Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
1. Alvina Fredlin Esta RW (P27820119004)
2. Chessa Rachmadian D (P27820119011)
3. Genvilla Dikytami P. A. (P27820119018)
4. Lovita Salsabila Balkis (P27820119022)
5. Maftuhah (P27820119023)
6. Putri Ari Riskiani (P27820119032)
7. Regita Putri Pramesti (P27820119037)
8. Sinta Nurwida (P27820119043)
9. Sri Nur Aini (P27820119044)
10. Yanti Pudji Utami (P27820119048)
TINGKAT 2 REGULER A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Proses Kewirausahaan................................................................2
2.2 Faktor – faktor pemicu kewirausahaan........................................................4
2.3 Faktor keberhasilan berwirausahaan............................................................6
2.4 Faktor kegagalan berwirausahaan................................................................6
2.5 Keuntungan dan kerugian berwirausaha......................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa saja keuntungan dan kerugian dalam berwirausaha ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari proses kewirausahaan
2. Untuk mengetahui faktor pemicu kewirausahaan
3. Untuk mengetahui faktor keberhasialan dan kegagalan berwirausaha
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dalam berwirausaha
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
persetujuan yang memungkinkannya mendapatkan sumber-sumber daya
tersebut dengan biaya serendah mungkin.
4. Laksanakan manajemen usaha tersebut
Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu
mengaktifkannya melalui implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut
mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah gaya dan struktur
manajemen.
Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi, didukung, oleh
kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang.
Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran,
aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang
yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan
nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan praktis.
4
eksternal dan internal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan,
kemampuan/kompetensi dan insentif sedangkan faktor eksternalnya meliputi
lingkungan. Kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari prilaku
kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras,
keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.
Secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu
seperti locus of control, toleransi, nilainilai, pendidikan, pengalaman.
Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi di
dengan adanya inovasi, antaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh
karena itu, inovasi berkembang didukung oleh kejadian menjadi
kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan
pemicu, diimplementasikan keluarga.
5
2.3 Faktor penyebab keberhasilan
Keberhasilan seorang wirausaha ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi
banyak kemauan dan orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki
kemauan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Contohnya,
seorang pemilik kios yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan
sehari-hari, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkannya,
maka kios yang dimilikinya tidak akan pernah berubah dan berkembang.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki kemampuan, baik ilmu maupun
keahlian berdagang tetapi tidak memiliki kemauan dan malah malas, tidak
akan pernah berdagang. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak
memiliki tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka
bekerja keras tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan
menjadi wirausaha yang sukses. Mengenal peluang yang ada dan berusaha
meraihnya ketika ada kesempatan.
6
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil
dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap, usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan Sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
8) Ketidakmampuan dalam, melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang slap menghadapi dan melakukan perubahan,
tidak akan menjadi kewirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setup waktu. Selain faktor-faktor yang
membuat kegagalan kewirausahaan,
7
2) Imbalan berupa kebebasan. Bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi
organisasi, kebebasan untu k menjalankan secara bebas perusahaannya
merupakan imbalan lain dari seorang wirausaha kenyataannya banyak
wirausaha tidak mengutamakan pleksibilitas disatu sisi saja akan tetapu
wirausaha pada umumnya menghargai kebebasan yang ada dalam karir
kewirausahaan. Mereka dapat mengerjakan urusan mereka dengan cara
sendiri.
3) Imbalan berupa kebebasan menjalani hidup. Bebas menjalani rutinitas,
kebosanan dan pekerjaan yang tidak menantang. Wirausaha seringkali
menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan
bisnisnya sendiri. Kenikmatan yang mereka dapatkan mungkin dari
kebebasan mereka tapi pada kenikmatan tersebut merepleksikan
pemenuhan kerja pribadi pemilik barang dan jasa perusahaan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar
melaksanakan kegiatan pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen.
Seorang wirausaha perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan
peluang-peluang dengan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yang
menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (propertyrig-ht, PR),
kemampuan/kompetensi (competency/ability, Q, dan insentif (incentive),
sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E).
3.2 Saran
Kami sebagai penulis makalah ini menyarankan kepada para pembaca
agar memberikan kritik dan sarannya terhadap makalah ini, supanya
kedepannya kami bisa memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang
sama lagi. Dan kami juga minta maaf atas kekurangan dari makalah ini,
karena kami bersifat khilaf dan lupa.
9
DAFTAR PUSTAKA
10