PERSIAPAN BERWIRAUSAHA
MAKALAH
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship)
Dosen Pengampu :
Fitri Windari, M. Kes
Kelompok 2:
Talida Balqies Alie 2241010097
Ronaldo Khasmara 2241010189
Rizki Darmawan Puad 2241010086
Muhammad Yazid Azhar 2241010171
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Persiapan Berwirausaha" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Entrepreneurship yang diampu oleh
Ibu Fitri Windari, M. Kes. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang tahapan
pada persiapan berwirausaha bagi para pembaca dan juga bagi kami. Kami menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Persiapan Berwirausaha ............................................................ 2
b. Proses/Tahapan Berwirausaha.....................................................................3
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persiapan Berwirausaha ...................... 5
d. Faktor-faktor yang akan dialami oleh Wirausaha .......................................7
e. Indikator Kesiapan Berwirausaha ................................................................ 8
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan transformasi ekonomi yang terus berlangsung, berwirausaha
menjadi salah satu pilihan karier yang semakin diminati oleh banyak individu. Motivasi untuk
memulai bisnis sendiri bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari keinginan untuk menciptakan
nilai tambah, menghadapi tantangan baru, hingga mengimplementasikan ide-ide inovatif yang
dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Namun, realitas berwirausaha juga menuntut
persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnis yang kompleks.
Persaingan yang ketat, perubahan pasar yang cepat, serta tantangan finansial dan operasional
merupakan beberapa dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara serius oleh calon
pengusaha.
Pemahaman yang baik tentang pasar yang akan dilayani, analisis kompetitor yang teliti,
serta perencanaan strategis yang matang menjadi kunci dalam mempersiapkan diri sebelum
memulai perjalanan berwirausaha. Selain itu, pengetahuan tentang aspek hukum, manajemen
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia juga menjadi faktor yang sangat penting dalam
menciptakan fondasi yang kokoh bagi kesuksesan bisnis.
Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk menyelidiki berbagai aspek persiapan yang
diperlukan oleh calon pengusaha sebelum mereka melangkah ke dunia bisnis. Dengan
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dan tantangan yang terlibat
dalam berwirausaha, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan
mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengejar impian mereka dalam menciptakan dan
mengelola bisnis yang sukses.
B .Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud Persiapan Berwirausaha?
b. Bagaimana tahapan Persiapan Berwirausaha?
c.
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui persiapan berwirausaha
b. Untuk
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Proses/Tahapan Berwirausaha
Proses kewirausahaan diartikan sebagai kegiatan atau tahapan dalam
muatan usaha. Secara umum proses kewirausahaan meliputi tahapan sebagai
berikut:
2. Adanya kendala
Terdapat beberapa halangan atau kendala yang sering dihadapi pada saat
hendak melakukan kegiatan usaha di antaranya:
a. Ide tidak dapat dilaksanakan atau tidak cukup praktis (workable)
b. Masih terikat dengan perusahaan sebelumnya
c. Tidak mempunyai kemauan untuk berdiri sendiri
d. Pengetahuan pasar yang kurang
e. Kurangnya kemampuan teknis
f. Peraturan pemerintah
g. Wirausaha dipandang mempunyai status sosial yang rendah
3
Rencana bisnis secara umum meliputi perencanaan produksi,
perencanaan permodalan, perencanaan sumber daya, dan perencanaan
pemasaran. Semua unsur tersebut hendaknya dikelola dan direncanakan dengan
baik agar kegiatan usaha dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagian ahli mengatakan bahwa perencanaan yang baik telah memberikan
kontribusi setengah dari keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan.
5
1. Kesiapan dalam sikap mental
Kesiapan mental adalah kesiapan diri pribadi seseorang yang mempunyai
niat memasuki dunia wirausaha. Seseorang yang tidak siap untuk masuk
kedalam dunia wirausaha aka nada nya perasaan tertekan di dirinya. Demikian
dalam hal nya maka dalam rangka kesiapan berwirausaha, seseorang sepantas
nya menyiapkan diri mereka melalui jalur bakat yang dimiliki seseorang
wirausaha, kesiapan dimaksud ialah :
a. Meningkatkan rasa percaya diri, rasa percaya diri akan meningkatkan apabila
mengetahui dan memahami tentang sesuatu hal yang akan kita lakukan.
b. Berusaha selalu fokus pada sasaran, dalam kaitanya dalam hal ini, ketika
seseorang baru pertama kali terjun kedunia usaha, maka fokus sasaran pertama
adalah dapat terwujud usaha, Fokus sasaran yang kedua usaha tersebut mampu
menjalankan kegiatanya, Fokus berikutnya sasaran ketiga usaha dimaksud
mampu bertahan hidup dan fokus sasaran selanjutnya usaha yang telah bertahan
hidup ini mampu berkembang serta memberikan manfaat bagi lingkungan.
c. Mempelajari cara mengenali dan mengatasi risiko
d. Melatih diri untuk bekerja keras
e. Selalu mencoba berinovasi
f. Memahami semua aspek guna meningkatkan rasa tanggung jawab
g. Kesiapan pengetahuan dan keterampilan
6
3. Kesiapan sumber daya
Sumber daya merupakan modal utama pada setiap kegiatan usaha. Seorang
pakar ilmu ekonomi menyatakan sumber daya produksi meliputi orang (man),
uang (money), barang (material), metoda (methods), dan pasar (market).
Sedangkan para ilmuan lain nya mengatakan bahwa sember daya usaha meliputi
sumber daya manusia (human resources), sumber daya financial (financial
resources), sumber daya fisik (physical resources), sumber daya informasi
(information resources).
Menurut Anoraga, kiat yang dapat digunakan bagi kesiapan berwirausaha untuk
mendirikan bisnis, yaitu :
1. Batasi pendiri inti untuk dapat menyetujui dan member sumbangan langsung
terhadap apa yang akan di capai oleh perusahan,
2. Tentukan bisnis perusahaan di lihat dari apa yang di minati konsumen,
3. Pusatkan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan sasaran operasional yang
spesifik dengan jangka waktu yang ditentukan,
4. Bersiaplah dan bekerja lah berdasarkan rencana yang telah di rancang,
5. Jika ingin memiliki karyawan cari lah karyawan sesuai dengan bidang nya,
6. Berikan penghargaan atau apresiasi terhadap kinerja yang baik,
7. Perluaslah secara metodik suatu basis yang mendatangkan keuntungan bagi
usaha anda,
8. Rencanakan, monitor dan jagalah uang tunai serta kemampuan bayar,
9. Berpandangan objektif,
10. Melakukan perubahan secara terus menerus dengan melihat dan memahami
rencana-rencana usaha secara periodik dengan melihat keinginan konsumen di
masa akan dating.
7
3. Kualitas hidup sebelum mapan, wirausahawan harus bekerja 6-12 jam
sehari. Untuk membangun suatu usaha yang besar, tidak cukup hanya modal
yang besar, namun harus diikuti dengan kerja ekstra dan waktu ekstra.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Carree, M., and A. Roy Thurik. 2002. The Impact of Entrepreneurship on Economic Growth.
In Zoltan Acs and David B. Audretsch. 2003. International Handbook of Entrepreneurship
Research, Boston/Dordrecht: Kluwer Academic Publishers. Friijs, Christian, Thomas Paulsson
and Charlie Karlsson. 2002. Entrepreneurship and Economic Growth: A Critical Review of
Empirical and Theoretical Research. Östersund, Sweden: Institutet för tillväxtpolitiska