HUKUM BISNIS
Dosen Pengampu:
Mahmudah Hasanah, M. Pd
1. Paris (1810113220006)
2. Rabiyatul Hasanah Putri (1810113320002)
3. Khajar Anggun Permadana (1910113320009)
4. Rahmat Hidayat (1910113310025)
5. Rukani (1910113310023)
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat- Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “LEMBAGA PEMBIAYAAN- LEASING”.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang
tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan
senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
Kesimpulan...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjalankan suatu usaha maka kita memerlukan modal yang tidak sedikit.
Apalagi kita juga membutuhkan barang-barang modal untuk menjalankan suatu usaha
tersebut, agar kita dapat menjalankan suatu usaha dengan lancar maka kita
membutuhkan suatu lembaga untuk memperoleh suatu dana usaha, dana ini dinamakan
leasing.
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan
dalam bentuk penyedian barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan
untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran berkala disertai
dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang
yang telah disepakati bersama, dengan melakukan leasing perusahaan dapat
memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan
berproduksi, ynag dapat diansur setiap bulan, trimulan atau enam bulan sekali kepada
pihak lessor.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Leasing berasal dari kata lease yang berarti sewa atau umumnya diartikan sewa
menyewa, yaitu pembiayaan peralatan atau barang modal yang digunakan untuk proses
produksi oleh perusahaan. Leasing menciptakan konsep baru untuk mendapatakn barang
modal tanpa harus membeli barang tersebut. (Rivai, 2007: 1208).
Dalam Buku Seri Literasi Keuangan OJK pembiayaan disebutkan bahwa sewa
guna (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lease)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara ansuran. (Soemitra,
2009).
1. Pembiayaan perusahaan
Dilihat dari sisi ekonomi, leasing adalah salah satu cara yang dilakukan untuk
menghimpun dana dari masyarakat serta menginvestasikannya kedalam sektor-sektor
ekonomi tertentu yang dianggap produktif. Leasing merupakan alternatif bagi
perusahaan yang kekurangan modal atau hendak menghemat dana tanpa harus
2
kehilangan kesempatan untuk melakukan investasi kembali dalam sektor-sektor
ekonomi tertentu yang dianggap produktif.
2. Subjek hukum ynag terkait dalam perjanjian tersebut adalah pihak lessor dan lesse.
a. Financial Lease
1) Objek sewa guna atau barang modal yang dimiliki oleh lessor dapat berupa
benda bergerak ataupun benda tidak bergerak yang mimiliki unsur
maksimum sama dengan masa kegunaan barang ekonomis barang tersebut.
3
b. Operating Lease
1) Objek sewa guna digunakann oleh lessee dalam masa kontrak dengan
jangka waktu relatif pendek dari pada umur ekonomisnya.
4) Barang yang menjadi objek sewa guna harus dikemnalikan oleh pihak
lessee kepada pihak lessor pada masa akhir kontrak atau dapat dikatakan
bahwa pihak lease tidak tidak memiliki hak/opsi untuk membeli objek
sewa guna.
a. Lessor
4
b. Lessee
c. Supplier
e. Asuransi
5
a. Lessee bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan,
mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang
dimaksudkan.
d. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangi kontrak asuransi untuk
peralatan yang dilease dengan perusahaan asuransi ynag disetujui lessor,
seperti yang tercamtum di kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan
asuransi terjalin perjanjian kontrak utama.
6
B. Perkembangan Perusahaan Leasing Terhadap Leasing Di Indonesia
b. Modal ventura.
d. Anjak piutang.
f. Pembiyaan konsumen
7
perusahaan di tahun 1975 menjadi 17 perusahaan leasing. Pada tahun 1982,
meningkat menjadi 47 perusahaan pada tahun 1984 dan meningkat lagi menjad 83
pada tahun 1987. Kemudian kembali menjadi 112 perusahaan leasing dan pada akhir
tahun 1993 telah menjadi 115 perusahaan. (Martono, 2002: 114).
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi leasing adalah sebagai sumber pembiayaan jangka menengah (dari satu
tahun sampai lima tahun) ditinjau dari segi perekonomian nasional, leasing telah
memperkenalkan suatu metode baru untuk memperoleh barang modal dan menambah
modal kerja.
9
DAFTAR PUSTAKA
Iska, syukri dan Nengsih, Ifelda. 2016. Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Non
Bank. Padang: CV Jaya Surya.
Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana.
10