifikan

Fα (V1,V2)
F5% (1, n-2)
F5% (1,20) Dilihat di table harga distribusi F
Fα = 4,35
Fhitung > fα
515,122 > 4,35, jadi Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara tingginya
konsentrasi zat dengan reaksi resapan zat.

Kesimpulan:
Dari data di atas didapatkan nilai JRK (Regression) sebesar 0,541, JSK
(Residual) sebesar 0,021, dan JTK (Total) sebesar 0,562.

Ho ditolak jika Fhit ≥ Fα . Dalam table harga distribusi F nilai Fα adalah 4,35 yang
berarti Ho ditolak, sehingga kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara
tingginya konsentrasi zat dengan reaksi resapan zat.

Anda mungkin juga menyukai