Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
1. Inggrid Ria Kinasih (A1D120055)
2. Natasha Oktaviany (A1D120075)
3. Fadelina Wizola Diva (A1D120040)
Dosen Pengampu:
- Sofwan, S.Pd. M.Pd
- Muhammad Soleh, S.Pd., M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Peluang dan Tantangan Merintis
Usaha Baru”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Kewirausahaan Berbasis Agroindustri dan Lingkungan.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai mana kita ketahui, untuk menjadi seorang wirausaha atau kewirausahaan
yang sukses tidak hanya mempunyai keterampilan di bidang usaha tertentu akan tetapi
juga mempunyai kemauan dan kemampuan (Jiwa Kewirausahaan). Mampu dalam
menangkap ide peluang peluang bisnis dan manajerialnya, cakap untuk bekerja,
mengorganisir, kreatif serta mempunyai kemampuan yang kuat untuk konsisten dan tidak
mudah menyerah (menyukai tantangan).
Sedangkan tujuan dari pembisinis itu adalah Untuk memasuki dunia usaha, seseorang
harus memiliki jiwa sebagai seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Sebagai
pengelola sekaligus pemilik usaha, kita harus memiliki Kecakapan untuk bekerja,
mengorganisir, kreatif, dan lebih menyukai tantangan.
PEMBAHASAN
7
a. Otonomi. Pengelolahan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausahawan menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau
perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausahawan.
c. Kontrol finansial. Wirausahawan kebebasan untuk mengelola keuangan
dan merasakan kekayaan sebagai milik sendiri.
2. Kerugian
a. Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausahawan harus bekerja
dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
untuk kepentingan keluarga ataupun berekreasi karena hampir sebagian
besar waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
b. Beban tanggung jawab. Wirausahawan harus mengelola semua fungsi
bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan
pelatihan.
c. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena
wirausahawan menggunakan sumber dana miliknya sendiri, margin laba
atau keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.
8
BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Modal suatu BUMN, sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh pemerintah.
Walaupun bekerja demi kepentingan suatu negara, pegawai BUMN tidak bisa
disebut sebagai pegawai negeri. Ada tiga macam bentuk BUMN, antara lain:
Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan kita, perjan Rumah Sakit
Dr. Cipto Mangunkusumo,perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah
Sakit Dr. M. Djamil, dan Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin berubah
status menjadi Badan Layanan Umum.
Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik
Indonesia menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
b. Firma (Fa)
Firma merupakan persekutuan antara seseorang dengan orang lainya (atau
lebih) untuk menjalankan usaha bersama dengan tujuan untuk berbagi
keuntungan yang didapatkan dari persekutuan tersebut. Dapat disimpulkan
bahwa Firma memiliki minimal anggota dua orang. Anggota tersebut yang
akan bertanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan modal sesuai
yang tertera pada akta pendirian firma. Apabila bangkrut, semua anggota
bertanggung jawab hingga modal pun ikut dipertanggungkan.
10
d. Perseroan Terbatas (PT)
PT merupakan salah satu jenis usaha yang dilindungi oleh hukum dengan
modal yang terdiri dari saham. Seseorang dapat dikatakan sebagai pemilik PT
apabila memiliki sebagian saham sebesar yang ditanamkannya. Menurut
Undang-Undang NOmor 40 Tahun 2007 yang mengatur perihal PT, disebutkan
bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang
berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya telah dibagi dalam saham,
atau bisa disebut juga sebagai persekutuan modal.
Dalam menjalankan PT, pemilik modal saham bisa menjual kepada pihak
lain. Hal tersebut menjelaskan bahwa akan sangat mungkin terjadi kepemilikan
perusahaan tanpa harus membubarkan atau mendirikan kembali. Karena
pendirian PT dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka membutuhkan minimal
2 orang untuk membuat PT. Notaris harus mengetahui perjanjian dalam
pembuatan PT dan membuatkan akta untuk mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan HAM.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/115587-ID-peran-
pengetahuan-pendahulu-dan-kepekaan.pdf
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/
1202230014155430163203April2019.pdf
https://binus.ac.id/entrepreneur/2019/07/04/proses-
kewirausahaan/
http://eprints.polsri.ac.id/6082/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/5969/3/BAB%20II.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-badan-usaha/
13