Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MATA KULIAH HUKUM BISNIS

“MODAL VENTURA (Venture Capital)”

Dosen Pengampu :
Mahmudah Hasanah, M. Pd

Disusun Oleh Kelompok 12 :

1. Muhammad Giovanie Pernanda : 1910113210001


2. Muhammad Bayani : 1810113210010
3. Namira Ardhani : 1910113220010
4. Raudatul Jannah : 1810113220021

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Swt,karena atas berkat dan rahmat dan karunian-nya
Makala ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Hukum Bisnis.Semoga dapat bermanfaat
bagi pembacannya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah hukum bisnis
yang telah membimbing proses pembuatan makalah serta kepada seluruh anggota kelompok
yang telah menyempatkan waktunyadan saling kerjasama untuk menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, maka kami mengharap kritik
dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih baik lagi.

TTD

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................

1.3 Tujuan ......................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Ventura………………………….....................................................


B. Jenis – jenis modal ventura……………......................................................................
C. Jenis – jenis pembiayaan modal ventura....................................................................
D. Keunggulan dan kelemahan modal ventura…………………………….........................

E. Dasar hokum modal ventura……………………………………………………………


BAB III : Penutup

1. SIMPULAN ............................................................................................................

2. SARAN ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Modal Ventura merupakan suatu investasi yang bentuknya pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai rekan atau pasangan usaha (investee
company) dalam jangka waktu tertentu.

Dana investasi dari investor dikelola oleh dana ventura dimana para investor tersebut sudah
mengetahui bahwa perusahaan yang dibiayai memiliki risiko tinggi dan tidak memenuhi
syarat standar perusahaan terbuka untuk mendapatkan modal pinjaman dari perbankan.

Sebagian besar dana ventura tersebut berasal dari investor yang sudah mapan, bank investasi,
dan institusi keuangan yang melakukan pengumpulan dana untuk tujuan investasi tersebut.
Penyertaan modal ventura umumnya diberikan kepada perusahaan-perusahaan startup
(perusahaan rintisan).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa Pengertian Modal Ventura
2) Apa saja Jenis – jenis modal ventura
3) Apa saja Jenis – jenis pembiayaan modal ventura

1.3 TUJUAN
1) Memenuhi tugas mata kuliah hokum bisnis
2) Menambah pengetahuan dan wawasan tentang modal ventura
3) Mengetahui Keunggulan dan kelemahan modal ventura
4) Memahami . Dasar hokum modal ventura
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Ventura


Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang
mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura
dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan
tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga atau dividen.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari
berbagai sumber:
Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi
jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia
dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga
dan dividen.
Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang
diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk
memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan
atau non-teknologi.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura
adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang
memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan
pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya.
Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha
(PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal
ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan
dengan saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan
persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian
modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di
beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di Indonesia
sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun harus sudah
divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa.
Mengenai kesulitan tahap awal usaha dalam melakukan penelitian terapan dan inovasi yang
dapat didanai modal ventura sering disebut lembah kematian (valley of death), seperti
ilustrasi gambar dibawah.

B. Jenis-Jenis Modal Ventura

Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha
mendapat bantuan dana juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan
dengan pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan
dana sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut.

Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach.

➢ Single Tier Approach


Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai
penyedia dana (fund company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management
company). Dana yang dikelola tersebut dapat dihimpun dari individu dan perusahaan sebagai
investor. Selanjutnya dana yang telah dihimpun tersebut diinvestasikan pada suatu
perusahaan atau beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan. Biasanya perusahaanm
yang diberikan bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah perusahaan
yang bidang usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk
pengembangan produknya.

Mekanisme modal ventura berdasarkan single tier approach dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai
penyedia dana dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor
(terdiri individu, perusahaan, lembaga keuangan lain).

Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada
perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat
inovasi dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang,
memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali
(disvestasi) misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri
oleh perusahaan pasangan usaha.

➢ Two Tier Approach


Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia
dana (fund approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan
khusus memberikan bantuan manajemen. Kegiatan usaha modal ventura yang menggunakan
pendekatan two tier approach dapat dilihat pada gambar berikut:

Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund
company) menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan
lain) kemudian dana tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan
pasangan usaha (investee company). Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh
perusahaan pengelola (management company) yang berfungsi untuk mengelola dana yang
diinvestasikan. Apabila perusahaan pasangan usaha sudah mengalami kemajuan, memperoleh
keuntungan dan dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka perusahaan penyedia dana
dapat menarik kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual saham kepada
perusahaan pasangan usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal.

Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:

a) Leverage Venture Capital


Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang
tersebut dapat berasal dari bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, investor perseorangan
dan sebagainya.

b) Equity Venture Capital


Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal sendiri
misalnya dari modal saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi.

Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa


jenis, yaitu:

1) Perusahaan Privat
Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang
belum go public artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau
menerbutkan saham yang ditawarkan di pasar modal. Biasanya perusahaan modal ventura
jenis ini dibentuk oleh perusahaan asusransi dan perusahaan dana pensiun.

2) Perusahaan Publik
Perusahasan publik (public company) merupakan saham modal ventura yang telah
melakukan emisi dan menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk
jenis ini selain perusahaan modal ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat
memberikan bantuan manajemen dan bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam
jumlah yang relatif besar.

3) Perusahaan Afiliasi Bank


Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh
bank yang memiliki kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini
biasanya merupakan anak perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya dilakukan
secara terpisah.

4) Perusahaan Modal Ventura Besar


Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan
dan dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar.

C. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada
perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk
penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala dalam operasional modal
ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sector perbankan. Adanya
keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya
pangsa pasar modal ventura.

Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk


menggunakan modal ventura sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk
mengatasi kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan
berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk
usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil.
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa
cara, yaitu sebagai berikut :

1. Penyertaan Modal Langsung


Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal ventura (PMV) pada perusahaan
pasangan usaha, dengan cara megambil sejumlah tertentu dari saham perusahaan pasangan
usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau
pembiayaan langsung. Karena pembiayaannya berupa penyertaan saham, maka perusahaan
pasangan usaha haruslah berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang
diambil perusahaan modal ventura tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam
portofolio, yaitu saham yang masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham
lainnya (pemegang saham lama).

Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan cara : Bersama-sama
mendirikan suatu perusahaan. Dalam dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama
diberlakukan sepenuhnya ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata,
khususnya ketentuan mengenai kebebasan berkontrak (pasal 1338), dan ketentuan mengenai
syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320), disamping ketentuan -ketentuan mengenai
pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas. Selanjutnya, semua janji yang telah disepakati terlebih dahulu oleh
Pendiri/Pemegang Saham (Shareholder Agreement). Penyertaan modal PMV dalam bentuk
pengambilan sejumlah portofolio saham PPU. Penyertaan ini dilakukan oleh PMV, dalam
hal, suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan hukum, dalam arti anggaran
dasarnya telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang (Menteri Kehakiman).
Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai ketentuan dalam
anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusankeputusan rapat pemegang saham,
rapat Direksi, dan rapat Dewan Komisaris.
2. Semi Equity Financing
Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi
atau convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan
seperti ini banyak disukai, baik oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan
usaha, karena sifatnya yang lebih fleksibel. Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan
modal ventura karena dalam periode pembiayaan tersebut, perusahaan semakin membaik
sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik, maka perusahaan modal
ventura akan menggunakan hak konversinya (call option).

3. Pembiayaan Bagi Hasil


Instrumen pembiayaan ini dilakukan, dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak
berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung
belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk instrumen pembiayaan ini menekankan pada
aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai. Oleh karena itu,
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak
dari pihak yang mewakili PPU, objek usaha, serta jaminan atas pemberian bantuan dana. Pola
pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrumen pembiayaan yang dimodifikasi untuk
menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama
usaha kecil. Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung, baik dengan cara
bersama-sama mendirikan perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau
membeli sejumlah saham perusahaan target, umunya dilakukan oleh PMV terhadap PPU
yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya, PMV lebih menyukai membiayai
perusahaan yang telah berjalan, namun membutuhkan tambahan pembiayaan. Sedangkan
pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau perusahaan
yang belum berstatus badab hukum PT. Namun demikian, pembiayaan dengan memilih pola
bagi hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum
perseroan, apabila kedua belah pihak dapat saling menyetujui.

D. Keunggulan dan Kelemahan Modal Ventura

Keunggulan:
a. Sumber dana bagi perusahaan baru.
b. Adanya penyertaan manajemen.
c. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
d. Dengan adanya penyertaan modal, Perusahaan Pasangan Usaha dapat mencari
bantuan modal dalam bentuk lain.
e. Modal Ventura menaikkan pamor Perusahaan Pasangan Usaha dan Perusahaan
Modal Ventura itu Sendiri.
f. Perusahaan Pasangan Usaha mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal
ventura.
g. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan
kerja.

Kelemahan:
a. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang.
b. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan
pasangan usaha.
c. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh
perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.

E. Dasar Hukum Modal Ventura

1. Keppres Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.


2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
3. UU No 10 tahun 1998 Tentang Perbankan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria dan
Peraturan Pelaksanaannya
7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dan
Peraturan Pelaksanaanya.
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991,
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1991 dan Peraturan Pelaksanaanya.

F. Contoh Kasus Modal Ventura PT. Sarana Surakarta Ventura


Suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang berinisial A yang bergerak di bidang
konveksi dan pakaian jadi mengajukan permohonan pembiayaan kepada PT. Sarana
Surakarta Ventura dengan nilai permohonan sebesar Rp 150.000.000. Setelah melalui
tahapan dan analisis kelayakan usaha maka permohonan tersebut dikabulkan. Setelah berjalan
beberapa waktu, angsuran modal usaha dan bagi hasil dapat dibayar tepat waktu sesuai
dengan perjanjian antara pihak PPU A dan PT. Sarana Surakarta Ventura. Namun setelah
nilai angsuran modal usaha dan bagi hasil mencapai nilai Rp 60.000.000 mulai terjadi
masalah. Keadaan ini terjadi karena adanya masalah pribadi yang melanda PPU A sehingga
menyebabkan usaha PPU A dalam kondisi bangkrut. Hal ini membuat PPUA tidak dapat
melakukan pembayaran angsuran dan bagi hasil, keadaan tersebut menjadikan PPU A berada
dalam keadaan sakit yang berarti PPU A tersebut telah menunggak pembayaran angsuran
modal dan bagi hasil selama 6 bulan. Pihak PT. Sarana Surakarta Ventura telah
mengingatkan PPU A untuk segera melakukan pembayaran. Namun PPU A tetap tidak dapat
melakukan pembayaran. Setelah terjadi tunggakan pembayaran, akhirnya PT. Sarana
Surakarta mengeluarkan Surat Peringatan I (SP I) pada bulan ke 6. Mengingat adanya usaha
dan itikad baik dari PPU, padahal seharusnya SP I diberikan pada PPU bermasalah pada
bulan ke 4 mulai dari bulan terjadinya tunggakan. Namun dengan adanya SP I tidak membuat
PPU A segera melunasi pembayarannya. Kemudian berselang 1 bulan setelah SP I, PT
Sarana Surakarta Ventura mengeluarkan Surat Peringatan II (SP II) sebagai tindaklanjut atas
SP I. dalam kondisi tersebut PPU A tetap tidak dapat melakukan pembayaran sampai dengan
dikeluarkannya Surat Peringatan III (SP III) yang diberikan berselang 3 bulan setelah
dikeluarkannya SP II. Kondisi PPU A justru semakin memburuk, karena masih menunggak
pembayaran angsuran dan bagi hasil sebesar Rp 90.000.000. Pada kurun waktu pemberian SP
I sampai dengan SP III yang terjadi selama 10 bulan tersebut, PT.Sarana Surakarta Ventura
telah melakukan upaya Rescheduling yaitu melalui upaya penjadwalan kembali pembayaran
angsuran dan bagi hasil,penjadwalan kembali tersebut disesuaikan dengan keadaan PPU A
sehingga diharapkan PPU A dapat membayar tunggakan angsuran. Selain upaya
Rescheduling juga dilakukan upaya Reconditioning yaitu melalui upaya penurunan
prosentase bagi hasil yang harus dibayarkan, agar dapat mengembalikan modal pembiayaan
pokok. Berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut tidak juga membuat PPU A dapat
membayar tunggakannya. Akhirnya selama 10 bulan menunggak,dengan itikad baik dan
secara kekeluargaan PPU A bersedia dengan sadar dan sukarela menyerahkan aset yang
dimilikinya kepada PT. Sarana Surakarta Ventura. Sehingga di buat suatu surat kuasa jual
(Ayda) yang di buat oleh PPU A yang kemudian diserahkan kepada PT. Sarana Surakarta
Ventura dengan nilai atau harga jual yang telah disepakati bersama. Namun seiring
berjalannya waktu aset yang dikuasa jualkan tersebut tidak juga laku terjual sedangkan
kondisi PPU semakin terpuruk. Melihat kondisi tersebut, akhirnya berdasarkan kesepakatan
antara PPU A dengan PT. Sarana Surakarta Ventura melakukan jual beli atas aset tersebut.
Sehingga kedua pihak membuat akta jual beli sebagai usaha agar PPU A dapat memperoleh
uang guna membayar tunggakan angsuran modal dan bagi hasil kepada PT. Sarana Surakarta
Ventura. Sehingga dengan demikian PPU A dapat melunasi modal pembiayaan dan bagi hasil
kepada PT. Sarana Surakarta Ventura, sedangkan asetyang telah menjadi hak milik PT.
Sarana Surakarta Ventura tersebut kemudian dijual untuk menutup biaya pembelian yang
telah dikeluarkan PT. Sarana Surakarta Ventura pada saat melakukan pembelian aset dari
PPU A.

G. Contoh Perusahaan yang Menggunakan Modal Ventura

PT. BRATA VENTURA menjalankan kegiatan modal ventura atau pembiayaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Status dan Badan Hukum Perusahaan

1. Perusahaan berbentuk perseroan terbatas, didirikan berdasarkan Keputusan Menteri


Hukum dan HAM R.I. Nomor: C-1911.HT.01.01.Th. 2006.
2. Terdaftar pada Departemen Keuangan RI Dirjen Pajak dengan NPWP Nomor:
02.252.312.0-901.000.
3. Berijin sebagai Perusahaan Modal Ventura dengan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 108/KMK.05/2006.

Latar Belakang Perusahaan


Perusahaan PT. Brata Ventura adalah sebuah lembaga keuangan non Bank yang bergerak
pada bidang usaha pembiayaan modal ventura. Sejak awal perusahaan ini memiliki tujuan
untuk merespon kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang cepat dan fleksibel. PT.
Brata Ventura telah banyak menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat, baik
perseorangan maupun perusahaan-perusahaan (baik perusahaan perseorangan ataupun
berbadan hukum).

Visi dan Misi


Visi
PT. Brata Ventura menjadi suatu perusahaan pembiayaan nasional dan internasional yang
diperhitungkan di bidang lembaga keuangan.
Misi
1. Kredibilitas, komitmen, dan kepercayaan adalah modal utama bagi PT. Brata
Ventura. Berkat reputasi, kredibilitas, dan komitmen kami di dalam menjaga
kepercayaan nasabah, maka perusahaan kami berkembang pesat. Hal ini
ditunjukkan dengan jumlah dana yang dikelola mengalami pertumbuhan yang
sangat signifikan, baik dari sisi jumlah investor maupun jumlah usaha yang
dibiayai.
2. Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dan investor adalah mitra terbaik kami untuk
tumbuh dan berkembang yang berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan
memberikan konsultasi, garansi, dan customer support. Dengan itu semua kami
ingin meyakinkan diri untuk memberikan yang terbaik dan akan selalu memberikan
produk yang inovatif, benefit serta fleksibel sehingga kami mampu menjadi mitra
kerja Anda.
3. Membina dan menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah maupun besar,
baik yang belum bankable maupun yang telah bankable termasuk yang sedang
dalam kesulitan dana terutama dalam tahap pengembangan usaha.
4. Tumbuh dan berkembang bersama guna memberikan nilai yang terbaik bagi stake
holder dan share holder adalah suatu strategi kami.

Produk Layanan
1. PT. Brata Ventura sebagai lembaga penyandang dana (investee management),
menawarkan berbagai produk layanan keuangan seperti pembiayaan modal kerja,
penyertaan modal dan atau pinjaman dengan pola bagi hasil.
Contoh:
PT. Brata Ventura bersama PPU menjalin kerja sama pembiayaan dengan pola bagi
hasil dalam merenovasi rumah tinggal untuk dijual.
2. PT. Brata Ventura sebagai pengelola dana (fund management), menjamin
keamanan atas investasi Anda dengan berbagai tingkat keuntungan.

Skema Bisnis Model


Potensi Pengembangan
1. Perusahaan dapat menjalankan pembiayaan bagi hasil dengan PT. Sampi Mokoh
dalam menerapkan pola kredit pakan dengan sistem bayar saat panen sehingga resiko
tersebar ke banyak debitur.
2. Perusahaan mungkin mendapat pendana asing dengan bunga rendah yang mungkin
tertarik untuk berusaha di bidang pembiayaan.
3. Perusahaan mungkin mendapat pembiayaan dari perbankan dengan mekanisme
lingked atau chanelling.

  Manajemen Perusahaan

1 Komisaris : I Kadek Swanjaya, SE., MBA


.

2 Direksi : -
.

- Presiden Direktur : I Dewa Made Dwi Putrawan, SE.

Perusahaan yang Menggunakan Modal Ventura :

● PT Intan Gurun
● PT. Sarana Jateng
● PT. INKA

PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT INKA atau PT Inka) adalah


sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 29 Agustus 1981. PT Inka (Persero)
merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA
(sekarang PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun.
Semenjak lokomotif uapsudah tidak dioperasikan lagi, maka balai jasa ini dialihfungsikan
menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil
studi dari BPPT.

● PT Kusuma Hadi Solo

Perusahaan Modal Ventura yang Tergabung dalam AMVI

Daftar Anggota Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI)

No PERUSAHAAN MODAL INDONESIA

1. PT Astra Mitra Ventura

2. PT PNM Venture Capital

3. PT PNM Techno Venture

4. PT Bahana Artha Ventura

5. PT Celebes Artha Ventura

6. PT Freefort Finance Indonesia

7. PT Ventura Investasi Utama

8. PT Batavia Internasional Ventura

9. PT Ventura Investasi Prima

10. PT Ventura Investasi Perdana

11. PT Abad Perdana Kapita Ventura

12. PT Ventura Giant Asia


13. PT Pertamina Dana Ventura

14. PT Persada Ventura Syariah

15. PT Brata Ventura

16. PT Ludlow Capital

17. PT Swadana Mitra Binaan Balisari Rejeki Ventura

18. Sosial Enterprener Indonesia

19. PT Mitra Bisnis Keluarga

20. PT Vosham Kosha Sejahtera

21. PT Permodalan BMT Ventura

22. PT Sarana Kaltim Ventura

23. PT Sarana Sulsel Ventura

24. PT Sarana Bali Ventura

25. PT Sarana Jatim Ventura

26. PT Sarana Kalteng Ventura

27. PT Sarana Jabar Ventura

28. PT Sarana Jateng Ventura

BAB 3

PENUTUP
KESIMPULAN

Modal ventura merupakan suatu bentuk pembiayaan yang sumber dananya berasal dari pihak
pertama (Bank, investor, dan isnstitusi keuangan lainnya), yang disalurkan oleh pihak kedua
(Perusahaan modal ventura ) kepada pihak ketiga (Perusahaan pasangan usaha ) guna membiayai
pengembangan usahanya, dengan harapan memperoleh keuntungan yang tinggi dari usaha yang
dibiayainya.
Dari hal tersebut juga dapat disimpulkan beberapa manfaat dari pembiayaan modal ventura,
antara lain :Meningkatkan Keberhasilan Usaha, Efisiensi dalam Pendistribusian Barang,
Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan, Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat, Likuiditas
Meningkat.

SARAN

Semoga modal ventura bias bermanfaat  pembiayaan modal,dan dapat meningkatkan keberhasilan
usaha masyarakat dalam bidang apapun.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/10425660/MAKALAH_MODAL_VENTURA

https://www.linovhr.com/modal-ventura/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/modal-ventura.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/12345677.pdf

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/kanun/article/download/6194/5090

https://sarjanaekonomi.co.id/modal-ventura/

https://www.alphajwc.com/en/mengenal-modal-ventura-yang-sangat-bermanfaat-bagi-
startup-indonesia/

https://duniapendidikan.co.id/modal-ventura/

https://www.wartaekonomi.co.id/read220875/apa-itu-modal-ventura

Anda mungkin juga menyukai