Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ETIKA BISNIS ISLAM DALAM BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis Islam

Dosen Pengampu: Ima Maspupah, S.E.I.,M.E

Disusun Oleh:

Fauzan Fazriansyah

Sari Antika Muthmainnah

Sovi Oktaviana

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM KH RUHIAT CIPASUNG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik fikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa bermanfaa’at baik bagi kami dan juga
para pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun, merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
BAB II .............................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN............................................................................................................... 2
A. Pengertian dan Perkembangan E-Commerce ........................................................ 2
B. Dampak Positif dan Negarif E-Cormence ............................................................. 3
C. E-Cormence dalam Persefektif Islam .................................................................... 4
D. Implementasi Etika Bisnis Islam dalam bisnis E-Cormence, Internet of Things,
Big Data, Kecerdasan Buatan, dan Blockchain ............................................................ 4
E. Etika Bisnis Islam dalam Bisns Startup, Teknologi Fintech/financial teknologi,
dalam bisnis online, E-cormence dan Market Flace ..................................................... 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian pada umumnya dan khususnya di bidang
perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai macam
barang/jasa yang dapat dikonsumsi. Selain itu, globalisasi dan perdagangan bebas yang
didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi telah memperluas
ruang arus transaksi barang dan jasa lintas batas negara. Perkembangan dan kemajuan
informasi dan teknologi juga mempengaruhi perkembangan transaksi bisnis. E-
commerce menciptakan perekonomian baru, yang menghubungkan produsen, penjual,
dan pelanggan melalui teknologi dengan cara yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Seiring dengan meluasnya transaksi e-commerce, umat Islam bertanya-
tanya apakah transaksi semacam ini dapat diterima dalam Syariah ( perspektif Hukum
Islam). E-Commerce menciptakan ekonomi baru, yang menghubungkan para pengusaha
pabrik, penjual dan pembeli melalui teknologi dengan cara yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Sepanjang penyebaran transaksi E-Commerce, masyarakat
muslim mulai melihat apakah transaksi ini diperbolehkan dalam Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian E-Commerce dan perkembangannya
2. Dampak negatif dan Positif E-Commerce dalam etika bisnis islam
3. Implementasi etika bisnis islam dalam bisnis dalam bisnis E-Commerce

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Perkembangan E-Commerce
1. Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce atau e-commerce adalah segala kegiatan jual beli atau
transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet). Meski
telepon dan televisi termasuk sebagai sarana elektronik, e-commerce kini lebih merujuk
ke teknologi digital atau internet.
E-commerce merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan
memanfaatkan media elektronik. Adanya perkembangan teknologi, khususnya internet
dapat memberikan banyak pengaruh terhadap suatu kehidupan masyarakat. Dunia
perdagangan dan pemasaran sebuah produk kini mengalami perubahan yang sangat
pesat. E-commerce kini memberikan banyak perubahan yang berhubungan dengan
perdagangan.
2. Perkembangan E-Commerce
Sebelum adanya perkembangan e-commerce di Indonesia, untuk proses
berdagang mengharuskan pembeli dan penjual bertatap muka. Namun, dengan adanya
e-commerce di saat ingin membeli barang tidak perlu lagi yang namanya tatap muka.
Semua pembeli bisa lebih menghemat biaya dan waktu, ketika menggunakan e-
commerce. Tidak hanya kelebihan saja, e-commerce juga mempunyai kekurangan yaitu
pembeli tidak bisa melihat dan memegang barang yang diinginkan. Manfaat
Perkembangan E-Commerce di Indonesia:
a. Memunyai Jangkauan yang Luas, Manfaat pertama dari perkembangan e-commerce
adalah mempunyai jangkauan yang luas. Selain itu, dengan adanya jangkauan yang
luas ini bisa membuat kalangan masyarakat di luar negeri tetap bisa berdagang di
toko bizzie.
b. Tidak Terbatas Oleh Waktu Bisnis secara online mempunyai layanan selama 24 jam
non stop. Artinya, untuk semua pembeli bisa saja melakukan pemesanan atau
membeli beberapa produk tanpa melihat waktu lagi.

2
c. Memunyai Biaya yang Lebih Rendah Untuk biaya operasional melakukan penjualan
instalasi online lebih rendah dibandingkan harus membuka toko secara fisik.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi, karena para bizzie tidak perlu lagi memikirkan
gaji, karyawan dan juga sewa gedung. Sehingga, untuk beberapa alokasi biaya
tersebut bisa dipergunakan tambahan modal. Dampak lainnya lagi toko online bizzie
mempunyai produk yang lebih kompleks dibandingkan lainnya.
d. Tidak Perlu Melakukan Stok Barang Sendiri Pada saat bizzie memilih menjadi
seorang dropshipper, maka kemungkinan kehabisan barang atau produk sangat
kecil. Ketiak pesanan telah tiba, bizzie cukup melakukan transfer kepada produsen
sesuai dengan produk yang diinginkan.
e. Memunyai Transaksi dan Pengiriman yang Lebih Mudah Dengan adanya tools yang
satu ini bisa membuat bizzie tidak perlu khawatir perihal proses pengiriman barang
B. Dampak Positif dan Negarif E-Cormence
1. Dampak Positif E-Cormence
• Memberi kemudahan dalam berbelanja, para konsumen dapat melakukan
pembelian kapan saja dan dimana sajatanpa harus keluar rumah. Platform E-
Cormence juga menyediakan beagam produk, sehingga konsumen memiliki
piliham lebih banyak dalam membeli barang dan jasa
• Harga barang biasanya relatif lebih murah
• Karena pasar binsis online tidak hanya dalam negeri tetapi hingga ke seluruh
penjuru dunia dan pesaingan bisnisnya semakin ketat, hal ini dapat membuat
generasi muda menjadi lebih kreatif dan inovatif.
• Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global, E-cormence
memungkinkan pembisnis untuk menjual produknya ke pasar global tanpa
adanya kendala geografis. Hal ini membuka peluang bisnis baru untuk untuk
meningkatkan potensi pertumbuhan pendapatan bagi banyak perusahaan.
2. Dampak Negatif E-Cormence
• Bisnis online membuat masyarakat menjadi sulit untuk bersosialisasi terhadap
lingkungan sekitar, karena bisnis online hanya dapat diakses melewati gadget

3
• Bisnis online menjadikan masyarakat menjadi lebih konsumtif,
C. E-Cormence dalam Persefektif Islam
Bisnis membutuhkan etika untuk diletakkan sebagai sarana sekaligus landasan
pergerakan bisnis agar bisnis bermuara pada keutamaan. Dalam konteks inilah, etika
hadir sebagai instrumen untuk mengembalikan aktivitas dan kegiatan manusia termasuk
kegiatan bisnis pada fundamental tujuan hidup manusia yaitu kebahagiaan. Kebahagiaan
merupakan tujuan utama kehidupan manusia. Bisnis harus membahagiakan dan
memberi dampak positif berupa kesejahteraan dan kemakmuran bagi setiap individu
yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu etika bisnis Islam merupakan hal yang
penting pada saat ini.
Etika bisnis Islam bisa menjadi solusi bagi berbagai permasalahan bisnis yang
ada. Etika Bisnis Islam dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai Al Qur’an dan Sunah Rasul
SAW. Nilai-nilai tersebut secara kaffah mengkonstruksi etika berbisnis pelaku ekonomi
dalam perspektif Islam. Bisnis dalam konsepsi Islam bermuara pada bisnis yang
rahmatan lil’alamin. Perilaku pelaku-pelaku bisnis menurut Islam harus mencerminkan
nilai-nilai Qur’ani begitu pula dengan orientasi bisnis yang diusahakannya harus pula
mengedepankan kemaslahatan dan kemakmuran bagi setiap makhluk sebagai bentuk
pengimplementasian maqasid syariah, terpenuhinya tujuan penerapan hukum
syariah.Etika bisnis Islam berupaya mendudukan persoalan bisnis secara kritis dalam
perspektif hukum Islam. Berbagai nilai ajaran Islam yang menjadi dasar bagi perilaku
dan praktek bisnis dihadirkan untuk mengantisipasi kecenderungan negatif praktek
bisnis. Islam melalui etika bisnis hendak membingkai sekaligus menciptakan praktik
bisnis yang baik dan kondusif di era digital bisnis seperti saat ini, agar aktivitas bisnis
tidak menzhalimi pihak-pihak lain dan dapat memberi dampak dan hasil yang positif
bagi semua pihak
D. Implementasi Etika Bisnis Islam dalam bisnis E-Cormence, Internet of Things,
Big Data, Kecerdasan Buatan, dan Blockchain
E. Etika Bisnis Islam dalam Bisns Startup, Teknologi Fintech/financial teknologi,
dalam bisnis online, E-cormence dan Market Flace
1. Bisnis Startup

4
Perusahaan startup adalah perusahaan yang menerapkan inovasi teknologi dalam
menjalankan bisnisnya untuk dapat memecahkan sebuah permasalahan di masyarakat
dengan mengusung nilai-nilai "disruptif" di dalamnya. Maksud dari mengusung nilai
destruktif adalah adanya sebuah industri dengan model baru yang sebelumnya tidak ada
di masyarakat titik misalnya Facebook menjadi suatu perusahaan dengan tanpa
memproduksi konten apapun, Gojek dan Grab adalah perusahaan transportasi besar
tanpa harus memiliki kendaraan, Traveloka adalah industri tanpa memiliki armada
penerbangan dan penginapan, dan lain sebagainya. Ciri dari perusahaan startup adalah:
• Umur perusahaan dibawah 3 tahun
• Jumlah pegawai tidak mencapai 20 orang
• Penghasilan dibawah $100.000 per tahun
• Sedang dalam fase pengembangan perusahaan
• Beroperasi secara umum di aspek teknologi sehingga produk yang dihasilkan
dalam bentuk aplikasi digital yang beroperasi melalui website.
Adapun Etika Bisnis untuk perusahaan startup berbasis platform yang sesuai
dengan Etika Bisnis Islam adalah sebagai berikut:
• Privasi Data Individu Prinsip sangat penting terutama untuk data pribadi rumah
dikarenakan pembuat aturan harus menegaskan bahwa individu sebagai
pengguna teknologi telah menyetujui pengelolaan dan pengolahan data pribadi
mereka yang terkait dengan penerapan teknologi. Pengerjaan data jika pemilik
data tersebut tidak bersedia.
• Transparansi Data Publik Transparansi ditekankan sebagai prinsip kebijakan
proses pengolahan data di tiap aplikasi teknologi, terutama jika aplikasi
teknologi tersebut menggunakan data publik. Di mana hasilnya juga
dimanfaatkan untuk keperluan khalayak umum dan/atau menyangkut kehidupan
dan hajat orang banyak. Namun demikian, derajat transparansi yang diterapkan
pada setiap teknologi tidak harus sama antara satu kasus dengan kasus lainnya.
Misalnya, tidak perlu menggeser prinsip transparansi yang matang dalam
blockchain ke teknologi finansial.

5
• Akuntabilitas Proses Pengaplikasian Prinsip akuntabilitas relevan untuk
diterapkan pada keseluruhan proses pengaplikasian berbagai macam teknologi.
Termasuk didalamnya yang berkaitan dengan finansial teknologi mulai dari
proses pengumpulan, proses pengolahan, proses penggunaan data. Akuntabilitas
ini sangat penting untuk merumuskan dan mengkaji tanggung jawab pada
penggunaan teknologi yang terkait.
• Mencakup Jasa Layanan Keuangan Yang Halal Dalam fiqih muamalah yang
menjadi landasan bisnis syariah adalah "segala sesuatu aktivitas perdagangan
diperbolehkan jika tiada dalil yang melarang". Berdasarkan dari kaidah fiqih di
atas, maka semua transaksi dalam bisnis start-up berbasis platform adalah halal
selagi tidak masuk ke area bisnis yang dilarang. Bisnis yang dilarang oleh
syariah dikarenakan ada salah satu unsur dari beberapa unsur yaitu maysir,
gharar, riba, serta beberapa larangan lainnya.
2. Teknologi fintech
Fintech adalah salah satu bentuk layanan keuangan dalam bentuk digital
mengusung prinsip cashless, yang menandakan adanya pergeseran dari uang ke
platform. Fintech menyasar segmen yang tidak bankable dikarenakan penduduk
Indonesia lebih banyak mempunyai smartphone maka layanan keuangan berbasis
teknologi menjadi sangat diminati oleh penduduk Indonesia. Beberapa jenis dan bentuk
fintech.
3. Etika Bisnis Islam dalam Bisnis Online, E-Commerce, dan Marketplace
Bisnis online adalah sebuah proses bisnis yang dilakukan denganmemanfaatkan
jaringan internet. Adapun toko online adalah sebuah tempat untuk berjualan secara
online misalnya seperti website dan blog dikendalikan oleh jaringan internet.
Ecommerce adalah situs online yang menjual barang mereka sendiri dengan sistem
online yang merupakan bagian dari e-business. Marketplace adalah pasar elektronik
yang mempunyai sistem pengendalian penjualan dengan mengumpulkan jutaan penjual
dan juga jutaan pembeli. Marketplace tidak ada bedanya dengan pasar secara umum, di
mana disanalah pertemuan antara pedagang dan pembeli akan tetapi perbedaannya jika

6
pasar jual-beli dilakukan secara offline maka transaksi di marketplace dilakukan secara
online. Contoh marketplace adalah Bukalapak, Tokopedia, shopee, dan lain sebagainya.
Barang-barang yang diperjualbelikan oleh pedagang di marketplace tersebut
ditampilkan di website milik pihak e-commerce, untuk menarik calon konsumen.
Adapun Etika Bisnis Islam yang berkaitan dengan bisnis online, ecommerce dan
marketplace adalah sebagai berikut:
1. Barang dan jasa yang akan dipasarkan sesuai dengan spesifikasi
2. Ada kesepakatan (Ijab Dan Qabul) di antara pedagang dan orang yang akan
membeli.
3. Menjunjung Tinggi Kepercayaan Di Antara Pelaku Transaksi
4. Menjauhi Transaksi yang tidak dibenarkan oleh Syariah
5. Memberikan Layanan Yang Baik Kepada Konsumen Tidak mengambil dan mencuri
properti milik orang lain,
6. Produk/jasa yang diperjualbelikan halal,

Anda mungkin juga menyukai