Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENANGANI KEGAGALAN
Untuk
Memenuhi Mata Kuliah kewirausahaan

Disusun Oleh :

Randika permanna 183402115

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SILIWANGI
2019/2020

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum W. W.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas karunia dan rahmatnya
lah kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Makalah
ini di tulis demi untuk memenuhi tugas mata Kuliah Sistem Manajemen Informasi
dengan judul “MENANGANI KEGAGALAN”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan-kesalahan serta kekhilafan dari diri kami, maka dari itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sehingga
kami dapat memperbaiki segala kekurangan dari makalah ini.

Kami ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah


Kewirausahaan yang telah memberikan ilmu, inspirasi dan semangat untuk kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa juga ucapan terimakasih kepada
teman-teman seperjuangan yang telah senantiasa memberikan sebuah kritikan-
kritikan positif yang sangat berguna untuk membangun diri kami menjadi diri
lebih baik dari hari ke hari. Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan
pengetahuan bagi para pembacanya.

Demikian pengantar ini kami buat. semoga tulisan sederhana ini dapat
diterima dengan sebaik-baiknya. kami mengucapkan rasa terimakasih atas segala
bantuan dan motivasinya, semoga mendapatkan amal kebaikan dari ALLAH
SWT. Amin ya robbal alamin.

Wassalamualaikum W. W.

Tasikmalaya, 31 Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………....………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN ….…………………………………………………….1

 Latar Belakang ..…………………………………………………………..1


 Rumusan Masalah ………………………………....…………………..... 2
 Tujuan …………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………...3


 Pengertian …………………………………………………........…..…….3
 Tujuan dan Fungsi Sistem Pendukung Keputusan..……………….………4
 Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan….……………………………6
 Faktor yang mempengaruhi DSS……….……………………….………...9
 Tipe tipe Decision Support System ……………………………………..11
 Manajement Support System…………….……………………………...14
BAB III KESIMPULAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tidak selamanya usaha yang dirintis membuahkan hasil sesuai dengan


yang kita harapkan, adakalanya kesuksesan sulit untuk diraih. Kegagalan
dapat disebabkan oleh rasa takut gagal dan rasa tidak percaya diri yang timbul
dari dalam diri maupun akibat pengaruh lingkungan sekitar. Kondisi keluarga,
budaya lingkungan, atau peristiwa-peristiwa tertentu dapat menimbulkan rasa
takut gagal.

Rasa takut gagal dalam memulai suatu usaha juga disebabkan oleh mitos-
mitos yang mengatakan bahwa ''memulai usaha adalah berisiko dan sering
berakhir dengan kegagalan.'' Karena Anda percaya dengan mitos ini maka
perasaan takut gagal pun muncul dan pada akhirnya bisa tidak percaya diri
ketika memulai sebuah usaha. Maka dari itu saya tertarik untuk membuat
makalah suatu pembahasan yang meliputi seputar kegagalan dalam wirausaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan kegagalan dalam wirausaha?
2. Bagaimana cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam
wirausaha?
3. Bagaimana cara menghindari kegagalan dalam wirausaha agar
tidak terulang kembali?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui penyebab kegagalan dalam wirausaha
2. Untuk mengetahui cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam
wirausaha
3. Untuk mengetahui cara menghindari kegagalan dalam wirausaha agar
tidak terulang kembali

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan dalam wirausaha antara


lain :

1. Tidak memiliki kepercayaan diri.

Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri menyebabkan


seorang pengusaha tidak berani mengambil resiko apapun,
hal ini akan mendorongnya mengalami kegagalan. “Terlalu
percaya diri” juga dapat menjadi masalah, karena
menyebabkan mereka lupa untuk memperhatikan keadaan
konsumennya, seperti melakukan riset pasar

2. Keterbatasan dana.

Pada awal pendirian usaha, seorang wirausaha cenderung


mengasumsikan bahwa perusahaannya akan memperoleh dana yang
cukup dari penjualan bulan pertama, namun kenyataannya dibutuhkan
waktu untuk membangun dan membesarkan suatu bisnis.

3. Kurangnya pengetahuan manajemen

Hal ini merupakan penyebab utama dalam dunia usaha. Seorang


wirausaha beranggapan bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan
bisnis di lapangan, kenyataannya usaha mereka tidak berhasil..

4. Parttime vs Fulltime.

Seorang yang berwirausaha secara paruh waktu dengan yang fulltime


akan mempunyai peluang yang berbeda untuk memajukan bisnisnya.
Orang yang berwirausaha sebagai sampingan akan terpecah
konsentrasi, waktu, tenaga, dan tugasnya. Karena beberapa hal tidak

2
akan bisa dikerjakan pada sisa-sisa waktu saja. Berbeda dengan yang
sudah menjalankan usaha secara full, dia bisa fokus penuh pada bisnis
yang sedang dijalankan. Dampaknya pasti berbeda.

5. Membesarkan skala usaha terlalu cepat.

Memang bagus jika dilihat sebuah usaha berkembang dengan cepat,


namun apakah sudah memiliki pondasi yang kuat? Untuk itu,
diperlukan sumber daya manusia yang benar-benar bisa bekerja
dengan baik dan loyal terhadap perusahaan. Setiap langkah yang
dibuat perusahaan harusnya sesuai dengan model bisnis yang sudah
matang terencana sebelumnya yang tentunya akan lebih efektif dan
terukur, ketimbang memikirkan konsep sambil berjalan.

6. Membuat produk yang tidak komersil.

Seringkali para pengusaha menambah fitur-fitur baru berdasarkan


keinginan idealis yang tidak menambah nilai jual dan nilai tambah bagi
pelanggan. Seharusnya dalam mengembangkan produk pengusaha
harus berinovasi, bernilai komersil tinggi dan bisa memprediksi untuk
penjualan di masa depan.

7. Tidak handal.

Tipe pengusaha yang tidak handal adalah seperti contohnya tidak


mudah untuk merekrut tim bisnis, mengumpulkan dana, menjaring
pelanggan, dan membangun kemitraan. Banyak pengusaha yang gagal
dalam hal ini. Bukannya harus perfect atau tanpa kesalahan, namun
akan lebih baik jika ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan pengusaha
tersebut lalu mencari solusi, bisa melalui pembicaraan dengan tim,
bertanya dengan guru dalam berbisnis atau rekan yang sekiranya dapat
membantu memecahkan masalah tersebut.

8. Pemilihan waktu yang kurang tepat untuk meluncur ke pasar.

3
Hal ini adalah faktor yang paling krusial dari semua faktor karena
berada diluar jangkauan kendali pengusaha. Kadang sebuah ide
muncul di saat yang kurang tepat, dan memang sukar mempertemukan
keduanya dengan tepat waktu dan sempurna. Namun hal ini dapat
diatasi dengan mempertajam intuisi dan terus mengamati
perkembangan yang terjadi secara cermat.

B. Bagaimana cara mengatasi kegagalan yang telah terjadi dalam


wirausaha?
1. Anggaplah Kegagalan Adalah Pendorong

Wiliam Boty mengatakan:“Yang terpenting di dunia ini bukanlah


mengumpulkan keuntungan-keuntungan. Ini mudah saja. Yang penting
apakah keuntungan dari kegagalan yang kita derita. Ini memerlukan
kecerdasan dan disinilah letak perbedaan antara yang cerdas dan yang
bodoh”.

Setiap kegagalan yang menimpa seseorang maka mau tidak mau


manusia itu dipaksa untuk berpikir. Tinggal kita mampu atau tidak
menarik kemanfaatan dari gagalnya usaha kita itu.

Orang-orang besar yang terkenal bukanlah tidak mengalami


kegagalan. Tetapi mereka menjadi besar karena setiap saat jatuh
bangun berkali-kali. Karena menganggap bahwa kegagalan itu
sebuahpendorong maka secepatnyamereka bangkit dari jatuhnya lalu
berlari mengejar waktu.

Dan berprinsiplah bahwa kegagalan itu merupakan peristiwa yang


memalukan. Hal ini bukanlah berarti bila gagal lantas malu kepada
orang lain. Akan tetapi bila mengalami kegagalan malulah pada diri
sendiri. Kalau sudah demikian tentu dalam hati kita niat untuk
mendorong diri kita sendiri. “Aku harus berhasil. Akan kutunjukkan
siapa diriku yang sebenarnya.” Bangkitkan perasaan keinginan diri
untuk menjadi berhasil. Kalahkan semua rintangan.

4
Kita harus percaya bahwa setiap persoalan itu pasti ada jalan
keluarnya. Karena semua itu sudah menjadi hukum alam yang tidak
boleh ditentang. Bila hari ini mengalami kegagalan pasti hari esok kita
menjumpai keberhasilan, bila kita mau merubah posisi semula.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”

2. Bangkit Dan Mencoba Lagi

Apabila mengalami kegagalan, maka orang sering mengeluh, bahwa


semua adalah nasib, semuanya adalah takdir dari Tuhan. Orang-orang
seperti inilah yang dapat digolongkan dengan manusia yang berjiwa
lemah. Mereka hanya bisa menyesal, dan penyesalan tak ada ujungnya
sama sekali. Mereka mengeluh tapi tanpa usaha. Bukankah Allah telah
berfirman bahwa Allah tak akan merubah nasib suatu kaum apabila
kaum itu tidak mau merubah sendiri.

Kegagalan tetap saja akan menghiasi hidup kita, apabila kita tetap
meratapi nasib, tanpa melangkah untuk berusaha setapak pun. Oleh
sebab itu hendaklah kita bersabar, berusaha, serta berdoa kepada-Nya.
Selain itu, kita harus menanamkan tekad di dalam diri kita
untukbangkit dan mencoba terus mencoba lagi.

3. Tetaplah Pada Jalur Kita

Bila di dalam kehidupan kita tetap kokoh tegak pada pendirian maka
tak akan mudah tergoyahkan oleh pengaruh yang datang yang
mungkin saja dapat menyesatkan. Namun bila manusia tidak percaya
pada dirinya sendiri, maka mudahlah terpengaruh dan tergoyahkan
oleh orang lain. Padahal semula ia ingin melakukan pekerjaan yang
telah cocok dengan gagasannya, akan tetapi karena ada orang yang
mempengaruhinya dia lalu merubahnya dan akhirnya usaha tersebut
bukan mendatangkan keberhasilan melainkan kegagalan datang
bertubi-tubi.

5
4. Berusahalah Menekan Kegagalan Sekecil Mungkin

Apabila kita mau melakukan suatu rencana maka yang perlu kita
perhatikan adalah harus membuat gagasan dahulu. Jika ternyata
dengan gagasan itu kita masih tidak berhasil, maka rubahlah dengan
cara yang lain. Jika masih gagal lagi, dan ternyata kita tidak mampu
bertindak, jalan terbaik adalah meminta pertolongan orang lain.

C. Bagaimana cara menghindari kegagalan dalam wirausaha?

Berikut ini adalah tips-tips bagaimana kita mencegah kegagalan dalam usaha
kecil. Tips-tips ini tidak menjamin bahwa usaha anda tidak gagal, tetapi
sedapat mungkin melakukan hal-hal tertentu untuk mempertahankan usaha
anda selama mungkin.

1. Menyisihkan Uang dalam Pemasaran

Usaha anda mungkin akan gagal, jika anda tidak menyisihkan waktu
dan uang untuk pemasaran usaha kecil anda. Internet menawarkan
banyak peluang gratis untuk pemasaran/iklan usaha anda. Lihatlah
banyak situs yang menawarkan tayangan iklan gratis, manfaatkanlah
untuk usaha anda. Atau dapat membuat blog gratis untuk menjaring
lebih banyak orang untuk melihat dan membeli produk anda.

Jangan mengandalkan pemasaran bebas/offline, karena mungkin tidak


berkelanjutan. Anda harus menekan biaya pemasaran anda juga,
karena usaha anda baru tumbuh. Menyisihkan uang sebesar lima
persen atau lebih dari penjualan kotor untuk pemasaran dapat
menghindari usaha anda dari kegagalan.

Pemasaran memegang penting dalam peningkatan penjualan dan


menciptakan merek untuk usaha anda.

6
2. Menulis Rencana Pemasaran

Sebuah rencana pemasaran ini bisa dibilang lebih penting daripada


rencana usaha, dan merupakan kunci untuk mencegah kegagalan usaha
kecil. Anda punya usaha bagus, tetapi tanpa pelanggan atau klien yang
bersedia dan mampu untuk membeli produk atau jasa anda. Pemasaran
yang efektif mendatangkan calon pelanggan untuk Anda, yang berarti
Anda akan dapat mendapatkan uang dan membayar semua biaya
operasional anda.

Menulis rencana pemasaran mengharuskan Anda untuk melakukan


survey bisnis dan memikirkan strategi yang dapat membantu usaha
anda berkembang. Anda juga dapat melihat keinginan orang, trend,
yang lagi hot dan lainnya. Seperti film paling populer, selebritis yang
lagi hot, dapat anda masukan dalam rencana pemasaran atau desain
produk baru anda.

3. Pemasaran secara berkelanjutan

Pemasaran tidak hanya satu kali, tetapi harus berkelanjutan bahkan


anda harus melakukan setiap hari. Luangkan waktu dalam sehari untuk
pemasaran usaha kecil anda, tanpa anda mengganggu usaha kecil anda.
Jika anda mempunyai blog gratis sedapat mungkin update dengan
artikel-artikel baru, bisa dengan menjawab setiap pertanyaan yang
sering muncul ketika anda melayani pelanggan atau beberapa
pengakuan tulus dari pelanggan atas produk atau jasa anda.

Pasar setiap hari terus berkembang dan tumbuh. Baik pengusaha baru
maupun lama siap bersaing dengan pasar potensial anda. Kecuali jika
anda tidak mempunyai pesaing dalam usaha anda, anda boleh berhenti
dalam pemasaran usaha kecil anda. Pemasaran secara berkelanjutan
akan menjamin usaha anda tidak mengalami kegagalan.

7
4. Berkonsentrasi pada satu usaha

Jika Anda punya semangat kewirausahaan, Anda mungkin tipe orang


yang bisa melakukan 50 hal yang berbeda untuk 50 orang yang
berbeda. Karena anda dapat mengenal dan mengatasi karakter
pelanggan. Batasi bakat dan kemampuan untuk satu usaha untuk saat
ini. Setiap usaha harus fokus hanya pada satu jenis usaha. Anda dapat
mempertahankan usaha kecil Anda lagi dengan hal ini, dan usaha akan
tetap bertahan dan tumbuh.

Jika anda telah siap untuk mengembangkan usaha baru lagi yang
memerlukan tenaga, uang lebih banyak, mendapatkan bantuan modal
usaha kecil, dan anda siap untuk rencana bisnis baru tanpa menganggu
usaha lama, silakan anda mengembangkan usaha baru.

5. Pisahkan uang untuk usaha dengan uang pribadi.

Anda harus dapat memisahkan uang untuk usaha dengan uang pribadi
anda. Pisahkan juga urusan usaha dengan urusan pribadi. Buatlah
aturan yang harus anda patuhi. Kapan mengambil penghasilan usaha?
Berapa persen yang harus anda ambil atas keuntungan usaha.

Bila anda ingin usaha anda sukses jangan sekali-kali mengambil uang
usaha untuk kepentingan pribadi, hal ini akan menyebabkan kegagalan
usaha anda.

Bekerja keras pada usaha Anda untuk menghindari kesalahan umum


yang menyebabkan kegagalan usaha kecil. Anda tidak dapat menjamin
keberhasilan, tetapi Anda harus melakukan semua yang dapat Anda
lakukan untuk sukses.

8
6. Menurut William O. Uraneck, cara untuk menghindari kegagalan
dalam wirausaha adalah sebagai berikut:
 Untuk menaggulangi masalah maka kita harus memahami
betul letak persoalan. Perhatikanlah dengan teliti, maka kita
akan siap menanggulanginya.
 Kita harus memiliki semangat yang meluap dan cara
berpikir yang positif untuk menunjang kreatifitas. Dan
tetaplah berusaha sambil tersenyum.
 Semakin cepat kita memecahkan masalah tersebut, maka
hasilnya akan semakin baik. Sebab semakin kecil kegagalan
yang akan terjadi kelak.
 Cobalah meminta bantuan pengalaman dan pendapat orang
lain. Mintalah pertolongan mereka ketika memerlukan.
Ambillah manfaat dari orang-orang yang pernah
menghadapi masalah yang sama.
 Kita tidak boleh pasrah sebelum menemukan segala segi
dari kegagalan itu. Atasilah segala sebab kegagalan secara
menyeluruh.
 Pikirkan masalah itu matang-matang dengan daya cipta
yang kreatif.
 Pandanglah ke depan dengan pemecahan masalah kita.
Jadikan sebagai batu loncatan ke arah yang lebih baik.

9
BAB IV

KESIMPULAN

Satu hal yang perlu diingat adalah bila usaha yang kita lakukan berujung
pada kegagalan, yang gagal adalah usahanya, bukan kita. Karena kita masih dalam
proses mencari sesuatu yang lebih baik. Salah satu hukum bisnis menyatakan
bahwa kualitas keuntungan tidak ditentukan oleh kuantitas aktivitas bisnis tetapi
oleh kualitas transaksi. Tidak sedikit orang menciptakan banyak transaksi tetapi
kualitas keuntungan didapat tidak sebanyak jumlah transaksi yang diciptakan.
Padahal apa yang kita inginkan adalah transaksi sebanyak mungkin dengan
keuntungan sebesar mungkin. Transaksi adalah pelaksanaan keputusan dealing
tentang tawaran yang kita setujui dan tawaran yang kita ajukan. Selanjutnya
transaksi menciptakan harga (price of value).
Pada dasarnya semua orang sudah ditakdirkan hidup dengan ‘business of
selling’, terlepas apakah ia pengusaha atau pun orang biasa. Karena takdir itulah,
maka sebagian hukum alam yang mengatur kehidupan ini adalah hukum untung
rugi. Dalam menyikapi hukum diperlukan kepemilikan sikap mental pengusaha
(the entrepreneurship mental attitude). Atau sosok yang bermentalitas 'creating'
dan bertanggung jawab atas resiko keputusan yang diambil serta menerima resiko
sebagai pemilik.
DAFTAR ISI

1. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/ekma4111a/kegagalan
_wirausahawan.html
2.  http://wartawirausaha.com/2013/03/tips-wirausaha-5-faktor-
penyebab-kegagalan-wirausaha/
3.   http://rp-sukses.weebly.com/cara-mengatasi-kegagalan.html
4.  http://akharisyuli.blogspot.com/2011/12/tips-mencegah-kegagalan-
usaha-kecil.html
5.  http://www.e-psikologi.com

Anda mungkin juga menyukai