Anda di halaman 1dari 13

ENTREPRENEURSHIP

PERSIAPAN BERWIRAUSAHA

MAKALAH
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship)

Dosen Pengampu :
Fitri Windari, M. Kes

Kelompok 2:
Talida Balqies Alie 2241010097
Ronaldo Khasmara 2241010189
Rizki Darmawan Puad 2241010086
Muhammad Yazid Azhar 2241010171

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2024 M/1444H
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Persiapan Berwirausaha" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Entrepreneurship yang diampu oleh
Ibu Fitri Windari, M. Kes. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang tahapan
pada persiapan berwirausaha bagi para pembaca dan juga bagi kami. Kami menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bandar Lampung, 24 Maret 2024

ii
DAFTAR ISI

Halaman Muka .......................................................................................................i


Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang ............................................................................................. 1


b. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
c. Tujuan ..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Persiapan Berwirausaha ............................................................ 2
b. Proses/Tahapan Berwirausaha.....................................................................3
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persiapan Berwirausaha ...................... 5
d. Faktor-faktor yang akan dialami oleh Wirausaha .......................................7
e. Indikator Kesiapan Berwirausaha ................................................................ 8
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan.................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan transformasi ekonomi yang terus berlangsung, berwirausaha
menjadi salah satu pilihan karier yang semakin diminati oleh banyak individu. Motivasi untuk
memulai bisnis sendiri bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari keinginan untuk menciptakan
nilai tambah, menghadapi tantangan baru, hingga mengimplementasikan ide-ide inovatif yang
dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Namun, realitas berwirausaha juga menuntut
persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnis yang kompleks.
Persaingan yang ketat, perubahan pasar yang cepat, serta tantangan finansial dan operasional
merupakan beberapa dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara serius oleh calon
pengusaha.
Pemahaman yang baik tentang pasar yang akan dilayani, analisis kompetitor yang teliti,
serta perencanaan strategis yang matang menjadi kunci dalam mempersiapkan diri sebelum
memulai perjalanan berwirausaha. Selain itu, pengetahuan tentang aspek hukum, manajemen
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia juga menjadi faktor yang sangat penting dalam
menciptakan fondasi yang kokoh bagi kesuksesan bisnis.
Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk menyelidiki berbagai aspek persiapan yang
diperlukan oleh calon pengusaha sebelum mereka melangkah ke dunia bisnis. Dengan
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dan tantangan yang terlibat
dalam berwirausaha, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan
mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengejar impian mereka dalam menciptakan dan
mengelola bisnis yang sukses.

B .Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud Persiapan Berwirausaha?
b. Bagaimana tahapan Persiapan Berwirausaha?
c.

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui persiapan berwirausaha
b. Untuk

1
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Persiapan Wirausaha


Persiapan berasal dari kata “siap” yang berarti kecendrungan akan
kemampuan dan kesedian seseorang melakukan sesuatu. Persiapan
adalah perlengkapan atau persediaan untuk sesuatu agar mampu melaksanakan
perbuatan. Dapat dirumuskan bahwa kesiapan merupakan suatu keadaan yang
mendorong seseorang secara keseluruhan untuk melakukan reaksi (pekerjaan)
secara fisik, mental, pengetahuan maupun dengan keterampilan.
Wirausaha (entreupreneur) berasal dari bahasa Perancis “enteprende”
artinya tuundertake (melakukan). Wirausaha adalah orang yang pandai,
mampu, berbakat, tentang memproduksi baik produknya berbentung barang
atau berbentuk jasa Dalam pengertian yang sederhana dapat dinyatakan bahwa
wirausaha ialah wujud dari sesuatu, baik berupa barang maupun jasa yang di
ciptakan oleh pengusaha (entrepreneur) melalui proses inovasi dan kreasi.
Berwirausaha memerlukan sesuatu pengorbanan, pengorbanan yang di
maksud ialah sumber daya, orang atau manusia, uang, peralatan fisik, informasi
dan tentunya waktu. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang di perlukan,
terdapat resiko financial, psikologi dan social yang menyertainya, dan terdapat
balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Di dalam berwirausaha terdapat
pelaku usaha yang di sebut dengan wirausahawan. Wirausahawan adalah orang
yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan. Dapat disimpulkan bahwa berwirausaha haruslah memiliki suatu
kemampuan untuk membangun suatu usaha dengan pengorbanan guna
mencapai tujuan tertentu.
Persiapan berwirausaha adalah keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya bersiap untuk memberi respon atau jawaban dalam kegiatan
berwirausaha. Persiapan berwirausaha merupakan suatu kemampuan seseorang
untuk memberikan respon atau reaksi dalam berwirausaha, baik dalam
menyelesaikan pekerjaan berwirausaha sesuai dengan ketentuan atau
mempraktikan perilaku berwirausaha.

2
b. Proses/Tahapan Berwirausaha
Proses kewirausahaan diartikan sebagai kegiatan atau tahapan dalam
muatan usaha. Secara umum proses kewirausahaan meliputi tahapan sebagai
berikut:

1. Adanya ide untuk melakukan usaha


Kesempatan dan ide melakukan usaha bukan merupakan hal yang mudah
tetapi bukan merupakan hal yang mustahil untuk diperoleh. Tidak semua orang
mendapat ide dan kesempatan untuk melakukan usaha dengan mudah. Bahkan
dalam kasus-kasus tertentu, kesempatan dan ide itu harus dicari dan
diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Terdapat beberapa kondisi yang
memungkinkan kesempatan dan ide muncul di antaranya:
a. Karena perubahan-perubahan dalam lingkungan
b. Kejelian wirausaha dalam melihat peluang
c. Karena situasi yang mendesak
d. Muncul karena hobi

2. Adanya kendala
Terdapat beberapa halangan atau kendala yang sering dihadapi pada saat
hendak melakukan kegiatan usaha di antaranya:
a. Ide tidak dapat dilaksanakan atau tidak cukup praktis (workable)
b. Masih terikat dengan perusahaan sebelumnya
c. Tidak mempunyai kemauan untuk berdiri sendiri
d. Pengetahuan pasar yang kurang
e. Kurangnya kemampuan teknis
f. Peraturan pemerintah
g. Wirausaha dipandang mempunyai status sosial yang rendah

3. Membuat rencana bisnis


Pada zaman sekarang ini kegiatan usaha tidak dapat hanya mengandalkan
feeling bisnis atau modal nekat saja melainkan harus direncanakan dengan baik
agar usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Dengan direncanakan
akan dapat mengurangi risiko kegagalan, kebangkrutan atau kerugian yang
mungkin muncul pada saat usaha tersebut dilakukan.

3
Rencana bisnis secara umum meliputi perencanaan produksi,
perencanaan permodalan, perencanaan sumber daya, dan perencanaan
pemasaran. Semua unsur tersebut hendaknya dikelola dan direncanakan dengan
baik agar kegiatan usaha dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagian ahli mengatakan bahwa perencanaan yang baik telah memberikan
kontribusi setengah dari keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan.

4. Adanya bantuan dari lingkungan


Kodrat manusia sebagai makhluk sosial untuk mencapai kesuksesan
usaha kita tidak dapat melakukannya seorang diri melainkan perlu bantuan
orang lain. Kekurangan yang ada pada diri kita perlu ditutupi oleh kelebihan
yang ada pada orang lain. Demikian pula, kekurangan orang lain harus dibantu
ditutupi dengan kelebihan yang kita miliki. Hal ini mengisyaratkan bahwa
dalam kegiatan wirausaha pun kita harus bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan agar rencana
kegiatan wirausaha kita dapat dilaksanakan di antaranya:
a. Kontak pasar
b. Mencari mitra kerja
c. Tenaga kerja yang mampu
d. Pendidikan dan dukungan teknis
e. Bantuan dari pemasok
f. Bantuan kredit
g. Penasihat bisnis yang kompeten
h. Model peranan yang sukses

5. Mempersiapkan strategi memasuki pasar


Sebagai seorang calon wirausahawan yang baik perlu memikirkan
strategi apa yang sebaiknya dilakukan sebelum terjun langsung menjalankan
kegiatan usahanya. Apakah membangun perusahaan dari awal? Apakah
membeli perusahaan yang sudah ada atau melakukan kegiatan franchising atau
waralaba? Strategi mana yang akan diambil tentu sangat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang kita miliki pada saat ini. Masing-masing strategi
tersebut memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan serta membutuhkan
persyaratan-persyaratan tertentu.
4
6. Menentukan bentuk organisasi usaha
Proses selanjutnya dalam menjalankan kegiatan kewirausahaan adalah
menentukan bentuk organisasi usaha yang akan dijalankan di antaranya:
a. Usaha perorangan
b. firma atau partnership
c. Perseroan
Penentuan bentuk organisasi perusahaan ditentukan oleh beberapa
pertimbangan seperti tujuan yang hendak dicapai, akses permodalan,
penguasaan IPTEK produksi, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,
skala usaha, jaringan dan kemampuan pemasaran.

7. Melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan usaha


Terdapat beberapa faktor yang diduga sangat mempengaruhi kesuksesan
dalam menjalankan usaha sebagai berikut:
a. Permodalan yang kurang
b. Menggunakan peralatan dan metode lama
c. Ketiadaan perencanaan bisnis
d. Kurangnya pengetahuan bisnis
e. Tidak mau bekerja keras
f. Tidak mau mendelegasikan tugas dan wewenang
g. Ketidakmampuan memelihara hubungan baik dengan konsumen

8. Memelihara semangat kewirausahaan


Ada hal yang tidak kalah pentingnya diperhatikan dalam proses
kewirausahaan adalah memelihara semangat yang ada dalam diri kita dalam
menjalankan usaha. Dengan semangat yang terpelihara dengan baik akan
menumbuhkan jiwa ulet dan pantang menyerah ketika menghadapi berbagai
persoalan dan dinamika ketika menjalankan usaha.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persiapan Berwirausaha


Menurut Nitisusastro ada tiga faktor yang sangat penting untuk di
antisipasi bagi individu atau seseorang untuk memasuki dunia usaha yaitu,
kesiapan mental, kesiapan pengetahuan dan kesiapan sumber daya :

5
1. Kesiapan dalam sikap mental
Kesiapan mental adalah kesiapan diri pribadi seseorang yang mempunyai
niat memasuki dunia wirausaha. Seseorang yang tidak siap untuk masuk
kedalam dunia wirausaha aka nada nya perasaan tertekan di dirinya. Demikian
dalam hal nya maka dalam rangka kesiapan berwirausaha, seseorang sepantas
nya menyiapkan diri mereka melalui jalur bakat yang dimiliki seseorang
wirausaha, kesiapan dimaksud ialah :
a. Meningkatkan rasa percaya diri, rasa percaya diri akan meningkatkan apabila
mengetahui dan memahami tentang sesuatu hal yang akan kita lakukan.
b. Berusaha selalu fokus pada sasaran, dalam kaitanya dalam hal ini, ketika
seseorang baru pertama kali terjun kedunia usaha, maka fokus sasaran pertama
adalah dapat terwujud usaha, Fokus sasaran yang kedua usaha tersebut mampu
menjalankan kegiatanya, Fokus berikutnya sasaran ketiga usaha dimaksud
mampu bertahan hidup dan fokus sasaran selanjutnya usaha yang telah bertahan
hidup ini mampu berkembang serta memberikan manfaat bagi lingkungan.
c. Mempelajari cara mengenali dan mengatasi risiko
d. Melatih diri untuk bekerja keras
e. Selalu mencoba berinovasi
f. Memahami semua aspek guna meningkatkan rasa tanggung jawab
g. Kesiapan pengetahuan dan keterampilan

2. Kesiapan pengetahuan dan keterampilan


Yaitu kesiapan yang di miliki seseorang di dalam dunia usaha itu sendiri.
Kiranya perlu kesiapan akan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang usaha,
yaitu :
a. Pengetahuan kewirausahaan, sebelum memasuki dunia usaha individu
harus membekali diri dengan pengetahuan tentang bidang usaha yang
akan di lakukannya. Contohnya seperti bidang usaha ternak ikan hias,
wirausaha tersebut harus membekali diri dengan pengetahuan yang
berkaitan dengan bidang usaha ikan hias.
b. Kesiapan keterampilan, ialah kemampuan untuk merencanakan,
menjalan kan dan mengendalikan kemampuan yang di miliki seseorang
dalam praktek usaha.

6
3. Kesiapan sumber daya
Sumber daya merupakan modal utama pada setiap kegiatan usaha. Seorang
pakar ilmu ekonomi menyatakan sumber daya produksi meliputi orang (man),
uang (money), barang (material), metoda (methods), dan pasar (market).
Sedangkan para ilmuan lain nya mengatakan bahwa sember daya usaha meliputi
sumber daya manusia (human resources), sumber daya financial (financial
resources), sumber daya fisik (physical resources), sumber daya informasi
(information resources).
Menurut Anoraga, kiat yang dapat digunakan bagi kesiapan berwirausaha untuk
mendirikan bisnis, yaitu :
1. Batasi pendiri inti untuk dapat menyetujui dan member sumbangan langsung
terhadap apa yang akan di capai oleh perusahan,
2. Tentukan bisnis perusahaan di lihat dari apa yang di minati konsumen,
3. Pusatkan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan sasaran operasional yang
spesifik dengan jangka waktu yang ditentukan,
4. Bersiaplah dan bekerja lah berdasarkan rencana yang telah di rancang,
5. Jika ingin memiliki karyawan cari lah karyawan sesuai dengan bidang nya,
6. Berikan penghargaan atau apresiasi terhadap kinerja yang baik,
7. Perluaslah secara metodik suatu basis yang mendatangkan keuntungan bagi
usaha anda,
8. Rencanakan, monitor dan jagalah uang tunai serta kemampuan bayar,
9. Berpandangan objektif,
10. Melakukan perubahan secara terus menerus dengan melihat dan memahami
rencana-rencana usaha secara periodik dengan melihat keinginan konsumen di
masa akan dating.

d. Faktor-faktor yang akan di alami oleh wirausaha

Menurut Wardati dan Kirwani yang dapat dialami oleh


wirausahawan, diantaranya;
1. Kepastian pendapatan membuka dan menjalankan usaha tidak menjamin
anda akan memperoleh uang yang cukup untuk hidup.
2. Resiko hilangnya modal/ asset/ investasi anda. Semua hal tentu mengandung
resiko, resiko terbesar yang harus dihadapi seorang wirausahawan adalah
kerugian yang akan menghilangkan investasinya.

7
3. Kualitas hidup sebelum mapan, wirausahawan harus bekerja 6-12 jam
sehari. Untuk membangun suatu usaha yang besar, tidak cukup hanya modal
yang besar, namun harus diikuti dengan kerja ekstra dan waktu ekstra.

e. Indikator kesiapan berwirausaha

Dalam keinginan melakukan usaha tentu nya harus lah


mempunyai kesiapan berwirausaha. Terkait dengan bidang
kewirausahaan tentunya sebagai pelaku usaha juga memiliki berbagai
tujuan. Menurut Meredith (Nastiti, 2019: 54) indikator bagi
seseorang untuk kesiapan berwirausaha meliputi:
1. Memiliki keterampilan usaha,
2. Jiwa pemimpin,
3. Orientasi pada tugas dan hasil,
4. Berani menanggung resiko,
5. Orisinil dan berorientasi masa depan,
6. Percaya diri

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

9
DAFTAR PUSTAKA

Carree, M., and A. Roy Thurik. 2002. The Impact of Entrepreneurship on Economic Growth.
In Zoltan Acs and David B. Audretsch. 2003. International Handbook of Entrepreneurship
Research, Boston/Dordrecht: Kluwer Academic Publishers. Friijs, Christian, Thomas Paulsson
and Charlie Karlsson. 2002. Entrepreneurship and Economic Growth: A Critical Review of
Empirical and Theoretical Research. Östersund, Sweden: Institutet för tillväxtpolitiska

Anda mungkin juga menyukai